1 / 29

TERAPI KELUARGA

TERAPI KELUARGA. KONSEP KELUARGA Pengertian Keluarga Tahap Perkembangan Keluarga Fungsi Dan Disfungsi Keluarga. Pengertian Keluarga. Kelompok sosial terkecil yang terdiri dari seorang laki-laki dan perempuan beserta keturunannya

tyrone
Download Presentation

TERAPI KELUARGA

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. TERAPI KELUARGA

  2. KONSEP KELUARGA • Pengertian Keluarga • Tahap Perkembangan Keluarga • Fungsi Dan Disfungsi Keluarga

  3. PengertianKeluarga • Kelompoksosialterkecil yang terdiridariseoranglaki-lakidanperempuanbesertaketurunannya • Kelompok yang terdiridariduaindividuataulebih yang tinggaldalamsaturumahtangga yang dihubungkanolehdarah, perkawinanatauadopsi. • Sistemsosial yang terdiridariduaindividuataulebih yang hidupbersamadalamkontekssalingmengasihi, tanggungjawabbersama, dalamkurunwaktutertentu.

  4. PengertianKeluarga • Keluargaadalahsistem yang selaluberkembang. Menurutteori Duvall, perkembangankeluargaterbagidalam 8 tahapandimanapadasetiaptahapmemilikitugas-tugas yang spesifik yang harusdicapai. • Bagaimana pun jugatugasperkembanganindividutidakselalusejalandengantugasperkembangankeluarga, adakalanyabisamenimbulkanmasalahdalamhubungan interpersonal, masalahdalamperkembanganemosi, ataukrisiskeluarga. • Pemahamanperawatdalamsetiaptahapperkembangankeluargaakanmembantudalampenetapanintervensiketikamunculmasalah.

  5. TahapPerkembanganKeluarga MenurutDuvall (1977) dalamShives (1998) ada 8 tahapperkembangankeluarga, meliputi: • Keluargabaru (belummemilikianak; komitmensatusamalainnya) Deskripsitugaskeluarga: • kepuasanperkawinan, belajarhidupbersamadanmemenuhikebutuhanmasing-masinganggota. • hubunganharmonisantaraketigakeluarga • perencanaankeluarga: terkaitdenganrencanamemilikianak. • mengembangkankepuasaansecaraseksualdanperanterkaitdenganperkawinan.

  6. TahapPerkembanganKeluarga • Menanti kelahiran anak (dimulai dengan adanya kelahiran anak pertama dan dilanjutkan sampai bayi usia 30 bulan). Deskripsi tugas keluarga: • peran menjadi orang tua • rekonsiliasi terhadap adanya konflik • berbagi fasilitas terkait dengan perkembangan pemenuhan kebutuhan anggota keluarga • menerima keberadaan anak secara personal.

  7. TahapPerkembanganKeluarga • Keluarga dengan anak pra sekolah (anak pertama berusia 2,5 tahun dilanjutkan sampai usia 5 tahun). Deskripsi tugas keluarga: • mengeksplorasikan anak pada lingkungan. • menetapkan suatu privacy, adanya rumah, dan jarak yang adekuat. • suami berperan menjadi ayah mempertahakan tanggung jawab dalam rumah tangga • anak prasekolah perannya berkembang lebih matur dan bertanggung jawab untuk perawatan diri sendiri • mensosialisasikan anak di sekolah, tempat ibadah dan olah raga • Integrasikan anak dengan anggota keluarga baru

  8. TahapPerkembanganKeluarga • Keluarga dengan anak sekolah (anak pertama berusia 6 sampai 23 tahun). Deskripsi tugas keluarga: • meningkatkan penerimaan anak pada sekolah • mempertahankan kepuasan hubungan perkawinan sebab pada periode ini mulai berkurang • meningkatkan komunikasi yang secara terbuka dengan keluarga.

  9. TahapPerkembanganKeluarga • Keluargadenganremaja Deskripsitugaskeluarga: • memberikebebasandantanggungjawab yang seimbang • mempertahankankomunikasisecaraterbukaantargenerasi • mempertahankanetikakeluargadanstandar moral terkaitdenganorangtuadenganremaja yang mencarikeyakinandannilai-nilaimerekasendiri • membiarkananakuntukmencobakemandirian.

  10. TahapPerkembanganKeluarga • Memulaikeluargainti (dimanaanakpertamadananakterakhirtelahmeninggalkanrumah). Deskripsitugaskeluarga: • berkembangnyakeluargabarudariperkawinan • menerimapasanganbarudengangayahidupdannilai-nilaimerekasendiri • menghabiskanwaktudenganaktivitaslainnyadanhubungandenganorangtua • menetapkankembaliperanistridansuamisepertiperananak yang mencapaikemandirian • membantuprosespenuaandanorangtuasebagaisuamidanistri.

