1 / 18

Oleh: Dio Mafazi Fabrianta

UJI DAYA ANTIHELMINTIK EKSTRAK RIMPANG BANGLE ( Zingiber Purpureum Roxb.) TERHADAP CACING Ascaris suum SECARA in vitro. Oleh: Dio Mafazi Fabrianta. Dosen Pembimbing: Agustina Tri Endharti, S.Si, Ph.D Dr. Aswin D. Baskoro, MS, Sp. Park. Dosen Penguji: Dr. Djoko Santoso, M.Kes, DAHK.

makoto
Download Presentation

Oleh: Dio Mafazi Fabrianta

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. UJI DAYA ANTIHELMINTIK EKSTRAK RIMPANG BANGLE (Zingiber Purpureum Roxb.) TERHADAP CACING Ascaris suum SECARA in vitro Oleh: Dio Mafazi Fabrianta Dosen Pembimbing: Agustina Tri Endharti, S.Si, Ph.D Dr. Aswin D. Baskoro, MS, Sp. Park Dosen Penguji: Dr. Djoko Santoso, M.Kes, DAHK

  2. Latar Belakang • Prevalensi Askariasis Indonesia » Tinggi » Masyarakat Kurang Mampu (Kemenkes, 2006). • Terutama pada anak – anak (Margono, 2000) • Efek Samping Obat Antihelmintik Sintetis: nyeri abdomen, nausea, vomitting, dan lain-lain • Keanekaragaman hayati Indonesia Bangle mengandungminyak atsiri, saponin, tanin(Wijayakusuma et al. 1997) berpotensi sebagai agen antihelmintik • Ascaris Lumbricoides = Ascaris Suum (Brownell dan Nelson, 2005)

  3. Rumusan Masalah Apakah ekstrak rimpang bangle (Zingiber Purpureum Roxb.) mempunyai daya antihelmintik terhadap Ascaris suum secara in vitro?

  4. Tujuan Penelitian • Tujuan Umum Untuk mengetahui daya anthelmintik dari ekstrak rimpang bangle (Zingiber purpureum Roxb.). • Tujuan Khusus • Untuk mengetahui jumlah Ascaris suum yang mati pada tiap konsenterasi ekstrakrimpang bangle (Zingiber Purpureum Roxb.) (Lethal Concentration100) • Untuk mengetahui jumlah Ascaris suum yang mati pada tiap waktu dariekstrak rimpang bangle (Zingiber Purpureum Roxb.) (Lethal Time 100)

  5. Manfaat Penelitian • Manfaat Akademik • Sebagai dasar untuk penelitian lebih lanjut tentang manfaat tanaman rimpang bangle (Zingiber Purpureum Roxb.) terhadap Ascaris suum. • Sebagai sumbangan informasi dan ilmu yang dapat digunakan untuk dasar penelitian lebih lanjut mengenai ekstrak rimpang bangle (Zingiber Purpureum Roxb.) sebagai anti helmintik

  6. Manfaat Untuk Masyarakat • Memberikan informasi kepada masyarakat tentang ekstrak rimpang bangle (Zingiber Purpureum Roxb.) sebagai anti helminth terhadap askariasis. • Menambah informasi tentang potensi pengembangan tanaman rimpang khususnya rimpang bangle (Zingiber Purpureum Roxb.) sebagai antihelmintik. • Agar masyarakat lebih mengenal tanaman-tanaman tradisional khususnya bangle serta kegunaannya

  7. Kerangka Konsep Ekstrak Rimpang Bangle (Zingiber Purpureum Roxb.) Tannin Saponin Minyak Atsiri Mendenaturasi protein cacing Menghambat enzim asetilkolinesterase mengantagonis asetilkolin dan blockade neurotransmitter Metabolisme dan Homeostatsis terganggu Paralisis Otot cacing Kematian Cacing Ascaris Suum

  8. Alur Peneltian CacingAscarissuum Ekstrak Rimpang Bangle Cacing dimasukkan ke dalam cawan petri Kontrol (-) Kontrol (+) Konsenterasi 2,5%, 5%, 10% Amati Jumlah Kematian Cacing

  9. Hasil Penelitian

  10. Grafik Kematian Ascaris Suum

  11. LC100 Ekstrak Rimpang Bangle

  12. Lethal Time Ekstrak Rimpang Bangle dan Pirantel Pamoat

  13. Pembahasan • Kontrol Positif  Pirantel Pamoate  Terapi lini pertama askariasis (Katzung, 2004) • Kontrol Negatif  NaCl 0,9%  Isotonis • Konsentrasi Ekstrak 2,5% , 5% , 10%  berdasarkan penelitian pendahuluan

  14. Kandungan Antihelmintik Bangle: • Tannin mendenaturasi protein cacing. • Saponinmenurunkan tegangan permukaan (surface tension) pada dinding membran dan menghambat enzim asetilkolinesterase. • Minyak Atsiri mengantagonis asetilkolin danmemiliki efek neurotoksik yang terlihat dari gejala tremor dan kurangnya koordinasi yang diakhiri dengan paralisis dan kematian.

  15. Penelitian Ika (2008)  membandingkan perasan dan infusa bangle terhadap Ascaris Galii secara in vitro • Penelitian Beriajaya dkk. (1997)  daya antihelmintik bangle terhadap cacing Haemonchus contortus (nematoda pada domba)secara in vitro.

  16. Kesimpulan • Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa ekstrak rimpang bangle (Zingiber Purpureum Roxb.) mempunyai daya antihelmintik terhadap cacing Ascaris suum Goeze secara in vitro. • Konsentrasi optimal dari percobaan ini yang ditunjukkandengan LC100 adalah 8,98% • Sedangkan waktu kematian seluruh cacing yang ditunjukkan denganLT100 adalah 8 jam 7 menit.

  17. Saran • Perlu diadakan penelitian lebih lanjut mengenai bahan aktif mana yang memiliki daya antihelmintik lebih dominan pada ekstrak rimpang bangle terhadap Ascari suum Goeze. • Dengan adanya hasil positif dari penelitian ini, maka perlu dilakukan penelitian lebih lanjut secara in vivo.

  18. Terima Kasih

More Related