1 / 20

ASKEP LUKA BAKAR

ASKEP LUKA BAKAR. Nama : GUSTI YAWATI Tingkat : II B Dosen :Ns. MUH HASAN BASRI,S.Kep. 1. Pengertian Luka Bakar .

brinda
Download Presentation

ASKEP LUKA BAKAR

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. ASKEP LUKA BAKAR Nama : GUSTI YAWATI Tingkat : II B Dosen :Ns. MUH HASAN BASRI,S.Kep

  2. 1. Pengertian Luka Bakar. Luka bakar (combustio/burn) adalahcedera (injuri) sebagaiakibatkontaklangsungatauterpapardengansumber-sumberpanas (thermal), listrik (electrict), zatkimia (chemycal), atauradiasi (radiation). 2. Etiologi. • Luka BakarSuhuTinggi(Thermal Burn) • Gas • Cairan • Bahanpadat (Solid)

  3. Luka BakarTermal. Luka bakar thermal (panas) disebabkanolehkarenaterpaparataukontakdenganapi, cairanpanasatauobjek-objekpanaslainnya. • Luka Bakar Kimia. Luka bakar chemical (kimia) disebabkanolehkontaknyajaringankulitdenganasamataubasakuat. • Luka BakarElektrik. Luka bakar electric (listrik) disebabkanolehpanas yang digerakandarienergilistrik yang dihantarkanmelaluitubuh. • Luka BakarRadiasi. Luka bakarradiasidisebabkanolehterpapardengansumberradioaktif.

  4. 3. Fase Luka Bakar • Faseakut. Disebutsebagaifaseawalataufasesyok. b. Fase sub akut. • Berlangsungsetelahfasesyokteratasi. Masalah yang terjadiadalahkerusakanataukehilanganjaringanakibatkontakdengasumberpanas. Luka yang terjadimenyebabkan: Prosesinflamasidaninfeksi. • Problempenuutpanlukadengantitikperhatianpadalukatelanjangatautidakberbajuepitelluasdanataupadastrukturatau organ – organ fungsional. • Keadaanhipermetabolisme.

  5. c. Faselanjut. • Faselanjutakanberlangsunghinggaterjadinyamaturasiparutakibatlukadanpemulihanfungsi organ-organ fungsional. Problem yang munculpadafaseiniadalahpenyulitberupaparut yang hipertropik, kleoid, gangguanpigmentasi, deformitasdankontraktur.

  6. 4. DiagnosaKeperawatan. SebagianklienlukabakardapatterjadiDiagnosaUtamadanDiagnosaTambahanselamamenderitalukabakar (common and additional). Diagnosis yang lazimterjadipadaklien yang dirawatdirumahsakit yang menderitalukabakarlebihdari 25 % Total Body Surface Area adalah : • PenurunanKardiak Output berhubungandenganpeningkatanpermiabilitaskapiler. • PerubahanPerfusiJaringanberhubungandenganPenurunanKardiak Output dan edema.

  7. Perubahan Rasa Nyaman : Nyeriberhubungandenganpaparanujungsyarafpadakulit yang rusak. • GangguanIntegritasKulitberhubungandenganlukabakar. • PotensialInfeksiberhubungandengangangguanintegritaskulit.

  8. 5. Patofisiologi. • Beratringannyalukabakartergantungpadafaktor, agent, lamanyaterpapar, area yang terkena, kedalamannya, bersamaandengan trauma, usiadankondisipenyakitsebelumnya. 2. Derajatlukabakarterbagimenjaditigabagian : • DerajatSatu (superficial) yaituhanyamengenai epidermis denganditandaieritema, nyeri, fungsifisiologimasihutuh, dapatterjadipelepuhan, serupadenganterbakarmatahariringan.  Tampak 24 jam setelahterpapardanfasepenyembuhan 3-5 hari. 

