1 / 44

PRESEANCE PEJABAT PEMERINTAH & PEJABAT INTERNASIONAL

PRESEANCE PEJABAT PEMERINTAH & PEJABAT INTERNASIONAL. OLEH: H. NUR YASIN SHIROTOL MUSTAQIM, MA Pegawai Subbag Hukmas & KUB Kanwil Kemenag Prov. Jatim HP. 081230000177, 031-77740077 Email : shirotolmustaqim@kemenag.go.id. More Free PowerPoint Templates at SmileTemplates.com.

herve
Download Presentation

PRESEANCE PEJABAT PEMERINTAH & PEJABAT INTERNASIONAL

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. PRESEANCEPEJABAT PEMERINTAH & PEJABAT INTERNASIONAL OLEH: H. NUR YASIN SHIROTOL MUSTAQIM, MA Pegawai Subbag Hukmas & KUB Kanwil Kemenag Prov. Jatim HP. 081230000177, 031-77740077 Email : shirotolmustaqim@kemenag.go.id More Free PowerPoint Templates at SmileTemplates.com MateriDiklatKeprotokolan di BDK Surabaya

  2. RIWAYAT HIDUP Nama : NUR YASIN SHIROTOL MUSTAQIM TTL : Pamekasan, 20 Juni 1977 Alamat : Jalan Medayu Utara XVII/27 Medokan Ayu Rungkut Surabaya TLP/HP : 031-77740077, 081230000177 Pendidikan : S1 Pendidikan Bahasa Arab STAIN Malang S2 Pendidikan Pengajar Bahasa Arab King Saud Univ Riyadh Saudi Arabia

  3. RiwayatPekerjaan : • Guru Bahasa Arab MAN Model Bengkulu 2002-2005 • Guru Bahasa Arab MAN Surabaya 2006 • Pegawai Subbag Hukmas & KUB Kanwil KemenagProv. Jatim 2006-sekarang Tugas –tugas di KanwilKemenag Prov. Jatim: • Protokol / Ajudan • Rohaniwan / PembacaDoa • Admin Website • Admin Jaringan • Admin Email Dinas • Penanggungjawab LPSE KemenagJatim

  4. B E D A …………… PROTOKOL ( UU NO 8 TAHUN 1987 )) KEPROTOKOLAN ( UU NO 9 TAHUN 2010 ))

  5. PROTOKOLDALAM UNDANG-UNDANG No. 8 TH 1987 Serangkaianaturandalamacarakenegaraanatauacararesmi, yang meliputiaturanmengenai : • tatatempat • tataupacara • tatapenghormatan sehubungandenganpenghormatankepadaseseorangsesuaidenganjabatandanataukedudukannyadalamnegara, pemerintahataumasyarakat

  6. KEPROTOKOLAN ( UU NO 9 TAHUN 2010 pasal 1 ) “Serangkaiankegiatanyang berkaitandenganaturandalamacarakenegaraanatauacararesmi yang meliputi Tata Tempat, Tata Upacara, dan Tata Penghormatansebagaibentukpenghormatankepadaseseorangsesuaidenganjabatandan/ataukedudukannyadalamnegara, pemerintahan, ataumasyarakat “

  7. APA PENTINGNYA KEPROTOKOLAN ? Salcedo Moreno : “ A diplomat should distinguish himself from other professional principally by his knowledge and practice of protokol “ Kejadianpadatgl 14 Agustus 2009 : DalamrapatParipurna DPR RI Di Jakarta, “ tanpadidahuluidenganmenyanyikanlagu Indonesia Raya “ • KunjunganPresiden George Bush Di Bali : • dg membawa 473 pucuksenjata • bandarainternasionalNgurahRaiditutupselama 4 jam

