1 / 31

BUDAYA PERUSAHAAN, ORGANISASI DAN KERJA PUBLIC RELATIONS

BUDAYA PERUSAHAAN, ORGANISASI DAN KERJA PUBLIC RELATIONS. Budaya organisasi adalah suatu sistem nilai dan kepercayaan yang membentuk karyawan, struktur organisasi dan sistem pengendalian perusahaan untuk memproduksi norma-norma keyakinan

harvey
Download Presentation

BUDAYA PERUSAHAAN, ORGANISASI DAN KERJA PUBLIC RELATIONS

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. BUDAYA PERUSAHAAN, ORGANISASI DAN KERJA PUBLIC RELATIONS

  2. Budaya organisasi adalah suatu sistem nilai dan kepercayaan yang membentuk karyawan, struktur organisasi dan sistem pengendalian perusahaan untuk memproduksi norma-norma keyakinan • Budaya mengatur suatu batasan yang implisit, yaitu aturan-aturan tidak tertulis dari perilaku yang diperbolehkan • Budaya perusahaan (corporate culture): • Visible artifacts cara orang berperilaku, simbol (logo perusahaan, lambang merek, dll.) • Budaya yang mewakili nilai-nilai yang lebih dalam dari para anggotanya  nilai-nilai dasar, filosofi, keyakinan, asumsi, kepercayaan, dll. BUDAYA ORGANISASI DAN BUDAYA PERUSAHAAN

  3. LAPISAN DALAM BUDAYA PERUSAHAAN • VISIBLE ARTIFACTS • Simbol • Seremoni • Cerita, perilaku • Slogan • dll NILAI DASAR ASUMSI KEPERCAYAAN SIKAP PERASAAN

  4. Hubungan budaya perusahaan dan identitas perusahaan NILAI-NILAI PENDIRI NILAI-NILAI PIMPINAN PUNCAK NILAI-NILAI KARYAWAN KOMPLEKSITAS LINGKUNGAN BUDAYA PERUSAHAAN IDENTITAS PERUSAHAAN KASALI, 2005: 110

  5. Budaya organisasi lebih bersifat organis daripada mekanis Budaya tidak dapat “dibangun” atau “dirakit”, tetapi harus dibudidayakan, diusahakan, dan “dikembangbiakkan” Dalam keadaan apapun, seorang manajer akan selalu ditempatkan sebagai role model, sehingga konsistensi dalam perkataan dan perbuatan bisa menjadi pendorong yang baik dalam pembentukan budaya dan komitmen yang tinggi bagi karyawan BUDAYA ORGANISASI DAN BUDAYA PERUSAHAAN

  6. Nilai dan kepercayaan yang berkembang di perusahaan akan membentuk kinerja perusahaan Pembentukan kembali budaya perusahaan merupakan aktivitas yang memakan waktu  para pemimpin menggunakan sistem hadiah (rewards), simbol-simbol, dan struktur yang dimaksudkan untuk membentuk budaya perusahaan MEMBENTUK BUDAYA PERUSAHAAN

  7. Organisasi berorientasi laba • Asosiasi • Organisasi Jasa • Organisasi commonwealth JenisOrganisasiBisnis

  8. Struktur organisasi pada dasarnya merupakan konfigurasi peran formal, prosedur, tata kelola, mekanisme pengendalian, kewenangan, dan proses pengambilan kebijakan Structure follows strategy: Struktur organisasi menyesuaikan dengan strategi yang dipilih dan diformulasikan STRUKTUR ORGANISASI

  9. Tahap 1 Strategi: Pendapatan rendah, jangkauan produk-pasar yang kecil Struktur: Sederhana • Tahap 2 Strategi: Meningkatkan pendapatan; berhubungan dengan integrasi vertikal (ke belakang dan atau ke depan) Struktur: Fungsional POLA PERTUMBUHAN PERUSAHAAN (1)

  10. Tahap 3 Strategi: Memperluas usaha ke dalam pasar baru, produk-pasar yang berhubungan, dan atau area geografis Struktur: Divisional • Tahap 4 Strategi: Pengembangan ke dalam pasar internasional Struktur: Divisi Internasional, Area Geografis, Divisi Produk Internasional, Fungsional Internasional, dan Matriks Internasional POLA PERTUMBUHAN PERUSAHAAN (2)

  11. Umumnya digunakan oleh organisasi yang sangat kecil dan mempunyai satu atau sedikit lini produk Karakteristik utamanya adalah biasanya pemilik perusahaan bertindak merangkap sebagai manajer dan membuat hampir semua keputusan perusahaan Struktur sederhana bersifat informal dan koordinasi tugas dilaksanakan dengan pengawasan langsung BENTUK STRUKTUR ORGANISASI:Struktur Sederhana (1)

  12. Keunggulan: 1. Pengambilan keputusan tersentralisasi 2. Spesifikasi tugas kecil 3. Hanya terdapat sedikit kebijakan dan aturan 4. Evaluasi dan sistem reward bersifat informal 5. Sering kali bisa meningkatkan kreativitas dan individualisme • Kelemahan: 1. Sering kali karyawan bertindak sesuai dengan keinginannya sendiri karena sedikitnya aturan 2. Sistem informal dapat menimbulkan ketidakpastian karyawan akan tugas dan kewajibannya 3. Struktur organisasi “datar” sehingga berkurangnya kesempatan karyawan untuk bisa meningkatkan kariernya BENTUK STRUKTUR ORGANISASI:Struktur Sederhana (2)

