1 / 28

UKURAN-UKURAN DALAM ANALISIS DEMOGRAFI

UKURAN-UKURAN DALAM ANALISIS DEMOGRAFI. Jumlah Absolut. adalah jumlah mutlak suatu penduduk atau kejadian lain untuk suatu daerah dan waktu tertentu. Contoh : Jumlah Penduduk Kota A tahun 20 1 0 = 6.754 jiwa. Proporsi.

lou
Download Presentation

UKURAN-UKURAN DALAM ANALISIS DEMOGRAFI

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. UKURAN-UKURAN DALAMANALISIS DEMOGRAFI

  2. Jumlah Absolut • adalah jumlah mutlak suatu penduduk atau kejadian lain untuk suatu daerah dan waktu tertentu. • Contoh : • Jumlah Penduduk Kota A tahun 2010 = 6.754 jiwa

  3. Proporsi • Proporsi atau biasa disebut dengan persentase menyatakan suatu perbandingan antara suatu kelompok penduduk tertentu dibandingkan dengan jumlah penduduk keseluruhan. Dalam perbandingan tersebut pembilang merupakan bagian dari penyebut. • Contoh: Proporsi Penduduk Balita di Indonesia Tahun 2005:

  4. Distribusi Penduduk Menurut Daerah Tempat Tinggal Indonesia, Tahun 1990 dan 2000 Contoh Sederhana Proporsi :

  5. Rasio • Rasio adalah perbandingan jumlah terhadap jumlah lainnya, dimana pembilang dan penyebut merupakan kelompok yang berlainan sama sekali, yang dikalikan dengan suatu konstanta tertentu. • Misalnya, rasiojeniskelaminadalahperbandinganantarajumlahpenduduklaki-lakidanpendudukperempuandisuatuwilayahpadasuatuwaktutertentu.

  6. Rasio • Bilajumlahlaki-lakidinyatakandengansimbol ‘a’, danjumlahperempuandengansimbol ‘b’, makarasiojeniskelamin (sex ratio=SR) dapatditulisdenganrumus: k : konstanta

  7. Contoh: Jumlahpenduduk Indonesia hasil SUPAS 2005 sebesar 213,4 juta yang terdiridari 107,3 jutalaki-lakidan 106,1 jutaperempuan. Rasiojeniskelaminpenduduk Indonesia tahun 2005 adalah:

  8. RASIO JENIS KELAMIN MENURUT KELOMPOK UMUR DI INDONESIA, TAHUN 2005 Sumber: SUPAS 2005

  9. GRAFIK RASIO JENIS KELAMIN MENURUT KELOMPOK UMUR DI INDONESIA, TAHUN 2005 Sumber: SUPAS 2005

  10. Angka/Rate • Angka merupakan suatu ukuran yang menunjukkan terjadinya suatu kejadian dalam suatu periode tertentu. Secara umum angka didefinisikan sebagai perbandingan dari suatu kejadian tertentu dari sekelompok penduduk dibandingkan dengan jumlah penduduk yang beresiko terhadap kejadian tersebut selama suatu periode tertentu.

  11. Angka/Rate • Misalnya, angka kelahiran pada tahun 2005 adalah 19 kelahiran hidup per 1.000 penduduk Indonesia. Angka ini memberikan gambaran umum tentang keadaan peristiwa demografis (kelahiran) yang terjadi disuatu wilayah (Indonesia) pada waktu tertentu (tahun 2005).

  12. BEBERAPA UKURAN DASAR DEMOGRAFI

  13. FERTILITAS

  14. Crude Birth Rate (CBR)/ AngkaKelahiranKasar B = JumlahKelahiranselama 1 tahun P = JumlahPenduduk pada PertengahanTahun k = Konstanta (1.000) • Kebaikan : sederhana • Kelemahan : kasar

  15. General Fertility Rate (GFR)/AngkaKelahiranUmum B = JumlahKelahiranselama 1 tahun = JumlahPendudukwanita yang berumur 15-49 pada PertengahanTahun • Kebaikan : lebihcermatdari CBR, memperhatikanwanita yang exposed to risk • Kelemahan : tidakmembedakanrisikomelahirkandariberbagaiumur

  16. Age Specific Fertility Rate (ASFR)/AngkaKelahiranMenurutKelompokUmur Bi (jumlahbayi yang dilahirkanolehperempuankel.umuri) • ASFRi=------ X K (konstanta) Pfi(jumlahperempuankel.umuripadapertengahantahunttt) • ASFRi= banyaknyakelahiranpadathttt per 1000 perempuankelompokumuri

  17. Age Specific Fertility Rate (ASFR)/AngkaKelahiranMenurutKelompokUmur • Kebaikan: • Lebihcermatdari GFR, exposed to risk, telahdibagimenurutumur • Dapatdilakukanstudimenurutkohor • Dapatmembuatanalisaperbedaanfertilitasmenurutberbagaikarakteristikwanita • Merupakandasarperhitungan TFR, GRR dan NRR • Kelemahan: • Membutuhkan data yang terperinci, data sukardiperolehkarenaadanyakesalahanpelaporanumur

  18. Total Fertility Rate (TFR)/AngkaKelahiran Total • i= kelompokumur (15-19) th s/d (45-49)th • ASFRi= jumlahkelahiran per 1000 perempuankelumur (15-19)th s/d (45-49) th • Total Fertility Rate adalahjumlahanak yang akandipunyaiseorangwanitaselamamasareproduksinya.

