1 / 51

MANAJEMEN PERSEDIAAN

MANAJEMEN PERSEDIAAN. BAB - 6. K ompetensi U mum : “ Bapak/Ibu dapat menjelaskan dan mengindentifikasikan Manajemen Operasional ” Kompetensi Pendukung : “ Bapak/Ibu dapat menjelaskan Tehnik -Teknik Manajemen Persediaan yaitu : Fungsi persediaan Biaya-biaya dalam persediaan

yana
Download Presentation

MANAJEMEN PERSEDIAAN

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. MANAJEMEN PERSEDIAAN BAB - 6

  2. Kompetensi Umum : “Bapak/Ibu dapat menjelaskan dan mengindentifikasikan Manajemen Operasional” Kompetensi Pendukung : “ Bapak/Ibu dapat menjelaskan Tehnik-Teknik Manajemen Persediaan yaitu : • Fungsi persediaan • Biaya-biaya dalam persediaan • Model-model persediaan • Just In Time (JIT) • Metode Penilaian Persediaan

  3. Apa itu Persediaan/Inventory ??? Menurut MurdifingHaming & MahfudNurnajamuddin : Sumber daya ekonomi fisik yang perlu diadakan dan dipelihara untuk menunjang kelancaran produksi. Meliputi : - bahan baku (raw materials) - produk jadi (finish product) - komponen rakitan (component) - bahan pembantu (substance materials) - barang sedang dalam proses pengerjaan (working in process inventory)

  4. 2. Menurut Eddy Herjanto : bahan atau barang yang disimpan yang akan digunakan untuk memenuhi tujuan tertentu. Unit/Bagian dari organisasi/perusahaan memandang persediaan dari berbagai sisi yang berbeda. (Lihat gambar)

  5. PERUSAHAAN

  6. Apa itu MANAJEMEN PERSEDIAAN ??? “ Serangkaian kebijakan pengendalian untuk menentukan tingkat persediaan yg harus di jaga, kapan pesanan utk menambah persediaan harus dilakukan dan berapa besar pesanan harus diadakan serta menjamin tersedianya persediaan yg tepat dlm kuantitas & waktu yang tepat”. Manajemen Persediaan disebut juga Sistem Pengendalian Persediaan.

  7. Ada 3 hal yang harus di perhatikan dalam menangani persediaan : • Memelihara sumber pasokan • Memelihara material sejak berada di dalam perusahaan • Pemanfaatan yang tepat waktu.

  8. FUNGSI PERSEDIAAN • Menghilangkan resiko keterlambatan pengiriman bahan baku/barang yang dibutuhkan perusahaan. • Menghilangkan resiko jika material yang dipesan tidak baik sehingga harus dikembalikan. • Menghilangkan resiko thd kenaikan harga barang atau inflasi. • Untuk menyimpan bahan baku yang dihasilkan secara musiman sehingga perusahaan tidak akan kesulitan jika bahan itu tidak tersedia di pasaran. • Mendapatkan keuntungan dari pembelian berdasarkan diskon kuantitas. • Memberikan pelayanan kepada pelanggan dengan tersedianya barang yang diperlukan.

  9. JENIS-JENIS PERSEDIAAN • Fluctuation Stock : Psd yg dimaksudkan untuk menjaga terjadinya fluktuasi permintaan yg tidak diperkirakan sebelumnya, utk mengatasi bila terjadi kesalahan/penyimpangan dlmprakiraan penjualan, waktu produksi atau pengiriman barang. • Anticipation Stock : Psdutk menghadapi permintaan yg dpt diramalkan dan utk menjaga kemungkinan sukarnya memperoleh bahan baku shg tidak mengakibatkan terhentinya produksi.

  10. Lot-size Inventory : psd yg diadakan dlm jumlah yg lebih besar dari pada kebutuhan pada saat itu guna : • Mendapatkan keuntungan dari harga barang (diskon). • Untuk menghemat biaya pengangkutan. • Pipeline Inventory : psd yg dlm proses pengiriman dari tempat asal ke tempat dimana barang itu akan digunakan karena dapat memakan waktu yg lama.

  11. BIAYA-BIAYA DLM PERSEDIAAN • Biaya Pemesanan (ordering Cost, Procurement Costs) : Biaya yg dikeluarkan sehubungan dg kegiatan pemesanan bahan/barang, sejak dari pemesanan sampai tersedia barang di gudang. Meliputi : • Biaya administrasi & Penempatan Order • Biaya Pemilihan Vendor atau Pemasok • Biaya Pengangkutan & Bongkar Muat • Biaya Penerimaan & Pemeriksaan Barang Kalo Perusahaan memproduksi psd sendiri spt : Mesin, Peralatan atau proses manufaktur lain dari suatu rencana produksi, maka biaya ini disebutSet-up Costs

  12. Biaya Penyimpanan (Carriying Costs, holding Costs) meliputi : • Biaya sewa gudang • Biaya administrasi pergudangan • Biaya Gaji Pelaksana pergudangan • Biaya listrik • Biaya asuransi dan penyusutan barang selama dlm penyimpanan • dll

  13. Biaya Kekurangan Persediaan (shortage costs, stockout costs) : Biaya yg timbul sbg akibat tidak tersedianya barang pada waktu yg diperlukan. Biaya ini sulit diukur dan sering hanya diperkirakan secara subyektif.

