1 / 30

P-1 KARBOHIDRAT

P-1 KARBOHIDRAT. Asistensi Praktikum Biokimia Semester Genap 2012/1013. S enin-Sabtu, 4-9 Maret 2013. TATA TERTIB PRAKTIKUM BIOKIMIA. Mahasiswa diwajibkan untuk mengikuti semua rangkaian acara praktikum, yaitu : asistensi, general test, pretest, praktikum dan menyusun laporan.

zagiri
Download Presentation

P-1 KARBOHIDRAT

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. P-1KARBOHIDRAT Asistensi Praktikum Biokimia Semester Genap 2012/1013 Senin-Sabtu, 4-9 Maret 2013

  2. TATA TERTIB PRAKTIKUM BIOKIMIA • Mahasiswa diwajibkan untuk mengikuti semua rangkaian acara praktikum, yaitu : asistensi, general test, pretest, praktikum dan menyusun laporan. • Pretest dilakukan sebelum praktikum dan wajib membawa laporan sementara. • Bagi mahasiswa yang belum pretest, tidak diperkenankan untuk praktikum. • Apabila pada waktu jadwal pretest mahasiswa berhalangan hadir, harus disertai surat keterangan ijin dan mahasiswa tersebut dapat meminta pretest kepada asisten dosen masing-masing di hari lain.

  3. Mahasiswa hadir 15 menit sebelum praktikum dimulai, toleransi keterlambatan maksimum 30 menit. • Bagi mahasiswa yang berhalangan mengikuti praktikum, dapat inhal di hari lain dengan menunjukkan surat keterangan ijin. • Akhir praktikum akan diadakan responsi, persyaratan mengikuti responsi adalah mahasiswa mengikuti rangkaian acara praktikum ± 75 %.

  4. FORMAT LAPORAN I. COVER (warna sampul pink) II. Tujuan III. Dasar Teori IV. Metode Kerja (Alat, Bahan, Cara Kerja Skematis) V. Data Klinik Referensi (Cantumkan Sumber Pustakanya) VI. Rancangan Analisis Data VII. Hasil dan Perhitungan Kadar VIII. Pembahasan IX. Kesimpulan X. Daftar Pustaka X. Lampiran I- IV : Disusun dan dibawa saat pretest VIII-XI : disusun setelah praktikum (I-X sbg Laporan Resmi)

  5. KARBOHIDRAT Pengertian: adalah suatu biomolekul yang merupakan suatu polimer (disusun sejumlah monomer). Senyawanya mengandung unsur C, H dan O atau senyawa polihidroksi aldehid dan keton. Istilah karbohidrat berasal dari pemikiran bahwa pati, gula, glikogen, sukrosa, glukosa dinyatakan dengan rumus Cx(H2O)y yakni suatu hidrat dari karbon.

  6. Klasifikasi Karbohidrat • Monosakarida: karbohidrat yang tidak dapat dihidrolisis menjadi molekul-molekul karbohidrat yang lebih sederhana lagi. Misalnya: glukosa, fruktosa, ribosa, galaktosa • Disakarida: karbohidrat yang terbentuk dari kondensasi 2 molekul monosakarida. Misalnya: sukrosa (gula tebu), laktosa (gula susu), dan maltosa (gula pati)

  7. Klasifikasi Karbohidrat • Oligosakarida: karbohidrat yang jika dihidrolisis akan terurai menghasilkan 3 – 10 monosakarida. Misalnya dekstrin dan maltopentosa • Polisakarida: karbohidrat yang terbentuk dari banyak molekul monosakarida. Misalnya pati (amilum), selulosa, dan glikogen.

  8. ANALISIS KARBOHIDRAT

  9. ANALISIS KUALITATIF KARBOHIDRAT Uji Molisch Pengertian: UjiMolishadalahujipendahuluanataudisebutjugaujiumumadanyakarbohidrat/senyawagula. JikapositifterhadapujiMolishberartibahan yang diujimengandungkarbohidrat/guladansebaliknya. 1

  10. Prinsip Uji Molisch AMATI : PEMBENTUKKAN WARNA + Pereaksi Molisch Larutan Uji α-naftoldalampelarutalkohol

  11. Prinsip: • Dehidrasi senyawa karbohidrat oleh H2SO4 pekat • Dehidrasi heksosa menghasilkan senyawa hidroksimetilfulfural, sedangkan dehidrasi pentosa mengahsilkan senyawa fulfural. • Senyawa furfural/hidroksimetilfurfural akan bereaksi dengan reagen alfa naftoldalam pereaksi Molisch membentuk kompleks berwarna ungu.

