1 / 1

12 1. Ketergantungan fisik, yaitu ketergantungan yang disebabkan oleh jenis obat

12 1. Ketergantungan fisik, yaitu ketergantungan yang disebabkan oleh jenis obat tertentu yang berpengaruh terhadap tubuh sedemikian rupa, sehingga bila obat tersebut tidak diberikan dalam jangka waktu tertentu, secara fisik akan mengalami

tulia
Download Presentation

12 1. Ketergantungan fisik, yaitu ketergantungan yang disebabkan oleh jenis obat

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. 12 1. Ketergantungan fisik, yaitu ketergantungan yang disebabkan oleh jenis obat tertentu yang berpengaruh terhadap tubuh sedemikian rupa, sehingga bila obat tersebut tidak diberikan dalam jangka waktu tertentu, secara fisik akan mengalami gejala putus obat. Gejala putus obat dapat berupa kejang, mual, muntah, sulit tidur, gemetar, gelisah, berkeringat dingin dan sebagainya. Semua gejala tersebut dapat hilang setelah individu mengkonsumsi obat tersebut lagi. 2. Ketergantungan psikis, yaitu ketergantungan yang bersifat kejiwaan, artinva obat tersebut sebenarnya tidak memberikan ketergantungan fisik, tetapi individu merasa kurang enak atau gelisah sebelum minum obat tersebut. Ketergantungan psikis inilah yang lebih banyak berpengaruh terhadap individu penyalahguna obat. 4. Jenis Obat Jenis obat-obat terlarang menurut Hawari (1999) adalah : a b c d Golongan psikodesleptika yaitu, Asam Lisergik, Dietilamida/LSD, meskalina, psilosibina dan zat lain yang khasiatnya serupa. Golongan stimulansia yaitu, Amfetamine dan turunannya dan zat lain yang khasiatnya serupa. Golongan hipnotika yaitu, barbiturat dan persenyawaannya serta zat lain yang khasiatnya serupa. Golongan ansiolitika dan zat lain yang khasiatnya serupa. Forum pemuda peduli masalah NAPZA (2000) juga mengemukakan beberapa jenis NAPZA (Narkotika, Psikotropika dan Zat Adiktif lain): a Solvents atau sering disebut dengan uap gas biasa digunakan dengan cara dihirup. Cara kerja solvents sangat mempengaruhi susunan syaraf pusat atau otak. Jenis

More Related