1 / 17

BAB 7

BAB 7. Akuntansi Internasional Untuk Perubahan Harga. Inflasi.

rafe
Download Presentation

BAB 7

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. BAB 7 AkuntansiInternasionalUntukPerubahanHarga

  2. Inflasi • Inflasimerupakanfenomenadunia yang banyakterjadidinegaraberkembang, namunkecenderungan yang adadinegaramajumengadopsi “akuntansiinflasi” untukmemperbaikipenyimpangandariconvensional historical cost accounting yang memasukkanunsurperubahanhargadaninflasipadapendapatandan asset.

  3. PengaruhInflasipada Perusahaan Inflasimempengaruhiposisikeuangandankinerjasuatuperusahaan, misalnyamanajerdapatmengambilkeputusanoperasional yang tidakefisienjikaiatidakmemahamipegaruhinflasi. Dalamkaitandenganposisikeuangan, asset keuanganakanberkurangnilainyaselamainflasikarenaberkurangnyadayabeli. Olehkarenaitu, diperkenalkanalternatifsistemakuntansiinflasi, yaitugeneral purchasing power accounting dancurrent value accounting.

  4. AlternatifPengukuranAkuntansi 1.   General Purchasing Power (AkuntansiDayaBeliUmum) • General purchasing power accountingmeliputisemuasistem yang dirancanguntukmenjagareal purchasing power dari modal pemilikperusahaandenganakuntansiuntukperubahandalamtingkatharga. Filosofiutamaadalahmelaporkan asset, liabilities,pendapatan, danexpensedalam unit moneterdandayabeli yang sama. Menurut GPP bagian non keuangandalamlaporankeuangandinilaiulanguntukmencerminkansuatukesamaandayabeliataucommon purchasing power umumnyapadaakhirtanggalneraca. Sedangkanuntuklaporankeuangan asset danliabilities yang berupaaktivalancartidakdisesuaikankarenabiasanyastabildalamperiodedayabeli 31 Desember, namun asset lain, pendapatandanbiayaharusdisesuaikan

  5. AlternatifPengukuranAkuntansi 2.  Current Value Accounting (AkuntansiArusNilaiSaatIni) CVA meliputisemuasistemuntukmenghitungnilaisekarangatauperubahandalamhargakhususmencakup : - current cost accounting, - replacement accounting dan - current exit price accounting / selling price accounting. CVA berkaitandengannaikturunnyanilai asset tertentubukanmenurunnyadayabelisekarang, income tidakdipertimbangkan. Adaduapendekatanutamadalam CVA. - current cost / replacement cost (BiayaPengganti)yang banyakdigunakandalam asset non moneteryakni asset dinilaipadaapa yang dikorbankanuntukmenggantikannya. - current exit price / selling price / net realiable value (BiayaPenjualan) menilai asset padatingkathargapenjualandikurangibiayapelengkappenjualan. CVA berakibatdalamholding gains dankerugiansaat asset nonkeuangandinilaiulangdanlebihkomplekspengelolaannya.

  6. AlternatifPengukuranAkuntansi 3.      Current Value : GPP Accounting GPP dan CVA digabungkandalamreal value system.

  7. IASB terhadapAkuntansiuntukPerubahanHarga dan Inflasi • Halpertama yang ditunjukan  IASC, atausekarangdisebut IASB mengenaiakuntansiinflasi yang muncul pada tahun 1977 di IAS 6, yaituResponAkuntansi pada PerubahanHarga. Pada pointersebut, tidakadastandardefinitifbaikitu di AmerikaSerikatatau di Inggris, dan adaketidakpastiansepertibagaimanamasalahakuntansiinflasidapatdiselesaikan di dua negara tersebut. • Standarinflasi yang lebihdefinitiftidakmuncul, hinggásampai pada tahun 1981 dengankeluarnya IAS 15,yaituRefleksiInformasiDampakPerubahanHarga, yang menggantikan IAS 6. Pada saatitu, FASB telahmengeluarkan SFAS 33mengenaiPelaporanKeuangan dan PerubahanHarga.

  8. IASB terhadapAkuntansiuntukPerubahanHarga dan Inflasi. Tipe-tipeutamainformasiberikutinimerefleksikandampak-dampakperubahanharga yang direkomendasikanuntukpengungkapanoleh IAS 15 sebagaiberikut: 1)   Jumlahpenyesuaianuntukataujumlahpenyesuaianpenyusutanproperti, bangunan, dan peralatan. 2)   Jumlahpenyesuaianuntukataujumlahpenyesuaiandarihargapokokpenjualan. 3)   Penyesuaian yang berkaitandengan pos-pos keuangan, dampakpeminjaman, atau bunga kepemilikanketikapenyesuaianinitelahdimasukkankedalamakundalammenentukanpendapatan di bawahmetodeakuntansi yang diadopsi. 4)   Dampakkeseluruhandarihasilataupendapatandaripenyesuaiansebagaimana pada pos-pos lainnya yang merefleksikandampakperubahanharga yang dilaporkan di bawahmetodeakuntansi yang diadopsi. 5)   Ketikametodebiayasekarangdiadopsi, biayasekaranguntukproperti, bangunan, dan perlatansertapersediaan. 6)   Metode yang diadopsiuntukmenghitunginformasi yang disebutdalam pos-pos sebelumnya, termasuksifatdariindeks yang digunakan

