1 / 13

Hipersensiti vitas (alergi)

Hipersensiti vitas (alergi). Suatu respon imun yang dapat menyebabkan kerusakan sel dan bahkan dapat menyebabkan kematian Alergen: antigen yg dpt memprovokasi respon hipersensitif Dosis sensitisasi: juml. Pemaparan khusus thd alergen yg dpt menyebabkan respon imun

ernie
Download Presentation

Hipersensiti vitas (alergi)

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. Hipersensitivitas (alergi) Suatu respon imun yang dapat menyebabkan kerusakan sel dan bahkan dapat menyebabkan kematian Alergen: antigen yg dpt memprovokasi respon hipersensitif Dosis sensitisasi: juml. Pemaparan khusus thd alergen yg dpt menyebabkan respon imun Dosis provokatif: juml. Pemaparan thd alergen yg dpt menyebabkan gejala reaksi hipersensitif

  2. Tipe hipersensitiviti • Tipe I – III: immediate/segera • Waktu kurang dari 24 jam • Antibody mediated imunity (AMI) • Tipe IV: delayed/tertunda • Waktu lebih dari 24 jam • Sel T dan makrifag (CMI)

  3. Hipersensitivitas tipe I Hipersensitif immediate/anaphylactic hypersensitivity Gejala: Kulit urtikaria, eksem Matakonjungtivitis nasofaring rinitis, rinorea bronko pulmonariasma saluran cernagastro-enteritis Reaksi 15-30 mn sejak terpapar, kadang 10-12 jam

  4. Gambaran klinis & mekanisme • Melalui media IgE • Komponen primer sel: Basofil/ mast-sel

  5. Bentuk mediator & gejala yg timbul

  6. Diagnosis dan pengobatan • Diagnosis: • Uji intradermal • Uji ELISAmengukur total IgE • Pengobatan: • Antihistamin • Sodium kromalinmencegah degranulasi mast sel • hiposensitisasi

  7. Hipersensitivitas tipe II • Primer antibody mediated (IgM/IgG) • Hipersensitivitas sitotoksik • Penyebab endogenous • Penyebab eksogenous • Bahan kimia/ hapten • Dalam waktu bbrp menit-bbrp jam • Gejala: • Hemolitik anemia • Granulositopenia • trombositopenia

  8. Mekanisme& lesi target • Mengandung: antibodi, komplemen, neutrofil • Obat: anti infalmasi

  9. Hipersensitivitas tipe III • Hipersensitivitas imun komplek • Reaksinya umum/sistemik • Lupus (kulit, ginjal) • Arthus • Persendian (RA) • Poliarteritis (pembuluh darah) • Reaksi 3-10 jam setelah pemaparan antigen • Eksogenous (bakteri, virus, parasit) • Endogen (nonspesifik, autoimunitas)

  10. Mekanisme • Antigen mudah larut dan tidak melekat pd organ • Antibodi: IgG, sdkt IgM • Komplemen: C3a, 4a, 5a • Obat: anti-inflamasi

  11. Hipersensitivitas tipe IV • Delay hipersensitiviti • Reaksi 48 jam setelah pemaparan antigen • (tes Mantoux/tuberkulin)

  12. Tes Mantoux

More Related