1 / 27

Teori Perdagangan Internasional

Teori Perdagangan Internasional. SAP 3 Bisnis Internasional D23026. Pembahasan. Merkantilisme Teori Keunggulan Absolut Teori keunggulan komparatif Teori H –O Teori PLC Leontif paradox Skala Ekonomi Teori Keunggulan Pionir (First Mover Advantage) Teori Keunggulan Komparatif- Porter

cael
Download Presentation

Teori Perdagangan Internasional

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. Teori Perdagangan Internasional SAP 3 Bisnis Internasional D23026

  2. Pembahasan • Merkantilisme • Teori Keunggulan Absolut • Teori keunggulan komparatif • Teori H –O • Teori PLC • Leontif paradox • Skala Ekonomi • Teori Keunggulan Pionir (First Mover Advantage) • Teori Keunggulan Komparatif- Porter • Teori Permintaan tumpang tindih (overlapping demand) • Penyebab terjadinya perdagangan internasional A Sekarbumi

  3. Merkantilisme (abad 16-17) • suatu falsafah ekonomi berdasarkan keyakinan bahwa kemakmuran suatu negara bergantung pada harta yang terakumulasi (emas) • Untuk meningkatkan kemakmuran negara hendaknya meningkatkan ekspor dan mengurangi impor • Campur tangan pemerintah dlm pembatasan import dgn tarif dan quota diperlukan. A Sekarbumi

  4. Teori keunggulan absolut (Adam Smith,th1776) • Pasar bebas (pasar yang tidak dibatasi oleh peraturan pemerintah atas quota,pajak-) akan menguntungkan kedua negara yang berdagang. • Mendukung “invisible hand” yang mengatur mekanisme pasar • Argumentasi:Kemampuan suatu bangsa untuk memproduksi suatu barang dengan jumlah input yang sama lebih banyak dari pada negara lain (suatu bangsa dapat membeli dari bangsa lain maupun menjual hasil yang berlebih) A Sekarbumi

  5. Ilustrasi Teori Keunggulan AbsolutDalam persaingan sempurna dan tdk ada biaya transportasi. Negara akan mengkhususkan diri dalam memproduksi barang2 yang dapat diproduksi dengan lebih efisien (dgn jumlah input sama dalam kurun waktu sama,menghasilkan lebih banyak) Contoh 1 Input(modal,SDM,sumberdaya) yang diperlukan untuk memproduksi : Komoditas Bal Textil Kedelai/ton Negara • Indonesia 30 20 • Nigeria 10 40 ___________total________40_________ 60__________________ Spesialisasi Indonesia 60 0 Nigeria 0 80 • total 60 80 A Sekarbumi

  6. Absolut Advantage (lanjutan) • N-N’ PPF Nigeria • I –I’ PPF Indonesia N 40 Kedelai 20 I N’ I’ 10 30 textil A Sekarbumi

  7. Term of trade:untuk mengkonsumsi,surplus hrs diperdagangkanNigeria ingin mendapat lebih dari 10 bal textil dibanding dgn 40 ton kedelai sementara Indonesia ingin mendapat kedelai 1,5 x lebih sedikit dari biaya produksi.Dgn mengambil titik tengah : Textil KedelaiIndonesia 30 40Nigeria 30 40 Total 60 80 • Keuntungan dari spesialisasi dan perdagangan: Textil Kedelai Indonesia 20 Nigeria 20 A Sekarbumi

  8. Teori keunggulan komparatif DavidRicardo(salah satu pendukung Smith): • Suatu negara yang memiliki kelemahan absolut dalam memproduksi dua barang dibanding negara lain namun memiliki suatu keunggulan komparatif atau relatif dalam memproduksi barang dimana kelemahan absolutnya berkurang,masih dapat berdagang dengan negara lain A Sekarbumi

  9. David Ricardo 1817Walaupun suatu bangsamemegang keunggulan absolute dalam produksi dua barang,kedua Negara masih dapat berdagang, dengan catatan yang kurang efisien melakukan spesialisasi Negara Indonesia Nigeria total komoditas • Textil (bal) 30 60 90 • Kedelai (ton) 40 50 90 Nigeria memiliki absolut advantage pd textil dan kedelai,namun Indonesia msh mempunyai relative advantage/cost dlm memproduksi kedelai. A Sekarbumi

