1 / 126

OLEH :DRS.SUAIDIN FASILITATOR BIMTEK KTSP

pengembangan PEMBELAJARAN. OLEH :DRS.SUAIDIN FASILITATOR BIMTEK KTSP. DIREKTORAT PEMBINAAN SMA DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL 2009. PESERTA MEMAHAMI KONSEP SUBSTANSI PEMBELAJARAN B ERDASARKAN KTPS. KENAPA KURIKULUM BERUBAH”.

serena
Download Presentation

OLEH :DRS.SUAIDIN FASILITATOR BIMTEK KTSP

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. pengembangan PEMBELAJARAN OLEH :DRS.SUAIDINFASILITATOR BIMTEK KTSP DIREKTORAT PEMBINAAN SMA DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL 2009

  2. PESERTA MEMAHAMI KONSEP SUBSTANSI PEMBELAJARAN BERDASARKAN KTPS

  3. KENAPA KURIKULUM BERUBAH” Kenapa kurikulum harus berubah ? demikian pertanyaan yang kerapkali dilontarkan orang, ketika menanggapi terjadinya perubahan kurikulum yang terjadi di Indonesia. Jawabannya pun sangat beragam, bergantung pada persepsi dan tingkat pemahamannya masing-masing. Sepanjang sejarahnya, di Indonesia telah mengalami beberapa kali perubahan hingga ada kesan di masyarakat bahwa “ganti menteri, ganti kurikulum”.

  4. Perubahan kurikulum : • Dibtuhkan manakala dipandang sudah tidak efektif • dan tidak relevan lagi dengan tuntutan dan perkembangan jaman • dan setiap perubahan akan mengandung resiko dan konsekuensi tertentu. Perubahan kurikulum yang berskala nasional • Polemik/ perdebatan, • dampaknya yang sangat luas serta • mengandung resiko yang sangat besar, • Perubahan dilakukan secara tiba-tiba dan dalam waktu yang singkat serta tanpa dasar yang jelas.

  5. KONTEKS KTSP • Perubahan kurikulum pada tingkat sekolah perlu dilakukan secara terus menerus. • Tdak dilakukan secara radikal dan menyeluruh, bergantung kepada data hasil evaluasi. • Awal berlaku KTSP terkesan mendadak, • Pengembangan KTSP dengan “keterpaksaan” demi mematuhi ketentuan yang berlaku, • Model yang dikembangkan belum sepenuhnya menggambarkan kebutuhan dan kondisi nyata sekolah. • Model kurikulum yang sesuai, dibutuhkan perbaikan – perbaikan yang secara terus-menerus berdasarkan data evaluasi, hingga pada akhirnya dapat ditemukan model kurikulum yang lebih sesuai dengan karakteristik dan kondisi nyata sekolah.

  6. KEANEHAN? • Tidak pernah melakukan perubahan apapun. • sekolah yang demikian, akan stagnan. • model kurikulum, dibentuk tim pengembang kurikulum tingkat sekolah yang bertugas untuk memanage kurikulum di sekolah (TPS). • sudah ditunjuk petugas khusus yang menangani kurikulum (wakasek kurikulum), tugas -tugas yang rutin dan teknis • Usaha untuk mendesain, mengimplementasikan, dan mengevaluasi serta mengembangan kurikulum yang lebih inovatif tampaknya kurang diperhatikan. • Dengan adanya Tim Pengembang Kurikulum di sekolah maka kegiatan manajemen kurikulum mungkin akan jauh lebih terarah, sehingga pada gilirannya pendidikan di sekolah pun akan jauh lebih efektif dan efisien

  7. PERBEDAAN KURIKULUM 2004 Dan KTSP (Sesuai PP No. 19 th 2005)

  8. PERBANDINGAN STRUKTUR PROGRAM DAN MATA PELAJARAN PADA KURIKULUM 94, KURIKULUM 2004, DAN STANDAR ISI SD/MI

  9. Pasal 2 Permen No. 24 PELAKSANAAN SI dan SKL : • mulai tahun ajaran 2006/2007.paling lambat tahun ajaran 2009/2010. • Secara menyeluruh,untuk sekolahyang telah melaksanakan uji coba kurikulum 2004 • Secara bertahapdalam waktu paling lama 3 tahun, untuk sekolah yang belum melaksanakan uji coba kurikulum 2004,dengan tahapan • a. SD, MI, SDLB : • - tahun I : kelas 1 dan 4; • - tahun II : kelas 1,2,4, dan 5; • - tahun III : kelas 1,2,3,4,5 dan 6. • b. SMP, MTs, SMA, MA, SMK, MAK, SMPLB, dan SMALB : • - tahun I : kelas 1; • - tahun II : kelas 1 dan 2; • - tahun III : kelas 1,2, dan 3. • 4. Penyimpangan terhadap ketentuan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dapat dilakukan setelah mendapat izin Menteri Pendidikan Nasional.

