1 / 16

KKN-PPL SEBAGAI WAHANA PEMBENTUKAN PROFESIONALISME CALON GURU

Burhan Nurgiyantoro LPM-UNY 2 8 Juni 20 11. KKN-PPL SEBAGAI WAHANA PEMBENTUKAN PROFESIONALISME CALON GURU. PENDAHULUAN (1). Sejak kelahirannya tahun 60-an, yang ketika itu bernama IKIP Yogyakarta, UNY adalah sebuah LPTK Tugas utama sebuah LPTK adalah menghasilkan tenaga keguruan

decker
Download Presentation

KKN-PPL SEBAGAI WAHANA PEMBENTUKAN PROFESIONALISME CALON GURU

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. Burhan Nurgiyantoro LPM-UNY 28Juni 2011 KKN-PPL SEBAGAI WAHANA PEMBENTUKANPROFESIONALISME CALON GURU

  2. PENDAHULUAN(1) • Sejak kelahirannya tahun 60-an, yang ketika itu bernama IKIP Yogyakarta, UNY adalah sebuah LPTK • Tugas utama sebuah LPTK adalah menghasilkan tenaga keguruan • Sejalan dengan tuntutan zaman, pada akhir abad ke-20, IKIP Yogyakarta berubah statuta menjadi universitas, Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) • Dengan statuta yang baru, UNY memiliki wider mandate, yaitu selain menghasilkan sarjana keguruan (kependidikan), juga sarjana keilmuan yang berstatus nonkependidikan • Tugas pertama diemban lewat program kependidikan, sedang yang kedua program nonkependidikan

  3. Pendahuluan(2) • Hal itu tidak berarti program kependidikan dianaktirikan, tetapi sebaliknya dicarikan saudara kandung agar semakin berkompetitif • Dunia teknologi dan informasi yang berkembang kian cepat, yang sebenarnya juga merupakan salah satu dampak keberhasilan pendidikan, menuntut dunia pendidikan mengikutinya • Untuk itu, UNY mesti mampu menghasilkan tenaga keguruan yang profesional, profesional sebagai guru dan pendidik • Tenaga profesional kependidikan yang mampu menjawab tantangan zaman • Salah satu yang ditempuh UNY adalah pengintensifan pelaksanaan KKN-PPL secara terpadu

  4. MENGAPA KKN-PPL(1) • Hal initidaklepasdarikebijakan UNY • Program KKN UNY: sejalan dengan program perkuliahan yang diselenggarakan yang mencakup dua program: • kependidikan: KKN-PPL Terpadu • nonkependidikan: KKN masyarakat

  5. KKN-PPL Terpadu • KKN program kependidikan dikemas secara terpadu dengan pelaksanaan PPL (Praktik Pengalaman Lapangan) dan diberi nama KKN-PPL Terpadu • Pelaksanaan KKN-PPL Terpadu di sekolah dengan mencakup dua misi sekaligus, yaitu pengabdian (KKN) dan profesionalisme mengajar (PPL) • Agar tujuan yang kedua tercapai, kegiatan KKN mesti terkait dengan kegiatan PPL • Wujud KKN: membantu mengerjakan pekerjaan administrasi sekolah, pengembangan media pembelajaran, pemberdayaan masyarakat sekolah dan di sekitar sekolah, dll (KKN PPM juga) • Wujud PPL: praktik mengajar di kelas dengan seluruh rangkaian prosesnya dengan misi utama capaian profesionalisme membelajarkan siswa • Pelaksanaan KKN selama dua bulan, sedang PPL ditambah dua/tiga minggu (ke depan diwacanakan satu semester)

  6. MENGAPA KKN-PPL (2) • Ketika datang dan mengemban misi KKN yang notabene adalah pengabdian,mahasiswa berlaku sebagai fasilitator, motivator, inovator, penggerak, dan sekaligus pelaku dan pendamping • Ketika datang sebagai praktikan, mahasiswa adalah pihak yang membutuhkan dan perlu diberdayakan agar memperoleh pengalaman profesionalitas • Kedua misi yang berbeda tersebut dipadukan untuk mencapai misi yang lebih besar: pemberdayaan pendidikan di sekolah dan pemberdayaan para mahasiswa peserta KKN-PPL itu sendiri • Kegiatan yang termasuk lingkup KKN diarahkan ke pengabdian yang juga berkaitan dengan dunia kependidikan, sedang PPL diarahkan ke pelatihan pengalaman profesionalisme pembelajaran

  7. Mengapa KKN-PPL (3) • Kegiatan KKN dan PPL saling mendukung dan menunjang ke capaian tujuan pemberdayaan dan profesionalisme • Fokus kegiatan adalah hal-hal yang berkaitan dengan usaha peningkatan kualitas pendidikan di sekolah, baik di dalam maupun di luar kelas • Lewat berbagai kegiatan itu diharapkan mahasiswa mampu mengidentifikasi, menganalisis, mencari solusi, dan sekaligus membantu menangani berbagai persoalan yang secara konkret dihadapi di dunia pendidikan sekolah • Di pihak lain, sekolah juga diharapkan memeroleh masukan dan bantuan dari mahasiswa untuk lebih meningkatkan dan memberdayakan sekolah

