1 / 40

UKURAN-UKURAN EPIDEMIOLOGI

UKURAN-UKURAN EPIDEMIOLOGI. What Is The Unique Skill Of Epidemiologists?. MEASURING DISEASE FREQUENCY IN POPULATIONS. Ukuran Epidemiologi. Ukuran-ukuran frekuensi penyakit Ukuran-ukuran asosiasi Ukuran-ukuran dampak. Ukuran frekuensi penyakit.

solada
Download Presentation

UKURAN-UKURAN EPIDEMIOLOGI

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. UKURAN-UKURAN EPIDEMIOLOGI

  2. What Is The Unique Skill Of Epidemiologists? MEASURING DISEASE FREQUENCY IN POPULATIONS

  3. Ukuran Epidemiologi • Ukuran-ukuran frekuensi penyakit • Ukuran-ukuran asosiasi • Ukuran-ukuran dampak

  4. Ukuran frekuensi penyakit • Mengukur kejadian penyakit, ataupun kematian pada populasi. Merupakan dasar dari epidemiologi deskriptif. Frekuensi kejadian yang diamati diukur dengan menggunakan Prevalens dan Incidens

  5. Ukuran dari akibat pemaparan(Ukuran Asosiasi) • Mengukur keeratan hubungan statistik antara faktor tertentu dengan kejadian penyakit yang diduga merupakan akibat pemaparan tersebut. Hubungan antara pemaparan dan akibatnya diukur dengan menggunakan Relative Risk atau Odds Ratio

  6. Ukuran dari potensi dampak • Menggambarkan kontribusi dari faktor yang diteliti terhadap kejadian suatu penyakit dalam populasi tertentu. Ukuran ini berguna untuk meramalkan efficacy atau effectiveness suatu pengobatan dan strategi intervensi pada populasi tertentu.

  7. Ukuran frekuensi penyakit • Untuk mengukur frekuensi kejadian penyakit pada suatu populasi, digunakan:  Proporsi Ratio Rate

  8. Ukuran-ukuran Epidemiologi • Proporsi : Digunakan untuk melihat komposisi suatu variabel dalam populasinya. Apabila menggunakan angka dasar (konstanta) adalah 100, maka disebut persentase. Rumus : X x K = X + Y

  9. Ukuran-ukuran Epidemiologi (1) contoh proporsi : penduduk wanita = 30 org penduduk laki-laki = 50 org Proporsi pddk wanita : 30 x 100 % = 37,5% 30 + 50 Proporsi pddk laki-laki = 62,5%

  10. Ciri dari Proporsi • Tidak mempunyai satuan (dimensi), karena satuan dari pembilang dan penyebutnya sama, sehingga saling meniadakan.

  11. 2. Rate : Adalah perbandingan antara jumlah kejadian terhadap jumlah penduduk yang mempunyai risiko terhadap kejadian tersebut yang menyangkut interval waktu tertentu. Rate untuk menyatakan dinamika atau kecepatan kejadian dalam suatu populasi masyarakat tertentu. Rumus Rate = X x K Y

  12. Ukuran-ukuran Epidemiologi (3) 2. Rate : X = Jumlah kejadian tertentu yang terjadi dalam kurun waktu tertentu Y= Jumlah penduduk yang mempunyai risiko mengalami kejadian tertentu dalam kurun waktu tertentu (pop.at risk) K= Konstanta (angka dasar) Contoh : Kasus DBD tahun 2005 di kota A =400 Penduduk kota A th.2005 = 30.000 I.R = 400 X 1000 = 13,3 /1000 penduduk. 30.000

  13. Menghitung angka kematian kasar tahunan • Jumlah kematian di Indonesia selama tahun 1990 ; 2.148.463. Populasi pada 30 Juni 1990 : 248.709.873.

  14. Pertanyaan Diskusi • Apa Arti sebuah Angka Kematian Kasar 8,64 per 1000 ? Jawab : • Sekitar 9 orang dalam 1000 meninggal • Sekitar 864 orang tiap 100.000 meninggal • Risiko kematian sekitar 0,9% (lihat dibawah)

  15. Ciri Rate • Mempunyai satuan ukuran. • Besarnya tidak terbatas. Secara teoritis nilainya terbentang antara 0 sampai tak terhingga.

  16. Ukuran-ukuran Epidemiologi (4) 3. RATIO : Merupakan perbandingan antara 2 kejadian atau 2 hal antara numerator dan denominator tidak ada sangkut pautnya. Misal : Sex ratio DKI Jakarta Laki-laki = 40 Perempuan = 60 Laki-laki : Perempuan = 1 : 1,5 Populasi proporsi sakit TBC = 100 Populasi proporsi tidak sakit TBC = 1000 Relative Risk = 100/1000 = 1/10 = 0,1

  17. Jenis Rasio 1. Ratio yang mempunyai satuan, misalnya: • Jumlah dokter per 100.000 penduduk • Jumlah kematian bayi selama setahun per 1.000 kelahiran hidup. 2. Ratio yang tidak mempunyai satuan oleh karena pembilang dan penyebutnya mempunyai satuan yang sama, misalnya: Ratio antara satu proporsi dengan proporsi lain atau ratio antara satu rate dengan rate yang lain, contohnya Relative Risk dan Odds Ratio