  10. IDENTIFIKASI SNP • StandarKompetensiLulusan • StandarIsi • StandarPengelolaan • StandarProses • StandarPenilaian • Kekuatan dan Kelemahan : • Peserta Didik • Pendidik dan Tendik • Sarana Prasarana • Biaya • Program K T S P ANALISIS KONDISI SATUAN PENDIDIKAN ANALISIS KONTEKS Peluang dan Tantangan : Komite Sekolah, Dewpend, Dinpen, Asprof, DU/DK, SDA, Sosbud, dsb ANALISIS KONDISI LINGKUNGAN

  11. 1. Hasil analisis konteks digunakan sebagai salah satu pertimbangan untuk mengembangkan KTSP sebagai kurikulum operasional yang harus dilaksanakan di satuan pendidikan. 2. Satuan pendidikan harus berupaya untuk: memenuhi standar nasional pendidikan, meningkatkan kekuatan dan mengurangi kelemahan komponen-komponen satuan pendidikan, serta memanfaatkan peluang dan mengatasi tantangan/ ancaman komponen/faktor-faktor yang ada di lingkungan, sehingga dapat mewujudkan sekolah efektif yang unggul dan siap berkompetisi secara global TINDAK LANJUT

  12. KTSP (PP No. 19 th 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan) Kurikulum tingkat satuan pendidikan (KTSP) adalah kurikulum operasionalyang disusun oleh dan dilaksanakan di masing-masing satuan pendidikan. 13

  13. LINGKUP SNP MekanismePENYUSUNAN KTSP • Standar Nasional Pendidikan (SNP)adalah kriteria minimal tentang sistem pendidikan di seluruh wilayah hukum Negara Kesatuan Republik Indonesia. • Lingkup Standar Nasional Pendidikan meliputi: • Analisis : • Kekuatan/ kelemahan • Peluang/ tantangan • Dokumen Standar isi, SKL, Standar Pengelolaan, Standar Pro-ses, Standar Penilaian, dan Panduan Penyusunan KTSP • Pembentukan TIM • penyiapan dan penyusunan draf, • review dan revisi, serta finalisasi, • pemantapan dan penilaian Naskah KTSP diberlaku- kan 14

  14. Mengkaji Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar Merumuskan indikator pencapaian kompetensi Mengidentifikasi materi pembelajaran Mengembangkan kegiatan pembelajaran Menentukan jenis penilaian Menentukan alokasi waktu Menentukan sumber belajar LANGKAH-LANGKAH PENGEMBANGAN SILABUS

  15. MEKANISME PENGEMBANGAN SILABUS Materi Pokok/ Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran Analisis SI/SK-KD Alokasi Waktu Indikator Indikator Sumber Belajar Penilaian 16

  16. Departemen Pendidikan Nasional Materi 6 - Silabus Cipete 10112006 Pengembang SILABUS • Guru kelas/mata pelajaran, atau • Kelompok guru kelas/mata pelajaran, atau • Kelompok kerja guru (KKG/PKG/MGMP) • Dibawah koordinasi dan supervisi Dinas Pendidikan Kab/Kota/Provinsi [Daftar Isi]

  17. Departemen Pendidikan Nasional Materi 6 - Silabus Cipete 10112006 1 Mengkaji Standar Kompetensi • Mengkaji standar kompetensi mata pelajaran • dengan memperhatikan hal-hal berikut: • urutan berdasarkan hierarki konsep disiplin ilmu dan/atau tingkat kesulitan materi, tidak harus selalu sesuai dengan urutan yang ada di SI; • keterkaitan antar standar kompetensi dan kompetensi dasar dalam mata pelajaran; • c. keterkaitan standar kompetensi dan kompetensi dasar antarmata pelajaran. [Kembali]

  18. Departemen Pendidikan Nasional Materi 6 - Silabus Cipete 10112006 2. Mengkaji Kompetensi Dasar • Mengkaji kompetensi dasar mata pelajaran dengan memperhatikan hal-hal berikut: • a. urutan berdasarkan hierarki konsep disiplin ilmu dan/atau tingkat kesulitan materi, tidak harus selalu sesuai dengan urutan yang ada dalam SI; • keterkaitan antar standar kompetensi dan kompetensi dasar dalam mata pelajaran; • c. keterkaitan standar kompetensi dan kompetensi dasar antar mata pelajaran. [Kembali]

  19. Departemen Pendidikan Nasional Materi 6 - Silabus Cipete 10112006 3.Mengidentifikasi Materi Pokok/Pembelajaran • Mengidentifikasi materi pokok mempertimbangkan: • potensi peserta didik; • relevansi dengan karakteristik daerah; • tingkat perkembangan fisik, intelektual, emosional, sosial, dan spritual peserta didik; • b. kebermanfaatan bagi peserta didik; • c. struktur keilmuan; • d. Aktualitas, kedalaman, dan keluasan materi pembelajaran; • relevansi dengan kebutuhan peserta didik dan tuntutan lingkungan; dan • f. alokasi waktu. [Kembali]

