1 / 43

METABOLISME LIPID

METABOLISME LIPID. Oleh : Dr. Husnil Kadri , M.Kes Bagian Biokimia Fakultas Kedokteran Universitas Andalas Padang. Integrasi Metabolisme KOH,Lipid,& Protein. Integrasi Metabolisme Lipid. Lipoprotein Kilomikron.

kanoa
Download Presentation

METABOLISME LIPID

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. METABOLISMELIPID Oleh: Dr. HusnilKadri, M.Kes BagianBiokimiaFakultasKedokteran UniversitasAndalas Padang

  2. Integrasi Metabolisme KOH,Lipid,& Protein

  3. Integrasi Metabolisme Lipid

  4. Lipoprotein Kilomikron • Sel usus menggabungkan triasilgliserol, protein, fosfolipid, kolesterol, & vitamin larut lemak ke dalam bentuk kilomikron. • Kilomikron ialah lipoprotein yang terutama mengandung triasilgliserol disekresikan ke dalam sistem limpatik duktus torasikus, kemudian masuk ke dalam darah 1-2 jam setelah makan.

  5. Lipoprotein Lipase (LPL) • Adalah enzim yang melekat pada sel endotel kapiler; jaringan adiposa, otot (terutama jantung), & kelenjar mamae laktasi. • LPL memecah triasilgliserol menjadi asam lemak & gliserol. • Asam lemak tsb dpt mengalami; - terutama disintesis kembali menjadi triasil- gliserol pada jaringan adiposa. - membentuk komplek dgn albumin darah. - sumber energi bagi otot & jaringan lain.

  6. Transpor Asam Lemak Antar Membran

  7. Lipoprotein Lipase (LPL) • Sel otot juga dpt memperoleh asam lemak dari lipoprotein darah bila butuh energi walaupun kadar lipoprotein rendah. • Gliserol yang dibebaskan oleh LPL dapat digunakan membentuk triasilgliserol di hepar dalam keadaan kenyang. • LPL juga mengubah VLDL (Very Low Density Lipoprotein) menjadi IDL (Intermediete Density Lipoprotein).

  8. VLDL(Very Low Density Lipoprotein) • Komponen asam lemaknya berasal terutama dari lipogenesis karbohidrat makanan di hepar. • Mengangkut triasilgliserol dalam darah. • Triasilgliserol pd VLDL dapat dicerna oleh LPL menjadi asam lemak agar dpt digunakan sebagai sumber energi bagi otot & jaringan lain.

  9. IDL(Intermediate Density Lipoprotein) • Berasal dari sisa VLDL setelah pencernaan triasilgliserol. • IDL mengandung triasilgliserol relatif rendah. • Lipoprotein ini akan diserap oleh hepar melalui proses endositosis dan diuraikan oleh lisosom. • IDL juga dpt diubah menjadi LDL (Low Density Lipoprotein).

  10. LDL(Low Density Lipoprotein) • Lipoprotein ini berasal dari sisa IDL setelah pencernaan triasilgliserol. • LDL mengandung kolesterol dan kolesterol ester dalam konsentrasi tinggi. • LDL berfungsi membawa kolesterol dan fosfolipid ke berbagai jaringan untuk sintesis membran sel.

  11. HDL(High Density Lipoprotein) • Lipoprotein ini dihasilkan di hepar & usus. • HDL berfungsi mempertukarkan apoprotein & lemak dengan kilomikron & VLDL. • Mengandung tinggi protein & fosfolipid. • HDL mengembalikan kolesterol dari jaringan perifer ke hepar.

  12. Hasil Pemeriksaan Lipid Darah yang Ideal (Setelah puasa minimal 12 jam) • Kolesterol total = 120-200 mg/dl • Kilomikron = negatif • VLDL = 1-30 mg/dl • LDL = 60-160 mg/dl • HDL = 35-65 mg/dl • Perb. LDL / HDL = < 3,5 • Triasilgliserol = 10-160 mg/dl

  13. Abetalipoproteinemia • Adalah penyakit herediter berupa tidak terbentuknya apobetalipoproteinemia. • Jaringan tubuh penderita penyakit ini tidak mampu membentuk kilomikron di usus atau VLDL di hepar, karena kedua lipoprotein ini membutuhkan apoprotein b. • Akibatnya terjadi penimbunan triasilgliserol di sel usus & hepar. • Pengidap penyakit ini hanya boleh mengkonsumsi asam lemak rantai pendek & sedang.

  14. Obstruksi Duktus Pankreas • Adalah sumbatan pada saluran antara kelenjar pankreas dan usus halus duodenum. • Obstruksi saluran ini mengakibatkan sekresi pankreas seperti; lipase pankreas dan sekret pencernaan lipid lain sangat berkurang dalam saluran pencernaan. • Keadaan ini dapat menimbulkan steatorea dan defisiensi vitamin larut lemak.