  8. MISI PEMBENTUKANPROFESIONALISME GURU(1) • Dewasa ini merupakan era profesional, ada tuntuan profesionalitas dalam semua lapangan pekerjaan • Juga di dunia pendidikan, ada tuntutan profesionalisme pendidik, guru, juga dosen • Guru dan dosen dituntut mampu mengajar secara profesional sesuai dengan bidangnya • Guru dan dan dosen dewasa ini dinilai profesionalismenya lewat program sertifikasi guru dan dosen lewat penilaian portofolio • Guru dan dosen yang lolos dinyatakan profesional, dan artinya berhak memperoleh imbalan dari pekerjaannya sebagaimana pekerja profesional lainnya • Kegiatan ini dalam banyak hal dapat memacu motivasi guru dan dosen untuk meningkatkan kompetensi kependidikannya

  9. MisiPembentukanProfesionalisme Guru (2) • Usahapembentukanprofesionalitasterkaitdenganlembaga yang menghasilkannya • Maka, alamatberikutnya yang dituntutuntukprofesionaladalah LPTK penghasiltenagakeguruan • Masalah: bagaimanadapatmenghasilkanlulusankeguruan yang profesionaljika “produsen”-nyabelumprofesional • Inilahakar persoalannya: sarjanakeguruanlulusan LPTK umumnyabelumsiapmengajar, belumprofesional • Salahsatucarameraihlulusan yang profesionaladalahdenganmeningkatkankualitas praktikmengajarmahasiswalewat KKN-PPL • Mahasiswadihadapkanlangsungdengankondisinyatadilapangan • Dengan KKN-PPL mahasiswadihadapkanpadapengalamankerjasecarakonkret

  10. Profesional: Memiliki Kompetensi • Seseorang, dalampekerjaanapa pun, dikatakanprofesionaljikamemilikikompetensi yang dibutuhkandalamduniakerjanya • Guru profesional: memilikisejumlahstandarkompetensi yang diperlukandalamtugasnyasebagaiseorang guru • Kompetensi: pengetahuan, keterampilan, nilai-nilaidasar yang terefleksidalamberpikirdanbertindak • Kompetensi: seperangkattindakancerdasuntukberpikirdanbertindak • Standarkompetensi: batasdanarahkemampuan yang harusdikuasai • Kompetensidasar: kemampuan minimal yang harusdikuasaidandijabarkanlangsungdaristandarkompetensi

  11. Standar Kompetensi Lulusan Calon Guru: • Memahamikarakteristikpesertadidikdanmampumerancang, melaksanakan, danmengevaluasipembelajaran yang mendidik • Memilikikepribadian yang mantap, stabil, dewasa, arif, berwibawa, danberakhlakmulia • Menguasaikeilmuan, kajiankritisdanpendalamanisidalamkontekskurikulumsekolah • Mampuberkomunikasidanbergauldenganpesertadidik, kolega, danmasyarakat

  12. TujuanUtama KKN-PPL • Mengabdikan sebagian kompetensi mahasiswa untuk membantu lebih memberdayakan masyarakat sekolah demi tercapainya keluaran sekolah yang lebih berkualitas • Melatih kemampuan profesionalisme mengajar mahasiswa secara konkret • Kedua tujuan utama inilah yang kemudian harus dijabarkan menjadi program-program khusus secara konkret dan sekaligus disusun indikator kadar ketercapaiannya • Kedua tujuan utama itu harus pula dipakai sebagai sarana berlatih untuk mencapai keempat kompetensi lulusan calon guru di atas • Jadi, diusahakantitiktemu yang maksimalantaratujuanpembentukanprofesionalismelulusancalon guru dantujuan program sekolah • Harapannya: terbentuklulusancalon guru yang profesional

  13. FAKTOR PENENTU KEBERHASILAN KKM-PPL Adabanyakfaktorpenentukeberhasilan, tetapi yang lebihkonkretdanperlumendapatperhatiandiantaranyasbb: • Kompetensiawalmahasiswa (terutama kompetensiakademik) • Kreativitasmahasiswa • Kedisiplinandankesungguhanmahasiswa • Waktudankesempatanmahasiswa untukpraktikmengajar • Guru pembimbingdanunsursekolah yang lain • Dosenpembimbing • Saranadanprasarana yang ada

  14. FaktorDosenPembimbing • Kompetensi akademik (satu jurusan dengan mahasiswa yang dibimbing, atau minimum satu rumpun keilmuan) • Kompetensi metodologis pembelajaran • Kemampuan berempati terhadap mahasiswa (juga mudah dan mau ditemui, kemauan menemui mahasiswa) • Kedisiplinan, kerajinan, ketekunan, kesungguhan membimbing; berpengalaman • Kemampuan menilai masalah yang dihadapi mahasiswa dan menyarankan solusi • Kemampuan menjalin komunikasi dengan mahasiswa dan semua unsur yang terkait, dll

  15. FaktorGuruPembimbing • Kompetensiakademikguru (juga harus satu jurusan) • Kompetensimetodologispembelajaran • Pengalaman yang memadai • Kemampuanberempatiterhadapmahasiswa (jugamemahamikebutuhanmahasiswa) • Intinya: mahasiswa peserta PPL dibimbing oleh guru yang profesional (lebih baik jika sudah tersertifikasi)

  16. TERIMA KASIH SEMOGA ANDA, KITA, MAMPU MENJADI PENDIDIK YANG PROFESIONAL

More Related