1 / 55

STANDARISASI & SISTEM MUTU

STANDARISASI & SISTEM MUTU.

arvin
Download Presentation

STANDARISASI & SISTEM MUTU

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. STANDARISASI & SISTEM MUTU • Sistempenjaminanmutu yang paling mapandan paling banyakdigunakandiseluruhlembaga-lembagadiduniaadalahsistempenjaminanmutuInternational Organization for Standarization (ISO). Istilah ISO diambildaribahasaYunani “isos” yang berartisama, ataustandar. Olehkarenanya ISO digunakansebagaistandarmutu yang dikeluarkanolehInternational Organization for StandardizationatauBadanStandarInternasional. ISO yang berdiripada 1947 bersifatorganisasi non pemerintah yang berpusatdiJenewa, Swiss (Prasetya, 2004)

  2. Sejarahtentangsistempenjaminanmutu ISO berawaldarikondisiperangduniake II yang inginmendapatkanbahanpeledakdenganstandarmutu yang bagus. BerawaldarisinilahkemudianbagianpengadaanbarangmiliterInggrismengembangkanserangkaianstandar yang secaraumumdapatmenunjukkankemampuansuatuperusahaandalammenyediakanprodukbermututinggi.

  3. Padaakhir 1960-an dibuatstandarsistemmutu AQAP (Allied Quality Assurance Publicators) yang dikembangkandaristandar-standarsebelumnya. Padaawal 1970-an, Inggrismengembangkanlebihlanjutseri AQAP dandisebut “DEFSTAN 05 series” olehUnited Kingdom Ministry of Defence. Padasaat yang bersamaanangkatanbersenjataAmerikaSerikatmengembangkan MIL STD 9858A. Disisi lain perusahaan-perusahaan yang tidakbertransaksidenganmiliterkemudianmengembangkan BS 5157 yang kemudiandikembangkan BS 5750 bagian 1, 2 dan 3 padatahun 1979. Padatahunini pula pemeriksaanpihakketiga yang merupakankarakteristik ISO 9000 mulaidikembangkan. Selainitupadatahuninikomisi ISO InggrisyaituBritish Standard Institute(BSI) menyerahkan proposal untukpembentukankomisiteknikbarudengannomor ISO/TC 176. Sebagaihasildari ISO/TC 176 yang telahmelakukansosialisasikeseluruhduniadalamtahun 1987 seristandar ISO 9000 dipublikasikan.

  4. Sistemmanajemenmutumerupakansalahsatuproses yang masihmenjadibagiandariproses MMT. Prosespengembangansecaraterusmenerusdalam MMT akanberhasiljikaterdapatproses yang komprehensifuntukmelakukanpengujian, pencermatan, analisis, danpelaporanterhadapkegiatan yang berkaitandenganprosesdalamupayauntukmerelisasikanproduk. Shoki, dkkmengatakanbahwa ISO 9000 dapatdiintegrasikandengan MMT untukpengembanganmenyeluruhsistemmutu yang manapengembanganmutudapatdicapaidenganmendasarkanpengujianproses-prosesorganisasi yang berkaitandengandefinisiproses, pengembanganprosesdandesainproses.

  5. ISO 9001:2000 merupakan ISO versibaru yang diluncurkanpadabulanOktober 2000. Bagisemuaorganisasi yang telahmemperolehsertifikat ISO, makamemilikikewajibanuntukmelakukanmodifikasisesuaidenganpersyaratanbaru yang diterapkandalam ISO 9001:2000, walaupuntidakterdapatperbedaan yang sangatbertolakbelakang. ISO tentangsistemmutumerupakansistem ISO denganseri ISO 9000 yang mulaidikeluarkanpadatahun 1987. ISO 9000 terdapatberbagaivarianyaitu ISO 9000, ISO 9001, ISO 9002, ISO 9003, dan ISO 9004

  6. ISO 9000 menguraikanfilosofiumumdaristandarsistemmutu, karakteristik, jenis-jenis, dandimanasertakapanstandarinitepatdigunakan, sertamendiskripsikanunsur-unsur yang harusdimasukkandalam model penjaminanmutuini. ISO 9001 memuatsistemmutuuntukdesain/ pengembangan, produksi, instalasidanpelayanan, ISO 9002 untukproduksidaninstalasi, ISO 9003 untukinspeksidanpengujianakhir, dan ISO 9004 merupakanpanduanmanajemenmutudanelemensistemmutu (Sonhadji, 1999)

  7. Perubahanuntukversi ISO 1994 denganversi 2000 adalahpenggabungan ISO 9001, ISO 9002 dan ISO 9003 menjadi ISO 9001 saja. Perubahan lain adalahstruktur yang mendasarkanpolaPlan-Do-Check-Action (PDCA), pendekatanproses, penekananpadapelanggan, danpeningkatanberkesinambungan (continual improvement), danpenekananpadaperanandantanggungjawabmanajemenpuncakterhadapsistemmanajemenmutu (Gazpers, 2001). Padatahun 2000, ISO yang berkaitandenganSistemManajemenMutu (SMM) tersebutkemudiandiberinamadengan ISO 9001:2000.