  15. Pemecahan Triasilgliserol (Lipolisis) • Peristiwa pembebasan asam lemak ini dipengaruhi oleh hormon epinefrin, norepinefrin, ACTH, dan glukagon. • Hormon diatas akan meningkatkan kadar cAMP (cyclic Adenosin Mono Phosphat). • cAMP mengaktifkan suatu protein kinase yang berfungsi untuk memfosforilasi Hormon Sensitive Lipase (HSL).

  16. Pengaruh Hormon Insulin pada Lipolisis • Menghambat lipolisis. • Meningkatkan lipogenesis. • Menurunkan kadar cAMP, sehingga menghambat aktifitas HSL.

  17. Hormon Sensitive Lipase

  18. Pemecahan Triasilgliserol • HSL terfosforilasi selanjutnya mengeluarkan asam lemak pertama dari suatu trigliasilgliserol. • Asam lemak yang masih terikat dibebaskan oleh lipase bukan HSL. • Asam lemak bebas tsb akan memasuki sirkulasi darah untuk terikat pada albumin. • Gliserol hasil pemecahan triasilgliserol ini juga masuk ke dalam darah agar dapat dioksidasi oleh jaringan lain.

  19. Transportasi Asam Lemak ke Dalam Mitokondria • Setelah berada dalam sel, asam lemak menjadi asil KoA oleh enzim pada membran luar mitokondria. • Asil KoA ini dpt menembus membran luar mitokondria. • Pada ruang antar membran tsb, gugus asil akan berikatan dengan karnitin membentuk asilkarnitin. • Asilkarnitin selanjutnya menembus membran dalam menuju matrik mitokondria.

  20. Transportasi dengan Karnitin

  21. Oksidasi-b • Adalah proses oksidasi asam lemak dalam mitokondria. • Rangkaian reaksi berulang oksidasi-b ialah; - dehidrogenasi (asil KoA dehidrogenase) - hidrasi (enoil KoA hidratase) - oksidasi (b-hidroksi asil KoA dehidrogenase) - tiolisis (b-keto tiolase) • Proses berlangsung sampai tinggal asetil KoA. • Bertujuan untuk menghasilkan; Asetil KoA, NADH,& FADH2

  22. Oksidasi-b

  23. Oksidasi-b

  24. Oksidasi Asam Lemak Rantai Ganjil • Oksidasi berlangsung dengan cara yg sama sampai terbentuk penggal tiga karbon, propionil KoA. • Karboksilasi propionil KoA menghasilkan metilmalonil KoA, selanjutnya menjadi suksinil KoA (zat antara pada siklus asam sitrat). • Suksinil KoA dioksidasi lebih lanjut dalam siklus asam sitrat.

  25. Oksidasi Asam Lemak Tidak Jenuh • Oksidasi berlangsung dengan cara yg sama dgn oksidasi-b, sampai bertemu dengan atom C yg mengandung ikatan tak jenuh. • Proses ini memerlukan suatu enzim reduktase & isomerase . • Reduktase bekerja pada ikatan rangkap lebih dari satu, sampai tinggal hanya satu ikatan rangkap. • Isomerase merubah konfigurasi sis ke trans. • Kemudian oksidasi-b berlangsung kembali.

  26. Oksidasi-a • Oksidasi ini berlangsung pada asam lemak dengan rantai; - cabang (asam fitanat) - sangat panjang (otak &saraf) • Proses oksidasi berlangsung pada C-a, dimana satu karbon dikeluarkan dari ujung karboksil rantai asam lemak dan dibebaskan sebagai CO2. • Karbon asam lemak sisanya dapat menerus- kan oksidasi-b.

  27. Oksidasi-w • Oksidasi ini berlangsung pada asam lemak rantai cabang yang mengandung banyak atom C. • Gugus metil di ujung-w diubah menjadi gugus karboksil, sehingga terbentuk suatu asam dikarboksilat. • Sesudah terikat dengan KoA, oksidasi-b dapat berlangsung dari kedua ujung karboksil.

