1 / 26

Pengendalian vektor

Pengendalian vektor. ANOPHELES. Anopheles. Beberapa spesies Anopheles adalah vektor malaria yang penting.

zaria
Download Presentation

Pengendalian vektor

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. Pengendalian vektor ANOPHELES

  2. Anopheles • Beberapa spesies Anopheles adalah vektor malaria yang penting. • Di suatu daerah dimana nyamuk vektor sangat bersifat endofilik yaitu mereka cenderung istirahat di dalam rumah, maka indoor residual spraying (IRS) sebagai cara pengendalian vektor sangat efektif

  3. Di beberapa daerah dimana vektor sangat bersifat eksofilik dan atau eksofagik misal mereka istirahat dan menggigit di luar rumah, metode pengendalian akan berbeda seperti penggunaan kelambu yang dicelup dengan insektisida atau penyemprotan ruangan di luar rumah (perlu dipertimbangkan exterior space spraying) THERMAL FOGGING/ULV untuk pengendalian yang emergency.

  4. Beberapa spesies vektor telah berkembang dan menjadi resisten terhadap senyawa organokhlorin dan beberapa daerah juga sudah resisten terhadap insektisida senyawa organofosfat dan karbamat. • Sebelum menerima insektisida baru di dalam program pengendalian vektor harus dilakukan uji susceptibility terhadap vektor lokal dan apabila digunakan untuk jangka panjang harus dilakukan untuk survey monitoring resistensi.

  5. A. Penyemprotan residual di dalam rumah • Penyemprotan residual di dalam rumah dapat mempunyai pengaruh yang lebih besar terhadap penularan malaria daripada perlakuan terhadap tempat perindukan, karena dapat mengurangi longevity daripada nyamuk vektor dan juga kepadatannya

  6. Di dalampelaksanaanefikasidaripadapenyemprotanrumahgunapemberantasan malaria sangattergantungpada : • spesifikasiinsektisida, proseduraplikasi, penerimaanmasyarakatterhadappenyemprotan, tersedianyaperalatan yang terpelihara, personilpenyemprot yang terlatih, supervisi yang efisiendandukungananggaran yang kuat. • Besarnyadaerahoperasionaltergantungpadakekurangandidaerahtersebutdansangatdipengaruhiolehdistribusi malaria danvektornya, jarakdengan habitat, jarakterbangdaripadanyamukvektordankondisimasyarakat

  7. 1. Target area • Pada umumnya semua dinding dalam rumah dan atap disemprot. • Sebagai tambahan di dalam rumah-rumah orang yang permanent, pondok-pondok yang digunakan untuk tidur pada waktu musim tanam atau musim panen dan kandang-kandang ternak itu harus disemprot, tergantung pada perilaku vektor lokal

  8. 2. insektisida • Insektisida Beberapa hal perlu diperhatikan didalam penentuan insektisida untuk penyemprotan rumah (IRS), termasuk : ketersediaannya, harga, efektivitas residu, keamanan (safety), suseptibilitas vektor dan excito repellency (tabel 1)Tabel 1(interior treatmen).doc

  9. DDT, masihdigunakandibeberapadaerah, dimanasupai regular masihadadanvektorlokalmasihrentan. Walaupundemikian, haltersebuttidakakandipromosikanlebih lama sebagaiinsektisidapilihanuntuk IRS sehubungandengankarakteristikdanketersediaaninsektisidapengganti. Karenasifatberacunyaterhadapmanusiadanhewanpiaraan, keduanya: dieldrindanfenthiontidakdisarankanuntuk IRS

  10. 3. Prosedur aplikasi • Prosedur aplikasi Sprayer (hand-operated compression), secara luas telah digunakan untuk aplikasi insektisida dan air untuk pelarutnya pada waktu penyemprotan. Suspensi (water-dispersible powders) umumnya digunakan karena murah dan efek residunya lebih lama, khususnya pada permukaan porous

  11. 4. Sikluspenyemprotan (aplikasi) • Sikluspenyemprotan (aplikasi) • Frekuensiaplikasitergantungpadadurasiefektivitasresiduinsektisidadengandosis yang digunakan, macampermukaandindingrumahdisemprot, bionomic vektor, musimpenularan malaria dankondisiiklimlingkungan. Sikluspenyemprotanrumahharusdilakukansebelumperiode/waktupenularan malaria tinggi. Durasi rata-rata efektifitasbeberapainsektisidadisajikanpadaTabel 1. Walaupundemikianpenyemprotanulanglebihawalsangatdisarankanapabila deposit insektisidadihilangkandaripermukaandindingsepertipengecatan, perbaikantembokdanatapatauterkenaasapsecaraterusmenerus.

  12. Perhatian • Keselamatandanjugaperlindunganterhadappenghunirumahdanbinatangpeliharaandaritempat yang tidakdisemprotatausecaratidaksengajainsektisidaituakantermakan. • Petunjukkeselamatanuntukperlindungan, monitoring danperlakuanterhadappenyemprot(tugas !!!!). • Pemeliharaansecara regular terhadapalat-alatpenyemprotsertakontribusipadaproteksipenyemprotterhadapkontaminasi yang tidakdiinginkan.

  13. B. Penyemprotan udara • Penyemprotanudara • Penyemprotanudarauntukpengendalian malaria harushanyadigunakanpadakesempatan yang sangatterpaksakarenabiayaoperasionalsanagattinggikarrenaefekresidusangatrendah. Penyemprotanudaramungkindapatdibenarkanuntukpengendalianvektor yang bersifakeksofilikdaneksofagikdanjugapadajugapadawaktuterjadiepidemiologi malaria didaerahperkotaandimanamobilitasdaripadanyamuk yang terinfeksiitusangattinggi.