  9. DerajatDua (partial) adalahmengenai dermis dan epidermis denganditandailepuhatauterbentuknyavesikuladanbula, nyeri yang sangat, hilangnyafungsifisiologis. • DerajatTigaatauketebalanpenuhyaitumengenaiseluruhlapisan epidermis dan dermis, tanpameninggalkansisa-sisasel epidermis untukmengisikembalidaerah yang rusak, hilangnya rasa nyeri, warnanyadapathitam, coklatdanputih, mengenaijaringantermasuk (fascia, otot, tendon dantulang).

  10. Fisiologisyokpadalukabakarakibatdarilolosnyacairandalamsirkulasikapilersecara massive danberpengaruhpadasistemkardiovaskularkarenahilangnyaataurusaknyakapiler, yang menyebabkancairanakanlolosatauhilangdari compartment intravaskulerkedalamjaringaninterstisial.  4. Kompensasiterhadapsyokdengankehilangancairanmakatubuhmengadakanrespondenganmenurunkansirkulasisistem gastrointestinal yang manadapatterjadiiliusparalitik, tachycardia dantachypneamerupakankompensasiuntukmenurunkan volume vaskulerdenganmeningkatkankebutuhanoksigenterhadap injury jaringandanperubahansistem. 

  11. Responlukabakarakanmeningkatkanalirandarahke organ vital danmenurunkanalirandarahkeperiferdan organ yang tidak vital. • EfekPatofisiologi Luka Bakar. 1.PadaKulit. Perubahanpatofisiologik yang terjadipadakulitsegerasetelahlukabakartergantungpadaluasdanukuranlukabakar. 2.Sistemkardiovaskuler. Segerasetelahinjurilukabakar, dilepaskansubstansivasoaktif (catecholamine, histamin, serotonin, leukotrienes, dan prostaglandin) darijaringan yang mengalmiinjuri.

  12. B. PerubahanFisiologisPada Luka Bakar. 1) Perubahan : Pergeserancairanekstraseluler. • TingkatanHipovolemik ( s/d 48-72 jam pertama): • Mekanismevaskulerke interstitial. • DampakdariHemokonsentrasioedempadalokasilukabakar. • TingkatanDiuretik (12 jam – 18/24 jam pertama): • Mekanisme interstitial keVaskuler. 2. Dampakdarihemodilusi.

  13. 2) Perubahan :Fungsi renal. • TingkatanHipovolemik ( s/d 48-72 jam pertama): • Mekanismealirandarah renal. • Dampakdarioliguri. • TingkatanDiuretik (12 jam – 18/24 jam pertama): • Mekanismepeningkatan. • Dampakdaridiuresis. 3) Perubahan :Eritrosit. • TingkatanHipovolemik ( s/d 48-72 jam pertama): • Mekanismeterjadikarenapanas,pecahmenjadifragil. • Dampakdarilukabakartermal. • TingkatanDiuretik (12 jam – 18/24 jam pertama): • Mekanismetidakterjadipada hari2 pertama. • Dampakdarihemokonsentrasi.

  14. 4) Perubahan :responstres. • TingkatanHipovolemik ( s/d 48-72 jam pertama): • Mekanismeterjadikarenatrauma,peningkatan. • Dampakdarialirandarah renal berkurang. • TingkatanDiuretik (12 jam – 18/24 jam pertama): • Mekanismeterjadisifatcideraberlangsung lama. • Dampakdaristreskarenaluka. 5) Perubahan : kadar protein. • TingkatanHipovolemik ( s/d 48-72 jam pertama): • Mekanismekehilangan protein kedalamjaringanakibatkenaikanpermeabilitas. • Dampakdarihipoproteinemia. • TingkatanDiuretik (12 jam – 18/24 jam pertama): • Mekanismekehilangan protein waktuberlangsungteruskatabolisme. • Dampakdarihipoproteinemia.