  11. TahapPerkembanganKeluarga • Keluarga pertengahan (tidak ada anak, periode melewati masa kesendirian). Deskripsi tugas keluarga: • mempertahankan perasaan sejahtera • mencapai dan menyenangi karirnya atau aktivitas lainnya • mendukung kepuasan dan hubungan yang bermakna dengan orang tua dan anak-anak • menguatkan hubungan perkawinan.

  12. TahapPerkembanganKeluarga • Keluarga dalam kesendirian dan lansia (mulai dengan kesendirian pada salah satu atau kedua pasangan dilanjutkan sampai kehilangan salah satu pasangan dan diakhiri dengan kematian pasangan lainnya). Deskripsi tugas keluarga: • mempertahankan kepuasan dalam tatanan kehidupan • mempertahankan hubungan perkawinan • menyesuaikan diri dengan income yang menurun atau berkurang • menyesuaikan diri dengan kehilangan pasangan.

  13. FungsiKesehatanKeluarga • Memenuhi semua tugas perkembangan • Memiliki kemampuan untuk menghadapi konflik dan beradaptasi dengan kenyataan yang kurang baik tanpa mengalami gangguan atau disintegrasi dalam jangka waktu yang lama • Kontak emosional dipertahankan pada setiap generasi dan antar anggota tanpa mengabaikan wibawa • Menghindari/lari dari masalah tidak digunakan untuk menyelesaikan masalah • Dua orang yang mengalami konflik harus menyelesaikan masalah yang timbul antara mereka

  14. FungsiKesehatanKeluarga • Perbedaan diantara anggota merupakan pendorong dalam meningkatkan perkembangan dan kreativitas individu • Anak diharapkan mengambil alih tanggung jawab yang sesuai dengan usianya dan menikmati hak istimewa yang sepadan dengan usianya, yang terlebih dahulu dinegosiasikan dengan orang tua • Menjaga iklim emosional yang positif lebih baik dari pada melakukan apa yang “harus” dilakukan atau apa yang “benar” • Setiap orang dewasa harus memiliki keseimbangan antara ekspresi afektif, pemikiran rasional, fokus hubungan, dan “care taking” • Komunikasi terbuka dan adanya interaksi antara anggota keluarga

  15. DisfungsiKeluarga • Ibu yang overprotektif atau ayah yang “jauh” (bekerja, alkohol, gangguan fisik) • Ayah atau ibu yang “super”, atau pasif, tergantung, pasangan yang selalu mengalah • Perkawinan yang tidak harmonis • Anak yang menunjukkan perilaku akibat hubungan kelompok yang tidak baik di sekolah, sibling

  16. DisfungsiKeluarga • Beban berat antara 3 generasi, kakek-nenek, orang tua, cucu • Keluarga dengan salah satu anggota merupakan pengguna obat terlarang • Kekerasan fisik, emosional atau seksual oleh salah satu anggota keluarga • Anak merupakan korban dari konflik perkawinan

  17. TERAPI KELUARGA • PENGERTIAN • PRINSIP • TUJUAN • INDIKASI • JENIS PENDEKATAN • TAHAP TERAPI KELUARGA

  18. Pengertian • Suatumetodeterapidimanaanggotakeluargamemperolehpemahamanterhadappermasalahannya, mengembangkankomunikasi, danmeningkatkanfungsidarisetiapindividudalamkeluarga. • Terapikeluargamenghadirkansuatubentukintervensi yang manaanggotakeluargadibantuuntukmengidentifikasidanmerubahmasalahmaladaptif, menjadilebihsehat. • Fokusdariterapiini, bukan individual, namunpadakeluargasecarakeseluruhan.

  19. PrinsipTerapiKeluarga Terapi keluarga mempunyai 2 prinsip: • Konsep keluarga sebagai sistem perilaku dengan sifat yang unik dengan keseluruhan karakteristik individu dari semua anggota • Diasumsikan bahwa hubungan dekat tercipta karena cara keluarga berfungsi sebagai kelompok dan adaptasi emosional dari anggotanya

  20. TujuanTerapiKeluarga • meningkatkan keterampilan interpersonal dan perilaku • mengembangkan komunikasi secara terbuka • meningkatkan fungsi keluarga secara optimal • memfasilitasi perubahan positif dalam keluarga.

  21. IndikasiTerapiKeluarga • Masalah yang munculsepertikonflikperkawinan, konflik sibling, konflikantargenerasi • Berbagaitipekesulitandankonflikmunculdiantaraindividudananggotakeluarga • Keluargamengalamimasatransisi, misalnyakeluargabarumenikah, kelahirananakpertama, remaja • Terapiindividu yang perlumelibatkananggotakeluarga yang lain • Tidakadaperkembangan yang munculdenganpsikoterapiindividu yang adekuat • Individudalamterapitidakmampumenggunakanterapiindividuuntukmenyelesaikanmasalah

  22. PENDEKATAN TERAPI KELUARGA Banyakteori-teori yang digunakandalampendekatanterhadapterapikeluarga. Pendekatanataukerangkakerjainimeliputi : Cognitive behavioral, Family system, Experimental, Humanistic, Integrative, Brief therapy, systemic, narratif, psychodinamic, psychoanalytical, psychoeducational, solution-focused, strategic, structural, transgenerational, development, gender, organozational, cultural, functional, conflict, dan ecological.

