1 / 19

Askep Herpes

Askep Herpes. By:Melani ks. Pendahuluan. Herpes merupakan infeksi kulit kelamin yang disebabkan oleh virus yang ditularkan melalui hubungan seks . Terkadang ditemukan juga pada mulut penderita karena yang bersangkutan melakukan oral seks dengan penderita herpes.

kirsi
Download Presentation

Askep Herpes

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. Askep Herpes By:Melaniks

  2. Pendahuluan • Herpes merupakaninfeksikulitkelamin yang disebabkanoleh virus yang ditularkanmelaluihubunganseks. Terkadangditemukanjugapadamulutpenderitakarena yang bersangkutanmelakukan oral seksdenganpenderita herpes. • Ada beberapajenis herpes adalahsebagaiberikut: • 1.    Herpes Simpleks • 2.    Herpes Genitalis • 3.    Herpes Zoster • 4.    Herpes Zoster Oftalmik

  3. Herpes Simpleks

  4. Etiologi • Virus Herpes SimpleksTipe I (HSV I) • Penyakitkulit/selaputlendir yang ditimbulkanbiasanyadisebut herpes simplekssaja, ataudengannama lain herpes labialis, herpesfebrilis. Biasanyapenderitaterinfeksi virus inipadausiakanak-kanakmelaluiudaradansebagiankecilmelaluikontaklangsungseperticiuman, sentuhanataumemakaibaju/handukmandibersama. Lesiumumnyadijumpaipadatubuhbagianatastermasukmatadenganronggamulut, hidungdanpipi; selainitu, dapatjugadijumpai di daerah genitalia, yang penularannyalewatkoitusoro genital (oral sex). • Virus Herpes SimpleksTipe II (HSV II) • Penyakitditularkanmelaluihubunganseksual, tetapidapatjugaterjaditanpakoitus, misalnyadapatterjadipadadoktergigidantenagamedik. Lokalisasilesiumumnyaadalahbagiantubuh di bawahpusar, terutamadaerah genitalia lesiekstra-genital dapat pula terjadiakibathubunganseksualorogenital.

  5. Patofisiologi • Virus herpes simpleksdisebarkanmelaluikontaklangsungantara virus denganmukosaatausetiapkerusakan di kulit. Virus herpes simplekstidakdapathidup di luarlingkungan yang lembabdanpenyebaraninfeksimelaluicaraselainkontaklangsungkecilkemungkinannyaterjadi. Virus herpes simpleksmemilikikemampuanuntukmenginvasiberagamselmelaluifusilangsungdenganmembransel • Padainfeksiaktif primer, virus menginvasiselpejamudancepatberkembangdenganbiak, menghancurkanselpejamudanmelepaskanlebihbanyakvirionuntukmenginfeksisel-seldisekitarnya. Padainfeksiaktif primer, virus menyebarmelaluisaluranlimfekekelenjarlimfe regional danmenyebabkanlimfadenopati. • Tubuhmelakukanresponimunselulerdanhumoral yang menahaninfeksitetapitidakdapatmencegahkekambuhaninfeksiaktif. Setelahinfeksiawaltimbulfaselaten.

  6. ManifestasiKlinis • Inokulasikompleks primer (primary inoculation complex) Infeksi primer herpes simplekspadapenderitausiamuda yang barupertama kali terinfeksi virus inidapatmenyebabkanreaksilokaldansistemik yang hebat. Manifestasinyadapatberupa herpes labialis. Dalamwaktu 24 jam saja, penderitasudahmengalamipanastinggi (39-40oC), disusulolehpembesarankelenjarlimfesubmentalis, pembengkakanbibir, danlekositosis di atas 12.000/mm3, yang 75-80%nya berupaselpolimorfonuklear. Terakhir, bentukinidiikuti rasa sakitpadatenggorokan. Insidenstertinggiterjadipadausiaantara 1-5 tahun. Waktuinkubasinya 3-10 hari. Kelainanakansembuhspontansetelah 2-6 minggu.

  7. Herpes gingivostomatitis Kebanyakanbentukiniterjadipadaanak-anakdan orang dewasamuda. Manifestasiklinisberupapanastinggi, limfadenopatiregionaldan malaise. Lesiberupavesikel yang memecahdanterlihatsebagaibercakputihatauulkus. Kelainaninidapatmeluaskemukosabukal, lidah, dan tonsil, sehinggamengakibatkan rasa sakit, baunafas yang busuk, danpenurunannafsumakan. Padaanak-anakdapatterjadidehidrasidanasidosis. Kelainaniniberlangsungantara 2-4 minggu. • Infeksi herpes kompleks di seminata Bentuk herpes initerjadipadaanak-anakusia 6 bulansampai 3 tahun, dimulaidengan herpes gingivostomatitisberat. Jenisinidapatmengenaiparu-parudanmenimbulkanviremiamasif, yang berakibat gastroenteritis disfungsiginjaldankelenjar adrenal, sertaensefalitis. Kematianbanyakterjadipada stadium viremia yang berat.