  15. ASUHAN KEPERAWATAN LUKA BAKAR. • Pengkajian. • Aktivitasdanistirahat. • Sirkulasi. • Integritas ego. • Eliminasi. • Makanan/cairan. • Neorosensori. • Nyeri/kenyamanan. • Pernafasan. • Keamanan. • Prioritas Yang Di LakukanDalamKeperawatan. • Mempertahankanpotensijalannapas/ fungsipernapasan. • Memperbaikistabilitashemodinamik/ volume sirkulasi. • Menghilangkannyeri. • Mencegahkomplikasi. • Member dukunganemosipadapasien/ orangterdekat. • Memberikaninformasitentangkondisi, prognosis, danpengobatan.

  16. C. TujuanPemulangan. • Homeostasis tercapai. • Nyeriterkontrol/ menurun. • Komplikasidicegah/ minimal. • Menermasituasisecararealitas. • Kondisi/ prognosis dan program terapidipahami. D. Diagnosakeperawatan. • Resikotinggiterhadapperfusijaringanberhubungandenganpertahananpenurunanatauinterupsialirandaraharteriatau vena. 2. Resikoptinggiterhadapinfeksiberhubungandenganpertambahan primer tidakadekuatkerusakanperlindungankulit.

  17. Kerusakan actual intekgritaskulitberhubungandengan trauma permukaankulit. 4. Nyeriakutberhubungandengankerusakankulitataujaringandanpembentukanudeme. 5. Perubahancitratubuhberhubungandengankecacatan. E. RencanaTindakan/Intervensi. • Resikoptinggiterhadapinfeksiberhubungandenganpertambahan primer tidakadekuatkerusakanperlindungankulit. • Criteria hasil : Mencapaipenyembuhanlukatepatwaktubebaseksudatpurulendantidakdemam. • Intervensi : Implementasiteknikisolasi yang tepatsesuaiindikasi • Rasionalisasi : Tergantungtife/ luasnyalukadanpilihanpengobatan.

  18. Nyeriakutberhubungandengankerusakankulitataujaringandanpembentukanudeme.Nyeriakutberhubungandengankerusakankulitataujaringandanpembentukanudeme. • Criteria hasil : Nyeriberkurang / terkontrol, menunjukanekpresiwajah/ posturtubuhrilekssertaberpartisipasidalamaktivitastidur/ istirahatdengantepat. • Intervensi : Tutuplukasegeramungkinkecualiperawatanlukabakarmetodepemajananpadaudaraterbuka. • Rasionalisasi : Suhuberubahdangerakanudaradapatmenyebabkannyerihebatpadaujungsaraf. • Nutrisikurangdarikebutuhantubuhberhubungandengantidakadanyanafsumakan. • Criteria hasil : Menunjukanpemasukannutrisiadakuatuntukmemenuhikebutuhan metabolic denganmelihatberatbadan. • Intervensi : Askultasibisingusus,perhatikanaktif/ tidakadabunyi. • Rasionalisasi : Nutrisikurangdarikebutuhantubuhberhubungandengantidakadanyanafsumakan.

  19. 4. Bersihanjalannapastidakefektifberhubungandenganobstruksitrakeobronkial.4. Bersihanjalannapastidakefektifberhubungandenganobstruksitrakeobronkial. • Criteria hasil : Menunjukanbunyinapasjelas, frekuensipernapasandalanrentang normal, bebasdispnea/ sianosis. • Intervensi : Ambilriwayatcedera,danparhatikanadanyariwayatmerokok. • Rasinalisasi : Penyebab, lama terpejan, terjadidalamruangtertutupatauterbukamengidentifikasicederainhalasi, kondisisebelumnyadapatmeningkatkankomplikasipernapasan. • Kerusakan actual intekgritaskulitberhubungandengan trauma permukaankulit. • Criteria hasil : Menunjukanregenerasijaringan. • Intervensi : Kaji/ catatukuran, warna, kadalamanluka, perhatikanjaringannekrotikdankondisididekitartubuh. • Rasinalisasi : Memberikanimformasidasartentangkebutuhanpenanamankulitdankemungkinanpetunjuktentangsirkulasipada area graft.

  20. Terimakasih………….

More Related