1 / 9

Terapi Kelompok

Terapi Kelompok. 1905 Joseph Pratt (internis-Boston) mengadakan pertemuan rutin antara penderita TBC -> di diskusi

malo
Download Presentation

Terapi Kelompok

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. Terapi Kelompok 1905 Joseph Pratt (internis-Boston) mengadakan pertemuan rutin antara penderita TBC -> di diskusi 1910 Jacob Mareno (Psikiater Austria) menggunakan teknik teater utk mengembangkan interaksi & spontanitas pasien dg membawa problemnya pada setting kelompok -> psikodrama -> terapi kelompok 1940 Samuel Slavson menggunakan terapi kelompok berdasarkan konsep psikoanalitik (remaja & anak2)

  2. Proses Terapi Kelompok • Jumlah 5 atau 6-10 orang • Waktu (min 1 atau 2x seminggu, 90-120 menit) • Format : duduk melingkar/ mengeli2ngi meja, anggota bisa berhadapan saling melihat • Komposisi partisipan : homongen atau heterogen – sex, usia, personality, background, problem (utk masalah tertentu sulit dilakukan terapi kelompok) • Terapis : sendiri atau dengan ko-terapis, pria atau wanita (terutama untuk familiy terapi/marital terapi) • Bentuk kelompok : open/close • Aturan : kerahasiaan

  3. Faktor Kuratif (Yalom, 1975) • Faktor atau aspek yang berpengaruh atau berperan terhadap proses perubahan yg di alami individu -> keuntungan terapi kelompok • Keuntungan terapi kelompok • Instilling hope (membangkitkan harapan) • Membangkitkan & memelihara harapan akan mendorong klien utk tetap bertahan & mau berusaha dalam mengikuti proses terapi

  4. Bertemu dg anggota lain yg telah mengalami peningkatan/mampu mengatasi masalah dg efektif akan membangkitkan harapan • Terapis harus selalu menginformasikan peningkatan yg telah di capai(individu & kelompoknya) & harus yakin/optimis terhadap anggota/kelompoknya • Universality • Anggota merasa bahwa setiap org jg mengalami masalah & muncul perasaan bahwa mrk memiliki masalah/kondisi yg sama -> mrk tidak sendiri/diterima anggota lain

  5. Imparting information (memberi informasi) • Saat terapis memberikan informasi, saat terapis & anggota mendiskusikan pengalaman mereka, adanya nasehat, saran & bimbingan dari terpis maupun anggota lainnya • Tiap klien belajar/memperoleh informasi tentang permasalahannya, fungsi psikis, gambaran simptom, dinamika kelompok dan interpersonal proses psikoterapi

  6. Altruisme • Adanya proses belajar untuk saling menerima & terutama saling memberi /membantu -> saling memberikan dukungan, meyakinkan, memberi saran, sharing tentang masalah yg sama / memberikan umpan balik • Hal ini sangat membatu karena setiap orang sebenarnya butuh untuk merasa dibutuhkan

  7. Corrective recapitulation of the primary family • Kelompok secara umum mirip keluarga dalam banyak aspek -> banyak di pimpin tim terdiri dari 2 terapis (laki-laki & perempuan) • Dalam kelompok sangat mungkin bagi setiap anggota utk melalukan pengulangan perilaku • Diketahui konflik2 keluarga yg diulang, anggota juga diberikan koreksi

  8. Interpersonal learning • Dalam kelompok dapat terjadi proses belajar sosial/mengembangkan kecakapan sosial • Imitative Behavior (perilaku meniru) • Klien selama terapi berlangsunng mungkin akan meniru sikap, perilaku terapi & anggota lain atau bahkan cara berpikir terapis • Bandura -> imitasi merupakan kekuatan terapeutik yg cukup efektif

  9. Catharsis • Dalam kelompok, pasien belajar mengekspresikan perasaanya, atau perasaan mengenai/terhadap orang lain, secara jujur dan terbuka sehingga memunculkan kondisi untuk saling mempercayai & saling pengertian • Group cohesiveness • Anggota kelopmpok menjadi lebih dekat/akrab -> akan meningkatkan self esteem melalui penerimaan kelompok (merasa dirinya diterima, memiliki kelompok)

More Related