1 / 32

OLEH : 1.Cahyandra tresno (6186) 2.I Gede Ngurah Danu sayudha (6184) 3.Fransiscus Triangga (6084)

DEGRADASI TANAH. OLEH : 1.Cahyandra tresno (6186) 2.I Gede Ngurah Danu sayudha (6184) 3.Fransiscus Triangga (6084) 4.Kisto Damanik (6160) 5.Aji Nur Rahmat (6100) 6.Tantya Pratiwi (6172) 7.Helia R ahayu (6082) 8.Khusnul K hotimah (6162) 9.Mrenda Delta P. (6122).

Download Presentation

OLEH : 1.Cahyandra tresno (6186) 2.I Gede Ngurah Danu sayudha (6184) 3.Fransiscus Triangga (6084)

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. DEGRADASI TANAH OLEH : 1.Cahyandra tresno (6186) 2.I Gede Ngurah Danu sayudha (6184) 3.Fransiscus Triangga (6084) 4.Kisto Damanik (6160) 5.Aji Nur Rahmat (6100) 6.Tantya Pratiwi (6172) 7.Helia Rahayu (6082) 8.Khusnul Khotimah (6162) 9.Mrenda Delta P. (6122)

  2. Pengertian Degradasi Tanah • Degradasi tanah menurut FAO (1977) adalah hasil satu atau lebih proses terjadinya penurunan kemampuan tanah secara aktual maupun potensial untuk memproduksi barang dan jasa • DEGRADASI terjadi ketika erosi lebih besar daripada deposisi • Degradsi meliputi Erosi,pelapukan,dan mass wasting

  3. DEGRADASI PELAPUKAN • Pecahnya batuan akibat disintegrasi dan dekomposisi • Tidak ada gerak massa (tidak termasuk gerak massa dan pengangkutan) • Dipengaruhi oleh iklim, topografi, batuan dan vegetasi

  4. DEGRADASI EFEK PELAPUKAN • Pemicu gerak massa • Degradasi permukaan lahan • Terbentuknya berbagai bentuklahan

  5. DEGRADASI MACAM PELAPUKAN MEKANIS pecahnya batuan menjadi fragmen yang lebih kecil sebagai akibat dari : Pembentukan kristal air dalam pori batuan Batuan dari southern Iceland terfragmentasi olehPembentukan kristal air

  6. DEGRADASI MACAM PELAPUKAN MEKANIS pecahnya batuan menjadi fragmen yang lebih kecil sebagai akibat dari : tekanan

  7. DEGRADASI MACAM PELAPUKAN MEKANIS pecahnya batuan menjadi fragmen yang lebih kecil sebagai akibat dari : kristalisasi garam The surface pattern on this pedestal rock is honeycomb weathering, caused by salt crystallisation. This example is at Yehliu, Taiwan.

  8. DEGRADASI MACAM PELAPUKAN KHEMIS, yaitu perubahan susunan kimia dalam batuan (dekomposisi) sebagai akibat dari : hidrolisa, hidratasi, karbonasi, oksidasi

  9. DEGRADASI MACAM PELAPUKAN ORGANIS, Organisms can assist in breaking down rock into sediment or soil. Lichen on boulder, Cartersville, GA Tree roots in rock Tree roots in rock

  10. Mass WastingSemua pengangkutan massa puing batuan menuruni lereng akibat pengaruh langsung tenaga gravitasi. DEGRADASI

  11. DEGRADASI EROSI & TRANSPORTASITerlepas dan terangkutnya material bumi oleh tenaga erosi Erosi & transportasi Erosi oleh aliran air Aliran Air Air tanah Angin Gelombang Glasiers

  12. DEGRADASI EROSI & TRANSPORTASI

  13. DEGRADASI EROSI & TRANSPORTASI Erosi oleh glasiers Erosi oleh angin Erosi oleh gelombang

  14. FAKTOR-FAKTOR DEGRADASI TANAH • Faktor alami Areal berlereng curam, tanah mudah rusak,erosi,kebakaran hutan,curah hujan intensif. • Faktor Manusia Perubahan populasi, marjinalisasi penduduk, kemiskinan penduduk, masalah kepemilikan lahan, ketidakstabilan politik dan kesalahan pengelolaan, kondisi sosial dan ekonomi, deforetasi, dan pengembangan pertanian yang tidak tepat.

