1 / 70

MANAJEMEN TERBITAN BERSERI

MANAJEMEN TERBITAN BERSERI. Oleh Zulfikar Zen, MA Program Studi Ilmu Perpustakaan Universitas Indonesia 2009. PERTEMUAN I. Garis Besar Kuliah. PENDAHULUAN PENGADAAN PEMESANAN PENCATATAN PROSEDUR / TATA KERJA FAKTUR PEMBAYARAN DAN PEMBAHARUAN LANGGANAN PENGATALOGAN PELAYANAN

Download Presentation

MANAJEMEN TERBITAN BERSERI

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. MANAJEMEN TERBITAN BERSERI Oleh Zulfikar Zen, MA Program StudiIlmuPerpustakaan Universitas Indonesia 2009

  2. PERTEMUAN I

  3. Garis Besar Kuliah • PENDAHULUAN • PENGADAAN • PEMESANAN • PENCATATAN • PROSEDUR / TATA KERJA • FAKTUR PEMBAYARAN DAN PEMBAHARUAN LANGGANAN • PENGATALOGAN • PELAYANAN • PENYIMPANAN • MAJALAH ELEKTRONIK

  4. I. PENDAHULUAN • Sejarah • Batasan • Mengapa Penting • Jenis Terbitan Berseri • Istilah-istilah Sumber : • Davinson, D . The Periodicals Collection pp 1 -38 • Szilvassy, Judith : Basic serials Management Handbook. 1996 p 1-9

  5. SEJARAH • 1700 SM Official Gazette di Mesir • 60 SM Acta Diurma (koran) di Roma • 618 M Harian Ti Pao, dan 911 ganti nama King Po • 1609 terbit harian “Avisa, Relation der Zeitung” di Jerman • 1665Journal des Scavans dan 1679 ganti Journal de Savants di Paris • 1665 Acta Philosophica (Philosophical Transactions of the Royal Society di London

  6. 1698  Press Licansing Acts, koran untuk berita dan majalah untuk ulasan politik, sosial dan bersiFat review • Abad XIX di samping majalah ulasan, berkembang terbItan ringan & populer • US  1690 terbit harian Public Accurenc-es di Boston dan 1741 terbitmajalah American Magazines • 1880 muncul majalah khusus • Abad 20 muncul majalah abstrak • 1960-an pengalihan bentuk elektronik • 1970an muncul jurnal elektronik (electronics Journal.) • Kini TB 3 versi; cetak rekam & maya

  7. TB di Indonesia • Terbitnya majalah dg judul • VERHANDELINGEN VAN BATAVIAASCH GENOONSCHAP VAN KUNSTEN AND WETENSCHAPEN, 1778

  8. BATASAN TB Terbitan Berseri adalah terbitan yang keluar dalam bagian-bagian yang berurutan, biasanya dengan jarak frekunesi terbit tertentu dan direncanaan untuk diterbitkan secara terus menerus (ISO) A publication, in any media, issued in successive parts, usually having numerical or chronological designations and intended to be continued with no predetermined ending (IFLA)

  9. BATASAB TB • TB adalah bahan pustaka yg terbit berkala, setiap terbit dibedakan no, vol, dan th terbitnya. • TB berisi artikel, berita, risalah dan informasi lain mengenai topik tertentu. Kandungan informasinya bersifat mutakhir, dinamis.

  10. BATASAN TB • Terbitan Berseri Jurnal : Sebuah terbitan yg diterbitkan oleh sbuah lembaga atau instutusi yg memuat laporan, artikelpenting dan tinjauan perkembangan ilmiah atau ilmu pengetahhuan. Feather, John, 1997

  11. TB PENTING KARENA … • Dibandingkan dengan monograf TB lebih cepat dan mutaakhir • Artikelnya tak ada dalam monograf • Mendukung penelitian yg akan, sedang atau telah dilakukan • Memberi ruang untuk menyemapaikan ide atau gagasan yg cepat • Memberikan informasi yg dapat memperluas wawasan

  12. PENEBIT TB • Lembaga Ilmiah • Badan Pemerintah (legislatif, Yudikatif dan Eksekutif) • Perkumpulan Profesi • Lembaga Pendidikan • Lembaga Penelitian • Lembaga Industri atau Perusahaan • Lembaga Komersial • Organisasi politik, LSM • Individu

  13. JENIS ISI TB • Majalah Ilmiah • Majalah Teknis dan keterampilan • Majalah Perdagangan • Majalah Berita • Majalah Populer dan hiburan • Majalah Industri (house journals) • Laporan Lembaga •  Istilah; Jurnal, majalah, koran, warta, pewarta, laporan buletin, laporan (harian, mingguan, bulanan, tahunan).

