1 / 44

PENILAIAN KINERJA KEPALA SEKOLAH

PENILAIAN KINERJA KEPALA SEKOLAH. KEPEMIMPINAN ABAD 21. KELOMPOK 6. 1. Alif Noor Hidayati (098) – LPMP Jawa Tengah 2. Puryono ( 073) – LPMP Bengkulu 3. Syafei Alif (218) – Pengawas 4. Katharian Flora S (205)- 5. Yulianus Sairrel () – LPMP Papua

dixie
Download Presentation

PENILAIAN KINERJA KEPALA SEKOLAH

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. PENILAIAN KINERJA KEPALA SEKOLAH KEPEMIMPINAN ABAD 21

  2. KELOMPOK 6 • 1. AlifNoorHidayati (098) – LPMP Jawa Tengah • 2. Puryono ( 073) – LPMP Bengkulu • 3. SyafeiAlif (218) – Pengawas • 4. Katharian Flora S (205)- • 5. YulianusSairrel () – LPMP Papua • 6. JokoPrayogo () – P4TK Pertanian

  3. TuntutanKompetensi • PeningkatanMutu • PengembanganDiri • FokuspadaKINERJA yang ditunjukkanditempatkerja. PERUBAHAN GLOBAL DI SEGALA BIDANG KEHIDUPAN TANTANGAN LATAR BELAKANG

  4. LATAR BELAKANG KEPALA SEKOLAH BERKUALITAS KINERJA KEPALA SEKOLAH BERKUALITAS KEPALA SEKOLAH SISWA MUTU SEKOLAH GURU SISTEM SEKOLAH PENGAWAS SEKOLAH

  5. TUJUAN

  6. DASAR HUKUM PENILAIAN KINERJA KEPALA SEKOLAH PERMENDIKNAS NO 28TAHUN 2010 PERMENDIKNAS NO 35 TAHUN 2010 PERMENDIKNAS NO 13 TAHUN 2007 PENILAIAN KINERJA KEPALA SEKOLAH KEPALA SEKOLAH BERKUALITAS DAN PROFESIONAL MUTU SEKOLAH

  7. TUJUAN PK KEPSEK Memberikan informasi akuratkepadapihak yang terkaittentang kualitas kinerja kepala sekolahberdasar standar kompetensi dan tupoksi HASIL PENILAIAN KINERJA DIGUNAKAN UNTUK 1. Memberikanacuanuntukpenetapanangkakreditkumulatif yang bisadiperolehseorangguru yg memiliki tugas tambahan 2.Mengidentifikasi kebutuhan pengembangan keprofesian berkelanjutan (PKB) 3. Menentukan tingkat kinerja seorang kepala sekolah dalam kurun waktu tertentu

  8. Penugasan PoolCalonKS Bersertifikat Pemda/ Kemenag Pengangkatan 4 TahunPertama CPD Penilaian Kinerja < Baik Guru ≥ Baik 4 TahunKedua CPD PenilaianKinerja Amat baik < Amat baik Guru 4 TahunKetiga, dst

  9. PENILAIAN KINERJA KS Pengawas Tahunan Atasan langsung (dengan pertimbangan dari pengawas sekolah, pendidik, tenaga kependidikan, dan komite sekolah) 4-tahunan • Usaha pengembangan sekolah • Peningkatan kualitas sekolah 8 SNP • Usaha pengembangan profesionalisme KategoriHasilPenilaian: • (amat baik) • (baik) • (cukup) • (sedang) • (kurang)

  10. KOMPONEN PENILAIAN KINERJA KEPALA SEKOLAH PERMENDIKNAS 28/2010 • Usaha pengembangan sekolah • Peningkatan kualitas sekolah 8 SNP • Usaha pengembangan profesionalisme PERMENDIKNAS 13/2007 PERMENDIKNAS 35/2010

  11. EVALUASI KINERJA KEPALA SEKOLAH PERMENDIKNAS NO. 28/ 2010 PERMENDIKNAS NO. 13/2007 PERMENDIKNAS NO 35 /2010 KEPALA SEKOLAH GURU YANG DIBERI TUGAS TKEAMBAHAN SEBAGAI KEPALA SEKOLAH EVALUASI KINERJA OLEH PENGAWAS TIM PENILAI ANGKA KREDIT KAB/KOTA, PROPINSI BUPATI/WALIKOTA , DINAS SISTEM EVALUASI KINERJA ANGKA KREDIT KEMDIKNAS/BKN • PERIODISASI • CPD