  12. Reaksi:

  13. Uji Benedict Pengertian Uji Benedict adalahkhasuntukmengidentifikasisenyawagula/karbohidratpereduksi (reduktor). 2

  14. Prinsip Uji Benedict + AMATI : PEMBENTUKKAN WARNA/ENDAPAN Dididihkan Pereaksi Benedict Larutan Uji

  15. Prinsip: • Senyawagulamempunyaigugusaldehidatauketonbebasakanmereduksi ion Cu2+ dalamsuasana alkalis menjadi ion Cu+ yang mengendapsebagaisenyawa Cu2O yang berwarnamerahbata Reaksi:

  16. Uji Barfoed Pengertian: UjiBarfoedadalahuji yang digunakanuntukmembedakanantaragulapereduksigolonganmonosakaridadandisakarida. 3

  17. Prinsip Uji Barfoed + AMATI : PEMBENTUKKAN WARNA/ENDAPAN Dididihkan Pereaksi Barfoed Larutan Uji

  18. Prinsip: Sama seperti dalam uji Benedict tetapi dilakukan dalam suasana asam. Ion Cu2+ dalam suasana asam akan direduksi lebih cepat oleh gula pereduksi golongan monosakarida daripada disakarida. Reaksi:

  19. Uji Ozazon Pengertian: Ujiinimerupakanujiuntukmembedakanbermacam-macamkarbohidratberdasarkangambarkristalosazonnya. 4

  20. Prinsip Uji Osazon AMATI : PEMBENTUKKAN WARNA/ENDAPAN + Pereaksi Osazon Larutan Uji

  21. Prinsip: • Semua karbohidrat yang mempunyai gugus aldehid atau keton bebas akan membentuk hidrazon atau osazon apabila dipanaskan bersama dengan fenilhidrazin berlebih. • Osazon yang terjadi mempunyai bentuk kristal dan titik lebur yang spesifik. • Osazon dari disakarida larut dalam air mendidih dan terbentuk kembali apabila didinginkan. Sebaliknya, osazon monosakarida tidak larut dalam air mendidih.

  22. Reaksi:

  23. ANALISIS KUANTITATIF Metode Somogyi-Nelson Prinsip: • Glukosa (gula reduktor) dioksidasi menggunakan larutan ion Cu(II), ion tersebut didalam proses reaksi mengalami reduksi menjadi ion Cu(I). • Selanjutnya, ion Cu(I) dioksidasi kembali menjadi ion Cu(II) menggunakan senyawa kompleks heteropolimolibdat yang tidak berwarna, senyawa kompleks tersebut tereduksi menjadi senyawa khas berwarna biru (hetero-poly molybdenum blue). • Absorpsi hetero-poly molybdenum blue kemudian diukur menggunakan spektrofotometer dan dibandingkan dengan standard yang disiapkan dari larutan gula reaktif yang diketahui konsentrasinya, untuk menentukan jumlah gula-reduktor yang ada dalam sampel uji. 1

  24. Reaksi:

  25. CARA KERJA • Penentuan Kadar Glukosa

  26. ANALISIS KUANTITATIF Metode GOD-PAP Prinsip: • Metode penetapan kadar glukosa pada serum darah dengan metode enzimatik ialah enzymatic photometric test dengan reagen GOD-PAP. • Enzim yang digunakan pada metode ini adalah glukosa oksidase (GOD), peroksidase (POD), dan akseptor oksigen 2

  27. ANALISIS KUANTITATIF Metode GOD-PAP Prinsip: • Dalam metode ini -D-glukosa oleh glukosa oksidase diubah menjadi asam glukonat dan hidrogen peroksida (H2O2). • Hidrogen peroksida yang terjadi oleh peroksidase dan akseptor oksigen (4-aminoantipirin dan fenol) akan diubah menjadi quinonimin yang berwarna merah. • Intensitas warna yang terjadi berbanding lurus dengan kadar glukosa yang ada • Akseptor oksigen yang lain dapat digunakan dalam metode ini adalah O-tolidin, O-dianisidin dan bensidin. Namun, ketiga senyawa tersebut bersifat karsinogenik maka sukar didapat, sehingga digunakan fenol dan 4-aminoantipirin 2

  28. Kadar glukosa darah dapar dihitung menggunakan rumus perbandingan, sebagai berikut : Kadar glukosa darah Keterangan : C = Kadar glukosa darah As = Serapan larutan sampel Ast = Serapan larutan baku (larutan glukosa standard)

  29. Reaksi:

  30. Terima Kasih…

More Related