  8. SUMBER – SUMBER PROTOKOL • PERJANJIAN INTERNASIONAL • PERATURAN PERUNDANGAN DAN KETENTUAN LOKAL MASING-MASING NEGARA • TRADISI , ADAT ISTIADAT DAN KEBIASAAN SETEMPAT • AZAS TIMBAL BALIK ( RECIPROCITY)

  9. KEPROTOKOLAN DIATUR BERDASARKAN ASAS a. Kebangsaan Ketertibandan kepastianhukum Keseimbangan, keserasian, dankeselarasan d. Timbalbalik ( Pasal 2 )

  10. UNDANG-UNDANG NO. 9 TAHUN 2010 DasarPertimbangan : bahwanegaramenghormatikedudukanparaPejabat Negara, PejabatPemerintahan, perwakilannegaraasingdan/atauorganisasiinternasional, sertatokohmasyarakattertentudengansuatupengaturankeprotokolan b. bahwadalamupayapenyesuaianterhadapdinamika yang tumbuhdanberkembangdalamsistem ketatanegaraan, budaya, dantradisibangsa, dipandang perlusuatupengaturankeprotokolansecaramenyeluruh c. bahwaUndang-UndangNomor 8 Tahun 1987 tentang Protokolsudahtidaksesuaidenganperkembangan sistemketatanegaraansehinggaperludiganti d. bahwaberdasarkanpertimbangansebagaimana dimaksuddalamhuruf a, huruf b, danhuruf c perlu membentukUndang-UndangtentangKeprotokolan

  11. T U J U A N PENGATURAN KEPROTOKOLAN a. MemberikanpenghormatankepadaPejabat Negara, PejabatPemerintahan, Perwakilan Negara Asingdan/atauOrganisasiInternasional, sertaTokohMasyarakatTertentu, dan/atauTamu Negara sesuaidengankedudukandalamnegara, pemerintahan, danmasyarakat b. Memberikanpedomanpenyelenggaraansuatuacara agar berjalantertib, rapi, lancar, danteratursesuaidenganketentuandankebiasaan yang berlaku, baiksecaranasionalmaupuninternasional c. Menciptakanhubunganbaikdalamtatapergaulan antarbangsa ( Pasal 3 )

  12. RUANG LINGKUP PENGATURAN ( Pasal 4 )

  13. PengaturanKEPROTOKOLANdiberlakukanhanyadalamAcaraKenegaraanatauAcaraResmiPengaturanKEPROTOKOLANdiberlakukanhanyadalamAcaraKenegaraanatauAcaraResmi a. PejabatNegara b. PejabatPemerintahan • Perwakilan Negara Asingdan/atau OrganisasiInternasional d. TokohMasyarakatTertentu bagi ( Pasal 4 )

  14. PenyelenggaraanKeprotokolanAcaraResmidilaksanakanolehpetugasprotokol yang merupakanbagiandarikesekretariatanlembaganegaradan/atauinstansipemerintahan. ( Pasal7 )

  15. Pejabat Negara, PejabatPemerintahan, perwakilannegaraasingdan/atauorganisasiinternasional, TokohMasyarakatTertentudalamAcaraKenegaraanatauAcaraResmimendapattempatsesuaiDenganpengaturan Tata Tempat. ( Pasal 8 )

  16. TATA TEMPAT dalamAcaraKenegaraandanAcaraResmidiIbukota Negara Republik Indonesia ditentukandenganurutan a. PresidenRepublikIndonesia b. WakilPresidenRepublikIndonesia c. mantanPresidendanmantanWakilPresidenRepublikIndonesia d. KetuaMajelisPermusyawaratan Rakyat RepublikIndonesia e. KetuaDewanPerwakilan Rakyat RepublikIndonesia f. KetuaDewanPerwakilan Daerah RepublikIndonesia g. KetuaBadanPemeriksaKeuanganRepublikIndonesia h. KetuaMahkamahAgungRepublikIndonesia i. KetuaMahkamahKonstitusiRepublikIndonesia j. KetuaKomisiYudisialRepublikIndonesia k. PerintisPergerakanKebangsaan/ Kemerdekaan Duta Besar/KepalaPerwakilan Negara Asing Dan Organisasi Internasional K ( Pasal 9 )

