1 / 44

ASKEP PASIEN DENGAN VENTILATOR

ASKEP PASIEN DENGAN VENTILATOR. SISTIM RESPIRASI. MEMENUHI KEBUTUHAN METABOLISME SEL AKAN O 2 DAN MENGELUARKAN CO 2 SEBAGAI SISA METABOLISME SEL. STRUKTUR ANATOMI. CABANG BRONKUS. Trakea. Bronkus primer.

Download Presentation

ASKEP PASIEN DENGAN VENTILATOR

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. ASKEP PASIEN DENGAN VENTILATOR

  2. SISTIM RESPIRASI MEMENUHI KEBUTUHAN METABOLISME SEL AKAN O2 DAN MENGELUARKAN CO2 SEBAGAI SISA METABOLISME SEL

  3. STRUKTUR ANATOMI CABANG BRONKUS Trakea Bronkus primer Dari lubang hidung sampai bronkiolus terminalis disebut area konduksi (penghantar), sedangkan dari bronkiolus sampai alveoli disebut area respirasi (tempat pertukaran gas) Bronkus sekunder Bronkus tersier Dari trakea sampai bronkiolus banyak mengandung supporting cartilage (tlg rawan) yg berfungsi menjaga agar jalan nafas tetap terbuka Bronkiolus Zona konduksi Bronkiolus terminalis Dari bronkiolus sampai br. Terminalis lebih banyak mengandung otot polos u/ regulasi aliran udara Bronkiolus respiratori Zona respirasi Saccus alveolii

  4. VENTILASI PARU HUKUM BOYLE PRESSURE DARI GAS BERBANDING TERBALIK DGN VOL CONTAINER TABRAKAN PARTIKEL2 GAS KE DINDING KONTAINER MENIMBULKAN PRESSURE PERUBAHAN VOLUME MENYEBABKAN PERUBAHAN PRESSURE VOLUME PRESSURE VOLUME PRESSURE

  5. VENTILASI PARU INSPIRASI MEKANISME INSPIRASI KONTRAKSI DIAFRAGMA & INTERKOSTALIS EKST VOLUME INTRATORAKS >> INTRAPLEURAL PRESSURE >> NEGATIF PARU EKSPANSI (MENGEMBANG) INTRAPULMONAL PRESSURE >> NEGATIF UDARA MENGALIR KE DALAM PARU

  6. VENTILASI PARU INSPIRASI EKSPIRASI KONTRAKSI OTOT INTERKOSTALIS EKSTERNA  IGA TERANGKAT RELAKSASI OTOT INTERKOSTALIS EKSTERNA  IGA KE POSISI SEMULA KONTRAKSI DIAFRAGMA DIAFRAGMA BERGERAK INFERIOR RELAKSASI DIAFRAGMA  DIAFRAGMA BERGERAK KE POSISI SEMULA INSERT VOLUME PRESSURE VOLUME PRESSURE INTRATORAK

  7. KURVA NAFAS SPONTAN DAN VENTILASI MEKANIK PEAK PRESSURE PLATEAU PRESSURE PRESSURE TIME 0 Inspirasi Ekspirasi

  8. Ventilator Mekanik • suatu alat yang mampu membantu (sebagian) atau mengambil alih (seluruh) fungsi pertukaran gas paru untuk mempertahankan hidup.

  9. GAGAL NAPAS • ketidakmampuan sistim pernafasan untuk memasukkan oksigen dan atau mengeluarkan karbondioksida yang dapat terjadi secara mendadak pada paru-paru yang semula sehat • mengakibatkan gangguan pada kehidupan

  10. Early ventilators

  11. Ventilator tekanan positip • Learning Ventilator

  12. Ventilator : ventilasi • Ventilasi = keluar masuknya udara dari atmosfer ke alveolus • Ventilator = menghantarkan (delivery) udara/gas TEKANAN POSITIF ke dalam paru • Faktor yang diperhatikan : • Ventilasi semenit = TV x RR (frekuensi nafas) • TV = 5-7 cc/kgBB • RR = 10 –12 kali/menit • Compliance • Airway Resistance

  13. Indikasi Pemasangan • Gangguan Ventilasi Paru : • Disfungsi otot nafas : kelelahan otot nafas, kelainan dinding torax, penyakit neuromusculer (GBS, poliomyelitis, myastenia) • Peningkatan tahanan jalan nafas (COPD, severe astma ) • Gangguan kendali nafas (intoxikasi obat / overdosis, trauma capitis )

  14. Indikasi Pemasangan • Gangguan Oksigenasi : • Hipoksik hipoksia : disebabkan oksigen yang masuk kurang mis. menghirup CO2 pada kebakaran, pneumoni, contusio paru • Stagnan hipoksia : o.k gangguan pada jantung menyebabkan edema paru : AMI,cardiomyopathy, hypertensi heart disease. • Anemia hipoksia : pada perdarahan hebat dimana belum ada tindakan tranfusi. • Histotoksik hipoksia: disebabkan pemakaian oksigen yang tinggi pada psn sepsis.