  28. Oksidasi-b pada Asam Stearat (18:0) • Aktifasi = (-) 2 • Oksidasi asam stearat -->asetil-KoA - 8 FADH2 (8 x 2) = 16 - 8 NADH (8 x 3) = 24 • Oksidasi 9 asetil-KoA - 1 FADH2 (9 x 1 x 2) = 18 - 3 NADH (9 x 3 x 3) = 81 - 1 GTP (9 x 1) = 9 Menghasilkan ATP sebanyak = 146

  29. Oksidasi-b pada Asam Oleat (18:1;9) • Aktifasi = (-) 2 • Oksidasi asam stearat -->asetil-KoA - 7 FADH2 (7 x 2) = 14 - 8 NADH (8 x 3) = 24 • Oksidasi 9 asetil-KoA - 1 FADH2 (9 x 1 x 2) = 18 - 3 NADH (9 x 3 x 3) = 81 - 1 GTP (9 x 1) = 9 Menghasilkan ATP sebanyak = 144

  30. Oksidasi Badan Keton • Badan keton dibentuk pada keadaan sel kekurangan karbohidrat; puasa & diabetes. • Asam lemak yg berasal dari jaringan adiposa dibawa ke hepar utk menjadi asetil KoA dalam mitokondria. • Bila terdapat sedikit karbohidrat dlm sel, maka sebagian besar oksaloasetat daur Krebs menjalani glukoneogenesis agar menghasilkan glukosa. • Akibatnya hanya tinggal sedikit oksaloasetat yang dapat berkondensasi dgn asetil KoA.

  31. Oksidasi Badan Keton • Akibatnya kelebihan asetil KoA diubah menjadi badan-badan keton. • Badan keton terdiri dari; - asetoasetat - aseton - b-hidroksibutirat • Badan keton selanjutnya dilepaskan ke dalam aliran darah dan dapat digunakan sebagai bahan bakar oleh semua sel. • Zat-zat ini bersifat asam, sehingga menyebabkan penurunan pH darah dengan cepat (asidosis metabolik).

  32. Ketogenesis

  33. Ketogenesis

  34. Ketogenesis

  35. Keuntungan Badan Keton • Dua asetil KoA yg berasal dari asetoasetat tidak menghasilkan 24 ATP seperti daur Krebs yang biasa, tetapi hanya 23 ATP karena satu ATP digunakan untuk mengaktifkan asetoasetat. • Hepar & jaringan lain menggunakan sebagai sumber energi. • Selama kelaparan/puasa jangka panjang (> 10 hari), otak dpt mengoksidasi badan keton. • Protein otot dapat dihemat.

  36. Pengaturan Oksidasi Asam Lemak • Oksidasi asam lemak diatur melalui rantai transpor elektron dalam mitokondria, yaitu; kebutuhan akan ATP. • Otot cenderung menggunakan asam lemak sebagai bahan bakar. Disaat asam lemak melimpah, oksidasi glukosa otot dihambat. • Setelah diet tinggi karbohidrat, akan terjadi sintesis asam lemak dalam hepar. Oksidasi asam lemak di dalam hepar dihambat oleh malonil KoA (suatu zat antara yang terdapat pada sintesis asam lemak).

  37. Sintesis Asam Lemak (Lipogenesis) • Sebagian besar sintesis asam lemak berlangsung dalam sitoplasma sel-sel hepar & jaringan adiposa. • Reaksi dimulai dgn membawa asetil KoA keluar dari mitokondria melalui torak sitrat (citrate shuttle). • Proses diatas menghabiskan 2 molekul ATP. • Pembentukan asetil KoA sitosol tsb dirangsang oleh rasio insulin/glukagon setelah makan karbohidrat.

  38. Torak Sitrat

  39. Lipogenesis • Asetil KoA sitosol menjadi malonil KoA oleh Asetil KoA karboksilase. • Enzim ini diaktifkan oleh; kenyang, sitrat, & insulin. • Insulin yang tinggi juga mengaktifkan enzim berikutnya pada jalur ini, yaitu Komplek Asam Lemak Sintase. • Produk dari jalur ini ialah palmitat (C16). • Palmitat dpt diperpanjang & didesaturasi menjadi berbagai asam lemak.

  40. Sintesis Triasilgliserol • Triasilgliserol pada hepar & jaringan adiposa dibentuk melalui senyawa antara asam fosfatidat (pada sel usus, triasilgliserol berasal dari 2-monoasilgliserol). • Jaringan adiposa tidak memiliki gliserol kinase, sehingga tidak bisa menggunakan gliserol yang dihasilkan oleh LPL. • Insulin merangsang pembentukan LPL dan metabolisme glukosa menjadi asam lemak dalam jaringan adiposa.

  41. Hepar Hepar & Jar. Adiposa Gliserol Glukosa Gliserol 3-P Asam fosfatidat Diasilgliserol Triasilgliserol VLDL Simpanan adiposa Sintesis triasilgliserol

  42. Sintesis Kolesterol • Kolesterol berfungsi sebagai komponen stabilisasi membran sel, prekursor garam empedu, & prekursor hormon steroid. • Disintesis hampir pada semua sel, terutama hepar & usus. • Prekursor sintesis kolesterol ialah Asetil KoA. • Kecepatan sintesis kolesterol ditentukan oleh enzim HMG-KoA reduktase. • Enzim ini dpt dihambat oleh obat anti hiperkolesterolemia.

More Related