1 / 25

Kemiskinan

Kemiskinan. Pengertian. 1. Menurut Parsudi Suparlan Kemiskinan merupakan suatu standart tingkat kehidupan yang rendah y aitu adanya suatu tingkat kekurangan materi pada sejumlah atau segolongan orang dibandingkan dengan standart kehidupan yang umum berlaku dalam masyarakat bersangkutan .

mira-travis
Download Presentation

Kemiskinan

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. Kemiskinan

  2. Pengertian 1. MenurutParsudiSuparlan Kemiskinanmerupakansuatustandarttingkatkehidupan yang rendahyaituadanyasuatutingkatkekuranganmateripadasejumlahatausegolonganorangdibandingkandenganstandartkehidupan yang umumberlakudalammasyarakatbersangkutan. 2. Mubyarto • Kemiskinanadalahkeadaanpenghidupandimanaorangtidakdapatmemenuhikebutuhandasarnya.(khususnyapangan) • Jadiukuranuntukmenentukanmiskintidaknyaseseorangdilihatpadabisatidaknyapenduduktsbmemenuhikebutuhandasarnyakhususnyapangan, dan apabilainidijadikanukuranmakakemiskinanitudikatakankemiskinanabsolut

  3. Lanjutan 3. VidhandikaMoeljarto • Kemiskinanabsolutadalahsuatukondisidimanatingkatpendapatanseseorangtidakcukupuntukmemenuhikebutuhanpokoknya. 4 MenurutSoerjonoSoekanto • Kemiskinanadalahsuatukeadaandamanaseseorangtdksanggupmemeliharadirinyasesuaidngtarafkehidupankelompok dan jugatdkmampumemanfaatkantenaga mental maupunfisiknyadlmkelompoktsb

  4. Lanjutan 5. Schillemengatakanbahwa • kemiskinanadalahketidaksanggupanuntukmendapatkanbarang-barangdanpelayanan–pelayananygmemadaiuntukmemenuhikebutuhansosialygterbatas. 6 MenurutSunyotoUsman • Kemiskinanadalahsebuahkondisikehilangan (deprevation) terhadapsumber-sumberpemenuhkebutuhandasar yang berupapangan, sandang, papan, pendidikandankesehatan. Mereka yang beradadalamkatagorimiskin, hidupnyaserbakekurangan.

  5. MenurutSunyotoUsman Paling tidakadatigamacamkonsepkemiskinanyaitu • kemiskinanabsolut, • kemiskinanrelatif dan • kemiskinansubyektif

  6. Konsepkemiskinanabsolutmemuatukurantertentu yang konkret (a fixed yardstick). Ukuraninilazimnyaberurientasipadakebutuhanhidup minimumanggotamasy. (sandang, pangandanpapan) MenurutGunar Adler Karlesan Aspekkemiskinanabsolutdinegara-negarasedangberkembang, yaitu : • Bahanpangan • Air • Perumahan • Kesehatandanperawatan • Pendidikan • Employment

  7. Konsepkemiskinanrelatifdirumuskanberdasarkan the idea of relative standard yaitudenganmemperhatikandemensitempatdanwaktu. Dasarasumsinyaadalahkemiskinandisuatudaerahberbedadengandaerahlainnya, dan kemiskinanpadawaktutertentuberbedadngwaktuyg lain. Kosepkemiskinansubyektifdirumuskanberdasarkanperasaankelompokmiskinitusendiri. Konsepinitidakmengenal a fixed yardstick dan tidakmemperhitungkan the idea of relative standard. Kelompok yang menurutukurankitadibawahgariskemiskinan, bolehjadikelompoktersebuttidakmenganggapdirinyamiskin (dandemikian pula sebaliknya). Dan dalamkelompok yang dalamperasaankitatergolonghiduptidaklayak, bolehjaditidakmenganggapdirinyamiskin (dandemikian pula sebaliknya)

  8. Emil Salimmengatakanbahwaada lima karakterkemiskinanyaitu • pendudukmiskinpadaumumnyatidakmemilikifaktor-faktorproduksisendiri • Tidakmempunyaikemungkinanuntukmemperolehasetproduksidengankekuatanorang lain • Tingkat pendidikanpadaumumnyarendah • Banyakdiantaramerekatidakmempunyaifasilitas • diantaramerekaberusiarelatifmuda dan tidakmempunyaiketeramilanataupedidikan yang memadahi.

  9. MenurutSunyotoUsmansedikitnyaadaduamacamperspektifyang lazimdipergunakanuntukmendekatimasalahkemiskinan, yaitu perspektifkultural ( cultural perspective) dan perspektifstrukturalatausituasional (situational perspective) • Masing-masingperspektifmemilikitekanan, acuandanmetodologisendiri-sendiri yang berbedadalammenganalisamasalahkemiskinan.