  12. EMPAT ISSUE PENTING

  13. KEPEMIMPINAN UNTUK PEMBELAJARAN Kepemimpinan abad 21 Kepemimpinan abad 20 • Mempelajari Pembelajaran • melihat partisipasi siswa dalam pemecahan masalah, berpikir kritis dan kreatif • Mempelajari Praktek Pembelajaran yang terbaik • melihat perilaku guru • Memahamibahwa skill dimasadepantidakdiketahui • harusmembangunpengetahuandasardankapasitassertakeinginanuntukbelajar • Mengasumsikan bahwa kebutuhan siswa sudah diketahui • ketrampilan untuk bisnis dan industri, melanjutkan ke perguruan tinggi dan karir

  14. KepemimpinanuntukBudayaKolaborasi • Berfokus pada iklim sekolah dan kolegialitas menciptakan lingkungan kerja yang akrab dan hubungan sosial yang baik • Berfokuspadabudaya yang berpusatpadapembelajar menciptakankolaborasiprofesionaldanpembelajaranprofesional Kepemimpinan abad 20 Kepemimpinan abad 21

  15. Mendapatkan informasi yang sahih, obyektif, dan andal tentang kinerja kepala sekolah berdasarkan standar kompetensi kepala sekolah sesuai dengan Peraturan Perundang-Undangan yang berlaku TUJUAN PENILAIAN KINERJA

  16. Memberikan balikan yang dapat digunakan sebagai bahan refleksi oleh kepala sekolah Mengidentifikasi kebutuhan pengembangan profesional berkelanjutan. Sebagai dasar penentuanangka kredit jabatan guru yang mendapatkan tugas tambahan sebagai kepala sekolah, Sebagai dasar penentuanperpanjangan pemberian tugas tambahan sebagai kepala sekolah, dan Sebagai dasar penentuanpromosi ke jabatan-jabatan lain yang terkait dengan tugas-tugas kependidikan. KEGUNAAN

  17. KomprehensifPenilaian • usaha pengembangan sekolah/madrasah • peningkatan kualitas sekolah/madrasah berdasarkan 8 (delapan) standar nasional pendidikan • usaha pengembangan profesionalisme • Valid, reliabel, danobyektif. • Penilaianmenggunakaninstrumen yang valid danreliabel • Berbasis bukti (evidence-based). • Keputusan nilai yang diberikan harus didukung bukti-bukti yang relevan dan meyakinkan yang dapat diidentifikasi oleh penilaian melalui pengkajian, pengamatan, dan penggalian informasi • Transparan. • Penilaidanpihak yang dinilaidapat memperoleh informasi terkait dengan standar, kriteria, dan hasil penilaian serta pertimbangan yang digunakan penilai • Berkelanjutan. • Penilaian dilaksanakan secara berkesinambungan setiap tahun dan setiap empat tahun. • Kompeten. • Penilaian dilaksanakan oleh penilai yang telah memiliki kompetensi dan kewenangan Prinsip Penilaian

  18. Penilaian Tahunan dilaksanakan untuk menilai kinerja dalam kurun waktu satu tahun. Penilaian ini dilaksanakan pada tahun pertama sampai dengan tahun ketiga dari masa tugas seorang kepala sekolah. Penilaian tahunan dilaksanakan setelah kepala sekolah bertugas selama 1 (satu) tahun pada sekolah tertentu. • Penilaian Empat-tahunan dilaksanakan untuk menilai kinerja kumulatif selama empat tahun seorang kepala sekolah melaksanakan tugas pada suatu sekolah/madrasah. Penilaian Empat-tahunan dilaksanakan pada tahun keempat atau saat menjelang akhir masa jabatan seorang kepala sekolah di sekolah tertentu Periode Penilaian

