1 / 31

SIKLUS PARASIT PADA VEKTOR

SIKLUS PARASIT PADA VEKTOR. Adrial Department of Parasitolgy Medical Faculty Andalas of University Jl.Perintis Kemerdekaan Padang 25127 West Sumatera-Indonesia e-mail : adrial_63@yahoo.com. PARASIT.

penha
Download Presentation

SIKLUS PARASIT PADA VEKTOR

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. SIKLUS PARASIT PADA VEKTOR AdrialDepartment of ParasitolgyMedical Faculty Andalas of University Jl.Perintis Kemerdekaan Padang 25127West Sumatera-Indonesiae-mail : adrial_63@yahoo.com

  2. PARASIT Parasit adalah organisme yang hidup permanen atau sementara dalam tubuh host dengan tujuan mengambil sumber makanan dan mendapatkan perlindungan dari host. Host adalah organisme yang menampung parasit tersebut. Hubungan parasit dan host yang berguna untuk kelangsungan hidup parasit tersebut disebut dengan parasitisme.

  3. Adapun pengaruh arthropoda bagi kesehatan manusia yaitu sebagai vektor (penular) penyakit dan sebagai penyebab penyakit. Arthropoda sebagai vektor (penular) penyakit berarti arthropoda yang dapat memindahkan suatu penyakit dari orang yang sakit terhadap orang yang sehat dimana dalam hal ini arthropoda secara aktif menularkan mikroorganisme penyakit dari penderita kepada orang yang sehat  dan juga sebagai tuan rumah perantara dari mikroorganisme tersebut.

  4. Vektor Vektorberartipembawaataupengangkutagenpenyakit (patogen) baikprotozoa, virus, bakteri, rickettsia. Dalamparasitologivektoradalahseranggaygmemindahkanparasit stadium infektif daripenderitakeorang sehat lainnya. Berbagaiarthropodatelahterbuktipeka (susceptible) thdbermacam-macamagenpenyakit Berbagaiparasit (cacingatau protozoa) juga dptberkembangdanmenyelesaikansebagiandrhidupnyadlmtbharthropodatsbsbgtempattinggalsementara

  5. Siklus Hidup Parasit Untuk mempelajari siklus hidup parasit perlu diketahui:- Sumber Infeksi (reservoir)- Sisi atau tempat masuk parasit ke dalam host (portal of entry/port d’entree)- Perubahan Fisik parasit selama berada didalam host. Hal-hal tersebut dapat membantu dalam pengobatan,pencegahan dan pemberantasan parasit.

  6. Klasifikasi Vektor Arthropoda (arthros+podos) adalah filum dari binatang beruas yang termasuk di dalamnya kelas: Insecta (vektor) Arachnida Crustacea Kebanyakan speciesnya penting secara medis, sebagai parasit, atau vektor organisme yang dapat menularkan penyakit.

  7. Cara PenularanPenyakitparasit olehSerangga * MEKANIK * BIOLOGIK : ◦ PROPAGATIF ◦ SIKLO PROPAGATIF ◦ SIKLO DEVELOPMENTAL ◦ TRANSOVARIAN

  8. Serangga sebagai penular penyakit Penularanpenyakitdgn 2 cara: 1. Penularansecarabiologik 2. Penularansecaramekanik Penularanbiologikdptterjadidgnberbagaicara: • Penularanpropogatif (bakteriYersinia pestis) • Penularansiliko-propagatif (P. falciparum) • Penularansiliko developmental (B. malayi) • Penularantransovarian/herediter (R. Tsutsugamushi, DHF) Penularansecaramekanik >>> penularandaripenderitasuatupenyakitkepada orang lain dgnperantaraanbagianluaralat-alattubuhserangga >>> askariasis, giardiasis, trikuriasisolehlalatdanlipas

  9. PropagatifBila di dalam tubuh vektor, parasit hanya membelah diri menjadi banyak, penularan ini disebut penularan propagatif, misalnya Yersinia pestis dalam pinjal tikus (Xenopsylla cheopis, Stivalius cognantus & Neopsyllasondaica). Cyclo-propagatifBila di dalam tubuh vektor, parasit (Plasmodium, Leishmania, Trypanosoma) berubah bentuk dan membelah diri menjadi banyak, disebut penularan siklo-propagatif, misalnya Plasmodium falcifarum dalam nyamuk Anopheles.

  10. Cyclo-developmentalBila di dalam tubuh vektor, parasit (Wuchereria bancrofti, Brugia malayi, B. timori, Onchocerca volvulus) hanya berubah bentuk menjadi bentuk infektif, disebut penularan siklo-developmental, misalnya Wuchereria bancrofti dalam badan nyamuk Culex quenquefasciatus.