  14. JENIS TB (Type of Serials) • Serial Sesungguhnya (Genuine Serials) • Bukan/Mirip Serial (Quisi Serials)

  15. ISTILAH INGGRIS • Serials: adalah istilah umum (US) • Magazine: Majalah hiburan dan populer • Periodicals, salah satu jenis serial yg terbit berkala, lazimnya lebih dua-mingguan, bulanan, kwartalan dan enam-bulanan. • Newspaper; terbitan berkala yang berisi berita, lazimnya terbit harian, mingguan atau dua-mingguan • Journals; yaitu terbitan berkala memuat artikel ilmiah (learned periodicals) • Annuals; terbitan tahunan, dua tahunan, dst  ISSN, ISBN

  16. SERIALS • Istilah umum untuk semua TB, sep; periodicals,newspapers, annual,etc. • Istilah serials digunakan untuk standar-standar sep; ISSN, ISBD (S)

  17. PERIODICALS • Sejenis TB diterbitkal dg kala terbit reguler, lebih sering dari tahunan dan kurang dari dua mingguan. Ciri khas stiap terbit isinya bervariasi dan sumbangan dari berbagai penulis • Lazimnya terbit lebih dua-mingguan, bulanan, dua-bulanan, kuartalan, enam-bulanan (semi-annual)

  18. NEWSPAPER • Adalah TB yg terbit berkala, biasanya harian, mingguan, dua-mingguan, atau laporan peristiwa yg manarik (current interest), kadang terbit 3X seminggu, 3X sebulan

  19. JOURNAL • Istilah yang sering digunakan untuk “Periodicals” dan khususnya untuk “majalah ilmiah” • 3 artikel ilmiah, bahasa ilmiah, dari dan untuk ilmuwan ybs. Terdapat rujukan

  20. ANNUALS • TB yang terbit tahunan, dua-tahunan, tiga-tahunan. • Lazimnya Annual ini merupakan laporan, sep; Laporan Tahunan, Buku Tahunan, Direktori, dsb • Memiliki ISSN atau ISBN

  21. NON-SERIALS (MIRIP) • Provisional Serial  Gabungan antara Monograf dan Serials e.g Encyclopdia of Library and Information Science • Pseudo-Serials: Terbitan yang diedit (sunting) secara teratur, E.g Registers activities of the UN system • Continuation : Monograf yang direncanakan, tetapi ditebitkan dalam bentuk bagian, e.g multi-volume dictionaries

  22. PERTEMUAN II

  23. PENGAWASAN BIBLIOGRAFI TB • New Serial Titles: A Union list of serials commencing publication : 1950 -1970: New York Bowker, 197— • Ulrich’s International Periodicals Directory>-- New York Bowker, 1932— Indexed in … LISA • Benns guide to Newspaper and Periodicals of the World : newspaper press directory.—London: Benn 1846– annuql Baca : Davinson, D The Periodicals Collection, p 90-100

  24. Daftar Majalah Perpustakaan Nasional • Daftar Majalah PDII-LIPI • dsb

  25. CIRI KHAS TB (1) • Setiap terbit memiliki judul seri sama • Setip terbit memiliki isi yg berbeda, konstrubusi beberapa penulis • Isinya berupa artikel, lazimnya singkat, mudah difahami, berupa informasi, berita, informasi hasil penelitian, dsb • Sbg khazanah ilmiah & pengetahuan umum (public knowledge)