  19. Penilaian dilaksanakan dengan menggunakan instrumen penilaian • Lampiran 1 (untuk Penilaian Tahunan) • Lampiran 2 (untuk Penilaian Empat-tahunan). • Penilaian dilaksanakan berdasarkan bukti-bukti yang diidentifikasi oleh penilai • Bukti fisik seperti: • Dokumen-dokumen tertulis • Kondisi sarana/prasarana (hardware dan/atau software) dan lingkungan sekolah • Foto, gambar, slide, video. • Produk-produk siswa • Bukti nonfisik dapat diperoleh melalui pengamatan, wawancara dengan stakeholder (guru, komite, siswa, DU/DI mitra). • Sikap dan perilaku kepala sekolah • Budaya dan iklim sekolah Prosedur Umum Penilaian

  20. Kepemimpinan dalam Rangka Pengembangan Sekolah/Madrasah: • Kepribadian dan aktivitas sosial • Manajemen sekolah • Kewirausahaan • Supervisi • Pengembangan keprofesian berkelanjutan (PKB): • Perencanaan PKB • Pelaksanaan PKB • Penerapan hasil PKB • Peningkatan kualitas sekolah/madrasah • Kualitas pembelajaran, yang meliputi: standar isi, standar proses, standar kompetensi lulusan, dan standar penilaian. • Kualitas manajemen dan sumber daya, yang meliputi: standar pengelolaan, standar pendidik dan tenaga kependidikan, standar sarana dan prasarana, dan standar pembiayaan. Komponen Penilaian

  21. Penilai • Penilaian kinerja Kepala Sekolah/Madrasah dilaksanakan oleh satu orang pengawas yang ditunjuk oleh Kepala Dinas Propinsi/Kabupaten/Kota sesuai dengan kewenangannya. Namun demikian, sesuai dengan prinsip Penilaian 360° maka penilaian kinerja Kepala Sekolah/Madrasah hendaknya dilakukan dengan menggali informasi dari unsur-unsur pemangku kepentingan (stakeholders) yang meliputi komite sekolah, guru, tenaga kependidikan, dan siswa bila diperlukan. • Instrumen Penilaian • Penilaian kinerja Kepala Sekolah/Madrasah dilakukan dengan menggunakan Instrumen yang terdiri dari 3 (tiga) bagian sebagai berikut: • Laporan Kinerja Tahunan Kepala Sekolah atau LKTKS (Format PKT-1) • Instrumen Penilaian Kualitatif Kinerja Kepala Sekolah (Format PKT-2) • Instrumen Penilaian Kuantitatif Kinerja Kepala Sekolah (Format PKT-3) Penilaian Tahunan

  22. Penilaian seorang Kepala Sekolah/Madrasah dilakukan oleh pengawas dengan menggali informasi dari pihak-pihak (bawahan; guru dan tenaga kependidikan, mitra kerja; komite sekolah, dan atasan; pengawas sekolah/madrasah) yang mengetahui perilaku dan kinerja Kepala Sekolah/Madrasah dalam menjalankan tugas dan fungsinya. • Penilaian kinerja Kepala Sekolah/Madrasah dilaksanakan dalam periode satu tahunan (Penilaian Tahunan). Penilaian pertama dilaksanakan setelah Kepala Sekolah/Madrasah bertugas selama 1 (satu) tahun pada sekolah/madrasah tertentu. • Langkah-langkah penilaian kinerja Kepala Sekolah/Madrasah meliputi persiapan, pelaksanaan penilaian, dan penentuan nilai akhir. Langkah-Langkah Penilaian

  23. TahapanPersiapan Pemberitahuan secara tertulis oleh Pengawas kepada Kepala Sekolah/Madrasah yang akan dinilai; Kepala sekolah/madrasah yang dinilai membuat laporan kinerja secara tertulis dengan menggunakan Format Laporan Kinerja Tahunan (Format PKT-1) yang dilengkapi dengan bukti-bukti yang dibutuhkan untuk penilaian kinerja kepada Pengawas Penilai. Pengawas penilai mereviu laporan kinerja dan mengamati kelengkapan dan keabsahan bukti-bukti yang disertakan.

