1 / 9

Abstrak

Hj . Musriha FE Ubhara Surabaya. Abstrak

blue
Download Presentation

Abstrak

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. Hj. Musriha FE Ubhara Surabaya Abstrak StudiinibertujuanuntukmengujidanmenganalisisPengaruhPerilakupembelian Hedonic danUltilitarianterhadap Store loyalty diMatahari Department Store Surabaya. StudiinimenggunakanvariabelbebasyaituPerilakupembelian Hedonic danUltilitariansertavariabelterikat Store loyalty konsumen. Data diperolehmelaluipenyebarandanpengumpulankembalikuesionerdankemudiandianalisisdenganmenggunakan model analisisregresilogistik. Dari pembahasandanpengujianpengaruhperilakupembelian Hedonic danUltilitarianterhadap Store loyalty diMatahari Department Store Surabaya, ternyataperilakupembelian hedonic memberikanpengaruh yang signifikanterhadap store loyalty konsumenMatahariDepartemen store di Surabaya. Katakunci: perilakupembelian hedonic, ultilitariandan store loyalty PengaruhPerilakuPembelian Hedonic danUltilitarianterhadap Store loyalty diMatahari Department Store Surabaya

  2. Pendahuluan Belanjasaatinibukanlagisekadarsebuahkegiatanuntukmemenuhikebutuhanhiduptetapijugatelahmenjadisebuahgayahidup. Belanjaadalahsalahsatucarauntukmemperolehkebutuhanakanprodukdanservice tetapidalamhalini, motif sosialjugapenting. Sebagaisebuahgayahidup, kegiatanberbelanjadianggapbisameningkatkanprestige atauimage pelakunya. Orientasibelanjadapatdikategorikanmenjadi 2, yaitu: orientasiutilitarian danorientasihedonic (Hirschman and Holbrook, 1982). Utilitarian didasarkanalasanfunctional atautangible, hedonic lebihbersifatpleasurable atauintangible (Solomon, 2007). Hedonismeberasaldarikatalatin yang berartihedoneyang berartifahammementingkankesenangandankemewahanfisik. Hedonic jugadidefinisikansebagaiperasaan“festive, ludic, epicuren” dalamkegiatanbelanja (Sherry, 1990; dalamScarpi 2006). Sedangkanutilitarianism didefinisikansebagaiperasaan“ergic, task-related, rational” (Bathra and Ahtola, 1991). Konsumen yang menerapkanperilakupembelianhedonic dalamkehidupannya, seringmerasakebingungansetelahmembelisebuahproduktertentukarenaseringkaliketikamerekamembelisesuatu, tidakdidasariataspertimbangan yang kuat, sehinggamanfaatdankegunaannyadipertanyakankembalisetelahproduktersebutsudahdibeli.

  3. MetodePenelitian Penelitianinimenggunakanpendekatanpenelitiankuantitatif, karenaprosespenelitiannyadilakukansecaraterstrukturdanmenggunakansampel yang jumlahnyarelatifcukupbesar (Malhotra, 2004). Prosedurnon probability sampling dipakaiuntuksebagaiprosedurpenentuansampel, non probability sampling adalahpeluanganggotapopulasiuntukdipilihsebagaisampeltidakdiketahuisehinggabesarnyaerror dalamestimasitidakdapatdihitung. Metode yang digunakanuntukmenentukansampeladalahmetodepurposive sampling, yaituteknikpengambilansampelberdasarkanciri-ciriatautelahditentukansebelumnya.

  4. DefinisiOperasional Variabelbebas (independent variabel) dalampenelitianiniadalah: Perilakupembelianhedonic merupakanperilakupembelian yang didasariperasaan“festive, ludic, epicuren” dalamkegiatanbelanja (Sherry, 1990; dalamScarpi 2006). Orientasibelanjahedonic menganggapkegiatanberbelanjasebagaikegiatan yang menyenangkan(pleasurable event). b. Perilakupembelianutilitarian merupakanperilakupembelian yang didasariperasaan“ergic, task-related, rational” (Bathra and Ahtola, 1991; dalamScarpi 2006). Orientasibelanjautilitarian bertumpupadaperolehanbarang, kegiatanberbelanjabukansesuatuhal yang menyenangkantetapisesuatuhal yang bermanfaat.