  26. CIRI KHAS TB (2) • Memiliki halaman judul yg khas, terbit berkelanjutan • Umunya terdaftar secara internasional dg memiliki ISSN • TB tanggung jawab bersama (redaksi, editor) isi tanggung jawab penulis. Refree/ Tim Ahli • Lazimnya dlm waktu tertentu memiliki indeks untuk semua artikel yg pernah terbit, (Tak enak dibaca, tapi perlu)

  27. PERMASALAHAN TB • Terbitan Berkelanjutan, kala terbit yang tidak pasti • Penomoran yg beragam, terdapat Nomor, Kronologis, Tanggal, Musim. • Judul yang beragam, pada sampul (cover), punggung, daftar isi, setiap halaman (running titles), dsbnya • Sering berubah-ubah: Judul, Penerbit, Ukuran, kala terbit, imprint, format. • Majalah organisasi sering timbul-tenggelam

  28. JUMLAH TB • Sulit dihitung disamping terbit formal, banyak yg tidak formal  Literatur Kelabu (grey literature) • Data th 1996: • Bre-ISSN dari 212 negara, 167 bahasa sekitar 755.000 judul • Ulrich regular 135.000, irregular 35.000 • CONSER (database TB di US + Kanada) 700.000 judul • EBSCO 220.000. SWETS 100.000 • Sejak th 2000 muncul majalah elektroniks • Szailvassy, 1996)

  29. PERTUMBUHAN TB Setiap 50 tahun, tumbuh 10 X lipat • 1800 100 judul • 1850 1.000 judul • 1900 10.000 judul • 1950 100.000 judul • 2000 1.000.000 judul Derex de Solla Price (1961)

  30. PERTEMUN IV

  31. II PENGADAAN • Masalah • Pertimbangan Anggaran • Kebijakan Seleksi • Prinsip dan Prosedur Seleksi • Sarana Seleksi

  32. Masalah • Terlalu banyak jumlah • Artikel kurang cepat • Pembaca terbatas hanya 10% • Mahal Dana yg terbatas • Adanya Bradford’s Law of Scattering • Umur majalah ilmaih rata-rata 10 th (BLS = 1/3 majalah khusus, 1/3 majalah terkait, 1.3 majalah yg tak ada hubungan) • SDM “Serial librarians

  33. Jumlah TB Sulit dihitung karena terdiri: • Penerbitan Normal • Penerbitan Tidak Normal - Grey Literature: Jumlah sulit diduga karna terbitnya tidak teratur, tidak jelas dan dalam bentuk yang tidak normal.

  34. Penerbitan TB Normal • ISSN 755.000 TB, 212 Negara, 167 bahasa • CONSER database (US+Can: 700.000 TB • ULRICH’S database: 135.000 regular TB + 35.000 irregular • EBSCO database (US): 220.000 TB • SWETS database (Bld): 100.000- • Di Indonesia yang berISSN sekitar 9000-an (s/d 2000-an)

  35. Pertumbuhan TB • Menurut Derex de Solla Price (1961) TB setiap 50 Tahun naik 10 kali lipat 1800 =100 judul 1850 =1000 judul 1900 =10.000 judul 1950 = 100.000 judul 2000 = 1.000.000 judul ? Kini dalam bentuk: printed, recorded CD dan Online

  36. Cara Mengatasi Masalah • Monograf  dalam Seri monograf • Penyebaran Abstraknya • Preprints  ambil sebagian sebelum dijilid/diedarkan • Laporan Penelitian/ Teknis • Preview • Surat Menyurat, kelompok peminat (invisible college) • Warta Penelitian

  37. Pertimbangan Anggaran • Cari penerbit yang beri anggaran khusus buat majalah • Biaya bervariasi untuk jenis subjek • Perp. Khusus koleksinya dominan jurnal, menyediakan dana 2/3 dari Aggaran perp. Perp. Umum 15 – 20% dari anggaran

  38. Kebijakan Pengadaan • Melanggan TB hendaknya untuk jangka waktu yang panjang • Melanggan atau menghentikan langgan harus dg pertimbangan yg jelas • Prosedur pemilihan mengikuti SOP, seperti hal koleksi buku, • Program studi, bidang kajian, perkembangan ilmiah menjadi rujukan • Pustakawan sbg penentu. • Anggaran terjamin, min, untuk 1–2 th