  14. SISTEM PENGENDALIAN PERSEDIAAN( S P P )

  15. MODEL-MODEL PENGENDALIAN PERSEDIAAN INDEPENDEN

  16. KLASIFIKASI ABC • Diperkenalkanoleh HF. DICKIE padaTahun 1950-an. • Persediaandibedakanberdasarkannilaiinvestasi/nilaipersediaan yang terpakaidalamsatuperiode. • Nilaipersediaan yang dimaksudadalah volume persediaanygdisebut “Volume tahunan Rupiah”

  17. Kriteriamsg-msgkelasdalammetodeiniadalahsbb : • Kelas A : Psdmemilikinilai volume tahunan rupiah ygtinggimewakili 70 % dari total nilaipsd. • Kelas B : Psd dg nilai volume tahunan rupiah ygmenengahmewakili 20 % dari total nilaipsdtahunan. • Kelas C : Barangygnilai volume tahunanrupiahnyarendah, ygmewakili 10 % dari total nilaipsd.

  18. Kasus 1 : Suatuperusahaandlmprosesproduksinyamenggunakan 10 item bahanbaku. Kebutuhanpsdselamasatutahundanhargabahanbaku per unit sptdalamtabelberikut :

  19. analisa :

  20. analisa :

  21. analisa :

  22. Hasilanalisa 1:

  23. KUANTITAS PESANAN EKONOMIS( E O Q) • Diperkenalkanoleh F.W. HARRIS padaTahun 1914. • Asumsi yang harusdiperhatikan : • Barangygdipesan & disimpanhanyasatumacam. • Kebutuhan/permintaanbarangdiketahui & konstan. • Biayapemesanan & biayapenyimpanandiketahuidankonstan. • Barangygdipesanditerimadlmsatukelompok. • Hargabarangtetap & tidaktergantungdarijumlahygdibeli. • Waktutenggang (lead time) diketahuidankonstan.

  24. JumlahPsd (unit) • Grafik Q Tingkat psd Q/2 rataratapsd 0 Waktu

  25. Contoh Kasus • PT. Feminimmerup. Suatu perusahaan yg memproduksi tas wanita. Perush ini memerlukan suatu komponen material sebanyak 12.000 unit selama satu tahun. Biaya pemesanan komponen itu Rp. 50.000 utk setiap kali pemesanan, tidak tergantung dari jumlah komponen yg dipesan. Biaya penyimpanan (per unit/tahun) sebesar 10 % dari nilai psd. Harga komponen Rp. 3.000 per unit. Tentukan jumlah pesanan yg paling ekonomis (EOQ) yg memberikan biaya total psd rendah.

  26. Hasil Analisa dg Tabel

  27. Grafik

  28. Analisa dg FORMULA : • D = Jumlah kebutuhan barang (unit/tahun) • S = By pemesanan/by set up (rupiah/pesanan) • h = By penyimpanan (% thd nilai barang) • C = harga barang (rupiah/unit) • H = h x C = biaya penyimpanan (rupiah/unit/tahun) • Q = jumlah pemesanan (unit/pesanan) • F = frekuensipemesanan • T = jarak waktu antar pesanan (tahun, hari) • TC = biaya total persediaan (rupiah/tahun)

  29. EOQ dpt dihitung : • Frekuensi Pesanan : • Jika 1 tahun = 365 hari, maka jangka waktu antar tiap pesanan

  30. TUGAS LATIHAN • Pusat perbelanjaan Sentani Square City (SSC) membuka cabang baru di Koya Barat. Terdapat banyak sekali barang yang harus disediakan untuk menjaga permintaan konsumen seperti dlm tabel berikut. Saudara diminta untuk menentukan klasifikasi barang yang harus mendapatkan perhatian utama.

  31. 2. Papua Mini Mart, memerlukan 800 krat minuman per bulan, yang dibeli dg harga Rp. 48.000 per krat. Biaya penyimpanan per tahun diperkirakan sebesar 20 % dari harga barang. Biaya pemesanan Rp. 20.000 untuk setiap kali pesan tidak tergantung dari jumlah yg dipesan. Saat ini perusahaan memesan setiap 2 minggu sekali masing-masing sebesar 400 krat. Apakah kebijakan ini sudah tepat menurut saudara?Ya atau Tidak. Jelaskan!!!