  10. Perspektifkulturalmendekatimasalahkemiskinanpadatigatingkatanalisis : individual, keluargadanmasyarakat. • Padatingkat individual kemiskinanditandaidengansifat yang lazimdisebuta strong feeling of marginality, sepertisikapparokial, apatise, fatalisme, ataupasrah pd nasip, boros, tergantung dan inferior. • Padatingkatkeluarga, kemiskinanditandaidenganjumlahkeluarga yang besar dan free union or consensus marriages • Padatingkatmasyarakat, kemiskinanterutamaditunjukkanolehtidakterintegrasinyakaummiskindenganinstitusi-institusimasyarakatsecaraefektif. Merekaseringkalimemperolehperlakuansebagaiobyek yang prludigarapdaripadasebagaisubyek yang perludiberipeluanguntukberkembang

  11. MenurutPerspektifSituasionalmasalahkemiskinandilihatsebagaidampakdarisistemekonomi yang mengutamakanakumulasikapitaldanproduk-produktekologi modern. • Penetrasikapitalantara lain mengejawantahdalam program-program pembangunan yang dinilailebihmengutamakanpertumbuhan (growth) dankurangmemperhatikanpemerataanhasilpembangunan. • Program-program ituantara lain berbentukintensifikasi, ekstensifikasidankomersialisasipertanianuntukmenghasilkanpangansebesar-besarnyagunamemenuhikebutuhannasionaldaneksport. • Program-program pembangunansemacaminimemangtelahberhasilmeningkatkanproduksisecarabesar-besarantetapihanyakelompokkaya yang dapatmemanfaatkan surplus itu.

  12. Mengapademikian? Pertama, berkaitandenganakumulasi modal • Kelompokkayamemperolehkesempatan yang lebihbanyakuntukmendapataset-asettambahan yang datangbersamaandenganperkebangantekologi modern. Konsekwensinyamerekalebihcepatberkembang Kedua, berkaitandenganfungsilembaga • Dalamrangkamenunjangintroduksiteknlogibaru, dibentuklembaga-lembagaekonomi. Lembaga-lembagainisangatdibutuhkankarenaadanyaperubahanteknologi, fungsiproduksi, strukturpasar, danpreferensikonsumenikutberubah. • Dalamkenyataannya, lembagalembagasemacaminitidakbisadeberikansecara optimal kepadasemualapisanmasyarakat. Hanyakelompokkaya yang dapatmenikmatinya.

  13. Keduahaltersebutdituduhmenciptakan “Kolonialisme internal” dalamkehidupanmasyarakat • Apabilakitamenganggapbahwakemiskinanberkaitandengankultural,kitaperlumenyusunstrategi yang mampumeningkatkanetoskerjakelompokmiskin, meningkatkanpendidikansupayalebihmemilikipolapikir yang melihatkemasadepan, danmenatakembaliinstitusi-institusiekonomisupayadapatmewadahikebutuhansertaaspirasikelompokmiskin. • Sedangkanapabilakitamenganggapbahwakemiskinanberakarpadamasalahstruktural, strategipembangunankitaperludirumuskankembali. Strategipembangunantidaklagimementingkanpertumbuhan, tetapiseharusnyalebihmementingkanpemerataankesempatan

  14. GARIS KEMISKINAN Semuaukurankemiskinandipertimbangkanberdasarkanpadanormatertentu. Norma yang sangatpentingdalampengukurankemiskinanberdasarkankonsumsi. Gariskemiskinanberdasarkankonsumsiterdiridariduaelemen: • Pengeluaran yang diperlukanuntukmembelistandartgisi minimum dankebutuhankebutuhanmendasarlainnya • Jumlahkebutuhan lain, yang mencerminkanbiayapartisipasidalamkehidupanmasyarakatsehari-hari

  15. Jelasbahwasetinggiapapuntingkatpendapatannasional per kapita yang dicapaiolehsuatunegara, selamadistribusipendapatantidakmeratamakatingkatkemiskinandinegaratersebutpastitetapparah. • Demikian pula sebaliknya, semerataapapundistribusipendapatandisuatunegara, jikatingkatpendapatannasionalnyatidakmengalamiperbaikanmakakemelaratanjugaakansemakinmeluas.

  16. BPS menggunakanbatasmiskindaribesarnya rupiah yang dibelanjakanperkapitasebulanuntukmemenuhikebutuhan minimum makanandanbukanmakanan (BPS 1994). • Untukkebutuhan minimum makanandigunakanpatokan 2.100 kalori per hari. • Adapunpengluarankebutuhan minimum bukanmakananmeliputipengeluaranuntukperumahan, sandang, sertaanekabarangdanjasa.

  17. Penyebabkemiskinan • Penduduknegaratersebutmenggantungkandiripadasektorpertanian yang subsisten, metodeproduksi yang tradisional, yang seringkalidengansikapapatisterhadaplingkungan. • Sharp mencobamengidentifikasipenyebabkemiskinandipadangdarisisiekonomi

  18. MenurutGunawanSumodiningrat: • Jikadiidentifikasipenebabkemskinansangatkompleksdansalingterkait, yaitu • Rendahnyakualitassumberdayamanusia, baikmotivasimaupunpenguasaanmanagemendanteknologi • Kelembagaan yang belummampumenjalankandanmengawalpelaksanaan • Prasaranadansarana yang belummeratadansesuaidengankebutuhanpembangunan • Minimnya modal, danBerbelitnyaprosedurdanperaturan yang ada.