  24. Penilaian kinerja tahunan Kepala Sekolah/Madrasah dilaksanakan dalam Rapat Penilaian yg dihadiri oleh Kepala Sekolah/Madrasah yg dinilai dan pengawas penilai. Rapat penilaian dilaksanakan di sekolah tempat Kepala Sekolah/Madrasah yg dinilai bertugas. Rapat penilaian diawali dengan pemaparan laporan kinerja oleh Kepala Sekolah/Madrasah yg dinilai. Pemaparan difokuskan pada komponen-komponen penilaian dan bukti-bukti yg relevan. Pengawas penilai dapat melakukan konfirmasi dan meminta penjelasan atas laporan kinerja tertulis maupun lisan yg disampaikan oleh Kepala Sekolah/Madrasah yg dinilai. Pengawas penilai melakukan pengamatan dan pencatatan bukti-bukti lain yg ada di lingkungan sekolah yg belum atau tidak dapat disertakan dalam laporan tertulis. Bukti-bukti tersebut dapat diidentifikasi melalui pengamatan terhadap kondisi fisik yg ada di lingkungan sekolah atau meminta informasi dari orang-orang yg relevan yg ada di lingkungan sekolah seperti guru, karyawan sekolah, komite sekolah atau siswa. Pengawas penilai melakukan penilaian kualitatif berdasarkan bukti-bukti yg teridentifikasi dengan menggunakan Format Penilaian Kualitatif (Format PKT-2); Pengawas penilai menyampaikan hasil penilaian kualitatif dan membahasnya dengan kepada Kepala Sekolah/Madrasah yg bersangkutan untuk dipelajari. Kepala sekolah menyatakan persetujuan atau pertidak-setujuan atas hasil penilaian kualitatif dengan cara memberikan tanda pada tempat ygdisediakan. Kepala sekolah/madrasah membubuhkan tanda tangan pada berita acara penilaian kualitatif. Pelaksanaan Penilaian Kualitatif

  25. Pengawas penilai melakukan penilaian kuantitatif terhadap masing-masing kriteria penilaian berdasarkan laporan kinerja, kelengkapan dan keabsahan bukti-bukti yg dapat diidentifikasi, dan hasil penilaian kualitatif dengan langkah-langkah sebagai berikut: • Pengawas Penilai mencermati semua bukti yg tercatat dan mencocokkannya dengan masing-masing kriteria dari aspek yg dinilai. • Berdasarkan hasil pencermatan kelengkapan, keabsahan, dan ketepatan bukti yg teridentifikasi, Pengawas Penilai menetapkan skor masing-masing kriteria penilaian yg bersangkutan. • Skor masing-masing kriteria dinyatakan dengan angka 4, 3, 2, atau 1 dengan ketentuan sebagai berikut: • Skor 4 diberikan apabila kepala sekolah mampu menunjukkan bukti-bukti yg lengkap dan sangat meyakinkan bahwa kepala sekolah yg bersangkutan berkinerja sesuai dengan masing-masing kriteria komponen yg dinilai. • Skor 3 diberikan apabila kepala sekolah mampu menunjukkan bukti-bukti yg lengkap dan cukup meyakinkan bahwa kepala sekolah yg bersangkutan berkinerja sesuai dengan masing-masing kriteria komponen yg dinilai. • Skor 2 diberikan apabila kepala sekolah menunjukkan bukti-bukti yg kurang lengkap dan cukup meyakinkan bahwa yg bersangkutan berkinerja sesuai dengan masing-masing kriteria komponen yg dinilai. • Skor 1 diberikan apabila ditemukan bukti yg sangat terbatas dan kurang meyakinkan atau tidak ditemukan bukti bahwa kepala sekolah yg bersangkutan berkinerja sesuai dengan masing-masing kriteria komponen yg dinilai. • Pengawas penilai merekap semua nilai aspek ke dalam Format Penilaian Kuantitatif (Format PKT-3) yg ditetapkan. Pelaksanaan Penilaian Kuantitatif

  26. Nilai Kinerja Tahunan Kepala Sekolah dinyatakan dalam skala 1-100. • Kategori • 91 – 100 Amat Baik • 76 – 90 Baik • 61 – 75 Cukup • 51 – 60 Sedang • ≤ 50 Kurang • Pengawas penilai menetapkan nilai kinerja dengan cara merekap semua nilai komponen ke dalam Format Penilaian Kuantitatif (Format PKT-3) yang ditetapkan. Penentuan Nilai Kinerja Tahunan Kepala Sekolah (NKTKS/M)