  8. Herpes genitalis (progenitalis) Infeksi primer terjadisetelahmelaluimasa tunas 3-5 hari. Penularandapatmelaluihubunganseksualsecaragenito-genital, orogenital, maupunanogenital. Erupsinyajugaberupavesikeltunggalataumenggerombol, bilateral, padadasarkulit yang eritematus, kemudianberkonfluensi, memecah, membentukerosiatauulkus yang dangkaldisertai rasa nyeri. 31% penderitamengalamigejalakonstitusiberupademam, malaise, mialgia, dansakitkepala; dan 50% mengalamilimfadenopati inguinal.

  9. Penatalaksanaan Medis Karena infeksi HSV tidak dapat disembuhkan, maka terapi ditujukan untuk mengendalikan gejala dan menurunkan pengeluaran virus. Obat antivirus analognukleosida merupakan terapi yang dianjurkan. Obat-obatan ini bekerja dengan menyebabkan deaktivasi atau mengantagonisasi DNA polymerase HSV yang pada gilirannya menghentikan sintesis DNA dan replikasi virus. Tiga obat antivirus yang dianjurkan oleh petunjuk CDC 1998 adalak asiklovir, famsiklovir, dan valasiklovir.

  10. Karena kemungkinan tertular penyakit ini meningkat dengan jumlah pasangan seksual seseorang, membatasi jumlah pasangan adalah langkah pertama menuju pencegahan. Untuk menjaga dari penyebaran herpes, kontak intim harus dihindari ketika luka pada tubuh. Gatal, terbakar atau kesemutan mungkin terjadi sebelum luka berkembang. Hubungan seksual harus dihindari selama waktu ini. Herpes bahkan dapat menyebar ketika tidak ada luka atau gejala. Untuk meminimalkan risiko penyebaran herpes, kondom lateks harus digunakan selama semua kontak seksual. Busa spermisida dan jeli mungkin menawarkan perlindungan tambahan meskipun bukti mengenai hal ini kontroversial. Virus herpes juga dapat menyebar dengan menyentuh luka dan kemudian menyentuh bagian lain dari tubuh. Jika Anda menyentuh luka, cuci tangan Anda dengan sabun dan air sesegera mungkin. Juga, tidak berbagi handuk atau pakaian dengan siapa pun. PENCEGAHAN: Karena kemungkinan tertular penyakit ini meningkat dengan jumlah pasangan seksual seseorang, membatasi jumlah pasangan adalah langkah pertama menuju pencegahan. Untuk menjaga dari penyebaran herpes, kontak intim harus dihindari ketika luka pada tubuh. Gatal, terbakar atau kesemutan mungkin terjadi sebelum luka berkembang. Hubungan seksual harus dihindari selama waktu ini. Herpes bahkan dapat menyebar ketika tidak ada luka atau gejala. Untuk meminimalkan risiko penyebaran herpes, kondom lateks harus digunakan selama semua kontak seksual.. Virus herpes juga dapat menyebar dengan menyentuh luka dan kemudian menyentuh bagian lain dari tubuh. Jika Anda menyentuh luka, cuci tangan Anda dengan sabun dan air sesegera mungkin. Juga, tidak berbagi handuk atau pakaian dengan siapa pun.

  11. Herpes Zooster Herpes zoster disebut juga shingles. Di kalangan awam populer atau lebih dikenal dengan sebutan “dampa” atau “cacar air”. Herpes zoster merupakan infeksi virus yang akut pada bagian dermatoma (terutama dada dan leher) dan saraf. Disebabkan oleh virus varicella zoster (virus yang juga menyebabkan penyakit varicella atau cacar/chickenpox.