  13. Ditemukan dalam organisasi di mana produk dan jasanya berhubungan, mempunyai volume produksi yang tinggi, dan berintegrasi vertikal Perusahaan cenderung untuk memperluas keseluruhan jangkauan operasi mereka dengan cara melakukan penetrasi pada pasar yang ada, memperkenalkan produk yang sama ke pasar yang baru, atau meningkatkan tingkat integrasi vertikal BENTUK STRUKTUR ORGANISASI:Struktur Fungsional (1)

  14. BENTUK STRUKTUR ORGANISASI:Struktur Fungsional (2)

  15. STRUKTUR FUNGSIONAL

  16. Chief Executive Officer (Pejabat Eksekutif Tertinggi )yang nama lainnya presiden direktur atau direktur utama bertugas sebagai berikut :1. Mengawasi dan mengarahkan seluruh kegiatan organisasi.2. Memeriksa dan meneliti laporan-laporan yang masuk dari para menajer.3. Membina hubungan baik dengan pimpinan perusahaan lain, terutama yang berhubungan erat dengan kegatan operasional perusahaan.4. Memberi pertanggungjawaban tahunan kepada dewan komisaris dengan5 . Mewakili perusahaan di luar dan di muka pengadilan.6. Menetapkan arah dan kebijakan operasional perusahaan.

  17. Contohnya:(1) CEO Bank Mandiri Agus D.W Martowardoyo (2) Franky Oesman Widjaja (Sinarmas Agribusiness and Food), (3) Tony Chen (Microsoft Indonesia), (4) Arif Soeleman Siregar (Inco Indonesia), (5) Kris Taenar Wiluan (Citra Tubindo, pemasok peralatan industri perminyakan), (6) Anthony Akili (Smailing Tour & Travel), (7) Harry Sasongko (GE Finance), (8) A.Sutjipto (Wijaya Karya), (9) Mohammad Nadjikh (Kelola Mina Laut),(10) Haidar Baqir (Mizan Publika).

  18. Struktur divisi/ struktur multidivisi terorganisasi di sekitar produk, proyek, atau pasar • Menekankan pada kesatuan unit otonom relatif yang diatur oleh kantor korporat pusat • Divisi operasi secara relatif berdiri sendiri dan terdiri dari produk dan jasa yang berbeda dari divisi yang lain • Dua variasi bentuk struktur organisasi divisional: Unit Bisnis Stratejik (UBS) dan Struktur perusahaan induk (holding company) BENTUK STRUKTUR ORGANISASI:Struktur Divisional (1)

  19. BENTUK STRUKTUR ORGANISASI:Struktur Divisional (2)

  20. STRUKTUR DIVISIONAL

  21. Unit Bisnis Stratejik (UBS) • Dengan struktur UBS, divisi dengan produk, pasar dan atau teknologi yang sama dikelompokkan menjadi satu kelompok yang homogen dengan maksud untuk mendapatkan sinergi • (+) Perencanaan tugas dan pengawasan oleh kantor pusat dapat lebih teratur; Pengambilan keputusan terdesentralisasi sehingga divisi bisa bereaksi terhadap perubahan dengan cepat • (-) Sangat sulit bagi divisi untuk memperoleh sinergi antar UBS; Tingkatan dalam manajemen meningkat sehingga meningkatkan jumlah karyawan dan pengeluaran overhead serta semakin menjauhkan kantor pusat dengan divisinya BENTUK STRUKTUR ORGANISASI:Struktur Divisional (3)

  22. BENTUK STRUKTUR ORGANISASI:Struktur Divisional (4)

  23. Struktur matriks adalah gabungan dari struktur fungsional dan divisional Umumnya digunakan oleh perusahaan multinasional untuk menkombinasikan dimensi produk dan unit geografi Manajer produk mempunyai tanggung jawab global untuk pengembangan, manufaktur, dan distribusi pada bawahannya Manajer wilayah bertanggung jawab atas keuntungan bisnis pada wilayahnya masing-masing BENTUK STRUKTUR ORGANISASI:Struktur Matriks (1)

  24. BENTUK STRUKTUR ORGANISASI:Struktur Matriks (2)

  25. STRUKTUR MATRIKS VERSI 1

  26. STRUKTUR MATRIKS VERSI 2

  27. Mega Marketing Aplikasi koordinasi secara terencana atas unsur-unsur ekonomi, psikologi, politik, dan keterampilan public relations untuk memperoleh simpati (kerjasama) dari pihak-pihak yang terkait agar dapat beroperasi atau masuk ke pasar tertentu PR MEMILIKI PERAN DALAM PEMASARAN DAN MENENTUKAN KEBIJAKAN PERUSAHAAN PR dan MEGA MARKETING(Kotler, 1986)

  28. MPR (Marketing Public Relations) • Bagian dari kegiatan pemasaran • Penanggung jawab tertinggi manajer pemasaran • Objective PR mendukung objective pemasaran • CPR (Corporate Public Relations) • Staf khusus di bawah CEO/direktur utama/presiden perusahaan • Objective menjaga kepuasan stakeholders • Bertanggung jawab dalam pencegahan dan pemecahan krisis yang bisa mematikan perusahaan DUA KONTRIBUSI KERJA PUBLIC RELATIONS(THOMAS L. Harris, 1991)

  29. RUANG LINGKUP KERJA MPR DAN CPR

  30. RUANG LINGKUP KERJA MPR DAN CPR (2)

  31. Dapat dilihat dari prestasi perusahaan yang diukur dari kemampuannya memberikan tambahan nilai (added value), yaitu menciptakan output yang bernilai lebih dari biaya input yang digunakan Mampu menciptakan kapabilitas dan manfaat dari hubungan yang dibuatnya dan memaksimalkan nilai dari kekhususannya kerja/kontribusi public relations SUKSES KERJA PR

More Related