1 / 22

Pencegahan & Membangun Kompetensi Sosial

Pencegahan & Membangun Kompetensi Sosial. NP Sarilani Wirawan Magister Psikologi Terapan – UI ( Intervensi Sosial – Sem.2). Foto: Jason Houston. Pencegahan ( Prevention ): Pengertian. Konsep keseharian Berasal dari kata dalam bahasa Latin

jenis
Download Presentation

Pencegahan & Membangun Kompetensi Sosial

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. Pencegahan & MembangunKompetensiSosial NP SarilaniWirawan Magister PsikologiTerapan – UI (IntervensiSosial – Sem.2) Foto: Jason Houston

  2. Pencegahan (Prevention): Pengertian • Konsepkeseharian • Berasaldarikatadalambahasa Latin • “untukmengantisipasi” atau “sebelumsesuatuterjadi” • Caplan (1964): preventif primer, sekunder, & tertier • Klein danGoldston (1977):  preventifsekunder = pemberianperlakuan  preventiftertier = layananrehabilitasi - Laporan “The Institute of Medicine” (IOM), 1994 : universal preventive measures, selective preventive measures, & indicated preventive measures

  3. Pencegahan (Prevention): DuaSudut Pandang • Pencegahangangguan (disorder): • Telahadapembelajaran yang cukupbaiktentangpencegahangangguan mental sepertibunuhdiri, depresidanschizoprenia. • Arahpenelitian: mengisolasidanmengurangifaktorresiko yang paling dekatterkaitdengangangguanspesifiktersebut • Sejalandenganintervensiselektifdanindikatif, didalamlaporan IOM b. Promosikesejahteraan (well-being) dankompetensisosial: • Sangatpentinguntukmembantuorang-oranglebihdarisekedar “tidaksakit”. • Arahpenelitian: mengidentifikasidanmemahamifaktor-faktor yang yangmempromosikankesehatan, kesejahteraan, dankompetensididalamhidupkeseharian  Psikologi komunitas berusaha untuk menjembatani kedua pandangan ini

  4. KonsepdalamPencegahan & Promosi Dalton, Elias, & Wandersman (2001): • Resiko (risk) • Perlindungan (protection) • DayaJuang (resilience) • Kekuatan (strengths) • PeningkatanKualitas (thriving)

  5. Resiko (Risk) Proses resiko : fitur-fitur individu dan lingkungan yang mengurangi kapasitas biologis, psikologis, dan /atau sosial seseorang untuk menjaga kesejahteraannya dan berfungsi adaptif di dalam masyarakat. Biasanya melibatkan kemampuan individu untuk menghadapi suatu masalah/stressor atau untuk mempertahankan peran sosial yang diharapkan/diinginkan.

  6. Perlindungan (Protection) Proses perlindungan : fitur-fitur individu dan lingkungan yang bekerja untuk meningkatkan atau mengembangkan kapasitas biologis, psikologis, sosial, dan emosional seseorang sehingga dapat mempertahankan kesejahteraannya dan berfungsi adaptif di dalam masyarakat. Proses perlindungan memiliki pengertian yang berlawanan dengan proses resiko. Hancock (1996): proses-proses perlindungan memiliki potensi dan terkadang dalam tingkat yang mengejutkan, bahwa perlindungan yang kecil sekalipun dapat mengatasi sejumlah besar resiko.

  7. Ketangguhan (Resilience) • Resilience : memungkinkan seseorang untuk beradaptasi terhadap konteks yang menantang, mengancam atau menyakitkan • Unik di dalam proses perlindungan • Kombinasi dari lingkungan dan individual Contoh: bencana tsunami ada orang-orang yang memberikan bantuan dan perhatian,  kekuatan dari dalam diri sendiri dikombinasikan dengan dukungan emosional dari lingkungan sekitar pada saat yang tepat  membangkitkan perasaan kasih sayang, harapan, dan optimisme.

  8. Kekuatan (Strengths) • S.B. Sarason, 1978 : Konsep kekuatan dan perkembangan bukanlah konsep baru, tetapi tidak familiar di dalam arus utama psikologi • Jawaban dari pertanyaan. “ apakah yang menjadi aset seseorang dan bagaimana aset ini merupakan pusat kehidupan seseorang, terutama dalam menghadapi saat-saat sulit?”  Kekuatan humor dan optimisme dalam memerangi dan mencegah penyakit

  9. Perkembangan (Thriving): • O’Leary (1998): sebagai transformasi prioritas diri, sense of self, dan peran kehidupan. • Berasal dari penerapan konsep berbasis ekologis, mengenai resilience pada populasi beresiko tinggi. • Berkembang (thriving): individu memperlihatkan bertumbuhnya pengalaman positif pada saat mengalami masa-masa sulit di dalam kehidupan, serta menemukan kekuatan, pencerahan, dan makna hidup sebagai hasil dari keadaan sulit yang dialaminya. • Berhubungan dengan perasaan positif dan self-esteem, serta mewakili suatu keadaan yang lebih dari sekedar mengatasi masalah (coping) atau bahkan ketangguhan (resilience).