  20. Departemen Pendidikan Nasional Materi 6 - Silabus Cipete 10112006 4. Mengembangkan Kegiatan Pembelajaran Kegiatan pembelajaran dirancang untuk memberikan pengalaman belajar yang melibatkan proses mental dan fisik melalui interaksi antar peserta didik, peserta didik dengan guru, lingkungan, dan sumber belajar lainnya dalam rangka pencapaian kompetensi Pengalaman belajar dimaksud dapat terwujud melalui pendekatan pembelajaran yang bervariasi dan berpusat pada peserta didik. Pengalaman Belajar memuat kecakapan hidup yang perlu dikuasai peserta didik. [Kembali]

  21. Departemen Pendidikan Nasional Materi 6 - Silabus Cipete 10112006 Hal-hal yang harus diperhatikan dalam mengembangkan kegiatan pembelajaran: • Memberikan bantuan guru agar dapat melaksanakan proses pembelajaran secara profesional • Memuat rangkaian kegiatan yang harus dilakukan peserta didik secara berurutan untuk mencapai kompetensi dasar • Penentuan urutan kegiatan pembelajaran harus sesuai dengan hierarki konsep materi pembelajaran • Rumusan pernyataan dalam kegiatan pembelajaran minimal mengandung dua unsur penciri yang mencerminkan pengelolaan pengalaman belajar peserta didik, yaitu kegiatan siswa dan materi. [Kembali]

  22. Departemen Pendidikan Nasional Materi 6 - Silabus Cipete 10112006 5. Merumuskan Indikator Indikator merupakan penanda pencapaian kompetensi dasar yang ditandai oleh perubahan perilaku yang dapat diukur yang mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan Indikator dikembangkan sesuai dengan karakteristik peserta didik, satuan pendidikan, dan potensi daerah Digunakan sebagai dasar untuk menyusun alat penilaian. [Kembali]

  23. Departemen Pendidikan Nasional Materi 6 - Silabus Cipete 10112006 Pengembangan Indikator • Setiap KD dikembangkan menjadi beberapa indikator (lebih dari dua) • Indikator menggunakan kata kerja operasional yang dapat diukur dan/atau diobservasi • Tingkat kata kerja dalam indikator lebih rendah atau setara dengan kata kerja dalam KD maupun SK • Prinsip pengembangan indikator adalah Urgensi, Kontinuitas, Relevansi dan Kontekstual • Keseluruhan indikator dalam satu KD merupakan tanda-tanda, prilaku, dan lain-lain untuk pencapaian kompetensi yang merupakan kemampuan bersikap,berpikir, dan bertindak secara konsisten. Klik untuk lihat KKO

  24. Departemen Pendidikan Nasional Materi 6 - Silabus Cipete 10112006 Penilaian merupakan serangkaian kegiatan utkmemperoleh, menganalisis, dan menafsirkan data tentang proses dan hasil belajar peserta didik yang dilakukan secara sistematis dan berkesinambungan, sehingga menjadi informasi yang bermakna dalam pengambilan keputusan. 6. Menentukan Jenis Penilaian Penilaian dilakukan dengan menggunakan tes dan non tes dalam bentuk tertulis maupun lisan, pengamatan kinerja, sikap, penilaian hasil karya berupa proyek atau produk, penggunaan portofolio, dan penilaian diri. [Kembali]

  25. Departemen Pendidikan Nasional Materi 6 - Silabus Cipete 10112006 Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam menentukan penilaian: • Untuk mengukur pencapaian kompetensi peserta didik, yang dilakukan berdasarkan indikator • Menggunakan acuan kriteria • Menggunakan sistem penilaian berkelanjutan • Hasil penilaian dianalisis untuk menentukan tindak lanjut • Sesuai dengan pengalaman belajar yang ditempuh dalam kegiatan pembelajaran [Kembali]

  26. Departemen Pendidikan Nasional Materi 6 - Silabus Cipete 10112006 7. Menentukan Alokasi Waktu Penentuan alokasi waktu pada setiap kompetensi dasar didasarkan pada jumlah minggu efektif dan alokasi waktu mata pelajaran per minggu dengan mempertimbangkan jumlah kompetensi dasar, keluasan, kedalaman, tingkat kesulitan, dan tingkat kepentingan kompetensi dasar. Alokasi waktu yang dicantumkan dalam silabus merupakan perkiraan waktu rerata untuk menguasai kompetensi dasar yang dibutuhkan oleh peserta didik yang beragam. [Kembali]

