1 / 27

DECISION SUPPORT SYSTEM (SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN)

DECISION SUPPORT SYSTEM (SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN). Wahyudi Harnowo (0910651222) Mahfut Hamsyah (0910651253) Ahmad Eko Budi Purnomo (0910651228) Eko Ribut Santoso (0910651221) Ed Firza Zhulmi (0910651232) Qori Umamah M (0910651252) Dhuha Dwi A (0910651216) Very Kurniawan (0910651236)

adia
Download Presentation

DECISION SUPPORT SYSTEM (SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN)

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. DECISION SUPPORT SYSTEM(SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN) Wahyudi Harnowo (0910651222) Mahfut Hamsyah (0910651253) Ahmad Eko Budi Purnomo (0910651228) Eko Ribut Santoso (0910651221) Ed Firza Zhulmi (0910651232) Qori Umamah M (0910651252) Dhuha Dwi A (0910651216) Very Kurniawan (0910651236) Agus Andika K (0810651242) Fera Novianty (0910651210) Melinda Rahmah (0910651246) 1

  2. Perbedaan SI dan DSS Pengertian… Sistem informasi dapat didefinisikan sebagai suatu sistem di dalam suatu organisasi yang merupakan kombinasi dari orang-orang, fasilitas, teknologi, media prosedur-prosedur dan pengendalian yang ditujukan untuk mendapatkan jalur komunikasi penting, memproses tipe transaksi rutin tertentu, memberi sinyal kepada manajemen dan yang lainnya terhadap kejadian-kejadian internal dan eksternal yang penting dan menyediakan suatu dasar informasi untuk pengambilan keputusan. DSS didefinisikan sebagai sesuatu yang interaktif, flexible dan dapat menyesuaikan diri(adaptable) dari sistem informasi berdasarkan komputer, khususnya pengembangan untuk mendukung pemecahan masalah dari non-struktur management, untuk meningkatkan pengambilan keputusan. Dengan menggunakan data, mendukung antar muka yang mudah digunakan dan memberikan wawasan untuk sang pengambil keputusan. 2 AHMAD EKO BUDI PURNOMO

  3. Perbedaan SI dan DSS… Jadi dari pengertian diatas dapat disimpulkan perbedaan SI dan DSS, SI / Sistem Informasi merupakan sistem yang mempunyai kemampuan untuk mengumpulkan informasi dari semua sumber dan menggunakan berbagai media untuk menampilkan informasi untuk pengambilan keputusan sedangkan DSS merupakan sistem pendukung keputusan yang dirancang untuk membantu para pengambil keputusan dan para profesional agar mendapatkan data yang akurat berdasarkan data yang ada. 3 AHMAD EKO BUDI PURNOMO

  4. KLASIFIKASI DSS (1) BerdasarkanTingatDukungannya : Retrive Information Element (MengambilElemen-elemenInformasi).Ex: Manajermelakukan query ke database untukmendapatkanangkapenjualandarisalahsatuwilayahpemasaran. Analyze Entries Files (Menganalisa File SecaraMenyeluruh).Ex: Query ke database untukmendapatkan total nilaiasetperusahaandari file inventory. Prepare Reports Form Multiple Files (MenyiapkanLaporan Dari Berbagai File). Ex: SPK yang menghasilkan summary report (laporanringkas) laba - rugi. 4 EKO RIBUT SANTOSO

  5. KLASIFIKASI DSS (2) Estimate Decisions Qonsquences (Meramalkan Akibat Dari Keputusan) .Ex: SPK untuk memproyeksikan keuntungan perusahaan selama 5 tahun ke depan jika anggaran untuk promosi/iklan dikurangi. Propose Decision (Menawarkan Keputusan ).Ex: SPK Penentuan Menu bagi Penderita Diabetes. Make Decisions (Membuat Keputusan) . Ex: SPK Pendirian Sekolah Dasar  dibuat berdasar prediksi jumlah penduduk yang akan masuk SD pada suatu waktu tertentu. 5 EKO RIBUT SANTOSO