  15. Indikasi Lain • pemberian sedasi berat / obat pelumpuh otot • menurunkan kebutuhan oksigen • mencegah atelektasis • menurunkan TIK • anestesia • Stabilisasi dinding dada

  16. Kriteria Klinik untuk bantuan ventilasi mekanik

  17. Jenis Jenis Ventilator pembagian berdasarkan cara penghentian inspirasi : • Time Cycle • Pressure Cycle : sering u/ pediatrik dan neonatus • Volume Cycle : paling banyak di ICU Ekspirasi bersifat pasif

  18. Mode Ventilator • Control Ventilation • Assisted Control Ventilation • (S)IMV : (Sinchronized) Intermitent Mandatory Ventilator • CPAP : Continous Positive Airway Pressure

  19. Komponen Setting Ventilator • FiO2 : fraksi oksigen • Volume Tidal : 5 – 7 cc/kgBB • Frekuensi Napas : 10 – 12 x/mnt • I : E Ratio (Rasio Inspirasi : Ekspirasi) • PEEP : Positive End Exspiracy Pressure, (3 – 5 cmH2O)

  20. Pemantauan dan Perawatan • Faktor Mekanik • Pemasangan Ventilator • Pemantauan dan Perawatan Pasien ventilator

  21. Pemantauan Faktor Mekanik • Kabel sumber tenaga (PLN) • Tekanan gas sentral • Humidifier baik dan terisi air • Perawatan ET • Sirkuit : kebocoran, tertekuk

  22. Panel oksigen dan air compressor

  23. Setting Ventilator • Parameter: • Frekuensi napas • Volume tidal • Minute volume • Peak airway pressure • Fraksi oksigen • I : E rasio • PEEP • Suhu humidifier

  24. Sistem Alarm • High pressure • Low pressure • Low tidal volume

  25. Komplikasi Ventilasi Mekanik • Kardiovaskuler : penurunan cardiac output, disritmia. • Gangguan keseimbangan cairan • Retensi cairan • Dehidrasi • Infeksi : VAP • Komplikasi akibat efek pemasangan. • Komplikasi Pulmonal

  26. Komplikasi Pulmonal • Barotrauma • Atelektasis • Kerusakan trakea • Oksigen toxicity • Gangguan weaning (penyapihan) • Hypercapnia • Hypocapnia

  27. Komplikasi Pulmonal • Barotrauma : trauma ok tekanan tinggi • Volu trauma : trauma ok volume tinggi • Tanda-tanda : • Meningkatnya Paw • Penurunan suara paru dan pergerakan dada • Cyanosis • Photo thoraks

  28. Komplikasi Pulmonal • Atelektasis • Kolaps parenkim paru karena sumbatan aliran udara • Karena kurangnya periode inflasi yang dalam • Kerusakan Trakhea • Tekanan cuff ETT yang berlebihan dan penurunan suplay darah • Pencegahan : monitor tekanan cuff dan mencegah manipulasi terlalu sering.

  29. Komplikasi Pulmonal • Oxygen toxicity • Disebabkan penggunaan oksigen (FiO2) tinggi dalam waktu yang lama • Pencegahan : monitor BGA dan titrasi penggunaan FiO2 yeng optimal • Gangguan Penyapihan • Pada pasien COPD, malnutrisi, gangguan musculosceletal. • Pasien menjadi “malas”

  30. Komplikasi Pulmonal • Hypercapnea • Hypocapnea • Terjadi karena in adekuat (berlebih atau kurang) penggunaan ventilasi • Tindakan : setting frekuensi napas, tidal volume dan mechanical dead space (leakage)

  31. Pemantauan Pasien • Pemeriksaan fisik • Alih baring • X foto thoraks • Saturasi oksigen • BGA : Blood Gas Analyze • Suction berkala • Komplikasi

  32. Prinsip Perawatan Prinsip • Mencukupi kebutuhan oksigen • Memperbaiki pengeluaran CO2 • Mencegah penyulit

  33. Masalah Keperawatan • Tidak efektifnya pola nafas • Tidak efektifnya bersihan jalan nafas

  34. Pola nafas inefektif • Tx • Cek tekanan cuff ET • Monitor : ET, Sat O2, Ventilasi, Klinis px. • Mempertahankan PEEP dengan mengurangi lama membuka sirkuit • Menghindari penumpukan air di sirkuit • Monitor weaning pasien

  35. monitor penimbunan air

  36. Inefektif bersihan jalan nafas Tx • Suction berkala • Atur posisi • Fisioterapi dada

  37. masalah keperawatan (lanjutan) • Gangguan pemenuhan kebutuhan nutrisi • perhatian pada penggunaan karbohidrat • Resiko kelebihan cairan • Resiko injury (perdarahan GI) • Resiko infeksi pulmonari :

  38. masalah keperawatan (lanjutan) • Cemas dan takut • Komunikasi dengan pasien • memberi kesempatan keluarga untuk berkunjung

  39. masalah keperawatan (lanj) • Gangguan komunikasi • Menggunakan metode yang tepat • Berbicara dengan jelas dan pelan • Penjelasan setiap prosedur

  40. terima kasih

More Related