  15. DEFORETASI • Deforestasi mengakibatkan penurunan sifat tanah.  Handayani (1999) menyatakan bahwa deforestrasi menyebabkan kemampuan tanah melepas N tersedia (amonium dan nitrat) menurun. • Laju deforestrasi di Indonesia sebesar 1,6 juta ha per tahun; sedangkan luas lahan kritis hingga awal tahun 1999/2000 keseluruhan seluas 23,2 juta ha, dan 1,8 juta ha di Kalimantan tengah (Dephut, 2003).

  16. KEBAKARAN HUTAN • Kebakaran hutan disebabkan oleh : - Kecerobohan manusia seperti membuang rokok di hutan & lupa mematikan api unggun - Suhu yang naik terus menerus - Lava gunung berapi - Membuka lahan perumahan dengan cara membakar area hutan

  17. Dampak Kebakaran Hutan • Menurunkan biomas akar kedalaman 0 - 10 cm dan sekitar 47% biomas akar hilang pada kedalaman 0 - 2 cm • serta menurunkan produktivitas akar hingga 86% (Castellanos et al., 2001) • Meningkatkan BD dan  kehilangan C pada lapisan 0 - 5 cm  dibandingkan dengan 5 – 10 cm dan berpengaruh kecil pada lapisan  30 cm (Pennington et al, 2001) • Menyebabkan penurunan laju respirasi hingga 26 %  pada aktivitas dan komunitas mikroba diakibatkan  peracunan dissolved organic carbon (DOC) karena hilangnya asam karboksilik organik (Fritze et al., 1998) • Menyebabkan meningkatnya ammonium, P tersedia,Na+, K+, Mg2+, menurunkan nitrat,KTK(Kapasitas Tukar Kation) dan Ca2+, bahan organik.

  18. LADANG BERPINDAH Sistem ini pada beberapa daerah marjinal dan tekanan populasi terhadap lahan cukup tinggi, kebutuhan ekonomi makin meningkat mengakibatkan masa bera makin singkat sangat merusak dan menyebabkan degradasi tanah dan lingkungan (Lal, 1986).Lahjie (1989) menyatakan kondisi tanah menentukan lamanya masa bera.

  19. KARAKTERISTIK TANAH TERDEGRADSI • Karakteristik tanah terdegradasi umumnya diukur dengan membandingkan dengan tanah non terdegradasi yaitu tanah hutan. • Pembanding tanah hutan memiliki siklus tertutup yakni semua unsur hara di dalam sistem tanah hutan berputar dan sangat sedikit yang hilang atau keluar dari sistem siklus hutan. • Selain tanah hutan merupakan sistem terbuka dimana siklus hara dapat hilang dari sistem tersebut.

  20. PROSES DEGRADASI LAHAN • Lima proses utama yang terjadi timbulnya tanah terdegradasi, yaitu: menurunnya bahan kandungan bahan organik tanah, perpindahan liat, memburuknya struktur dan pemadatan tanah, erosi tanah, deplesi dan pencucian unsur hara (Lal, 1986).

  21. Khusus untuk tanah-tanah tropika basah terdapat tiga proses penting terjadinya degradasi tanah, yaitu: • degradasi fisik berhubungan dengan memburuknya struktur tanah sehingga memicu pergerakan, pemadatan, aliran banjir berlebihan, dan erosi dipercepat. • degradasi kimia berhubungan dengan terganggunya siklus C, N, P, S dan unsur lainnya. • degradasi biologi berhubungan dengan menurunnya kualitas dan kuantitas bahan organik tanah, aktivitas biotik dan keragaman spesies fauna tanah (Lal, 1995). 