  23. TahapTerapiKeluarga • Initial interview • Terapismembuatkontrakpertemuandengankeluargadanmengumpulkan data. • Selamatahapiniterapismemfasilitasiprosespenentuanmasalah yang diidentifikasiolehkeluarga. • Prosesinimeliputi : • Engagement stage : pertemuankeluargadanmenjelaskanapa yang merekainginkan • Assessment stage : identifikasimasalah yang menjadiperhatiankeluarga

  24. TahapTerapiKeluarga • Exploration stage : terapisdankeluargamengeksplorasimasalah lain yang berkaitandenganmasalahutama • Goal-setting stage : terapismensistesissemuainformasi, dananggotakeluargamenetapkanapa yang inginmerekaubah • Termination stage : akhirfase initial review, menetapkankontrakuntukpertemuanberikutnyadansiapasajaanggotakeluarga yang harushadirdalampertemuantersebut.

  25. TahapTerapiKeluarga • FaseKerja • Tujuandarifaseiniadalahuntukmembantukeluargamenerimadanmenyesuaikandiridenganperubahan. • Selamafaseiniterapismengidentifikasikekuatandanpermasalahankeluarga. Kekuatankeluargabergunadalammembantukeluargauntuktetapstabil • Biasanyasetiapsesidilakukan 1xseminggu denganwaktulebihkurang 1 jam.

  26. TahapTerapiKeluarga 12 kekuatan yang dimilikiolehkeluarga, yaitu; • Kemampuanuntukmemenuhikebutuhanfisik, emosi, dan spiritual darisetiapanggotakeluarga • Kemampuanuntukmenjadisensitifterhadapkebutuhananggotakeluarga • Kemampuanuntukmengkomunikasikanperasaan, emosi, keyakinan, dannilai-nilai yang efektif • Kemampuanuntukmemberikandukungan, keamanan, dandoronganuntukmeningkatkankreatifitassertakemandirian • Kemampuanuntukmemulaidanmempertahankanpertumbuhanhubungan yang produktifdengandantanpasistemkeluarga • Kapasitasuntukmempertahankandanmenciptakankomunitashubungan yang konstruktifdanpenuhtanggungjawabdengantetangga, sekolah, kotadanpemerintahanlokalataupusat.

  27. TahapTerapiKeluarga • Kemampuanuntuktumbuhdengandanmelaluianak • Kemampuanuntukmembantudirisendiridankemampuanuntukmenerimabantuan yang sesuai • Kemampuanuntukmenampilkanperankeluarga yang fleksibel • Kemampuanuntukmemperlihatkan rasa hormat yang menguntungkanuntuk individual dankemandirianbagisetiapanggotakeluarga • Kemampuanuntukmenggunakansebuahkrisissebagaimaknauntukberubah • Kemampuanuntukmemilikiperhatianpada unit keluargadansetia, sertauntukkerjasamaantaranggotakeluarga.

  28. TahapTerapiKeluarga • FaseTerminasi • Kadangterminasidapatterjadisebelumwaktunya. Hal inibiasanyaterjadijikakeluargamerasaperubahan yang terjadimengancamfungsikeluarga yang sudahada. • Padakeadaaniniterapisharusmelakukan review masalah yang telahteridentifikasidengankeluargadanmenegoisasikankembalikontrakdanjumlahsesi-sesikeluarga. • Jikakeluargasudahmencapaitujuandanmasalahsudahterselesaikan, makaterminasiharusdilakukan

  29. DAFTAR PUSTAKA • Anderson, E.T. (2000). Community as partner: theory and practice in nursing. (3rd ed). Philadelphia: Lippincott • Fawcett, Jacqueline. (2005). Contemporary nursing knowledge: analysis and evaluation of nursing models and theories. (2nd ed). Phialdelphia: F.A. Davis Company • Fitzpatrick, J.J & Whall, A.L. (1989). Conceptual models of nursing: analysis and application. (2nd ed). California: Appleton & Lange • Hamid, A.Y.S. (2003). Asuhan keperawatan jiwa pada korban tindak kekerasan dalam keluarga dan komunitas : bahan pengajaran mata ajaran keperawatan jiwa II. Tidak dipublikasikan • Nies, M.A & McEwen, Melanie. (2001). Community health nursing: promoting the health of population. (3rd ed). Philadelphia: W.B. Saunders Company • Shives, L.R. (1998). Basic concept psychiatric – mental health nursing. (4th ed). Philadelphia: Lippincolt. • Stuart, G.W. & Laraia, M.T. (2005). Principles and practice of psychiatric nursing. (7th edition). St.Louis : Mosby • Townsend, M.C. (2005). Essentials of psychiatric mental health nursing. (3rd ed.) Philadelphia: F.A.Davis Company  • Tomey, A. M. (1998). Nursing theories and their work. (4th ed). St.Louis: Mosby

More Related