1 / 17

ASKEP WAHAM

ASKEP WAHAM. PENGERTIAN. Waham (delusi) : keyakinan individu berdasarkan kesimpulan yang tidak tepat terhadap realita eksternal. Konsep waham.

nelly
Download Presentation

ASKEP WAHAM

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. ASKEP WAHAM

  2. PENGERTIAN • Waham (delusi) : keyakinan individu berdasarkan kesimpulan yang tidak tepat terhadap realita eksternal

  3. Konsep waham • Individu mengalami ketidakmampuan dalam memproses data di otak secara akurat sehingga mengakibatkan timbulnya waham curiga, kebesaran, agama, nihilistik, dan somatik. • Kondisi delusi dapat menyebabkan individu mengalami gangguan dalam menjalankan aktivitas kehidupan sehari-hari

  4. Macam-macam waham • Waham kebesaran Meyakini memiliki kebesaran dan kekuasaan khusus, diucapkan berulangkali tetapi tidak sesuai kenyataan. Contoh: “Saya anaknya jenderal Sudirman” • Waham curiga Meyakini bahwa ada seseorang atau kekuasaan khusus, diucapkan berulangkali tetapi sesuai kenyataan. Contoh: Saya tahu, seluruh saudara saya ingin menghancurkan hidup saya” • Waham agama Memiliki keyakinan tentang ajaran agama secara berlebihan, diucapkan berulangkali tetapi tidak sesuai kenyataan. Contoh: “Kalau saya masuk syurga, saya harus menggunakan pakaian putih setiap hari.”

  5. Continue…. • Waham somatik Meyakini bahwa tubuh atau bagian tubuhnya terganggu/ terserang penyakit, diucapkan berulangkali tetapi tidak sesuai kenyataan. Contoh: “Saya sakit kanker,” setelah pemeriksaan laboratorium tidak ditemukan tanda-tanda kanker namun klien terus mengatakan dirinya terserang kanker. • Waham nihilistik Meyakini bahwa dirinya sudah tidak ada di dunia/ meninggal, diucapkan berulangkali tetapi tidak sesuai dengan kenyataan. Contoh:”Ini khan alam kubur ya, semua yang ada di sini adalah roh-roh.”

  6. TINDAKAN KEPERAWATAN Tujuan : • Pasien dapat berorientasi kepada realitas secara bertahap • Pasien dapat memenuhi kebutuhan dasar • Pasien mampu berinteraksi dengan orang lain dan lingkungan • Pasien menggunakan obat dengan prinsip 5 benar

  7. TINDAKAN KEPERAWATAN : • Bina hubungan saling percaya a). Mengucapkan salam terapeutik b). Berjabat tangan c). Menjelaskan tujuan interaksi d). Membuat kontrak topik, waktu dan tempat setiap kali bertemu pasien.

  8. Bantu orientasi realita • Tidak mendukung atau membantah waham pasien • Yakinkan pasien berada dalam keadaan aman • Observasi pengaruh waham terhadap aktivitas sehari-hari • Jika pasien terus menerus membicarakan wahamnya dengarkan tanpa memberikan dukungan atau menyangkal sampai pasien berhenti membicarakannya • Berikan pujian bila penampilan dan orientasi pasien sesuai dengan realitas.

  9. Diskusikan kebutuhan psikologis/emosional yang tidak terpenuhi sehingga menimbulkan kecemasan, rasa takut dan marah. • Tingkatkan aktivitas yang dapat memenuhi kebutuhan fisik dan emosional pasien • Berdikusi tentang kemampuan positif yang dimiliki • Bantu melakukan kemampuan yang dimiliki • Berdiskusi tentang obat yang diminum • Melatih minum obat yang benar

  10. TINDAKAN KEPERAWATAN KELUARGA Tujuan 1) Keluarga mampu mengidentifikasi waham pasien 2) Keluarga mampu memfasilitasi pasien untuk memenuhi kebutuhan yang dipenuhi oleh wahamnya. 3) Keluarga mampu mempertahankan program pengobatan pasien secara Optimal

  11. TINDAKAN • Diskusikan masalah yang dihadapi keluarga saat merawat pasien di rumah. • Diskusikan dengan keluarga tentang waham yang dialami pasien • Diskusikan dengan keluarga tentang: a) Cara merawat pasien waham dirumah b) Follow up dan keteraturan pengobatan c) Lingkungan yang tepat untuk pasien.

  12. 4) Diskusikan dengan keluarga tentang obat pasien (nama obat, dosis, frekuensi, efek samping, akibat penghentian obat) 5) Diskusikan dengan keluarga kondisi pasien yang memerlukan konsultasi segera 6) Latih cara merawat 7) Menyusun rencana pulang pasien bersama keluarga

  13. Daftar pertanyaan untuk mengkaji waham: • Apakah klien memiliki pikiran/ isi pikir yang berulang-ulang diungkapkan dan menetap? • Apakah klien takut terhadap objek atau situasi tertentu, atau apakah klien cemas secara berlebihan tentang tubuh atau kesehatannya? • Apakah klien pernah merasakan bahwa di sekitarnya aneh dan tidak nyata? • Apakah klien pernah merasakan bahwa ia berada di luar tubuhnya? • Apakah klien pernah merasa diawasi atau dibicarakan oleh orang lain? • Apakah klien berfikir bahwa pikiran atau tindakannya dikontrol oleh orang lain atau kekuatan dari luar? • Apakah klien mengatakan bahwa ia memiliki kekuatan fisik atau kekuatan lainnya atau yakin bahwa orang lain dapat membaca pikirannya?

  14. Lakukan Sp 1 waham jika ditemukan tanda dan gejala berikut: • Klien kadang-kadang dapat menilai realitas dengan tepat, insight mulai meningkat • Pembicaraan klien kadang-kadang tidak inkoheren, tidak flight idea, tidak repetitik, dan relevan • Pemikiran klien kadang memiliki sasaran yang jelas, teroganisir, utuh dalam proses dan cara berfikirnya • Klien kadang-kadang dapat menjalankan aktivitas sehari-hari (bantuan sebagian dari perawat) • Gejala-gejala negatif seperti sikap sangat apatis, bicara yang jarang, dan respon emosional yang menumpul atau tidak wajar, menarik diri dari pergaulan sosial mulai berkurang.

  15. Sp 1 waham • Membantu orientasi realita • Mendiskusikan kebutuhan yang tidak terpenuhi • Membantu klien memenuhi kebutuhannya

  16. Sp 2 waham • Mengevaluasi jadual kegiatan harian klien • Berdiskusi tentang kemampuan yang dimiliki • Melatih kemampuan yang dimiliki

  17. TERIMAKASIH

More Related