  39. Prinsip dan Prosedur Seleksi • Kejar no contoh • Pilih judul yang diindeks majalah sekunder • Usahakan majalah inti • Ikuti terbitan “New Serial Titles” • Lakukan Kerjasama • Pelestarian dan utamakan terbitan lokal • Sediakan dana beli terbitan sebelumnya back files (Perp. Khusus) • Pertimbangan duplikasi isi • Pikirkan tukar menukar, hadiah, dan undang-undang wajib simpan • Tinjau judul setiap 3 tahun

  40. Sarana Seleksi • Ulrich’s Internasional Periodical Directory • Daftar majalah beberapa perpustakaan, antara lain; PDII, Perp. Nasional dan Daerah, Pustaka, Puslitbangkes, dsb. • Majalah Indeks • Katalog Induk Majalah • Daftar Majalah BerISSN di Indonesia • Current Contents, Majalah indeks yg memuat daftar isi. • Daftar Majalah dari Agen majalah

  41. III. PEMESAN • Beli lansung pada penerbit • Beli melalui Agen • Melalui penyalur khusus • Melalui keanggotaan • Melalui Pertukaran • Melalui wakaf atau hadiah • Wajib simpan (legal deposit)

  42. IV. PENCATATAN • Sarana; buku terjilid, buku berhalaman lepas, kartu (blind card, rotary card, visible index) • Sistem pencatatan: Masalah sering berganti dan berubah • Data yang dicatat: Tetap dan bervariasi • Catatan Pembayaran • Catatan Penjilidan • Mengejar nomor kosong, yaitu majalah yang belum diterima.

  43. V.PENERIMAAN • Membuka amplop dg seksama • Cocokkan no dg kartu registrasi • Catat pada kartu • Judul baru buat kartu baru • Judul berubah perbaiki data • Jika terjadi duplikat simpan, kembalikan atau bahan tukaran • Mengejar no kosong segera

  44. VI. FAKTUR PEMBAYARAN & PEMBARUAN LANGGANAN • Catat faktur pada jajaran penjual • Cocokan faktur dengan catatan penerimaan • Jika tak ada masalah catat pada kartu registrasi • Selesai, faktur dapat diteruskan untuk dibayarkan

  45. VII. PENGATALOGAN • Dilakukan kegiatan pengatalogan bila majalah telah dijilid. • Pengatalogan memungkin akses melalui subjek , judul, dan penerbit • Hendakannya menggunakan pedoman baku sep AACR, DDC, Daftar Tajuk Subjek, dsb • Pengatalogan bermanfaat untuk Katalog Induk Majalah (KIM)

  46. Pengatalogan Deskriptif TB • Pengatalogan Deskriptif TB mengikuti ISBD (S). • Pengatalogan dilakukan untuk koleksi terjilid dan akan simpan lama • Setelah dikatalog, lazimnya diperlakukan seperti monograf dan dapat dipinjamkan

  47. PENGATALOGAN SUBJEK • Penentuan Tajuk Subjek dan Klasifikasi adalah sama dengan monograf. • Dalam Daftar Tajuk Subjek, “Majalah” merupakan Tajuk Tambahan. Contoh: • PENDIDIKAN - MAJALAH

  48. PENGATALOGAN SUBJEK • Penentuan Klasifikasi, Subjek + dengan notasi Tabel 1: Serials publication -05 • Contoh: PENDIDIKAN - MAJALAH (Tajuk Subjek) 370.5 (Klasifikasi)

  49. VIII PELAYANAN • Layanan sirkulasi (lama)  circulation • Layanan baca di tempat  reading room • Layanan foto kopi Photo copy • Layanan info kilat  Current Contents • Layanan terseleksi  SDI (Selected Dissemination of Information) • Layanan terjemahan  translation • Layanan indeks dan abstrak index and abstract • Layanan kliping  (clippin) • Layanan katalog Induk (pinjam antar perpustakaan  Union catalog

  50. Baca • Chapter 4 • Basic serials management handbook • Servicing

More Related