  22. KLASIFIKASI TANAH TERDEGRADASI Tipe Degradsi Tanah Terbagi Menjadi 2 Macam : • Berhubungan dengan displasemen bahan tanah yang terdiri dari erosi air (hilangnya top soil dan deformasi lereng) dan erosi angin (hilangnya top soil, deformasi lereng, dan overblowing). • Berdasarkan deteroriasi in situ terdiri dari degradasi kimia (hilangnya unsur hara/ bahan organik, salinisasi, acidifikasi, dan polusi), dan degradasi fisik (kompaksi, crusting , sealing, banjir, subsiden bahan organik).

  23. DAMPAK DEGRADASI TANAH TERHADAP PRODUKTIVITAS • Penurunan produktivitas tanah Kehilangan produktivitas dicirikan terjadinya erosi akibat tanah terdegradasi diperkirakan 272 juta Mg pangan dunia hilang berdasarkan tingkat produksi tahun 1996 (Lal, 2000).

  24. PENTINGNYA REHABILITASI TANAH TERDEGRADASI DALAM UPAYA MEMPERPENDEK TERCAPAINYA RESILIENSI DAN MENINGKATKAN PRODUKTIFITAS • Resiliensi (resilience) sebagai kata benda adalah ukuran kemampuan sistem tanah untuk kembali kepada kondisi asli, sedangkan resiliensi sebagai kata sifat berarti kemampuan sangga tanah atau ketahanan tanah terhadap perubahan (Eswaran, 1994) • Konsep resiliensi adalah mengevaluasi kemampuan tanah untuk kembali kepada tinkat penampilan semula, jika tanah tersebut mengalami degradasi atau terjadi penurunan sifat-sifatnya dalam konteks dimensi waktu dan nilai.

  25. Resiliensi merupakan upaya dari rehabilitasi (Eswaran, 1994), sedangkan Lal (1994) menyatakan resiliensi tanah tergantung kepada keseimbangan antara restorasi tanah dan degradasi tanah. • Terdapat 3 pendekatan untuk mengkaji resiliensi tanah antara lain: 1) mengukur secara langsung recovery setelah terjadinya gangguan 2) melakukan kuantifikasi terpadu mekanisme recoverysetelah terjadinya gangguan 3) mengukur sifat-sifat yang mendukung indikator mekanisme recovery tersebut.  

  26. Rehabilitasi terhadap degradasi sifat fisik tanah •  Upaya perbaikan sifat fisik tanah utamanya dalam pemantapan agregat tanah yang memiliki tekstur lepas menggunakan polimer organik.  • Polyacrilamide (PAM) berberat molekul tinggi dan bermuatan negatif sedang mampu memantapkan permukaan tanah, menurunkan runoff dan erosi

  27. Rehabilitasi degradasi sifat kimia dan biologi tanah • Menggunakan amelioran kimia seperti kapur • Menambah bahan organik.Bahan organik tertentu didapat dari limbah. • Meningkatkan aktivis mikroba • Meningkatkan KTK • Meningktakan C-organik

  28. KESIMPULAN • Degradsi tanah meliputi erosi,mass wasting,dan pelapukan • Faktor degradasi tanah dapat terjadi secara alami dan dipercepat akibat aktivitas manusia seperti deforestasi, perladangan berpindah, kebakaran hutan, tambang. • Degradasi tanah menurunkansifat-sifat tanah dan  produktivitas tanah. • Rehabilitasi tanah merupakan upaya memperpendek pencapaian resiliensi tanah terdegradasi. • Penggunaan amelioran, bahan organik merupakan salah satu upaya untuk rehabilitasi tanah terdegradasi.

More Related