  17. M m. WakilKetuaMajelisPermusyawaratan Rakyat Republik Indonesia, WakilKetuaDewanPerwakilan Rakyat Republik Indonesia, WakilKetuaDewanPerwakilan Daerah Republik Indonesia, Gubernur Bank Indonesia, KetuaBadanPenyelenggaraPemilihanUmum, WakilKetuaBadanPemeriksaKeuanganRepublik Indonesia, WakilKetuaMahkamahAgungRepublik Indonesia, WakilKetuaMahkamahKonstitusiRepublik Indonesia, danWakilKetuaKomisiYudisialRepublik Indonesia; n. Menteri, pejabatsetingkatmenteri, anggotaDewanPerwakilan Rakyat Republik Indonesia, dananggotaDewanPerwakilan Daerah Republik Indonesia, serta Duta BesarLuarBiasadanBerkuasaPenuhRepublik Indonesia; o. KepalaStafAngkatanDarat, AngkatanLaut, danAngkatanUdaraTentaraNasional Indonesia; p. Pemimpinpartaipolitik yang memilikiwakildiDewanPerwakilan Rakyat Republik Indonesia; q. AnggotaBadanPemeriksaKeuanganRepublik Indonesia, KetuaMudadan Hakim AgungMahkamahAgungRepublik Indonesia, Hakim MahkamahKonstitusiRepublik Indonesia, dananggotaKomisiYudisialRepublik Indonesia; N BKPM ( Pasal 9 )

  18. R r. Pemimpinlembaganegara yang ditetapkansebagaipejabatnegara, pemimpinlembaganegaralainnya yang ditetapkandenganundang-undang, DeputiGubernur Senior danDeputiGubernur Bank Indonesia, sertaWakilKetuaBadanPenyelenggaraPemilihanUmum; s. GubernurKepala Daerah; t. Pemiliktandajasadantandakehormatantertentu; u. Pimpinanlembagapemerintahnonkementerian, WakilMenteri, WakilKepalaStafAngkatanDarat, AngkatanLaut, danAngkatanUdaraTentaraNasional Indonesia, WakilKepalaKepolisian Negara Republik Indonesia, WakilJaksaAgungRepublik Indonesia, WakilGubernur, KetuaDewanPerwakilan Rakyat Daerah provinsi, pejabateselon I atau yang disetarakan; v. Bupati/walikotadanKetuaDewanPerwakilan Rakyat Daerah kabupaten/kota; dan w. Pimpinantertinggirepresentasiorganisasikeagamaantingkatnasional yang secarafaktualdiakuikeberadaannyaolehPemerintahdanmasyarakat. T U U ( Pasal 9 )

  19. TATA TEMPAT DALAM ACARA RESMI DI PROVINSI DITENTUKAN DENGAN URUTAN A. Gubernur B. WakilGubernur C. MantanGubernur Dan MantanWakilGubernur D. Ketua DPRD ProvinsiAtauNamaLainnya E. KepalaPerwakilanKonsuler Negara Asing Di Daerah F. WakilKetua DPRD ProvinsiAtauNamaLainnya G. Sekretaris Daerah, Panglima/KomandanTertinggiTentaraNasional Indonesia SemuaAngkatan, KepalaKepolisian, KetuaPengadilanTinggiSemuaBadanPeradilan, Dan KepalaKejaksaanTinggi Di Provinsi H. PemimpinPartaiPolitik Di Provinsi Yang MemilikiWakil Di DewanPerwakilan Rakyat Daerah Provinsi I. Anggota DPRD ProvinsiAtauNamaLainnya, AnggotaMajelisPermusyawaratanUlama Aceh Dan AnggotaMajelis Rakyat Papua J. Bupati/Walikota G i ( Pasal 10 )