  5. HASIL & PEMBAHASAN UjiValiditas Validitasadalahsejauhmanaperbedaan yang didapatkanmelaluialatpengukurmencerminkanperbedaan yang sesungguhnyadiantararesponden yang diteliti (Cooper dan Emory, 1998; dalamSugiyono, 2006). Penelitianinimenggunakanvaliditaskonstruksi (Contruct validity) karenakuesioner (instrumen) berbentuktest. Instrumendikonstruksitentangaspek-aspek yang akandiukur yang berlandaskanteoritertentu. Korelasi Pearson Moment yang digunakanuntukmenentukanvaliditas item inisampaisekarangmerupakanteknik yang paling banyakdigunakan (Masrun, 1979; dalamSugiyono. 2006). Untuk memberikaninterpretasiterhadapkoefisienkorelasi, menurutMasrun (1979) item yang mempunyaikorelasipositifdengankriterium (skor total) sertakorelasi yang tinggi, menunjukkanbahwa item tersebutmempunyaivaliditas yang tinggi pula. Dalamkorelasi Pearson Moment, dinyatakan valid jikanilai r ≥ 0,3, jikanilai r ≤ 0,3 makainstrumendinyatakantidak valid.

  6. Tabel 1. UjiValiditas Internal padaVariabelPenelitianVariabelKoefisienKorelasiKeteranganPerilakuPembelianHedonic (X1) 1 0,7262 Valid2 0,5797 Valid 3 0,7315 Valid 4 0,6881 Valid 5 0,0741 Valid PerilakuPembelianUtilitarian (X2) 1 0,5768 Valid2 0,5713 Valid3 0,3004 ValidStore Loyalty (Y) 1 0,6280 Valid 2 0,7219 Valid3 0,5757 Valid 4 0,5588 Valid

  7. UjiAsumsiKlasik Dalam model regresi linear terdapatbeberapaasumsi yang harusdipenuhi. Duadiantaranya yang berpengaruhterhadaphasilregresiadalah: tidakadamultikolinearitasdantidakadaheteroskedastisitas PengujianGejalaMultikolineritasGejalamultikolinearitasterjadibilaterdapatkorelasidiantaravariabel-variabelbebassehinggapengeluaransalahsatuvariabelbebas yang berkorelasidalamanalisis model regresiharusdilakukan. Multikolinearitaspada model analisisdapatdiketahuidenganuji VIF (Variance Inflation Factor). Model regresidikatakantidakterkenamultikolinearitasapabilanilai VIF masihlebih 5

  8. Tabel 2. UjiMultikolinearitaspadaVariabelPenelitianVariabel VIF PerilakuPembelianHedonic (X1) 1,282 PerilakuPembeliantilitarian(X2) 1,282 PengaruhPerilakuPembelianUtilitarian terhadap Store LoyaltyDari hasilpengujianhipotesisdiketahuibahwaperilakupembelianutilitarian memberikantidakmemberikanpengaruhlangsung yang signifikanterhadap store loyalty konsumenMatahariDepartemen store di Surabaya dengannilaiprobabilitassebesar 0,074

  9. KESIMPULAN DAN SARAN Berdasarkanhasilanalisisdanpembahasanatas data yang diperolehdapatdisimpulkan: Perilakupembelianhedonic memberikanpengaruh yang signifikanterhadap store loyalty konsumenMatahariDepartemen store di Surabaya dengannilaiprobabilitassebesar 0,000. Artinyaperilakupembelian hedonic yang mengutamakankesenangandalamberbelanja, dapatmeningkatkanloyalitaspelangganterhadaptoko; SARAN : BagiManajemenMatahariDepartment Store: Utilitarian dan hedonic lebihbaikdipertimbangkansecaraterpisah, DAFTAR PUSAKA :1. Hirschman, EC and Holbrook, M.B. (1982). “A hedonic consumption:e merging concept, methods and propositions”. Journal of Marketing. Vol 60 No 3. pp. 50–68. 2. Solomon, RM. (2007). Consumer Behavior: Buying, Having and being. Prentice Hall.3. Scarpi, D. (2006). “Fashion stores between fun and usefulness”. Journal of fashion marketing and management. Vol. 10 No. 1.

More Related