  19. MORTALITAS

  20. AngkaKematianKasar • Besarnya kematian yang terjadi pada suatu tahun tertentu untuk setiap 1000 penduduk • Rumus : • Dimana : • CDR =Crude Death Rate ( AngkaKematianKasar) • D = Jumlahkematian (death) padatahuntertentu • P = JumlahPendudukpadapertengahantahuntertentu • K = Bilangankonstan 1000

  21. AngkaKematianKasar • Berguna untuk memberikan gambaran mengenai keadaan kesejahteraan penduduk pada suatu tahun yang bersangkutan. Apabila dikurangkan dari Angka Kelahiran Kasar (CBR) akan menjadi dasar perhitungan pertumbuhan penduduk alamiah (Rate of Natural Increase). • Keterbatasan: • Ukuraninidianggapkasarkarenatidakmemperhitungkanstrukturumurpenduduk • Data kematianseringunderestimate • DalamSensusPendudukataupunSurvei, kematiandilaporkanterjadidiwaktulampau

  22. AngkaKematianSpesifikMenurutUmur Di(jumlahkematian dalamkel.umuri) • ASDRi=------ X K (konstanta) Pi (jumlahpendudukkel.umuri)

  23. AngkaKematianSpesifikMenurutUmur • DisebutjugaAge Specific Death Rate (ASDR) • Definisi: Banyaknyakematianpadakelompokumurtertentu per 1000 pendudukdalamkelompokumur yang sama. • ASDR lebihbaikdanrincidibanding CDR karenamelihatkematianpadakelompokumurtertentu. • ASDR dapatdibandingkanantarwilayah, terutamapadaumur-umurtertentu yang menjadiisu. Contohnya ASDR untukkelompok 60 keatasdapatdibandingkanuntukmelihatkecenderunganaging population danjugakesehatan/kesejahteraanlansiatersebut.

  24. AngkaKematianBayi • Disebutjuga : Infant Mortality Rate (IMR) • Definisi : banyaknya kematian bayi berusia dibawah satu tahun, per 1000 kelahiran hidup pada satu tahun tertentu. • Terjadiantarasaatsetelahbayilahirsampaibayibelumberusiatepatsatutahun • Kematianbayi endogen/neonatal : terjadidibulanpertamasetelahdilahirkan, dandisebabkanfaktor-faktor yang dibawaanaksejaklahir • Kematianbayieksogen/post neo-natal : terjadisetelahusiasatubulan s/d satutahun & disebabkanfaktor-faktordarilingkunganluar.

  25. AngkaKematianBayi • Rumus • AKB = AngkaKematianBayi / Infant Mortality Rate (IMR) • D 0-<1th =JumlahKematianBayi (berumurkurang 1 tahun) padasatutahuntertentudidaerahtertentu. • ∑lahirhidup = JumlahKelahiranHiduppadasatutahuntertentudidaerahtertentu. • K = 1000

  26. AngkaKematianBayi • Data mengenaijumlahanak yang lahirjarangtersediadaripencatatanatauregistrasikependudukan, sehinggaseringdibuatperhitungan/estimasitidaklangsungdenganpirantilunak "Mortpak". • Angkakematianbayimencerminkanbesarnyamasalahkesehatan yang bertanggungjawablangsungterhadapkematianbayi, sepertidiare, infeksisaluranpernapasandll, tetapijugamencerminkantingkatkesehatanibu. • Angkakematianbayijugadipakaisebagaiangkaprobabilitasuntukmengukurrisikokematianbayisaatlahirsampaimenjelangulangtahunpertama.

  27. Latihan • Hitung CDR & ASDR dariPenduduk Negara A Tahun 2000!

  28. Latihan • JikadiketahuijumlahpendudukProvinsi B Tahun 2010 sebesar 150.060 jiwa, jumlahkematianpendudukberumur < 1 tahunsebesar 43 jiwa, & jumlahkematianpenduduksemuaumursebesar 1.020 jiwa, hitung CBR, GFR, ASFR, TFR, CDR, & IMR dariPendudukProvinsi B Tahun 2010!

More Related