  20. K • Kepala Kantor PerwakilanBadanPemeriksaKeuangan Di Daerah, Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Di Daerah, KetuaKomisiPemilihanUmum Daerah • Pemuka Agama, PemukaAdat, Dan TokohMasyarakatTertentu Tingkat Provinsi • KetuaDewanPerwakilan Rakyat Daerah Kabupaten/Kota • WakilBupati/WakilWalikota Dan WakilKetuaDewanPerwakilan Rakyat Daerah Kabupaten/Kota • AnggotaDewanPerwakilan Rakyat Daerah Kabupaten/Kota • AsistenSekretaris Daerah Provinsi, KepalaDinas Tingkat Provinsi, Kepala Kantor InstansiVertikal Di Provinsi, KepalaBadanProvinsi, Dan PejabatEselon II Q. KepalaBagianPemerintah Daerah Provinsi Dan PejabatEselon III P Q ( Pasal 10 )

  21. S e k I a n & TerimaKasih

  22. Sekretaris Daerah Provinsi, Panglima Daerah Militer V/Brawijaya, Panglima Komando Armada RI Kawasan Timur, Kepala Kepolisian Daerah Jawa Timur, Ketua Pengadilan Tinggi Surabaya, Kepala Kejaksaan Tinggi Jawa Timur, Panglima Divisi Infanteri-2/Kostrad, Komandan Komando Pengembangan Dan Pendidikan TNI-AL, Gubernur Akademi Angkatan Laut, Ketua Pengadilan Tinggi Agama Jawa Timur, Ketua Pengadilan Militer Tinggi-III Surabaya, Ketua Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara Surabaya G

  23. AnggotaDPRD Provinsi, KepalaStafGarnisunTetap III/Surabaya, KepalaStaf Daerah Militer V/Brawijaya, KepalaStafKomando Armada RI KawasanTimur, KepalaStafDivisi Infanteri-2/Kostrad, WakilKomandanKomandoPengembangandanPendidikan TNI AL, WakilGubernurAkademiAngkatanLaut, WakilKepalaKepolisian Daerah JawaTimur, KomandanPusatPenerbangan TNI AL, KepalaDinasPsikologiAngkatanLaut, KomandanGugusTempurLautKomando Armada RI KawasanTimur, KomandanPangkalanUtama TNI AL V/Surabaya; KomandanPasukanMarinir I, KepalaRumahSakit TNI AL dr. Ramelan, KomandanKomandoPendidikanOperasiLautKobangdikal, KomandanPangkalanUdara TNI AU Iswahyudi/Abd.RahmanSaleh, WakilKetuaPengadilanTinggi Surabaya, WakilKetuaPengadilanTinggi Agama JawaTimur, WakilKetuaPengadilanTinggi Tata Usaha Negara Surabaya, WakilKepalaKejaksaanTinggiJawaTimur, KepalaBadanIntelijen Daerah JawaTimur; i

  24. K

  25. P AsistenSetdaprovatausetingkat; KepalaBadan; KepalaDinas; Kepala Kantor Wilayah; PejabatEselon II

  26. Q KepalaBagian / KepalaBidangProvinsiJatim; PejabatEselon III atausetingkat

  27. PERSAMAAN PANGKAT PNS - TNI PANGKAT

  28. Perintis Kemerdekaan mereka yang telah berjuang mengantarkan Bangsa Indonesia ke depan pintu gerbang kemerdekaan, diakui dan disahkan sebagai Perintis Kemerdekaan dengan Surat Keputusan Menteri Sosial Republik Indonesia Adalah : K

