1 / 24

1. Angka ketergantungan (Dependency ratio)

1. Angka ketergantungan (Dependency ratio). Angka yang menunjukan persentase jumlah penduduk belum produktif dan tidak produktif yang harus ditanggung oleh penduduk yang produktif. CONTOH SOAL 1. Kota A memiliki jumlah penduduk usia

haru
Download Presentation

1. Angka ketergantungan (Dependency ratio)

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. 1. Angkaketergantungan (Dependency ratio) Angka yang menunjukan persentase jumlah penduduk belum produktif dan tidak produktif yang harus ditanggung oleh penduduk yang produktif

  2. CONTOH SOAL 1 • Kota A memilikijumlahpendudukusia 0-14 thadalah 10.000 jiwa, jumlahpendudukusiadiatas 64 thadalah 5.000 jiwa, danjumlahpendudukusia 15-64 thadalah 20.000 jiwa. Berapakahangkaketergantungan Kota A Apakahartinya?

  3. Contohsoal 2 • Hasil sensus penduduk tahun 2000 menunjukan data-data Provinsi Papua sbb: jumlah penduduk berusia 0 -14 th sebanyak 825.855 jiwa, usia 15 – 64 th sebanyak 1.384.513 jiwa dan usia di atas 65 th sebanyak 23.162 jiwa. BerapakahAngka ketergantungan Provinsi Papua? Apakah artinya?

  4. Contohsoal 3 Jumlah Penduduk Menurut Kelompok Umur Muda, Umur Produktif, dan Umur Tua, Tahun 2010 1.Berapa rasio ketergantungan Muda, Tua, dan Total? 2. Apakah artinya?

  5. Interpretasi • Dari contoh perhitungan di atas, rasio ketergantungan total adalah sebesar 185,5 persen, artinya setiap 100 orang yang berusia kerja (dianggap produktif) mempunyai tanggunagn sebanyak 186 orang yang belum produktif dan dianggap tidak produktif lagi. Rasio sebesar 185.5 persen ini disumbangkan oleh rasio ketergantungan penduduk muda sebesar 135 persen, dan rasio ketergantungan penduduk tua sebesar 51 persen. Dari indikator ini terlihat bahwa pada tahun 2010 penduduk usia kerja masih dibebani tanggung jawab akan penduduk muda yang proporsinya lebih banyak dibandingkan tanggung jawab terhadap penduduk tua.

  6. KEGUNAAN • Rasioketergantungan (dependency ratio) dapatdigunakansebagaiindikator yang secarakasardapatmenunjukkankeadaanekonomisuatunegaraapakahtergolongnegaramajuataunegara yang sedangberkembang.Dependency ratiomerupakansalahsatuindikatordemografi yang penting. Semakintingginyapersentasedependency ratiomenunjukkansemakintingginyabeban yang harusditanggungpenduduk yang produktifuntukmembiayaihiduppenduduk yang belumproduktifdantidakproduktiflagi. Sedangkanpersentasedependency ratioyangsemakinrendahmenunjukkansemakinrendahnyabeban yang ditanggungpenduduk yang produktifuntukmembiayaipenduduk yang belumproduktifdantidakproduktiflagi.

  7. 2.Komposisi pendudukberdasarkanjeniskelamin (sex ratio) Melaluikomposisipendudukmenurutjeniskelamindapatdiketahui : rasiojeniskelamin (sex ratio) Sex ratio adalahperbandinganjumlahpenduduklaki-lakidanperempuan

  8. Contohsoal 1 • Kota X memiliki jumlah penduduk laki-laki sebanyak 36.000 jiwa dan jumlah penduduk perempuan sebanyak 40.000 jiwa. Berapakah sex ratio Kota X? Apakah artinya?

  9. Contohsoal 2 • Hasil sensus penduduk tahun 2000 menunjukan data Provinsi Papua sbb: Penduduk laki-laki berjumlah 1.171.160 jiwa dan penduduk perempuan sebanyak 1.062.370 jiwa. Sex ratio provinsi Papua adalah? Apakah artinya?

  10. Survei Antar Sensus Badan Pusat Statistik/BPS, 2005] 

  11. b. Komposisipendudukmenurutkriteriasosial • Komposisi penduduk menurut tingkat pendidikan. Penduduk dikelompokkan menurut:

  12. Pendudukusiasekolah • Contoh data sensus penduduk Jawa Timur 2010

  13. Angkapartisipasisekolah (APS) • Angka Partisipasi Sekolah (APS) menunjukkan besaran penduduk usia sekolah yang sedang bersekolah.

  14. ANGKA MELEK HURUF (AMH) • Penduduk dikatakan melek huruf jika dapat membaca dan menulis huruf latin atau huruf lainnya.

  15. Pendidikan yang ditamatkan &ditempuh Contoh: Tidak sekolah 40,4% Belum tamat SD 33,3% Tamat SD 19,6% Tamat SLP 4,4% Tamat SLA 2,6% Tamat Akad./PT0 ,4%

  16. 2. Komposisi menurut ciri-ciri ekonomi 3. Komposisi menurut tempat tinggal • Misalnya dari data Sensus • 1971 diketahui sbb : • Penduduk yang tinggal • di daerah kota 17,4 % • b. Penduduk yang tinggal • di daerah pedesaan 72,6 %

  17. Piramidapenduduk KOMPOSISI PENDUDUK BERDASARKAN USIA DAN JENIS KELAMIN DAPAT DIGAMBARKAN DALAM BENTUK BAGAN ATAU GRAFIK YANG DISEBUT PIRAMIDA PENDUDUK

  18. INFORMASI YANG DAPAT DIPEROLEH DARI PIRAMIDA PENDUDUK : • STRUKTUR PENDUDUK • SEX RATIO • JUMLAH PENDUDUK USIA PRODUKTIF, BELUM PRODUKTIF, DAN TIDAK PRODUKTIF • DEPENDENCY RATIO (RASIO KETERGANTUNGAN)

  19. Gambar Piramida Penduduk Indonesia, 1971 Kelompok Umur 75+ 70-74 65-69 60-64 55-59 50-54 45-49 40-44 35-39 30-34 25-29 20-24 15-19 10-14 5-9 0-4 10 8 6 4 2 0 0 2 4 6 8 10 Jutaann Jutaan Laki-laki Perempuan

  20. Jenis- jenispiramidapenduduk

  21. 1. Piramidaekspansif/progresif Jika sebagian besar penduduk berada dalam kelompok umur muda. Tipe ini umumnya terdapat di negara-negara yang mempunyai angka kelahiran dan angka kematian tinggi. Tipe ini terdapat pada negara-negara dengan tingkat pertumbuhan penduduk yang cepat akibat dari masih tingginya angka kelahiran dan sudah mulai menurunnya angka kematian. Negara-negara yang termasuk tipe ini : Indonesia, Malaysia, Philipina, India, Costa Rica, dan Nigeria.

  22. 2.Piramida stasioner Jika banyaknya penduduk dalam tiap kelompok umur hampir sama, kecuali pada kelompok umur tertentu. Tipe ini terdapat pada negara-negara yang mempunyai tingkat kelahiran dan tingkat kematian rendah. Contoh : terdapat pada negara-negara Eropa, misalnya Jerman,

  23. 3. Piramidakonstruktif/regresif Jika penduduk yang berada dalam kelompok termuda jumlahnya sedikit. Tipe ini terdapat di negara-negara dimana angka kelahiran turun dengan cepat, dan angka kematiannya rendah. Contoh : Jepang, dan negara-negara di Eropa Barat, misal Swedia, dan Spanyol.AS

More Related