  27. Departemen Pendidikan Nasional Materi 6 - Silabus Cipete 10112006 8. Menentukan Sumber Belajar Sumber belajar adalah rujukan, objek dan/atau bahan yang digunakan untuk kegiatan pembelajaran. Sumber belajar dapat berupa media cetak dan elektronik, nara sumber, serta lingkungan fisik, alam, sosial, dan budaya. Penentuan sumber belajar didasarkan pada standar kompetensi dan kompetensi dasar serta materi pokok/pembelajaran, kegiatan pembelajaran, dan indikator pencapaian kompetensi. [Kembali]

  28. Departemen Pendidikan Nasional Materi 6 - Silabus Cipete 10112006 Format Silabus Nama Sekolah: Mata Pelajaran: Kelas/Semester: Standar Kompetensi:

  29. Departemen Pendidikan Nasional Materi 6 - Silabus Cipete 10112006

  30. Departemen Pendidikan Nasional Materi 6 - Silabus Cipete 10112006 Ranah Kognitip

  31. Departemen Pendidikan Nasional Materi 6 - Silabus Cipete 10112006 Ranah Afektif

  32. Departemen Pendidikan Nasional Materi 6 - Silabus Cipete 10112006

  33. BAGAIMANA MENYUSUN SILABUS DAN RRP YANG MUDAH • Berdasar kan pengertian silabus dan RPP diatas • Penyusunan Silabus dan RPP diawali dengan cara melakukan analisis : • 1.Materi apa yang harus diajarkan kepada siswa (materi ajar) • 2.Bagaimana cara mengajarkan materi tersebut (metoda) • 3.Tujuan apa yang hendak dicapai dari mengajarkan materi tersebut (TP) • 4.Bagaimana siswa belajar agar tujuan pembelajaran tercapai (KP) • 5.Bagaimana cara mengukur apakah TP sudah tercapai (penilaian)

  34. KATA KUNCI SILABUS DAN RPP • Kata konci dari Silabus dan RPP terletak pada Tujuan pembelajaran • Tujuan pembelajaran merupakan indikator yang ditulis secara lengkap • Indikator yang lengkap memiliki 5 komponen • 1.Audien = A (siswa) • 2.Behavior = B Perubahan tingkalaku yang ingin dicapai dan dapat diukur sebagai hasil belajar • 3.Condition =C Situasi /lingkungan KBM • 4.Degree = D Tingkat kesulitan sesuai kemampuan siswa • 5.Content = E Kedalaman materi sebagai isi Kegiatan belajar

  35. Contoh TP : • Setelah tanya jawab siswa dapat menuliskan lima ciri ciri mahluk hidup • Rumusan • 1.Setelah tanya jawab E • 2.Siswa A • 3.dapat menuliskan B • 4.lima D • 5.ciri ciri mahlk hidup C

  36. Tujuan pembelajaran yang baik didalamnya terdat 5 Aspek 1.Indikator 2.Soal 3.Metoda4. Kegiatan pembelajaran5. Aspek penilaian • Contoh TP : Setelah diskusi siswa dapat menuliskan 5 ciri ciri mahluk hidup 1.Indikator Menuliskan 5 ciriciri mahluk hidup • 2.Soal Tuliskan 5 ciri Mahluk hidup • 3.Metoda diskusi • 4.Kegiatan pembelajaran Diskusi tentang ciri ciri mahluk hidup • 5.Aspek penilaian Kognitip • Teknik tertulis

  37. BAGAIMANA CARA MELAKUKAN ANALISIS SILBUS DAN RPP ? Yang merupakan gabungan dari silabus dan RPP

  38. BAGAIMANA CARA MELAKUKAN ANALISIS SILBUS DAN RPP ? Yang merupakan gabungan dari silabus dan RPP

  39. ADA PERTANYAAN SAMPAI DI SINI??? 2 October 2014

  40. MENGANALISIS SK, KD DAN INDIKATOR DALAM SILABUS

  41. 1. Mengkaji SK dan KD Mengkaji standar kompetensi dan kompetensi dasar mata pelajaran sebagaimana tercantum Pada Standar Isi, dengan memperhatikan hal-hal berikut: urutan berdasarkan hirarki konsep disiplin ilmu dan/atau tingkat kesulitan materi, tidak harus selalu sesuai dengan urutan yang ada di SI; keterkaitan antara standar kompetensi dan kompetensi dasar dalam mata pelajaran; keterkaitan antara standar kompetensi dan kompetensi dasar antarmata pelajaran.

  42. Mata Pelajaran : FISIKA

  43. Mata Pelajaran : FISIKA

  44. Mata Pelajaran : FISIKA

  45. Mata Pelajaran : MATEMATIKA

  46. Mata Pelajaran : MATEMATIKA

  47. Mata Pelajaran : BAHASA INDONESIA

More Related