  6. FUNGSI DSS PADA PERUSAHAAN (1) Membantumenetapkantujuan (goal) perusahaan. Menetapkan / menentukansumberdayauntukmeraihtujuantersebut. Menetapkankebijaksanaanuntukpengaturansumberdayatersebut. 6 MAHFUT HAMSYAH

  7. FUNGSI DSS PADA PERUSAHAAN (2) Pencapaian pengurangan biaya perusahaan, sekaligus meningkatkan profit perusahaan. membantu dalam mengalokasi dan mengontrol penggunaan sumber daya perusahaan (misal : perencanaan keuangan, perencanaan keperluan pabrik, perencanaan promosi penjualan, penentuan tata letak gedung/pabrik). 7 MAHFUT HAMSYAH

  8. Keuntungan DSS (1) • Mampumendukungpencariansolusidarimasalah yang kompleks. • Responcepatpadasituasi yang takdiharapkandalamkondisi yang berubah-ubah. • Mampuuntukmenerapkanberbagaistrategi yang berbedapadakonfigurasiberbedasecaracepatdantepat. 8 QORI UMAMAH

  9. Keuntungan DSS (2) • Pandangandanpembelajaranbaru. • Memfasilitasikomunikasi. • Meningkatkankontrolmanajemendankinerja. • Menghematbiaya. • Keputusannyalebihtepat. • Meningkatkanefektivitasmanajerial, menjadikanmanajerdapatbekerjadengansedikitusaha. • Meningkatkanproduktivitasanalisis. 9 QORI UMAMAH

  10. Karakteristik dan Kemampuan DSS (1) 10

  11. 1. semi-structured decisions DSS menyediakandukunganbagipengambilkeputusanutamanyapadasituasi semi terstrukturdantakterstrukturdenganmemadukanpertimbanganmanusiadaninformasiterkomputerisasi. 2. For manager at different levels Dukungandisediakanuntukberbagai level manajerial yang berbeda, mulaidaripimpinanpuncaksampaimanajerlapangan. 3. For groups and individuals Dukungandisediakanbagiindividudanjugabagi group. berbagaimasalahorganisasionalmelibatkanpengambilankeputusandariorangdalam group. Untukmasalah yang strukturnyalebihsedikitseringkalihanyamembutuhkanketerlibatanbeberapaindividudaridepartemendan level organisasi yang berbeda. Independent or sequential decision DSS menyediakandukungankeberbagaikeputusan yang berurutanatausalingberkaitan. 11 ED FIRZA ZHULMI

  12. Support intelligence,design,choiceDSS mendukungberbagaifaseprosespengambilankeputusan: intelligence, design, choice dan implementation. Support variety of decisions styles and processessDSS mendukungberbagaiprosespengambilankeputusandan style yang berbeda-beda; adakesesuaiandiantara DSS danatributpengambilkeputusanindividu (contohnya vocabulary dan style keputusan). Adaptibility and flexibility DSS selalubisaberadaptasisepanjangmasa. Pengambilkeputusanharusreaktif, mampumengatasiperubahankondisisecepatnyadanberadaptasiuntukmembuat DSS selalubisamenanganiperubahanini. DSS adalahfleksibel, sehingga user dapatmenambahkan, menghapus, mengkombinasikan, mengubah, ataumengaturkembalielemen-elemendasar (menyediakanresponcepatpadasituasi yang takdiharapkan). Kemampuaninimemberikananalisis yang tepatwaktudancepatsetiapsaat. 12 ED FIRZA ZHULMI