  9. Perkembangan Sistem Akuntansi untuk Inflasi di Inggris, Amerika Serikat dan Benua Eropa 1.    Inggris Profesiakuntansimemperkenalkan SSAP 16 (Statement of Standard Accounting Practice – 16), mengenai “AkuntansiBiayaSekarang” padatahun 1980, dimanakebutuhanlaporankeuanganakuntansibiayasekarangbaikitusebagailaporantambahanmaupunsebagailaporanutama. Denganketentuanbahwalaporanbiayahistorisjugaharusbisadisediakan. Walaupunbegitu, SSAP 16 secararesmiditarikpadatahun 1988 mengikutipenolakantingkatinflasidankecamandaribisnis. Padasaat yang sama, banyakperusahaanmengevaluasikembalisecaraperiodikterhadaptanahdanbangunanmerekapadanilaipasar (memperkirakankeluaranatauhargajual).

  10. Perkembangan Sistem Akuntansi untuk Inflasi di Inggris, Amerika Serikat dan Benua Eropa 2. AmerikaSerikat Regulasinyapertama kali diperkenalkandengansah yang ditentukanoleh SEC tahun 1976 (Rilis Seri Akuntansi 1990) untukmengungkappenggantianinformasibiaya yang berkaitandenganpenyusutan, hargapokokpenjualan, aktivatetap, danpersediaan. Selanjutnya, tahun 1979, FASB mengeluarkan SFAS No 33 (Statement of Financial Accounting Standard – 33) yang berjudul “PelaporanKeuangandanPerubahanHarga”.

  11. Perkembangan Sistem Akuntansi untuk Inflasi di Inggris, Amerika Serikat dan Benua Eropa 3.      BenuaEropa Adalebihsedikitantusiasmeuntukpengenalansistemakuntansiuntukinflasi, meskipuntelahadarekomendasiresmipadasubjeknya, misalnya, diPerancisdanJerman. Di Perancispadaakhirtahun 1970 ketikaevaluasikembalidilakukandenganmenggunakanindekspemerintahdibutuhkanuntuksemuaaktivajangkapanjangdanaktivatetap. Evaluasikembaliinitidakmemilikidampakpadapendapatankenapajak, sepertipadapenyusutantambahan. Di Swedia, tidakadakebutuhan–kebutuhanakanakuntansiinflasi, tetapibeberapapengungkapansukarelakhusustelahdibuat.

  12. Perkembangan Sistem Akuntansi di Amerika Selatan • Di Brazil, akuntansiuntukinflasidigunakanpadaawaltahun 1950, tetapihukumperusahaan yang barutahun 1976 melakukanpenyesuaian, yaituperusahaanmenyajikanulangakun – akunaktivatetapdanekuitaspemegangsahamdenganmenggunakanindeksharga yang diakuiolehpemerintahuntukmengukurdevaluasimatauanglokal. • Di Argentina, sistemakuntansiuntukinflasidiperkenalkanterutamalewatprakarsadanketerlibatanprofesiakuntansi. Tahun 1972, sebuahpernyataandikeluarkan yang menganjurkanpublikasilaporankeuangan GPP tambahan.

  13. Current Value Accounting (AkuntansiNilaiSekarang) diBelanda • Di Belanda, orang-orangtelahmenyadariadanyaakuntansinilaisekarang (current value accounting) sejak lama. Pendidikan yang ekstensifbagiparaakuntandalamekonomibisnismenghasilkanfilosofiakuntansi yang difokuskandengannilaidanbiayasekarangdandenganprinsipdanpraktekekonomibisnis. Walaupundisanatidakdiperlukanpersyaratanuntukmenggunakanakuntansinilaisekarang (current value accounting), sebagaiinformasiutamaatautambahan, namumterdapatbeberapafaktorpendukunguntukmenggunakannya.

  14. Alasan Belanda walaupun fokus pada biaya sekarang atau akuntansi GPP yaitu : 1.  Melibatkan teori Professor Theodore Limperg, yang memfokuskan diri pada hubungan yang kuat antara ekonomi dan akuntansi dan percaya bahwa pendapatan tidak bisa dicari tanpa memelihara sumber pendapatan bisnis dari kelangsungan bisnis atau sudut berkelanjutan 2. Belanda belajar dari pengalaman pada perusahaan multinasional besar yaitu Philips, yang merupakan pelopor laporan keuangan nilai sekarang. Faktanya, Philips pertama kali menggunakan pendekatan ini tahun 1936 untuk tujuan akuntansi biaya internal dan memperkenalkannya tahun 1952 ke dalam laporan utama untuk tujuan pelaporan keuangan. Namun pada tahun 1992, perusahaan memutuskan untuk kembali pada akuntansi biaya historis dan akan memperbaiki komunikasi para pemegang saham, dengan sederhana sistem akuntansi dan prosedur-prosedurnya dipergunakan, dan lebih dekat dengan praktek akuntansi internasional.

