1 / 47

Presentasi Kasus Penyakit Mulut Tumor lidah pada perokok aktif

Presentan : Harry jonatan Herman octavius Ichsan Narasumber : Drg . Sri Tjahjani Hanifa , S p. p M Departemen Gigi dan Mulut Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia Oktober , 2008. Presentasi Kasus Penyakit Mulut Tumor lidah pada perokok aktif. ILUSTRASI KASUS. I dentitas.

galeno
Download Presentation

Presentasi Kasus Penyakit Mulut Tumor lidah pada perokok aktif

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. Presentan: Harry jonatan Herman octavius Ichsan Narasumber: Drg. Sri TjahjaniHanifa, Sp. pM DepartemenGigidanMulut FakultasKedokteranUniversitas Indonesia Oktober, 2008 PresentasiKasusPenyakitMulut Tumor lidahpadaperokokaktif

  2. ILUSTRASI KASUS

  3. Identitas • Nama pasien : Tn IP • Umur : 46 tahun • Alamat : Penggilingan Jakarta Timur • Pendidikan : SD • Pekerjaan : Petani • Status Perkawinan : Menikah • Cara Pembayaran : Gakin • Suku : Betawi • Dokter Keluarga : Puskesmas penggilingan,RS Islam

  4. Anamnesa: • 4bulan yang lalu pada lidah bagian kanan pasien muncul sariawan kecil yang lama kelamaan semakin membesar. Demam (-) Sakit (+) dirasakan sampai kepala, air ludah dirasakan banyak,lidah terasa kaku. Diberikan obat penahan sakit dan juga obat kumur betadine dari puskesmas namun tidak ada perbaikan • 2 bulan yng lalu pasien mulai sulit berbicara

  5. 1 bulan yang lalu pasien kesulitan dalam memakan makanan, sehingga diberikan roti dan susu dengan cara di blender. Pasien mulai berobat ke RS.Islam,dikatakan tumor lidah namun tidak di biopsi direncanakan operasi namun tidak ada biaya.tenggorokan dirasa berlendir sehingga mengganggu bernafas. • 2 minggu yang lalu benjolan di lidah mengeluarkan darah sendiri

  6. 1 minggu yang lalu pasien merasakan sakit saat menelan. • Pasien memiliki riwayat menyirih -,minum alkohol -,mual -, penyedap makanan + sampai sekarang sejak menikah ,minyak goreng dipakai berulang ulang sampai habis,mie instan 2x sehari pagi dan siang, ikan asin = seminggu 2 x,bertani dengan menggunakan pestisida(urakson,regen) tidak pakai masker,merokok + sejak usia 15 tahun 1 bungkus perhari,halitosis ++

  7. Riwayat sosial Pasien sudah menikah saat usia 19 tahun, pekerjaan sebagai petani namun sejak sakit tidk bekerja lagi, istri membantu bertani(namun sekarang tidak karena suami tidak aktif lagi),memiliki 4 orang anak,anak pertama kerja swasta yang lain masih SD dan belum sekolah, Daerah tempat tinggal tidak dekat pabrik.

  8. Riwayat penyakit sistemik

  9. Kondisi Umum • Berat badan : 40 Kg • Tinggi badan : ±157 Cm • Awal berat badan : 51 Kg

  10. Pemerikasaan Ekstra OralKelenjar Limfe

  11. Pemeriksaan Intra Oral

  12. Pemeriksaan Penunjang • Occipital plane • Panoramik • Keterlibatan tulang • TMD + Planning dental

  13. Masalah Klinis • Massa lidah – susp. Malignancis • Abrasi servikal 1 2 4 – incivis lateral dan PM • Dysphagia • Dysphonia • Oral hygiene buruk – halitrosis

  14. Diagnosis • Susp. Kgs lidah ; (sarcomatoid carcinoma) • GMK (Ginggivitisa marginalis kronik) PMK (Periodontitis morg) • IP |1 2 4 ec abrasi servikal

  15. Rencana Perawatan dan Perawatan • (konfirmasi, informasi, edukasi) • Konsul bedah oncologi (biopsi) • Pro Panoramik • Dental pre-treatment, oral hygiene instruction • Pro scalling • Pro tumpat |1 2 4 • As. Mef 500 MG X • Entrasol Box II (3 x 1)