  32. Penyelesaian soal No. 2 • Analisa Tabel

  33. Analisa Dengan Formula D = 800 krat S = Rp. 20.000 h = 20 % C = Rp. 48.000 per krat H = 0,2 x 48.000 = Rp. 9.600

  34. PERSEDIAAN DENGAN PESANAN TERTUNDA • EOQ • Jumlah Persediaan di Gudang • Jumlah barang yg dipesan pembeli tetapi belum dapat dipenuhi

  35. PERSEDIAAN DENGAN DISKON KUANTITAS • Prosedur : • Hitung EOQ pd harga terendah. Jika EOQ fisibel (jumlah yg dibeli sesuai dg harga yg dipersyaratkan), kuantitas itu merup pesanan yang optimal. • Jika EOQ tidak fisibel, hitung biaya total pada kuantitas terendah pada harga itu. • Hitung EOQ pada harga terendah berikutnya. Jika fisibelhitung biaya totalnya. • Jika langkah 3 mshblm memberikan EOQ fisibel, maka ulangi langkah 2 & 3 atau perhitungan tdkdpt lagi dilanjutkan. • Bandingkan Biaya total dr kuantitas pesanan fisibel yg telah dihitung.

  36. Contoh : Toko kameraRancakbana mempunyai tingkat penjualan kamera model EOS sebanyak 6.000 unit per tahun. Untuk setiap pengadaan kamera, toko itu mengeluarkan biaya US$ 300 per pesanan. Biaya penyimpanan kamera per unit per tahun sebesar 20 % dari nilai barang. Data harga terlampir :

  37. EOQ pada harga terendah ($ 47.5) b. EOQ pada harga terendah ($ 48)

  38. c. EOQ pada harga terendah ($ 48.5)

  39. PERSEDIAAN DG PENERIMAAN BERTAHAP • Jumlah pesanan optimal : • Persediaan Maksimum • Biaya Total per tahun

  40. Waktu Siklus = Q / d Waktu Run = Q / p

  41. Soal Latihan: • Suatu Toko Penjualan Televisi memerlukan televisi untuk di jual sebanyak 5000 unit per tahun. Untuk setiap pesanan, toko itu mengeluarkan biaya Rp. 490.000. biaya penyimpanan sebesar 20 % dari nilai barang. Tentukan jumlah pesanan yg paling optimal, jika harga barang berdasarkan kuantitas pembelian sbb :

  42. METODE PENILAIAN PERSEDIAAN • Bertujuan untuk mengetahui nilai persediaan yang dipakai/dijual/persediaan yg tersisa dalam suatu periode. • Ada 3 metode penilaian persediaan : • Metode FIFO • Metode LIFO • Metode Rata-Rata Tertimbang

  43. METODE FIRST IN FIRST OUT (FIFO) • Berdasarkan asumsi bahwa harga barang persediaan yg sudah terjual/terpakai dinilai menurut harga pembelian barang yang terdahulu masuk. Contoh :

  44. Misalnya pada tanggal 30 juni jumlah persediaan akhir sebanyak 250 unit. Maka jumlah bahan baku yang dipakai : 1000 – 250 = 750 unit • Harga Pokok Bahan Baku yang terpakai : 300 unit @ Rp. 1.000 = Rp. 300.000 400 unit @ Rp. 1.100 = Rp. 440.000 50 unit @ Rp. 1.200 = Rp. 60.000 750 unit = Rp. 800.000

  45. Nilai persediaan akhir : 100 unit @ Rp. 1.200 = Rp. 120.000 150 unit @ Rp. 1.200 = Rp. 180.000 250 unit = Rp. 300.000

  46. METODE LAST IN FIRST OUT (LIFO) • asumsi bahwa nilai barang yg sudah terjual/terpakai dihitung berdasarkan harga pembelian barang yang terakhir masuk, dan nilai persediaan akhir dihitung berdasarkan harga pembelian yang terdahulu masuk. Contoh :

  47. Harga Pokok Bahan Baku yg terpakai : 100 unit @ Rp. 1.200 = Rp. 120.000 200 unit @ Rp. 1.200 = Rp. 240.000 400 unit @ Rp. 1.100 = Rp. 440.000 50 unit @ Rp. 1.000 = Rp. 50.000 750 unit = Rp. 850.000 • Nilai persediaan akhir : = Nilai total persediaan – nilai persediaan terpakai = Rp. 1.100.000 – Rp. 850.000 = Rp. 250.000

  48. METODE RATA-RATA TERTIMBANG • Nilai persediaan berdasarkan atas harga rata-rata barang yang dibeli dalam suatu periode tertentu. • Nilai rata-rata persediaan : • Nilai persediaan yang terpakai : = 750 x Rp. 1.100 = Rp. 825.000 • Nilai Persediaan akhir : = 250 x Rp. 1.100 = Rp. 275.000

  49. Perbandingan FIFO, LIFO & Rata-Rata Tertimbang, jika harga jual barang sebesar Rp. 2.000 per unit.

More Related