  8. Padabulan Mei 2008 ISO 9001:2000 diperbaruhimenjadi ISO 9001:2008. Perubahan yang dilakukandariversi 2000 keversi 2008 memangtidaksedrastisketikadilakukannyaperubahandariversi 1994 keversi 2000. Namundemikian, tetapterdapatbanyakhalpentingdalamperubahanversitersebut, utamanyaberkaitandenganpenyesuaianterhadapteknologiinformasidanpenggunaantenagakerjaluar. Organisasi yang telahmemperoleh SMM ISO 9001:2000 harusmelakukanupdatepadaversi 2008 iniselambat-lambatnyapadabulan November 2010.

  9. Dengansemakinluasnyaberbagaihal yang berkaitandenganwilayah yang harusdistandarisasi, makasemakinbanyak pula jenis-jenisstandarbaru yang adadandiimplementasikanpadaberbagainegara. Standar-standar ISO yang berkaitandenganberbagaibidangtersebutbeberapanyaterdapatpadatabel .

  10. ISTILAH-ISTILAH PENTING DALAM SNI • Mewujud ( Entity ), kasatmataatautidakkasatmata • Mutu( Quality ) , keseluruhankarakteristikdemikepuasankebutuhan ( satisfaction of need ) • JaminanMutu ( Quality Assurance,QA), kegiatanterencanadansistematis yang diterapkandemipemberiankeyakinan yang memadaibahwaprodukbermutu • PengendalianMutu ( Quality Control,QC), teknikdankegiatanoperasional yang digunakanuntukmemenuhipersyaratanmutu • Inspeksi ( Inspection ), kegiatansepertipengukuran, pemeriksaan, pengujian, pembandinganmutu yang ditentukan, agar diperolehprodukbermutu

  11. SNI : StandarNasional Indonesia Ada 5 seriyaitu : SNI 19-9000-1992 SNI 19-9001-1994 SNI 19-9002-1994 SNI 19-9003-1994 SNI 19-9004-1992

  12. ISO 9000 : Quality management and quality assurance standards-guidelines for selection and use ISO 9001 : Quality sistem model for quality assurance in design/development, production, installation and servicing ISO 9002 : Quality sistem model for quality assurance in production and installation ISO 9003 : Quality sistem model for quality assurance in final inspection and test ISO 9004 : Guidelines-quality management and quality systems elements

  13. DimensiKualitas Ada 8 dimensi yang digunakanuntukmenganalisis karakteristikkualitasproduk. 1. Performa ( Performance ): aspek fungsional produk, misalnyapercepatan, kenyamanan, dll 2. Features, pelengkapdariperforma, misalservismakan/minum, TV 3. Kehandalan ( reliability ), keberhasilansuatuprodukdalamperiodewaktutertentudibawahkondisitertentu 4. Konformitas ( conformance ), kesesuaianprodukterhadap spesifikasi yang telah ditetapkan sebelumnya 5. Daya tahan ( durability), ukuran masa pakai produk 6. Kemampuanpelayanan ( service ability ), berkaitdengankecepatan, kesopanan, kompetensi, kemudahan, sertaakurasi 7. Estetika ( aesthetics), keindahanproduk 8. Kualitas yang dipersepsikan, bersifatsubyektif, terkaitdengan perasaan pelanggan dalam mengkonsumsi produk. Biasanyapelangganterpengaruholehmerekmerektertentu yang diyakinipastibaik.

  14. FOKUS PADA PELANGGAN (Customer Focus) • Organisasibergantungpadapelangganmereka, karenaitumanajemenorganisasiharusmemahamikebutuhanpelanggansekarang & yang akandatang. Organisasiharusmemenuhikebutuhanpelanggandangiatberusahamelebihiekspektasipelanggan. • 2. KEPEMIMPINAN (Leadership) • Pemimpinorganisasiharusmenetapkankesatuantujuandanarahdariorganisasi. Merekaharusmenciptakandanmemeliharalingkungan internal agar orang- orangdapatmenjaditerlibatsecarapenuhdalampencapaiantujuan- tujuanorganisasi. • 3. KETERLIBATAN ORANG (Involvement of people) • Orang/ karyawanpadasemuatingkatanmerupakanfaktor yang sangatpentingdarisuatuorganisasidanketerlibatanmerekasecarapenuhakanmemungkinkankemampuanmerekadigunakanuntukmanfaatorganisasi.