  16. TinjauanPustaka

  17. Karsinomaselsquamosalidah Epidemiologi: • Kanker rongga mulut tersering (25-40 %) • 95% terjadi usia >40 thn • Pria > wanita

  18. Faktor Predisposisi • Pada pasien dengan diagnosis KSS lidah  umumnya memiliki riwayat merokok dan meminum alkohol. (Faktor resiko 20x ) • Hampir setengah kasus KSS oral berhubungan dengan HPV tipe 16 dan 18 • Genetik, faktor imunologis, radiasi, dan polusi udara

  19. Lesi Prekanker • Leukoplakia: • bercak putih yang tidak bisa diangkat di mukosa mulut (bukal, lidah dasar mulut, dll). • Jarang terdapat di lidah, namun potensi keganasan sangat tinggi (93%) • >>laki-laki, usia >62 tahun • Berhubungan dengan tembakau dan trauma • Displasia dalam lesi  meningkatkan resiko transformasi maligna.

  20. Eritroplakia: • lesi berwarna merah yang bukan disebabkan oleh trauma atau inflamasi. Bisa muncul bersama leukoplakia atau tidak. • Resiko transformasi ke keganasan 4x leukoplakia • Dapat berhubungan dengan kandida

  21. Fibrosis sub-mukosa oral: • manifestasi utamanya adalah keterbatasan pembukaan mulut. Sehingga terjadi gangguan mastikasi dan artikulasi. • Lichen planus • >> wanita dewasa • Sebagian besar kasus karsinoma sel squamosa dapat dihub.dengan transformasi Lichen planus.

  22. Patofisiologi • Lesi muncul biasanya di bagian lateral dari 2/3 anterior lidah. Lesi prekanker seperti eritroplakia dan leukoplakia paling sering. menyebabkan karsinoma lidah. • Lesi awalnya bervariasi: lesi eksofitik papul kecil, nodul licin, ulserasi yang mengarah pada fisura.

  23. Patofisiologi (lanj…) • Perluasan tumor bisa mengenai dasar mulut, gingiva, dan permukaan pada linea alveolaris bagian lingual. • Merambat ke posterior: bagian belakang lidah, sulkus glossotonsilar, dan daerah tonsil anterior.

  24. Manifestasi Klinis • Awalnya asimptomatik. • Namun jika sudah terjadi ulserasi pada permukaan lidah dan menginvasi otot-otot lidah  rasa sakit dan keterbatasan gerak lidah  gangguan artikulasi dan mastikasi

  25. Diagnosis • Pewarnaan Toluidin Blue. Menguji adanya inflamasi. Bisa memberikan hasil positif palsu tapi tidak pernah memberikan hasil negatif palsu. • Rontgen dan CT scan. Melihat penyebaran lesi dan invasi ke tulang. • Biopsi dan pemeriksaan histopatologis.

  26. Staging (TNM) T adalah ukuran tumor. T1 <2 cm, T2 >2 tapi < 4 cm, T3 >4 cm dan T4 >4 cm disertai invasi ke struktur di dekatnya. N menandakan keterlibatan kelenjar limfatik. • N0 : tidak ada nodulus limfatikus yang teraba • N1 : tunggal ipsilateral ukuran < 3 cm • N2a : tunggal ipsilateral ukuran > 3 cm tapi < 6 cm • N2b : multipel ipsilateral ukuran < 6 cm. • N2c : bilateral atau contra lateral ukuran < 6 cm • N3a : ipsilateral ukuran > 6 cm • N3b : bilateral ukuran > 6 cm M menandakan ada tidaknya metastasis. M0 tidak ada metastasis dan M1 terdapat metastasis.

  27. Staging (TNM)…lanj Staging • Stage I T1 N0 M0 • Stage II T2 N0 M0 • Stage III T3 N0 M0; any T1 T2 T3, N1 M0 • Stage IV T4 any N, M0; any T, N2 or N3; any T or N with M1

  28. Imaging • Radiologi rutin • Mengetahui metastasis ke paru • USG • Berperan dalam biopsi • CT –scan • Jaringan lunak (massa yang kecil, KGB) • MRI • Imaging of choice  lebih akurat • Nuclear Scintigraphy • mengetahui keterlibatan tulang akibat tumor & nekrosis tulang setelah radioterapi