  13. Ease of use DSS mudahuntukdigunakan.userharusmerasanyamandengansistemini.userfriendlines,fleksibelitas,dukungangrafisterbaik,daantarmukabahaa yang sesuaidenganbahasamanusiadapatmeningkatkanefektifitasDSS.kemudahanpenggunaaninidiimplementasikan. Evectiveness not efficiency DSS mencobauntukmeningkatkanefektivitasdaripengambilankeputusan (akurasi, jangkawaktu, kualitas), lebihdaripadaefisiensi yang bisadiperoleh (biayamembuatkeputusan, termasukbiayapenggunaankomputer). H Humans control the machine Pengambilkeputusanmemilikikontrolmenyeluruhterhadapsemualangkahprosespengambilankeputusandalammenyelesaikanmasalah. DSS secarakhususditujukanuntukmendukungdantakmenggantikanpengambilkeputusan. Pengambilkeputusandapatmenindaklanjutirekomendasikomputersembarangwaktudalamprosesdengantambahanpendapatpribadiatau pun tidak. 13 DHUHA DWI/MAHFUT HAMSYAH

  14. Evolutionary usageDSS mengarahpadapembelajaran, yaitumengarahpadakebutuhanbarudanpenyempurnaansistem, yang mengarahpadapembelajarantambahan, danbegituselanjutnyadalamprosespengembangandanpeningkatan DSS secaraberkelanjutan. ease of contruction User/penggunaharusmampumenyusunsendirisistem yang sederhana. Sistem yang lebihbesardapatdibangundalamorganisasi user tadidenganmelibatkansedikitsajabantuandarispesialisdibidang Information Systems (IS). modelingDSS biasanyamendayagunakanberbagai model (standaratausesuaikeinginan user dalammenganalisisberbagaikeputusan. Kemampuanpemodelaninimenjadikanpercobaan yang dilakukan dapat dilakukan pada berbagai konfigurasi yang berbeda.berbagaipercobaantersebutlebihlanjutakanmemberikanpandangandanpembelajaranbaru. 14 DHUHA DWI/MAHFUT HAMSYAH

  15. Knowledge DSS dalam tingkat lanjut dilengkapi dengan komponen knowledge yang bisa memberikan solusi yang efisien dan efektif dari berbagai masalah yang pelik. 15 DHUHA DWI/MAHFUT HAMSYAH

  16. Beberapa Keterbatasan DSS • Ada beberapa kemampuan manajemen dan bakat manusia yang tidak dapat dimodelkan, sehingga model yang ada dalam sistem tidak semuanya mencerminkan persoalan sebenarnya. • Kemampuan suatu DSS terbatas pada perbendaharaan pengetahuan yang dimilikinya (pengetahuan dasar serta model dasar). • Proses-proses yang dapat dilakukan DSS biasanya juga tergantung pada perangkat lunak yang digunakan. • DSS tidak memiliki kemampuan intuisi seperti yang dimiliki manusia. Sistem ini dirancang hanyalah untuk membantu pengambil keputusan dalam melaksanakan tugasnya. 16 MELINDA RAHMAH

  17. Orang yang berhadapan dengan masalah atau keputusan dimana DSS didesain untuk mendukungnya disebut dengan user, manajer, atau pengambil keputusan. • DSS memiliki 2 klas user: manajer dan staf spesialis. Staf spesialis ini misalnya, analisis finansial, perencana produksi, periset pasar, dan sejumlah manajer lainnya. • Mengetahui siapa yang akhirnya benar-benar menggunakan DSS ini adalah penting dalam hal pendesainan suatu DSS. Secara umum, manajer mengharapkan sistem lebih user-friendly daripada yang diharapkan oleh seorang staf spesialis. Staf spesialis cenderung pada orientasi detil, dan mau menghadapi sistem yang kompleks dalam pekerjaan sehari-hari mereka, juga mereka tertarik pada kemampuan komputasi DSS. Dalam berbagai kasus staf analisis adalah perantara antara manajemen dan DSS. Para Pengguna DSS (1) 17 FERA NOVIANTY

  18. Para Pengguna DSS (2) • Walaupun dikategorikan ada manajer dan staf spesialis, terdapat berbagai sub kategori yang terlibat dalam pendesainan DSS. • Sebagai contoh, manajer terbagi atas level organisasi, wilayah fungsional, latar belakang pendidikan, sehingga hal ini memerlukan dukungan analisis yang baik. • Staf spesialis terbagi atas level pendidikannya, wilayah fungsional dimana mereka bertugas, dan hubungannya dengan pihak manajemen. 18 FERA NOVIANTY