  19. Sharp mencobamengidentifikasipenyebabkemiskinandipadangdarisisiekonomi : • Pertama, secaramikro, kemiskinanmunculkarenaadanyaketidaksamaanpolakepemilikansuberdaya yang menimbulkandistribusipendapatan yang timpang. Pendudukmiskinhanyamemilikisumberdayadalamjumlahterbatasdankualitasnyarendah • Kedua, kemiskinanmunculakibatperbedaandalamkualitassumberdayamanusia. • Sumberdaya yang rendahberartiproduktivitasnyarendah, yang padagilirannyaupahnyarendah. Rendahnyakualitassumberdayainikarenarendahnyapendidikan, nasip yang kurangberutung, adanyadiskriminasi,ataukarenaketurunan • Ketiga, kemiskinanmunculakibatperbedaanaksesdan modal.

  20. Ketigapenyebabkemiskinaninibermuarapadapadateorilingkaransetankemiskinan (vicious circleofproverty) • Adanyaketerbelakangan, ketidaksempurnaanpasar, dankurangnya modal menyebabkanrendahnyaproduktivitas. • Rendahnyaproduktivitasmengakibatkanrendahnyapendapatan yang merekaterima. • Rendahnyapendapatanakanberimplikasipadarendahnyatabungandaninvestasi. Rendahnyainvestasiberakibatpadaketerbelakangan , danseterusnya ( RagnarNurkse, ekonompemb, 1953)

  21. Kemiskinandipedesaan • Salahsatugeneralisasi yang terbilang paling valid mengenaipendudukmiskinadalahbahwasanyamerekapadaumumnyabertempattinggaldipedesaan, denganmatapencaharianpokokdibidangpertaniandankegiatan-kegiatanlainnya yang eratberhubungansektorekonomitradisional. • Data-data aktualdarinegaraduniaketigamenunjukkanbahwasekitarduapertigapendudukmiskindinegaraberkembangmasihmenggantungkanhidupmerekadaripolapertanianbaiksebagaipetanikecilatauburuhtani yang berpenghasilanrendah. • Selanjutnyasepertigapendudukmiskinlainnyakebanyakanjugatinggaldipedesaandanmerekasemata-matamengandalkanhidupnyadariusahajasakecil-kecillandan • sebagianlagibertempattinggaldidaerah-daerahpinggirankotadanpusatkotadenganberbagaimacammatapencaharianrendahan, sepertimenyapujalan, pedagangasongan, kulikasar, atauusahakecil-kecilan • Dalammasalahkonsentrasikemiskinandinegara-negaraberkembangadalahbahwaperhatianutamasebagianbesarpemerintahnegara-negaraduniaketigajustrutercurahkedaerah-daerahperkotaandanberbagaisektorekonominya, yaitusektorindustri modern dankomersial. Sementaraitu, investasipemerintahdibidangpendidikan, kesehatan, perumahandanpelayananmasyarakatdipedesaanjustrukurangmemadaikarenasebagianbesardananyatelahtercurahkesektor-sektor modern diperkotaan • Karenasebagianbesarpendudukmiskintinggaldipedesaan, makasebenarnyasetiapkebijakanpemerintah yang ditujukanuntukdaerahtersebutmelalui program-program pembangunanpedesaanpadaumumnyadanmelaluipembenahansektor-sektorpertanianpadakhususnya.

  22. Perkembangantingkatkemiskinandiindonesia Th. 1996-2007 • Perkembangantingkatkemiskinandiindonesia Th. 1996-2007 • 1996-1999 jmlhpendudukmiskinmeningkat 13,96 jt, dari 34,01 jtmenjadi 47,97 jt • 1999-2002 jmlhpenddkmiskinmenurun 9,57 jtdari 47,97 jtmenjadi 38,40 jt • 2002-2005 jmlhpenddkmiskinmenurun 3,3 jtyaitudari 38,40 jtmenjadi 35,10 jt • 2005-2006 jmlahpenddkmiskinnaik 4,20 jtdari 37,10 jtmenjadi 39,30 jt. • Jumlahpendudukmiskindiindonesiapadabulanmaret 2007 sebesar 37,17 jt. Dibandingkandenganjumlahpendudukmiskinbulanmaret 2006 yang berjumlah 39,30 jtberartijumlahpendudukmiskinturunsebesar 2,13 jt.

  23. Jumlahpendudukmiskindipedesaanbulanmaret • Th 2006 berjumlah 24,81 persentasependudukmiskin 21,81 • Th. 2007 berjumlah 23,61 persentasependudukmiskin 20,37 • berartiterjadipenurunanjmlhpendudukmiskin 1,20 jtatau 1,44% Jumlahpendudukmiskindiperkotaanbulanmaret • Th 2006 berjumlah 14,49 persentasependudukmiskin 13,47 • Th. 2007 berjumlah 13,56 persentasependudukmiskin 12,52 • berartiterjadipenurunanjmlhpendudukmiskin 0,93 atau 0,93%

More Related