  12. Herpes zoster disebabkan oleh virus varicella zoster . virus varicella zoster terdiri dari kapsid berbentuk ikosahedral dengan diameter 100 nm. Kapsid tersusun atas 162 sub unit protein–virion yang lengkap dengan diameternya 150–200 nm, dan hanya virion yang terselubung yang bersifat infeksius. Infeksiositas virus ini dengan cepat dihancurkan oleh bahan organic, deterjen, enzim proteolitik, panas dan suasana Ph yang tinggi. Masa inkubasinya 14–21 hari. Herpes zoster disebabkan oleh virus varicella zoster . virus varicella zoster terdiri dari kapsid berbentuk ikosahedral dengan diameter 100 nm. Kapsid tersusun atas 162 sub unit protein–virion yang lengkap dengan diameternya 150–200 nm, dan hanya virion yang terselubung yang bersifat infeksius. Infeksiositas virus ini dengan cepat dihancurkan oleh bahan organic, deterjen, enzim proteolitik, panas dan suasana Ph yang tinggi. Masa inkubasinya 14–21 hari. Etiologi

  13. Pada episode infeksi primer, virus dari luar masuk ke tubuh hospes (penerima virus). Selanjutnya, terjadilah penggabungan virus dengan DNA hospes, mengadakan multiplikasi atau replikasi sehingga menimbulkan kelainan pada kulit. Virua akan menjalar melalui serabut saraf sensorik ke ganglion saraf dan berdiam secara permanen dan bersifat laten. Infeksi hasil reaktivasi virus varicella yang menetap di ganglion sensori setelah infeksi chickenpox pada masa anak – anak. Sekitar 20% orang yang menderita cacar akan menderita shingles selama hidupnya dan biasanya hanya terjadi sekali. Ketika reaktivasi virus berjalan dari ganglion ke kulit area dermatom. Patofisiologi

  14. Pengobatan Neuralgia Pasca Herpes zoster 1) Bila nyeri masih terasa meskipun sudah diberikan acyclovir pada fase akut, maka dapat diberikan anti depresan trisiklik ( misalnya: amitriptilin 10–75 mg/hari) 2) Tindak lanjut ketat bagi penanganan nyeri dan dukungan emosional merupakan bagian terpenting perawatan 3) Intervensi bedah atau rujukan ke klinik nyeri diperlukan pada neuralgi berat yang tidak teratasi. 1.Pengobatan Topikal Pada stadium vesicular diberibedaksalicyl 2% ataubedakkocokkalaminuntukmencegahvesikelpecah 2. PengobatanSistemik Drug of choice-nyaadalah acyclovir yang dapatmengintervensisintesis virus danreplikasinya. 3.Penderita dg keluhanmata Dapatdiobatidengansalaepmata steroid topical danmydriatik, anti virus dapatdiberikan

  15. Pencegahan Untuk mencegah herper zoster, salah satu cara yang dapat ditempuh adalah pemberian vaksinasi.Vaksin berfungsi untuk meningkatkan respon spesifik limfosit sitotoksik terhadap virus tersebut pada pasien seropositif usia lanjut.Vaksin herpes zoster dapat berupa virus herpes zoster yang telah dilemahkan atau komponen selular virus tersebut yang berperan sebagai antigen.Penggunaan virus yang telah dilemahkan telah terbukti dapat mencegah atau mengurangi risiko terkena penyakit tersebut pada pasien yang rentan, yaitu orang lanjut usia dan penderita imunokompeten, serta imunosupresi.

  16. Askep Pengkajian 1)      Kondisiluka, vesikel, bula/krusta 2)      Kajifaktorpencetus 3)      Kajisistemsensoriterkait 4)      Kajiadanyanyeri, fatigue, demam 5)      Kajiriwayatkeluarga,awitankejadianpenyakit 6)      Kajisistemterkait, psikososial

  17. Diagnosa Keperawatan 1)      Gangguan integritas kulit berhubungan dengan inflamasi kulit, krusta, vesikel 2)      Hipertemi berhubungan dengan peningkatan set poin hipotalamus 3)      Nyeri berhubungan dengan infeksi pada sel neuron nyeri dalam ganglia 4)      Fatigue berhubungan dengan Penurunan sumber energi 5)      Resti nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan turun nafsu makan

  18. Intervensi 1. Observasikulitsetiapharicatat turgor sirkulasidansensorisertaperubahanlainnya yang terjadi 2)      Jagakebersihanlokal area infeksi 3)      Anjurkanklienhindari trauma/ faktorpencetus 4)      Anjurkantirah baring 5)      Jagavesikel agar tidakpecah 6)      Untuk herpes zoster oftalmikharusdirawat di RS untukmemonitorkelainanmata 7)      KolaborasiPemberianobatdanperawatankompresvesikel yang pecah

  19. This File could be downloadable at miruku.web.id

More Related