  29. Yang dimaksud dengan “pemuka agama di tingkat provinsi” adalah Ketua Majelis Ulama Indonesia, Ketua Konferensi Wali Gereja Indonesia, Ketua Persekutuan Gereja-gereja Indonesia, Ketua Parisada Hindu Dharma Indonesia, Ketua Perwalian Umat Budha Indonesia, dan Ketua Umum Organisasi Keagamaan yang diakui oleh peraturan perundang-undangan di provinsi. Yang dimaksuddengan “pemukaadat” adalahtokohataupemimpinkesatuanmasyarakatadatdenganpenyebutannamajabatanadatdan/ataunamatokohataugelarpadasuatudaerahtertentu. Tokohmasyarakattertentudiprovinsiantara lain : rektorperguruantinggisetempat. L

  30. Bank Sentral, Badan Penyelenggara Pemilu (merupakan lembaga negara sesuai amanat UUD 1945) M

  31. PEJABAT SETINGKAT MENTERI - Jaksa Agung - Panglima TNI - Kepala Kepolisian RI - Unit Kerja Presiden Bidang Pengawasan dan Pengendalian Pembangunan (Keppres85 P/2009) - Kepala Badan Intelijen Negara (Keppres 86 P/2009) N

  32. Kepala BKPM (Eselon Ia) • Dasar : • Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 103 Tahun 2001 Tentang Kedudukan, Tugas, Fungsi, Kewenangan, Susunan Organisasi, Dan Tata Kerja Lembaga Pemerintah Non Departemen (sebagaimana dirubah beberapak kali, terakhir Perpres Nomor 64 Tahun 2005 • PeraturanPresidenRepublik IndonesiaNomor 90 Tahun 2007TentangBadanKoordinasiPenanaman Modal • Pelantikan bersama dengan Wakil Menteri (Kepres No 87/B/2009) BKPM

  33. Pejabat Negara : a. Presiden dan Wakil Presiden; b. Ketua, Wakil Ketua, dan Anggota Majelis Permusyawaratan Rakyat; c. Ketua, Wakil Ketua, dan Anggota Dewan Perwakilan; d. Ketua, Wakil Ketua, dan Ketua Muda, dan Hakim Agung pada Mahkamah Agung, serta ketua, Wakil Ketua, dan Hakim pada semua Badan Peradilan; e. Ketua, Wakil Ketua, dan Anggota Dewan Pertimbangan Agung; f. Ketua, Wakil Ketua, dan Anggota Badan Pemeriksa Keuangan; g. Menteri dan jabatan yang setingkat Menteri; h. Kepala Perwakilan Republik Indonesia di luar negeri yang Berkedudukan sebagai Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh; i. Gubernur dan Wakil Gubernur; j. Bupati/Walikota dan Wakil Bupati/Wakil Walikota; dan k. Pejabat Negara laninya yang ditentukan oleh Undang- undang R-2

  34. PEMIMPIN LEMBAGA NEGARA LAINNYA YANG DITETAPKAN DENGAN UNDANG-UNDANG 1.Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) 2.Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) 3. Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) 4. Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) 5. Komisi Kebenaran dan Rekonsiliasi (KKR) 6. Komisi Nasional Perlindungan Anak Indonesia (Komnas Perlindungan Anak) 7. Komisi Kepolisian Nasional, 8.Komisi Kejaksaan 9. Dewan Pers 10. Dewan Pendidikan. (ket: Jumlahnya bisa berubah, tergantung kebutuhan) R-1

  35. Derajat Tanda Kehormatan Tanda kehormatan Bintang lebih tinggi derajatnya daripada Satyalancana Dasar: • (UU Nomor 4/1972) Tentang Perobahan dan Tambahan Ketentuan Mengenai Beberapa Jenis Tanda Kehormatan Republik Indonesia Yang Berbentuk Bintang Dan Tentang Urutan Derajat/Tingkat Jenis Tanda KehormatanRepublik Indonesia Yang Berbentuk Bintang • Perpu Nomor 2 /1971 tentang Tanda kehormatan Bintang Yudha Dharma T 3