  10. Jika msg2 spesialisasi: negara Ind Nigeria total komoditas textil 0 120 120 kedelai 80 0 80 • Jika msg setuju dgn exchange rate1 bal textil ditukar dgn 1 ton kedelai,msg2 akan mendapat keuntungan dari pertukaran dan spesialisasi • 40 80 • 40 40 Tetapi Nigeria akan tetap ada kelebihan textil dan I ton lebih sedikit kedelai dan Indonesia mendapat textil lebih serta kedelai dlm jumlah sama.maka,Nigeria menginginkan 2 bal surplus textil untuk 2 ton kedelai diperdagangkan dgn negara lain,shg menjadi 40 60 40 60 A Sekarbumi

  11. Ricardo :Keunggulan komparatif (lanjutan)Keuntungan dari spesialisasi dan perdagangan Ind NigeriaTextil 10 Kedelai 10 50 40 PPF Nigeria Kedelai PPF Ind 30 60 textil A Sekarbumi

  12. Asumsi teori Absolut dan komparatif: • Hanya membandingkan 2 negara • Tidak menghitung biaya transportasi • Tidak menghitung perbedaan harga sumber daya • Barang dapat berpindah dengan bebas • Sumber daya ada yang tidak dapat diperbaharui • Efisiensi tidak berubah • Efek dari distribusi pendapatan disuatu negara tidak dihitung. A Sekarbumi

  13. Perluasan Model Ricardo: • Sumber daya tidak mudah berganti/bergerak: contoh tanaman coklat diganti padi; buruh textil tidak bisa begitu saja menjadi tenaga di perusahaan pembuat jet. • Diminishing return: jika pada keunggulan komparatif sumber daya dianggap konstan (constant return to specialization),pada kenyataannya tidak demikian,seringkali sumber daya menjadi langka/perlu input lebih. Krn kualitas beda,beda barang,beda pula proporsi sumber daya. • Effek dinamis dan perkembangan ekonomi: perdagangan bebas dpt meningkatkan sumberdaya suatu negara(modal,tenaga kerja krn PMA) selain itu meningkatkan effisiensi. A Sekarbumi

  14. Paul Samuelson • Bertentangan dengan teori comparative advantage, pada kondisi tertentu,suatu negara maju malah menjadi buruk ekonominya bila berdagang dengan negara miskin.mis AS vs China • Walau produk dari China lebih murah, tidak otomatis menutup kehilangan pekerjaan • Memindahkan pekerjaan yang berupa jasa(software,callcentre,accounting jobs)’mematikan’kelas menengah di AS. A Sekarbumi

  15. Kaitan Perdagangan dan pertumbuhan • Jeffrey Sach dan Andrew Werner(1995): penelitian di 100 negara antara 1970-1990 terbukti semakin terbuka,semakin tinggi perkembangan ekonomi • Wacziarg dan Welch akhir 90 an meneliti negara2 dari 1958-1998: Negara yang meliberalisasi perdagangan rata2 lebih meningkat ekonominya dibanding sebelum liberalisasi A Sekarbumi

  16. Teori Factor Endowment oleh Eli Heckser(1919)-Bertil Ohlin (1933) • negara mengexpor produk yang menggunakan scr intensif factor produksi mereka yang berlimpah(karena biaya pasti lebih rendah) dan mengimpor produk yang memerlukan faktor produksi mereka yang langka • Beda dengan Ricardo adalah penekanan perdagangan internasional berdasarkan faktor sumber daya yang dimiliki, bukan berdasarkan produktivitas. A Sekarbumi

  17. Leontif Paradox (Wassily Leontif 1953) • Mempersoalkan teori H-O : leontif menemukan AS ,sbg negara padat modal juga mengexpor produk yang padat tenaga kerja(less capital intensive). • H-O mengabaikan biaya transportasi. • Perbedaan selera juga tidak dibahas dalam teori perdagangan ini A Sekarbumi