  11. Host - vector relationship Adapted from Waters, Science,301 (2003)

  12. Siklus plasmodium dalam tubuh vektor

  13. Suhusangatmempengaruhisiklushidup di dalam tubuh vektor. • Suhu optimum utkperkembangan stadium seksualygcepat di dlmtubuhvektorialah 27° C (P.vivax 8 haridanP. falciparum 11 hari). • Jika umur nyamuk lebih pendek dari siklus sporogoni malaria (P. vivax 9 hari dan P. falciparum 10-11 hari pada suhu 26°C) maka transmisi tidak terjadi karena sporozoit belum terbentuk. • Nyamuk dengan umur panjang berpeluang menjadi vektor malaria lebih besar, karena lebih sering kontak dengan orang (lebih banyak siklus gonotropic) dan siklus sporogoni dapat diselesaikan (Bruce-Chwatt, 1985).

  14. Perkembanganmikrofilariadalamtubuhnyamuk sebagai vektornya Mf. → nyamuk → selubunglepas → lambung → thorax Larva stadium satu (L1): Tidakaktif, pendek, kutikulatebal, ekormemanjang (Brugia: 1-2 intipadaujungekor) Larva stadium dua (L2): Gerakanlebihaktif, memanjang, melebar, kutikula tipis Ekormemendek, papilapadaujung posterior Larva stadium tiga (L3): Bergeraksangataktif, langsingdanpanjang Ditemukanpada abdomen, thorax, kepaladan proboscis

  15. Perkembanganlarva (L1– L3): Temperatur(makintinggi, makincepat) Brugiamalayi: 8-10 hari Brugiapahangi: 8-10 hari Wuchereriabancrofti: 12-14 hari Wuchereriakalimantani: 3 minggu

  16. LARVA INFEKTIF (L 3)FILARIA LIMFATIK L3 PRPROSCIS PROBOSCIS NYAMUK

  17. Tripanosoma Amerika penyebab penyakit Chagas (Amerika Tengah & Selatan), vektornya adalah Hemiptera>> Rhodnius • Setelah mereka dihisap oleh triatoma bersama-sama dengan darah makanannya, tripomastigot prosiklik masuk ke dalam usus tengah & membelah diri (± 10 hr). • Di situ mereka menjadi bentuk-bentuk amastigote yang berkembang biak dengan cara pembelahan jadi dua lalu menjadi trypomastigot metasiklik atau membentuk epimastigote. • Bentuk-bentuk epimastigote berkembang biak lebih lanjut dengan cara pembelahan jadi dua dan melanjutkan, kedalam rektum. • Di sini epimastigote-epimastigote mnjadi trypomastigote-trypomastigoe metasiklik yan dikeluarkan ke dalam tinja. • Siklus hidupnya di dalam hospes avertebrata mkan waktu 6-15 hari atau lebih, tergantung dari spesies serangga atau stadiumnya dan juga temperaturnya. • Trypomastigote-trypomastigote yang infektif dapat menembus selaput lender secara aktif. Siklus hidup Trypanosoma cruzi

  18. dituliskan di sini….

  19. Hemiptera Infeksi terjadi dengan luka gigitan dan defekasi dari tinja dekat luka

  20. T. gambiense & T. rhodesiense Tripansoma Afrika (Afrika Barat dgn hospes reservoir babi & Afrika Timur dgn hospes reservoir sapi 7 hewan liar lainnya) dengan vektor lalat Tsetse Di dalam tubuh Lalat Tsetse trypasomo >>> tripomastigot procyclic (midgut) >>> membelah diri (10 hr) >>> migrasi kelenjar ludah>>> epimastigot>>> membelah diri >>> tripanosoma metasiklik Stdm infektif thdp manusia & hospes reservoir. Siklus dalam tubuh lalat Tsetse berlangsung 25-50 hr tergantung spesies lalat tsetsenya. Sekali mengisap darah lalat tesetse memuntahkan 40.000 tripanosoma metasiklik. Dosis infektif minimum utk kebanyakan hospes adalah 300-500 organisme

  21. Leishmania Apabila lalat mengisap darah untuk pertama kalinya dari penderita Leishmaniasis yg mengandung amastigot >>> berubah menjadi promastigot >>> kebawah usus lalat. Infeksi dimulai dengan apabila Lalat pasir mengisap darah yang kedua kalinya yg mengandung promastigot.

  22. Siklus Hidup Leishmania dalam tubuh Vektor (Phlebotomus papatasi/Lalat Pasir)

  23. Kepustakaan Parasitic Diseases, Despommier Atlas Helminthology and Protozoology, Jeffrey Parasitologi Kedokteran ditinjau dari organ Tubuh yang diserang, 2009. Ridad Agoes; Natadisastra. Penerbit EGC.

More Related