  27. Perolehan angka kredit unsur pembelajaran/ bimbingan guru yang mendapat tugas tambahan sebagai Kepala Sekolah/Madrasah ditentukan berdasarkan hasil penilaian yang bersangkutan sebagai guru dengan menggunakan IPKG dan sebagai Kepala Sekolah/Madrasah dengan menggunakan IPKKS/M dengan pembobotan masing-masing 25% dan 75%. Perhitungan perolehan angka kredit dilakukan dengan menggunakan persamaan : • AK = Perolehan angka kredit per tahun • AKK = Angka kredit kumulatif minimal yang dipersyaratkan • AKPKB = Angka kredit unsur pengembangan profesional berkelanjutan • AKP = Angka kredit unsur penunjang • JM = Jumlah jam mengajar per minggu • JWM = Jumlah wajib mengajar per minggu (6 jam) • NPK = Nilai perolehan hasil kinerja sebagai guru • NKTKS/M = Nilai perolehan hasil kinerja sebagai Kepala Sekolah/Madrasah Perhitungan Perolehan Angka Kredit Berdasarkan Hasil Penilaian Tahunan

  28. Penilaian empat tahunan menerapkan metode penilaian 360° Pembentukan tim penilai empat-tahunan dilaksanakan oleh Pengawas atas nama Dinas Pendidikan Propinsi/Kabupaten/Kota atau Kantor Wilayah/Kabupaten/Kota Kementerian Agama sesuai kewenangannya. Tim penilai empat-tahunan beranggotakan 5 (lima) sampai dengan 7 (tujuh) orang yang terdiri dari unsur-unsur sebagai berikut: Pengawas sebagai ketua merangkap anggota; Sekurang-kurangnya 2 (dua) orang perwakilan guru yang dipilih secara acak oleh Pengawas; 1 (satu) orang perwakilan tenaga kependidikan sekolah/madrasah (khusus untuk SMP/MTS/SMA/MA/SMK/MAK); 1 (satu) orang perwakilan komite sekolah/madrasah. Penilaian Kinerja Tahun Keempat (Akhir Masa Jabatan)

  29. Instrumen Penilaian • Penilaian kinerja tahun keempat seorang Kepala Sekolah/Madrasah dilakukan dengan menggunakan Instrumen sebagai berikut: • Instrumen penilaian oleh Pengawas (Format PKA-2). • Instrumen penilaian oleh guru (Format PKA-3). • Instrumen penilaian oleh tenaga administrasi (Format PKA-4). • Instrumen penilaian oleh komite sekolah/madrasah (Format PKA-5). • Langkah-langkah penilaian • Langkah-langkah penilaian kinerja kepala sekolah meliputi persiapan, pelaksanaan penilaian, dan penentuan nilai akhir. Instrumen Penilaian dan langkah-langkah penilaian

  30. Pemberitahuan secara tertulis oleh Pengawas kepada Kepala Sekolah/Madrasah yang akan dinilai; Identifikasi dan penunjukan anggota tim oleh Pengawas; Pelaporan susunan tim penilai oleh pengawas kepada Kepala Dinas atau Kakanmenag; Kepala sekolah yang dinilai membuat laporan Laporan Kinerja Akhir Jabatan Kepala Sekolah (LKAJKS) dengan menggunakan Format PKA-1 yang dilengkapi dengan bukti-bukti yang dibutuhkan untuk penilaian. Tim penilai mempelajari LKAJKS dan mengamati kelengkapan dan keabsahan bukti-bukti yang disertakan pada LKAJKS maupun yang ada di lingkungan sekolah. PersiapanPenilaianKinerja

  31. Penilaian dilaksanakan di sekolah dimana kepala sekolah yang dinilai bertugas. • Penilaian kinerja diawali dengan pertemuan-pertemuan sebagai berikut: • Pertemuan pengawas dengan kepala sekolah dalam rangka pemapaparan LKAJKS. • Pertemuan tim penilai yang dipimpin oleh Pengawas sebagai Ketua Tim Penilai • Pertemuan pengawas dengan kepala sekolah bertujuan untuk pemaparan LKAJKS oleh kepala sekolah yang dinilai. Pemaparan difokuskan pada komponen penilaian dan bukti-bukti yang relevan. • Pengawas dapat melakukan konfirmasi dan meminta penjelasan atas laporan kinerja tertulis maupun lisan yang disampaikan oleh sekolah yang dinilai. • Pertemuan Tim Penilai dilaksanakan dengan langkah-langkah sebagai berikut: • Review LKAJKS • Review dan perekaman bukti-bukti lain yang ada di lingkungan sekolah yang belum atau tidak dapat disertakan dalam LKAJKS. Bukti-bukti ini dapat diidentifikasi melalui pengamatan terhadap lingkungan fisik sekolah atau meminta informasi dari orang-orang yang relevan yang ada di lingkungan sekolah seperti guru, karyawan sekolah, atau siswa. • Penilaian oleh masing-masing anggota Tim Penilaian terhadap masing-masing komponen penilaian berdasarkan LKAJKS, paparan laporan kinerja, dan hasil pengamatan kelengkapan dan keabsahan bukti-bukti yang teridentifikasi; • Pengawas menghitung rata-rata skor setiap aspek yang dinilai oleh guru; Pelaksanaan Penilaian (1)