  18. Teori Daur hidup produk (PLC)(Raymond Vernon,pertengahan 1960) menerangkan negara yang asalnya mengexpor,akhirnya menjadi pengimpor • Berdasarkan observasi bahwa sebagian besar produk baru didunia diproduksi perusahaan AS dan dikonsumsi masyarakat AS. • Karena tingginya konsumsi dalam negri AS,membutuhkan inovasi produk terus menerus.awalnya,hanya mrk yang berada pada kelas menengah dinegara lain mampu membeli dan diikuti negara berkembang • Setelah kondisi ekonomi berubah,perusahaanmemindahkan produksi di negara yang lebih murah biayanya.negara2 lain membeli produk tersebut lebih banyak,sementara di pasar AS sendiri sdh jenuh”mature’. A Sekarbumi

  19. The product Life Cycle theory dollar Psr domestik Impor Expor Prod AS ExporAS Prod LN Kompetisi di LN thd psr xpor Kompetisi impor di psr AS time A Sekarbumi

  20. Teori Skala Ekonomi (Economies of scale) dan experience curve • Semakin besarnya pabrik dan meningkatnya output, biaya produksi perunit akan menurun. Hal ini terjadi karena peralatan yang lebih canggih dan lebih efisien menurunkan biaya.Selain itu perusahaan dapat memperoleh potongan harga atas pembelian mereka dengan volume yang lebih besar dan biaya tetap spt R&D serta overhead dapat dialokasikan pada kuantitas pengeluaran yang lebih besar A Sekarbumi

  21. Teori Keunggulan Pionir(First Mover advantage) • : Perusahaan yang pertama menerobos pasar , memiliki keuntungan ekonomis dan strategis.biasanya akan segera mendominasi pasar. • Kemampuan perusahaan mencapai skala ekonomi lebih dahulu dibanding pesaing akan memberi keuntungan lebih banyak lagi. A Sekarbumi

  22. Firm’s Strategy Structure Rivalry Endowment factors : -Basic Advance Demand condition Related and Supporting industries The determinants of National Competitive Advantage:Michael Porter’s diamond A Sekarbumi

  23. Keterangan:Teori keunggulan kompetitif (Michael Porter 1990) • Kondisi permintaan – sifat dasar permintaan domestik. Jika ada permintaan dari pelanggan, maka produsen akan berusaha memproduksi sebaik mungkin (berkualitas tinggi dan inovatif) dan menjadi produk yang dapat keuntungan persaingan global dibanding negara yang permintaan domestiknya kecil. • Industri terkait dan pendukung, cenderung membentuk kelompok di lokasi tertentu (walau perusahaan mereka telah mendominasi. A Sekarbumi

  24. Lanjutan KeteranganTeori Keunggulan Kompetitif Porter • Kondisi komposisi factor produksi; Porter membedakan factor dasar (spt buruh,sumber alam,geografi.dll-Teori H-O) dan Faktor lanjutan (infrastruktur suatu negara).Juga faktor yang dibuat(krn investasi) dan faktor warisan(alam,lokasi) Kekurangan karunia alam akan membuat bangsa melakukan investasi dalam rangka penciptaan faktor lanjutan seperti pendidikan tenaga kerja, pelabuhan bebas dan memajukan sistim komunikasi untuk memungkin industri mereka maju secara global • Strategi,struktur dan persaingan perusahaan-perluasan persaingan domestik,adanya hambatan masuk, serta organisasi dan gaya manajemen perusahaan. A Sekarbumi

  25. Teori Stefan Linder Overlapping Demand menyatakan selera konsumen sangat dipengaruhi oleh tingkat pendapatan, sehingga pendapataan perkapita suatu negara akan menentukan jenis barang yang dimintanya.. Barangyang akan diperdagangkan oleh dua negara yang sama pendapatan perkapitanya atas jenis barang yang sama disebut permintaan tumpang tindih (overlapping demand). Perdagangan intra industri ini timbul karena diferensiasi produk A Sekarbumi

  26. Perdagangan Internasional terjadi karena perbedaan relatif yang ada • 1.Perbedaan karunia Tuhan atas faktor produksi • 2.Perbedaan dalam tingkat tekhnologi yang menentukan intensitas factor yang digunakan • 3.Perbedaan dalam efisiensi pemanfaatan factor ini • 4. Kurs valuta asing Kurs: harga sebuah mata uang yang dinyatakan dari segi mata uang lain A Sekarbumi

  27. Referensi • Ball,Donald et al.International Business:The Challenge of global competition.10ed 2006.bab 3 • Hill,Charles. International Business:competing in the global market place.McGrawHill 7th ed.2008.bab 5 A Sekarbumi

More Related