  18. UKURAN FREKUENSI PENYAKIT

  19. INSIDENS • PREVALENS

  20. Macam-macam Angka Insidens Secara garis besar ada 2, yaitu : • Insidens Rate (IR) atau Insidens Density 2. CumulatifInsidens

  21. Insidence rate atau insidence density • Insidens rate dari kejadian penyakit adalah jumlah kasus baru yang terjadi di kalangan penduduk selama periode waktu tertentu

  22. Insidence Density= Insidens orang-waktu = Incidence Rate • Menyatakan suatu jumlah kasus baru per orang-waktu • Rumusnya:

  23. INSIDENCE RATE

  24. INSIDENCE RATE • Dari Gambar diatas Hitunglah nilai Incidence Rate (IR)? • Jawab: • Hitung jumlah orang-waktu terlebih dulu • Kemudian hitung

  25. Ciri Dari Insidens Density • Mempunyai satuan, yaitu per waktu. Tanpa satuan ini insidens density kehilangan maknanya • Besarnya berkisar antara 0 sampai tak terhingga

  26. Cumulatif Insidens Macam-macam CI : • Attack Rate • Utk mengukur kejadian dlm kurun waktu yg relatif singkat • Jumlah penderita mencapai jumlah yg besar • Tapi berlangsungnya penyakit relatif singkat • Rumus

  27. Contoh : • Attack Rate Pd suatu sekolah SD dgn murid 400 anak, 75 anak diantaranya tiba-tiba menderita muntaber setelah minum susu kotak dlm acara di sekolah tsb.

  28. Attack rate • jenis khusus insidens kumulatif yang berguna selama epidemik • Contoh ARM = Attack Rate Makan ARMTM = Attack Rate tidak makan

  29. Cumulatif insidens • Secondary Attack Rate • Biasanya utk penyakit menular dan suatu populasi penduduk yg kecil. Misal keluarga. • Ukuran ini digunakan utk menghitung kasus kedua sbg hasil penularan kasus pertama • Rumus :

  30. Contoh : • Secundary Attack Rate Dalam suatu keluarga yg terdiri dari 6 orang anggota. Pada keluarga tsb seorang diantaranya menderita influenza. Kemudian penularan terjadi pada 2 orang lainnya. Maka untuk mengukur kejadian penyakit tsb digunakan ukuran SAR.

  31. Prevalence Rate • Yaitu ukuran yang menggambarkan frekuensi penderita lama dan baru yg ditemukan pd suatu jangka waktu tertentu di sekelompok masyarakat tertentu. • Sebagai pembaginya (denumeratornya) adalah jumlah penduduk

  32. Prevalence Rate Ada 2 angka prevalence, yaitu : • Periode Prevalence • Point Prevalence

  33. Contoh : • Suatu daerah dgn jumlah penduduk tanggal 1 juli 1999 sebanyak 150.000 orang, dilaporkan keadaan penyakit ISPA sbb: bln Jan 75 kasus, Maret 50 kasus, Juli 30 kasus baru dan 15 kasus lama. Hitunglah Periode prevalens penyakit ISPA bln Jan-Jul !

  34. Contoh: • Dari soal diatas hitunglah Point Prevalens penyakit ISPA bulan Juli !

  35. Hubungan antara Insidens dan Prevalens Insidens Prevalens Mati/Sembuh

  36. Gambar tersebut memberi arah bahwa pada penyakit-penyakit yang masa inkubasinya cepat dapat memberi gambaran bahwa peningkatan insiden penyakit belum pasti akan diikuti oleh peningkatan angka prevalensi. Hal ini disebabkan adanya kasus yang cepat diikuti juga dengan hasil akhir dari penyakit tersebut (sembuh/mati). Pada penyakit-penyakit yang masa inkubasinya lama biasanya peningkatan angka insiden akan diikuti dengan peningkatan angka prevalensi.

  37. CONTOH LATIHAN SOAL Suatu daerah dengan populasi 600 orang , 75 orang diantaranya menderita penyakit ISPA. Maka proporsi penderita Ispa pada daerah tersebut adalah…….

  38. CONTOH LATIHAN SOAL Suatudesadenganjumlahpendudukpadaakhirtahun (31 Desember 2001) berjumlah 1100 orang. SelamatahuntersebutdilaporkanpenderitabarupenyakitDiare, yaitubulanFebruari 25 orang, April 10 orangdanbulan September 20 orang. Kasus lama sebanyak 15 kasus. Berapaprevalensipenyakit DHF bln feb-septersebut !, Berapa prevalensi pada bulan April!

  39. CONTOH LATIHAN SOAL Suatu daerah dimana salah satu warga nya telah selesai mengadakan pesta. Masyarakat yang telah ikut makan di pesta tersebut tiba-tiba menderita muntaber sebanyak 75 orang. Diketahui jumlah penduduk yang ikut terlibat dalam pesta tersebut sebanyak 450 orang. Hitunglah berapa angka kesakitan penyakit muntaber tersebut !

  40. terima kasih

More Related