1 / 16

ELIMINASI GAUSS-JORDAN

ELIMINASI GAUSS-JORDAN. Prosedur untuk mengubah sebarang matriks ke bentuk eselon baris tereduksi disebut eliminasi Gauss-Jordan . Langkah-langkahnya adalah sebagai berikut : 1.Tentukan kolom tak nol paling kiri.

finian
Download Presentation

ELIMINASI GAUSS-JORDAN

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. ELIMINASI GAUSS-JORDAN Prosedur untuk mengubah sebarang matriks ke bentuk eselon baris tereduksi disebut eliminasi Gauss-Jordan. Langkah-langkahnya adalah sebagai berikut : 1.Tentukan kolom tak nol paling kiri. 2.Jika unsur paling atas dari kolom tak nol paling kiri yang didapatkan pada langkah 1 adalah 0, pertukarkanlah baris teratas dengan baris lain. 3.Jika unsur teratas yang sekarang pada kolom yang didapatkan di dalam langkah 1 atau 2 adalah a, kalikanlah baris pertama dengan 1/a untuk memperoleh 1 utama.

  2. 4. Tambahkanlah kelipatan yang sesuai dari baris teratas ke beris-baris dibawahnya sehingga semua unsur di bawah 1 utama menjadi 0. 5. Abaikan baris teratas di dalam matriks tersebut dan mulailah sekali lagi dengan langkah 1 - 4 yang dikerjakan pada submatriks yang masih tersisa. Teruskanlah cara ini sampai keseluruhan matriks tersebut berada dalam bentuk eselon baris. 6. Dimulai dari baris tak nol terakhir dan dikerjakan ke arah atas, tambahkanlah kelipatan yang sesuai dari baris tersebut ke baris-baris diatasnya untuk mendapatkan nol di atas 1 utama.

  3. Motivasi 3.Seorang pengusaha ingin memperoleh keuntungan $50.000 pertahun dari uang yang diinvestasikannya, untuk mengurangi resiko, pengusaha tersebut menginvestasikan uangnya di dua bank berbeda yang memberikan suku bunga masing-masing 10% dan 11% pertahun.Jika pengusaha mempunyai uang $480.000,berapakah besar uang yang diinvestasikan di masing-masing bank?

  4. Motivasi 2. Dalam suatu kantong terdapat 13 uang pecahan yang terdiri atas uang pecahan seratusan, limaratusan dan seribuan.Jika total nilai uang yang ada di kantong tersebut adalah Rp.6100,berapakah banyaknya uang pecahan dari masing-masing jenis?

  5. Motivasi 1. Ali, Ani, dan Budi pergi ke suatu toko untuk membeli pensil dan buku yang sama. Ali membeli dua pensil dan dua buku, Ani membeli tiga pensil dan 4 buku, sedangkan Budi membeli satu pensil dan dua buku. Jika Ali dan Ani berturut-turut membayar Rp 2.500,- dan Rp 4.500,-, maka berapakah Budi harus membayar ?

  6. Sistem Persamaan Linear (SPL) Persamaan linear : Suatu persamaan dalam n variabel disebut persamaan linear jika persamaan tersebut dapat dinyatakan dalam bentuk Dengan bilangan real

  7. Penyelesaian persamaan linear Penyelesaian persamaan linear Adalah barisan n bilangan Sehingga persamaan dipenuhi jika disubstitusikan

  8. Operasi elementer baris • Mengalikan suatu baris dengan bilangan konstan yang tidak nol • Mempertukarkan dua buah baris • Menambahkan kelipatan suatu baris dengan baris lainnya

  9. Notasi OEB: Didefinisikan notasi-notasi untuk operasi elementer baris sebagai berikut : 1.Bij (k) = Menambahkan k kali baris ke-j ke baris ke-i. 2.Bi (k) = Mengalikan baris ke-i dengan konstanta k 0 3.Bij = Mempertukarkan baris ke-i dengan baris ke-j.

  10. 3. Tambahkanlah kelipatan yang sesuai dari baris teratas ke beris-baris dibawahnya sehingga semua unsur di bawah 1 utama menjadi 0. 4. Abaikan baris teratas di dalam matriks tersebut dan mulailah sekali lagi dengan langkah 1 - 4 yang dikerjakan pada submatriks yang masih tersisa. Teruskanlah cara ini sampai keseluruhan matriks tersebut berada dalam bentuk eselon baris. 5. Dimulai dari baris tak nol terakhir dan dikerjakan ke arah atas, tambahkanlah kelipatan yang sesuai dari baris tersebut ke baris-baris diatasnya untuk mendapatkan nol di atas 1 utama.

  11. Contoh: • Ubahlah matriks berikut ke dalam bentuk eselon baris tereduksi.

  12. Suatu matriks dikatakan bentuk eselon baris tereduksi jika memiliki 4 sifat berikut • Jika suatu baris tak nol maka bilangan tak nol pertama dalam baris tersebut adalah 1 (selanjutnya dinamakan 1 utama). • Jika ada baris nol maka baris-baris nol itu dikelompokkan bersama-sama pada bagian bawah matriks. • Pada sebarang dua baris berurutan yang tak nol, 1 utama pada baris yang lebih rendah berada disebelah kanan 1 utama pada baris yang lebih tinggi. • Setiap kolom yang memuat 1 utama mempunyai unsur nol untuk yang lain

  13. Contoh :

  14. Sistem Persamaan Linear (SPL) Masalah/Problem SPL Matriks Augmented Solusi SPL Baru Bentuk Eselon Eselon brs Tereduksi

  15. Suatu persamaan dalam n variabel x1,x2, …, xn disebut persamaan linear, apabila persamaan tersebut dapat dinyatakan dalam bentuk a1 x1 + a2 x2 + …+ an xn = b dimana a1, a2, …, an dan b adalah konstanta real.

More Related