  15. 4. PENDEKATAN PROSES (Process Orientation) • Suatuhasil yang diinginkanakantercapaisecaraefisien, apabilaaktivitasdansumber- sumberdaya yang berkaitandikelolasebagaisuatuproses. Suatuprosesdapatdidefinisikansebagaiintegrasisekuensialdariorang, material, metode, mesindanperalatan, dalamsuatulingkungangunamenghasilkannilaitambah output bagipelanggan. • 5. PENDEKATAN SISTEM TERHADAP MANAJEMEN (System Approach to Management) • Pengidentifikasian, pemahamandanpengelolaan, dariproses- proses yang salingberkaitansebagaisuatusistem, akanmemberikankontribusipadaefektifitasdanefisiensiorganisasidalammencapaitujuan- tujuannya.

  16. 6. PENINGKATAN TERUS MENERUS (Continual Improvement) • Peningkatanterus- menerusdarikinerjaorganisasisecarakeseluruhanharusmenjaditujuantetapdariorganisasi. Peningkatanterus- menerusdidefinisikansebagaisuatuprosessebagaisuatuproses  yang berfokuspadaupayaterus- menerusmeningkatkanefektifitasdanatauefisiensiorganisasiuntukmemenuhikebijakandantujuandariorganisasiitu. Peningkatanterus- menerusmambutuhkanlangkah- langkahkonsolodasiprogresif, menanggapiperkembangankebutuhandanekspektasipelanggan, danakanmenjaminsuatuevolusidinamikdarisistemmanajemenmutu.

  17. . • 7. PENDEKATAN FAKTUAN DALAM PEMBUATAN KEPUTUSAN (Factual Approach to Decision Making) • Keputusan yang efektifadalahkeputusan yang berdasarkanpadaanalisis data daninformasiuntukmenghilangkanakarpenyebabmasalah, sehinggamasalah- masalahkualitasdapatterselesaikansecaraefektifdanefisien. • 8. HUBUNGAN PEMASOK YANG SALING MENGUNTUNGKAN (Mutually Beneficial Supplier Relationship) • Suatuorganisasidanpemasokadalahsalingtergantung, dansuatuhubungan yang salingmenguntungkanakanmeningkatkankemampuanbersamadalammenciptakannilaitambah.

  18. UnsurUtama TQM 1.Fokus padapelanggan 2.Obsesi terhadapkualitas 3.Pendekatan Ilmiah 4.Komitmen jangkapanjang 5.Team Work 6.Improve secaraberkesinambungan 7.Pendidikan danLatihan 8.Kebebasan terkendali 9.Kesatuan tujuan 10.Keterlibatan danpemberdayaankaryawan

  19. Inspeksi • Artisempitinspeksiadalahmemeriksaataupemeriksaan. Inspeksiadaiahgabungankegiatanoperasionaldan managerial, yang meliputi: review, survey, check, measure, detection, examination, data collection, analyze^ documentation, reporting, test, recording, dan auditing atau verification. Ada 2 langkahinspeksi, yaitu: pengendalianrnutudanpenjaminanmutu • Pengendalianmutu ( Quality Control, QC ): terhadap raw material, process and equipment or technology. Langkahnya ialah: review dokumen, survei lokasi obyek, pengecekanobyek, pengukuran, deteksipenyimpangan, penelitian lanjut ( eksaminasi ), dokumentasi cacat, pelaporan singkat, penyajian rekapitulasi, perekaman perbaikan dalam kartu rekam ( record card)

  20. Penjaminanmutu ( Quality Assurance, QA ): • langkahmanagerial secarasistematisuntukmengadakan auditing atashasilkerjapengendalianmutu. Bisadilakukansecara internal olehpemilikobyekmaupuneksternal oleh perusahaan independen. Langkahnya adaiah: review dokumen, audit hasil QC, pelaporansesuai format standar. CakupanInspeksi 1. Plant inspection 2. Boiler inspection 3. Welding inspection 4. Rotating Equipment Inspection 5. Offside inspection 6. Statutory inspection Qc/ ncfann -an ctang) • 7. Electrical inspection