  32. Pengawas merekap dari masing-masing anggota menggunakan Format PKA-6 dengan langkah-langkah sebagai berikut: • Menghitung rata-rata skor setiap aspek berdasarkan hasil penilaian semua unsur/anggota Tim Penilai. • Menghitung jumlah skor dari keseluruhan aspek penilaian; • Mengkonversi skor penilaian menjadi Nilai Kinerja Tahun Kepala Sekolah/Madrasah Keempat (NKTKS4) dengan menggunakan Rumus berikut NKTKS4 = Skor Total/32 x 100 • Keterangan: • NKTKS = Nilai Kinerja Tahunan Kepala Sekolah • Kategori • 91 – 100 Amat Baik • 76 – 90 Baik • 61 – 75 Cukup • 51 – 60 Sedang • ≤ 50 Kurang • Pengawas penilai menetapkan nilai kinerja dengan cara merekap semua nilai komponen ke dalam Format Penilaian Kuantitatif (Format PKT-3) yang ditetapkan. Pelaksanaan Penilaian (2)

  33. Merupakan akumulasi dari rata-rata hasil penilaian tahunan dan hasil penilaian tahun keempat penilaian tim penilai dengan pembobotan sebagai berikut: • Rata-rata nilai tahunan60% • Nilai tim 40% • NKKKS/M ditetapkan berdasarkan NKTKS/M tahun pertama sampai dengan tahun ketiga dan Nilai Kinerja Akhir Kabatan Kepala Sekolaj (NKAJKS) dengan menggunakan Rumus 2 sebagai berikut. • Keterangan: • NKTKS = Nilai Kinerja Tahunan Kepala Sekolah/Madrasah • NKTK = Nilai Kinerja Tahun Keempat Kepala Sekolah/Madrasah • NKKKS/M = Nilai Kinerja Kumulatif Kepala Sekolah/Madrasah •  Hasil penilaian kemudian dikonversikan ke dalam kategori : • 91 – 100 Amat Baik • 76 – 90 Baik • 61 – 75 Cukup • 51 – 60 Sedang • ≤ 50 Kurang Penentuan (NKKKS/M) Nilai Kumulatif Kinerja Kepala Sekolah/Madrasah

  34. Tanya Jawab dan Kesimpulan

  35. HIDUP INI INDAH Hidupadalahsoalberpindahdariposisi yang satukeposisilainnya ! So, jikamasihmengalamiperpindahanpositif, sekecilapapunjuga, artinyakitamasihbenar-benarhidup ! Hidupadalahpersoalan"change"

  36. KepribadiandanSosial (PKKS 1) • Berakhlakmulia, mengembangkanbudayadantradisiakhlakmulia, danmenjaditeladanakhlakmuliabagikomunitasdisekolah/madrasah. • Melaksanakantugaspokokdanfungsisebagaikepalasekolahdenganpenuhkejujuran, ketulusan, komitmen, danintegritas.

  37. Lanjutan ... • Bersikapterbukadalammelaksanakantugaspokokdanfungsisebagaikepalasekolah/madrasah. • Mengendalikandiridalammenghadapimasalahdantantangansebagaikepalasekolah/madrasah. • Berpartisipasidalamkegiatan sosialkemasyarakatan.

  38. Lanjutan ... • Tanggapdanpeduliterhadapkepentinganorangataukelompok lain • Mengembangkandanmengelolahubungan sekolah/madrasahdenganpihak lain diluarsekolahdalamrangkamendapatkandukunganide, sumberbelajar, danpembiayaansekolah/madrasah.

More Related