  36. Urutan Tanda Jasa (BINTANG) Bintang Republik Indonesia Adipurna Bintang Republik Indonesia Adipradana Bintang Republik Indonesia Utama Bintang Republik Indonesia Pratama Bintang Republik Indonesia Nararya Bintang Mahaputra Adipurna Bintang Mahaputra Adipradana Bintang Mahaputra Utama Bintang Mahaputra Pratama Bintang Mahaputra Nararya Bintang Sakti, Bintang Dharma/Bintang Gerilya/Bintang Jasa Utama Bintang Jasa Pratama Bintang Jasa Nararya Bintang Yudha Dharma Utama Bintang Kartika Eka Paksi Utama/Bintang Jalasena Utama/Bintang Swa Bhuwana Paksa Utama/Bintang Bhayangkara Utama Bintang Yudha Dharma Pratama Bintang Kartika Eka Paksi Pratama/Bintang Jalasena Pratama/Bintang Swa Bhuwana Paksa Pratama/Bintang Bhayangkara Pratama Bintang Yudha Dharma Nararya Bintang Kartika Eka Paksi Nararya/Bintang Jalasena Nararya/Bintang Swa Bhuwana Paksa Nararya/Bintang Bhayangkara Nararya Bintang Garuda/Medali Sewindu Angkatan Perang Republik Indonesia Bintang Budaya Parama Dharma T 2

  37. Urutan Tanda Jasa ( SATYA LENCANA ) • SatyalancanaBhakti • SatyalancanaTeladan • SatyalancanaKesetiaan • SatyalancanaPeristiwa (Derajat/tingkatsatyalancanaperistiwasatudenganperistiwalainnyaadalahsama). • SatyalancanaDwijaSistha • Satyalancana Jana Utama • SatyalancanaJasadharmaAngkatanLaut • SatyalancanaKaryaBhakti • SatyalancanaKaryaSatya • SatyalancanaKebudayaan • SatyalancanaKsatriyaTamtama • SatyalancanaPrasetyaPancawarsa • SatyalancanaSatyaDasawarsa • SatyalancanaWiraKarya • SatyalancanaWira Dharma • SatyalancanaYuda Tama • SatyalancanaPenegak • SatyalancanaPerangKemerdekaan I • SatyalancanaPerangKemerdekaan II • Satyalancana G.O.M I • Satyalancana G.O.M II • Satyalancana G.O.M III • Satyalancana G.O.M IV • Satyalancana G.O.M V • Satyalancana G.O.M VI • Satyalancana G.O.M VII • Satyalancana G.O.M VIIII atauSatyalancana Dharma Phala • Satyalancana G.O.M IX atauSatyalancanaRaksaka Dharma T 1

  38. Lembaga PemerintahNon Kementerian/LPND(Keppres Nomor: 103/2001) 1. Lembaga Administrasi Negara (LAN); 2. Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI); 3. Badan Kepegawaian Negara (BKN); 4. Perpustakaan Nasional Republik Indonesia (PERPUSNAS) 5. Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (BAPPENAS) 6. Badan Pusat Statistik (BPS); 7. Badan Standardisasi Nasional (BSN); 8. Badan Pengawas Tenaga Nuklir (BAPETEN); 9. Badan Tenaga Nuklir Nasional (BATAN); 10. Badan Intelijen Negara (BIN); 11. Lembaga Sandi Negara (LEMSANEG); 12. Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional (BKKBN); U-2

  39. 13. Lembaga Penerbangan Antariksa Nasional (LAPAN); 14. Badan Koordinasi Survei dan Pemetaan Nasional (BAKOSURTANAL); 15. Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP); 16. Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI); 17. Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT); 18. Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM); 19. Badan Pertanahan Nasional (BPN); 20. Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM); 21. Lembaga Ketahanan Nasional (LEMHANAS); 22. Badan Meteorologi dan Geofisika (BMG) U-1

More Related