  21. PengendalianMutuTerpadu ( PMT ) ( Total Quality Control) • Adalahsistemmanajemen yang mengikutsertakanseiuruh karyawan dari tingkatan organisasi dengan penerapankonseppengendaliankualitasdanmetodastatistikuntukmencapaikepuasanpelanggandan yang mengerjakannya. Ada 2 arti TQC: 1. TQC sebagaifaisafah, mengharuskanseiuruhkaryawanmempunyaipolapikirdanbertindakberdasarkan: . Market in concept . proses berikut adalah pelanggan kita . self control atau self Plan- Do- Check- Action ( PDCA ) . Quality Assurance 2. TQC sebagaiSistemManajemen Ada 3 tingkatan manajemen, yaitu: a. ManajemenPuncak ( Top Management): perumusvisidanmisi b. ManajemenMenengah ( Midle Management) pengurai atau penjabar visi dan misi menjadi rancanganaktifitaslengkapdengan budged c. Manajemenbawah ( Foreman and Operators) melaksanakanstandarstandarperusahaanKarakteristik TQC

  22. Karakteristik TQC 1. Berorientasi pada kepuasan pelanggan 2. Merupakanmanajemenpartisipatif 3. Semuaharustertulis 4. Berorientasipadaproses agar hasil optimal 5. Salingterkait, tidakmementingkanpekerjaansendiri Cara penerapan TQC A. Mentalitasdasar B. SistemManajemen C. Sarana D. PendekatanPenerapandanPengembangan

  23. A. MentalitasDasar -> polaberpikirdanpolabertindak ada 4 aspek, yaitu: SumberDayaManusia ( SDM ), KesadaranMutu, Manajemen PDCA, Berbicaraberdasar data ataufakta. SDM: - tidaksalingmenyalahkan - kerjasamadanpartisipatif - keserasianhubunganatasandanbawahan Kesadaran Mutu: - mutu berarti kepuasan pelanggan - prosesberikutnyaadalahpelanggankita - orientasipasar - kualitasadalah QCDSM ( Quality, Cost, Delivery, Safety, Morals) Manajemen PDCA: pengendalianmutudimulaisejakdarlprosesawalsampaiakhir, selaludilakukantindakanpencegahandanperbaikan Berbicara berdasar data dan fakta: selalu berdasar pada data dan standar tertulis dan terukur, bukan NATO ( No Action Talk Only)

  24. B. SistemManajemen • Ada 5 aspeksistemmanajemen 1. Policy Management a. What Business are we in ( WBAWi) -> saatini b. Aim -> yang akan dicapai c. Mission -> cara atau strategi pencapaian d. Vission -> cita-cita atauangan-angan e. Key Result Areas -> kuncikeberhasilan f. Five year policy -> kebijakanjangKamenengah g. One year policy -> kebijakanjangkapendek 2. Activity Management a. Activity plan -> rancangankegiatan b. 7ab/e of control point and check point c. Management Graph -> plotingberbentukgrafik

  25. 3. QCC or SS management -> pengendaliandaninovasi QCC -> Quality Control Circle, terdiri 4 - 1 0 orang pelaksana peningkatan dan pengendalian mutu dalam unit kerja yang sama SS -> Suggestion System, menampungusulan-usulantertulisdarikaryawandemiproduktifitasdanefisiensikerja 4. Diagnosis dan review -> evaluasiperiodikoleh Top Management tentangsinkronisasi policy dan activity management 5. Calendar of Event ( COE ) -> plotingjadwalsecarabaik, berupa daftar rencana pertemuan selama satu tahun ( waktu, tempat, peserta, materi, dll)

  26. C. Sarana ( Tools ) Empathalpokokdalamsarana, yaitu: sumbang saran, langkah peningkatan, Tools dan manajemen tools 1. Sumbang saran ( Brainstorming ) -> pengumpulanpendapatdarisemua yang hadir agar diperolehmasukansebanyakmungkindanterbaik 2. Langkahpeningkatan -> ada 8 langkahpentinguntukproblem solving / improvement. • menemukanpersoalan • mencari dan menemukan sebab • mempelajari faktor paling dominan • merencanakancarapenanggulangan • melaksanakanrencana (4) • memeriksahasil • standarisasi • rencanaberikutnya

  27. 3. Tools -> alat bantu analisismasalah/fakta. Ada 7 alat bantu a. lembar pengumpul data ( check sheet) b. stratifikasi ( stratification ), pengelompokan data c. Grafikdanbaganpengendalian ( graphic and control chart) -> circle graph line, bar and d. Diagram Pareto -> gabungangrafikgarisdanbalok untukmenyatakanperbandinganmasing-masing jenis data terhadapkeseluruhan e. Diagram sebabakibat ( cause and effect ), juga disebut diagram tulangikan, berisifaktor-faktor yang berpengaruh. f. Diagram Pencar ( scatter diagram ) -> korelasiantar 2 data atau 2 faktor yang ada g. Histogram, diagram balokberisisebaran data

More Related