  14. 1. Target area • Target area • Apabila spesies sasaran bersifat eksofilik , treatment dapat dilakukan di luar rumah dimana nyamuk vektor ditemukan istirahat. Akan tetapi apabila vektor bersifat indofilik treatment sepatutnya dilakukan di dalam dan di luar rumah

  15. 2. Insektisida • Insektisida Insektisida yang paling tepat untuk ULV atau Thermal Fog dapat Saudara lihat pada tabel 2 Tabel 2(penyemprotan udara).doc

  16. 3. ProsedurAplikasi • ProsedurAplikasi Aplikasi sepatutnya bertepatan dengan waktu nyamuk vektor lokal sedang terbang. Penyemprotan udara di luar secara ULV dapat juga digunakan menggunakan vehicle-mounted ULV equipment. Pintu dan jendela rumah harus terbuka sehingga penetrasi insektisida dapat optimum. Penyemprotan di dalam atau di luar rumah di daerah perkotaan dapat dilakukan dengan mesin ULV portabel. Thermal fogging dapatdilakukanmenggunakan hand carrier atau vehicle-mounted equipment. Dosisaplikasiuntuk thermal fogging dan ULV disajikanpadatabel2Tabel 2(penyemprotan udara).doc

  17. 4. Siklus aplikasi • Untukpengendalianwabah malaria penyemprotanberulangberkurangsetiaphariakanmempunyaidampak yang maksimumterhadapkepadatanvektorsehubungandengantidakadanyaefekresidumenggunakanteknikaplikasiini. Untukpengendalianlebihrutinvektorterhadapeksofilikdaneksofagikaplikasiberulangsetiapmingguselamapuncakpenularan malaria sangattepat.

  18. Perhatian • Petugas penyemprot sepatutnya diproteksi dengan baik untuk menghindari terjadinya kontak antara insektisida dengan kulitnya dan harus menghindari menghirup droplet insektisdia. Perlindungan juga sepatutnya diberikan terhadap penghuni rumah dan binatang yang secara tidak langsung terpapar kepada penyemprotan

  19. C. Larviciding • Larviciding Larvicidingdapatjugasebagaimetodedidalam program pemberantasan malaria yang sanagtbermanfaatkhususnyadibeberapadaerahdimana habitat vektormudahdijangkaudanukuransertajumlahnya relative kecil. Beberapakriteriaselaludijumpaididaerahperkotaandimanalarvicidingdisuatudaerahkemungkinandikombinasikandengan IRS didaerahperbatasandaripadarumah-rumahdisekitarpinggirankota. Sedapatmungkinsemua habitat nyamukapabilamemungkinkansepatutnyadieleminasidengancaramanajemenlingkunganuntukmengurangijumlahlarvicida yang diperlukan.

  20. 1. Target area • Target area • Sebelumimplementasi program larviciding, survey sepatutnyadilakukanuntukmemperkirakanmacam habitat daripadavektor. Hal tersebutakansangatbervariasitergantungpadaspesiesdanlingkungannya. Target hanya pada tempat-tempat yang sangat penting yang mungkin akan meningkatkan biaya dan efektivitas operasional

  21. 2. insektisida • Insektisida • Insektisida yang terdaftarpadatabel 3 adalahcocokuntuklarvasida. Periodeefektivitasdaripadalarvicidakemissangattergantungpadakualitas air yang diaplikasidankemungkinanjugabervariasisampaibeberapabulandari air yang bersihhanyabeberapaharidi air terporusi. Dosis-dosis yang lebihtinggidigunakandi air yang terporusi

  22. .Kelompokinsektisidaorganokhlorinseperti DDT tidakdirekomendasikansebagailarvisidakarenasifatnya yang persistendilingkungan. Insektisida dengan yang mempunyai toksisitas terhadap mamalia juga tidak direkomendasikan sebagai larvisida. Beberapa insektisida menurut pertimbangan ekologi tidak dapat diterima pada beberapa situasi contohnya minyak (fuel oil dapat efektif untuk waktu yang sangat singkat apabila digunakan pada tempat perindukan.

  23. Insect Growth Regulator (IGR) dan insektisida mikrobia Bacillus thuringiensis israelensis (serotype H-14) dapat digunakan sebagai alternative larvasida kemis yang umum dugunakan oleh program. IGR adalah insektisida yang sangat aman, efektif pada konsentrasi yang lebih rendah dan mempunyai efek residu 2-20 minggu tergantung pada formulasinya, spesies nyamuk, dan sifat alami dari habitat.

  24. Perhatian • Perlindunganharusselaludiperhatikanuntuktidakmelanggardosisanjuranapabilaiinsektisidadiaplikasikanpada air yang kemungkinandigunakanolehmanusiaataubianatangpiaraanataumengandungkehidupandialambebas yang sangatpentinguntukkehidupanumatmanusia.

  25. 3. ProsedurAplikasi • Prosedur Aplikasi • Aplikasi insektisida cair umumnya dilakukan dengan alat yang sama dengan IRS seperti hand operated compression sprayers. Di beberapa habitat aplikasi granuler mungkin lebih cocok

  26. 4. Siklus Treatment • Siklus Treatment • Pada beberapa kondisi interval aplikasi untuk larvisida kemis adalah 10-14 hari, tapi dapat juga lebih lama di air jernih dan tidak mengalir atau untuk dosis yang lebih tinggi. Perkiraan interval untuk IGR adalah 1 bulan dan untuk insektisida mikrobia adalah 1 minggu.

More Related