  29. Terapi • Terutama pembedahan • Dikombinasikan dengan radioterapi dilakukan pada kedaan lanjut • Tidak selalu berhasil. Berdasarkan data, 70% setelah terapi mengalami relaps dan berakhir pada kematian • Terapi berhasil hanya jika lesi didiagnosis dini (belum menyebar)

  30. GINGIVITIS MARGINALIS KRONIK • Radangpadabagian margin gingiva • Etiologi Dental plague  akumulasimikroba • Faktorpresdiposisi • Faktorlokal : restorasi yang keliru, kavitasikaries, tumpukansisamakanan, gigitiruandengandesain yang tidakbaik, pesawatortodonti, susunangigi yang salah,kebiasanbernafasmelaluimulut, merokoktembakau • Faktorsistemik obat-obatan, genetik, stres, hormonal • Dapatreversibel > ireversibel • Dapatberlanjutmenjadiperiodontitis

  31. Manifestasi klinis • Perubahan bentuk gingiva (bengkak, merah) • Perdarahan gingiva  t.u waktu menyikat gigi, makan makanan keras. Perdarahan dapat timbul spontan (sudah parah) • Nyeri dan sakit  jarang, biasanya saat menyikat gigi • Rasa tidak enak • halitosis

  32. Diagnosis: • Anamnesis : • Gusi mudah berdarah saat menyikat gigi/ spontan • Gusi terasa tidak enak/membengkak • Bau mulut • PF • Gusi membengkak • Berwarna merah gelap • Terdapat dental plague dan atau kalkulus

  33. Penatalaksanaan: • Menjagahigiene oral • Scalling • Perbaikanfaktorretensiplak perbaikanfaktorlokal yang ada • Kumurdengan saline hangat/ antiseptik • Terapifaktorpredisposisi (kontrolguladarah, ortho)

  34. PeriodontitisMarginalisKronik • akibat progresivitas gingivitis  inflamasi dan infeksi dari ligamen dan tulang penyokong gigi.

  35. Plakgigi Kalkulus Gingivitis/gingival enlargement Iritasigingiva Gingival pocket Periodontal pocket Periodontitismarginalis Lost of teeth

  36. IritasiPulpa • Karies  Penyakit jaringan keras gigi (email, dentin, sementum) akibat peragian KH oleh mikroorganisme • Demineralisasi  kerusakan bahan organik  invasi bakteri, kematian pulpa, penyebaran infeksi ke periapeks  nyeri • Iritasi pulpa  Karies email (karies superfisialis)  hanya mengenai email

  37. Plakgigi Demineralisasi AbsesDentoalveolar Karies enamel Karies dentin Pulpitis Gangrenpulpa Periodontis apikalis

  38. PEMBAHASAN KASUS

  39. MASSA PADA LIDAH Anamnesis: • Pria, 46 tahun • Sariawan (4 bulan yll) membesar  berdarah (2 mg yll) • Berat badan ↓ (11Kg dalam 4 bulan) • Perokok aktif ( sejak 31 thn yll, 1 bgks sehari)

  40. Pemeriksaan fisik • KGB submandibula  massa fixed, keras, ireguler, diameter 3 cm • Lidah • Fixed di dasar mulut • Massa eksofitik ( kanan > kiri) • Indurasi (+) • Nekrotik (+) • Ulserasi (+)

  41. Massa jinak / ganas?

  42. Tumor ganas • > 94 %  KSS • Simptomatik  invasikejaringansekitarnya • Gambaranradiologis  staging dantatalaksana • Pemeriksaanhistopatologik  menegakkan diagnosis • Prognosis : 5 years survival rate • I 65-70% • II 50-55% • III 38-44% • IV 25-29%

  43. Oral higene – GMK – PMK – IP • Oral higiene yang burukpadapasieninidapatmemicuterjadinya : • Halitosis • GMK • PMK • IP et causaabrasiservikal • OH yang burukjugasbg co-carcinogen  mempercepatkarsinogenesis

  44. Tatalaksana: • Edukasi, Oral hygiene instruction • Untuk tumor  pembedahan + radioterapi • Dental pre-treatment • Pro scalling • Pro tumpat |1 2 4 Penangananmasalahgigidanmulutpentingsebelumradioterapi untukmengurangikomplikasiradioterapi

  45. TERIMA KASIH

More Related