  15. IlustrasipenerapanAkuntansiNilaiSekarangpada Philips • Philips adalah contoh yang menarik dan berharga dari aplikasi praktek dalam nilai akuntansi sekarang. Dalam laporan keuangan nilai sekarang, Philips menggunakan nilai penggantian sekarang bersama dengan proses penyesuian untuk merefleksikan tingkat dimana ada penambahan keuntungan dari aset finansial dari pinjaman daripada modal ekuitas. Di bawah sistem akuntansi nilai sekarangnya, baik itu neraca saldo dan laporan laba rugi disesuaikan dalam kondisi tertentu nilai bisnis yang lebih rendah (atau nilai yang dapat dicapai) diambil sebagai nilai sekarang. Untuk persediaannya, nilai standar ditentukan pada awal tahun. Untuk perubahan harga, indeksnya dikembangkan oleh bagian pembelian untuk grup aktiva yang homogen dan diterapkan pada biaya standar untuk menghasilkan nilai sekarang. Indeks-indeksnya disiapkan per tiga bulan atau dua bulan dalam situasi dimana inflasinya lebih ekstrim. • Nilai-nilai sekarang ditentukan oleh departemen pembelian untuk aktiva tetap oleh departemen permesinan untuk spesifikasi desain bagian peralatan khusus, dan oleh desain bangunan dan gedung departemen permesinan untuk bangunan.Pada kasus persediaan, indeks biasanya digunakan untuk memperbaharui nilai sekarang dari kelompok aktiva sejenis. Penambahan (atau pengurangan) dalam nilai persediaan dan aktiva tetap untuk perubahan harga tertentu dikredit (didebit) ke akun surplus revaluasi pada neraca dibandingkan ke laporan laba rugi. Akibat perubahan nilai sekarang ini ditunjukkan dalam laporan laba rugi sebagai harga pokok penjualan yang lebih tinggi atau lebih rendah (sebagai hasil penambahan atau pengurangan dalam harga persediaan) dan biaya depresiasi yang lebih tinggi atau lebih rendah. • Seperti yang ditunjukan Brink (1992), Philips cenderung untuk beberapa tahun menerapkan nilai penggantian akuntansi dalam sebuah cara yang jauh dari konservatif dan desain untuk mempertinggi keuntungan. Perlakuan pada pengurangan nilai persediaan dan proses penyesuian dalam negara yang mengalami hiperinflasi, sebagai contoh secara khusus kontroversial cukup terpisah dari kebijakan akuntansi yang berhubungan pada mata uang asing, goodwill, dan aktiva tidak berwujud dalam hal yang umum.       

  16. MasalahdanProspek • Eksistensi level yang signifikan dari inflasi dan perubahan harga di banyak negara mempengaruhi kebutuhan dan kegunaan sistem akuntansi inflasi yang mungkin tetap akan menjadi subjek dari banyak kontroversi di dalam meramalkan masa depan. • Walaupun akuntansi General Purchasing Power (daya beli umum) telah digunakan di beberapa negara Amerika Latin yang berinflasi tinggi, tidak ada contoh standar akuntansi biaya sekarang atau regulasi di Inggris dan Amerika Serikat di tingkat nasional yang selamat dari akuntansi inflasi pada pertengahan 1989. Meskipun begitu, beberapa perusahaan Eropa membuat pengungkapan nilai sekarang secara sukarela.

  17. MasalahdanProspek • Kontroversi, hal ini masih mengelilingi banyak aspek akuntansi biaya sekarang, khususnya dengan perubahan perlengkapan dan pemeliharaan pemerolehan dan kerugian pos-pos moneter. Masalah lainnya termasuk penggunaan indeks, khususnya tambahan luar negeri, dan verifikasi biaya sekarang perusahaan industri yang mengalami perubahan teknologi dengan cepat. • Memberikan kepentingan baru dalam Current Value Accounting atau wajar, diharapkan akan ada beberapa percobaan lebih lanjut pada variasi jenis sistem akuntansi perubahan harga. Dan juga ada penilaian pertumbuhan dari lingkungan dimana pendekatan alternatif mungkin atau tidak mungkin dapat dilakukan dalam pengukuran laba dan aktiva. Kegunaan output atau harga yang menjual dalam konteks perubahan harga, khususnya dengan nilai atau properti dan investasi, juga bisa dinilai dengan lebih baik. Dan ada juga kesempatan-kesempatan menggunakan sumber informasi yang relevan seperti pada arus kas.

More Related