1 / 17

PEMERIKSAAN LABORATORIUM PADA SINDROMA KORONER AKUT (SKA)

PEMERIKSAAN LABORATORIUM PADA SINDROMA KORONER AKUT (SKA). Oleh : Prof. dr. Rismawati Yaswir, SpPK (K). DEFINISI SINDROMA KORONER AKUT (SKA)  K umpulan gejala klinik yang disebabkan oleh karena iskemia miokard akut dan beresiko tinggi terjadi “sudden death” dan infark miokard akut .

lev
Download Presentation

PEMERIKSAAN LABORATORIUM PADA SINDROMA KORONER AKUT (SKA)

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. PEMERIKSAAN LABORATORIUM PADA SINDROMA KORONER AKUT (SKA) Oleh : Prof. dr. Rismawati Yaswir, SpPK (K)

  2. DEFINISI SINDROMA KORONER AKUT (SKA)  Kumpulan gejalaklinik yang disebabkanolehkarenaiskemiamiokardakutdanberesikotinggiterjadi “sudden death” daninfarkmiokardakut. • Sindrominimerupakanmanifestasiklinik yang meliputi : • Angina tidakstabil • Infarkmiokardakuttanpagelombang Q • Infarkmiokardakutdengangelombang Q

  3. SindromaKoronerAkut • Angina Tidak Stabil Ada ST elevasi Tanpa ST elevasi NSTEMI Infarkmiokard Infarkmiokar Q wave Infarkmiokard non Q

  4. ETIOLOGI SKA : • Penyempitanarterikoronaria • Obstruksidinamikkarenaspasmefokalsuatusegmenepikardialdari a. koronaria • Atherosklerosisprogresif • Inflamasi arterial  akibatnyatjdinfeksi : penyempitanarteri, destabilisasiplak, rupturdantrombogenesis • Penyebabekstrinsikdiluara.koronaria

  5. Angina TidakStabil (ATS) dapatdidiagnosabilaadatanda-tandaiskemiapada EKG, tetapipetandaenzimjantung yang menyatakannekrosismiokard  (-) • NSTEMI  bentukinfarkmiokarddimanatidakterjadi ST elevasipada EKG. Padapermulaannyerienzimjantung (-) setelahbeberapa jam (+)

  6. Oleh sebab itu ATS dan STEMI pada saat permulaan tidak dapat dibedakan maka disebut Sindroma koroner Akut (SKA)

  7. INFARK MIOKARD AKUT (IMA) • Sumbatan total pembuluhdarah nekrosis • Enzymintraselularmeningkat  enzymjantungdalamdarahtinggi  angkamorbiditas • Perlumenegakkan diagnosis sedinimungkin

  8. Gambaranklinis : Rasa nyeri yang sangatdalam, berat, rasa diperasdandiremas, rasa nyerilebihhebatdanlebih lama dari angina pektoris kadang-kadangnyeri (-)  silent  DM • Usialanjut: • Rasa sesaknafas • Edema paru • Penurunankesadaran • Rasa lemah • Hipotensi

  9. Komplikasi paling berat : • Gagaljantung • Renjatankardiogenik • Defek septum anterior ventrikelkiridankanan • Tamponadejantung • Aritmiadantroboemboli • Pemeriksaanlaboratorium : • Pemeriksaan labor terhadaptandanekrosisototjantung • Pemeriksaanterhadapfaktorresiko (akandibicarakanpadababkuliahberikutnya)

  10. PemeriksaanLaboratoriumTerhadapTandaNekrosisOtotJantung • Pemeriksaanenzymuntuknekrosisototjantung • Creatinekinase (CKMB) • meningkatdalamwaktu 3-6 jam setelahnekrosisotot • Aktifitastertinggi 18-24 jam • Kembali normal setelah 3 hari • Kurangspesifik (meningkatbukanhanyapadakerusakanototjantung) • Pemeriksaan yang lebihakuratsecaramass assay

  11. b. Creatinephospokinase (CPK) • Meningkatdalamwaktu 5-12 jam setelahnekrosisotot • Aktifitastertinggi 18-30 jam • Kembali normal setelah 5 hari c. GOT/GPT • Meningkatmulai 6-12 jam • Aktifitastertinggi 20-30 jam • Kembali normal setelah 2-5 hari • Sudahmulaiditinggalkankrntidakspesifik

  12. d. LDH (LDH dan LDH2) • meningkatmulai 6-16 jam • Puncak 30-48 jam • Hilang 5-10 hari e. Mioglobin • Low molecular weight • Heme protein yang terdapatpadaototjantungdanototrangka • Non cardiac specific • Meningkatmulai 2 jam setelahnekrosisototjantung • Cepathilangdalamdarah <24 jam

  13. F. Cadiactroponins • Tdd : Troponin T Troponin I Troponin C • Troponin T dantroponin I bisadipakaiuntuknekrosisototjantung • Yang banyakdipakaiadalahtroponin T : sekelompok protein ototjantung, merupakansuatupolipeptidadengan BM 30 Kda yang membentukikatankomplektroponin

  14. Protein spesifik miokard yang ditemukan pada nekrosis miokard • Pada orang normal tidak terdeteksi, sangat rendah • Meningkat mulai 1-10 jam serangan IMA dan bisa bertahan sampai 14 hari Indikasi pemeriksaan : • Infark miokard akut • Unstable angina pektoris

  15. II. MetodePemeriksaan : • CKMB • CKMB biasa metodeelektroforesissertadensitometriuntukmemisahenzym CK. • CKMB mass assayinilebihakuratbelumada • Cardiac troponin T atautroponin I • Pemeriksaanmetode ELISA (EnzymImmuno Assay) • Rapid test

  16. Mioglobin • Pemeriksaan : metode RIA, immunoturbidimetri, nephelometri • SGOT/SGPT • Tidakdipakailagiuntukini • Pemeriksaandenganspectrophotometri Bahanpemeriksaan : • Serum • Whole blood

  17. TERIMA KASIH

More Related