  10. PersamaanPreventif: Tingkat Individual Tingkat Individual (Albee, 1982) Kejadian gangguan perilaku dan emosi yang dialami individu = stress (1) + kerentanan fisik (2) Ketrampilan coping (3) + dukungan sosial (4) + self-esteem (5) • Intervensi yang dihasilkandaripersamaan individual: • Mengurangi/memperbaikipengelolaan stress yang dirasakan • Mengurangidampaknegatifdarikerentanan yang bersumberdarifisik/biologis • Meningkatkanketrampilan coping, pembuatankeputusan/penyelesaianmasalah, ketrampilansosial • Meningkatkandukungansosial yang dirasakan • Meningkatkanhargadiri/efikasidiri

  11. PersamaanPreventif: Tingkat Lingkungan Tingkat Lingkungan (Elias, 1987) Kemungkinan gangguan perilaku dan emosi di dalam settings= stressor (6) + faktor risiko di dalam lingkungan (7) praktik sosialisasi positif (8) + sumberdaya dukungan sosial (9) + peluang untuk keterkaitan dan keterhubungan yang positif (10) • Intervensi yang dihasilkandaripersamaanlingkungan: • Mengurangi/menghilangkan stressor dalamsetingsosialisasi yang penting, aspek lain darilingkungan • Mengurangibekerjanya/kehadiranfaktorrisikofisikdidalamlingkungan yang menimbulkanpeningkatankerentananfisik/biologis • Memperbaikipraktik-praktiksosialiasasi, cara-carasetingsosialisasi yang pentingdilakukan • Meningkatkanaksesterhadapsumberdayadukungansosial • Meningkatkanpeluanguntukketerkaitanpositifterhadaporang lain danketerhubunganterhadapinstitusisosial yang positif, kelompoksosial yang positif, agen-agen, danseting formal/informal lainnya.

  12. MasalahLingkungan: Menghindari “Tragedy of the Commons” Ostrom (1990): 8 prinsipmengelolasumberdayabersama (resource-pool) • Batas-batasdidefinisikandenganjelas • Kongruensantaraaturan-aturan yang membatasidankondisi-kondisipemanfaatandankondisilokal. • Pengaturanpilihankolektif (collective-choice) • Monitoring/Pengawasan • Sanksisecarabertahap • Mekanismeresolusikonflik • Pengakuan minimal terhadaphakpengelolaan • Nested enterprises

  13. MasalahLingkungan: Menghindari “Tragedy of the Commons” Ophuls (1973, 1977): Empattipesolusidasaruntukmendukungperilaku individual terhadapsumberdayakepemilikanbersama • Penggunaanperaturanpemerintah, aturan-aturan, daninsentif • Program pendidikan • Proses-prosessosial (kelompokkecil/kelompokkomunitas) yang informal • Penggunaandayatarik moral, agama, dan/atauetika

  14. KampanyePerubahanPerilaku: PertanianMenetapuntukMenyelamatkan Habitat Orangutan Kalimantan di SM. Sungai Lamandau(Yayorin, 2008 – 2010)

  15. Apa yang MenjadiKunciPencapaianHasil?(Prinsip Psi. Komunitas & 4 SolusiDasardariOphuls) • Penerapan prinsip bekerja dalam komunitas secara konsisten dalam seluruh siklus proyek : • data penelitian • partisipasi, • sense of community, • menghargai keragaman manusia

  16. Menerapkankonsepkekuatan (strengths) • Fokuspadaaksi yang mungkindanbisadilakukanolehkelompok target • Menyediakanperlindungan (protection) melaluidisediakannyakebunbelajaruntukberlatihketrampilanbarudidalamlingkungan yang amandantersedianyapenyuluh yang siapmembantu

  17. Dukunganpemerintahkabupaten (Pemerintah Daerah dan BKSDA SKW II, jugaPemerintah Desa) danlembaga lain (ProyekUniEropa)

  18. Paketinsentifuntukmenghilangkanpenghalangperubahanperilaku observasilapangan, wawancara • Membuatpaketinsentifdikenalkelompok target jugaditerimasecarasosial, budaya, danpolitis • Bentuk: pelatihanteknis, kebunlatihan, menyediakanpembiayaanuntukprosespembelajaranperilakubaru

  19. Pendidikan - Mengemaspesandengankesesuaianterhadapkhalayak target- Menyediakanberbagaiinformasispesifikmengenaiperilaku yang diharapkandenganberbagai media cetakdan audio visual- Menggunakanpengingatdan prompts: “HematdiLahanSendiri”, “Berladangmenetaplebihmenguntungkan”, dan “Hutantetapterjaga, panenlebihmaksimal”

  20. Bekerja melalui kelompok sosial/kelompok masyarakat informal yang ada di kawasan kerja • Pertemuan kelompok petani menggunakan teknik-teknik fasilitasi proses secara partisipatif untuk membuat rencana kegiatan bersama maupun proses umpan balik

  21. TERIMA KASIH

More Related