  19. Pola penggunaan DSS pada Usernya (1) • Subscription mode Pengambilkeputusanmenerima report yang dihasilkansecarateratur,walaupunberbagaisistemanalis data atau model akuntingmiripdengancaraini, tapitakdimasukkandalam DSS. • Terminal modepengambilkeputusanadalah user langsungarisistemmelaluiaksesonline,inilah yang merupakan mode paling dominan. • Intermediary modepengambilkeputusanmenggunakansistemmelaluiperantara, yang yangmelakukananalis, menerjemahkandanmelaporkanhasilnya. Pengambilkeputusantakperlutahubagaimanaperantarainibekerjadalamsistemuntukmendapatkaninformasi yang dibutuhkannya. 19 MELINDA RAHMAH

  20. Pola penggunaan DSS pada Usernya (3) • Mode perantara masih sering ditemui dalam penggunaan DSS,maka dari itu terdapat tipe perantarayang mereflesikan berbagai dukungan yang berbeda terhadap manajer : • Staff Assistant • Orang yang memiliki knowledge mengenai manajemenmasalah dan berpengalaman dengan teknologi pendukung keputusan. • Facilitator in Group DSS • ini menjadi perantara untuk mengontrol dan mengordinasi software dari Group DSS. 20 AHMAD EKO BUDI PURNOMO

  21. Pola penggunaan DSS pada Usernya (4) • Expert tool user • Orang yang memiliki keterampilan dalam aplikasi yang melibatkan satu atau lebih jenis tool penyelesaian masalah spesifik. Juga menampilkan unjuk kerja dimana pengambil keputusan tak memiliki keterampilan tersebut atau memang dia tak dilatih untuk melakukan hal itu. • Bussiness (system) analyst • Orang yang memiliki knowledge umum dari wilayah aplikasi,pendidikan administrasi bisnis formal (bukan computer science), dan memiliki keterampilan dalam membangun tool DSS. AHMAD EKO BUDI PURNOMO 21

  22. Perkembangan Teknologi DSS (1) DSS kini populer berbasis tabel atau spreadsheets, karena para manajer sudah terbiasa membaca data dengan cara tersebut. Tabel inilah yang menjadi media manajer dalam “meng utak atik” (mengganti atau merubah) variabel yang ada, di mana hasilnya akan ditampilkan dalam format grafik 22 WAHYUDI HARNOWO

  23. Perkembangan Teknologi DSS (2) DSS sudah ada yang bekerja dalam infrastruktur jaringan (LAN, WAN, Intranet, Internet, dsb.). Beberapa manajer dihubungkan melalui jaringan komputer, sehingga dapat saling tukar data dan informasi untuk keperluan pengambilan keputusan. DSS akan diperlengkapi dengan expert system (dengan kecerdasan buatan = artifial intelligence), sehingga keputusan bisnis secara langsung dapat dilakukan oleh komputer, tanpa campur tangan manusia. 23 WAHYUDI HARNOWO

  24. Perkembangan Teknologi DSS (2)Teknologi WEB Perkembanganterkinidibidangteknologikomputermemberikanlahansuburbagiaplikasi DSS yang diinginkan. diantaranya adalah teknoligi Web. Keunggulan : Kemudahan berkomunikasi dan kolaborasi antara pembangun DSS, pengguna (User) . Web dapatdigunakanuntukmengumpulkan data internal (intranet) daneksternaluntuk database DSS. 24 VERY KURNIAWAN

  25. DSS Masa Depan : 1. DSS berbasis PC akan terus tumbuh utamanya untuk dukungan personal. 2. Untuk DSS di institusi yang mendukung pengambilan keputusan berurutan dan saling berhubungan, kecenderungan ke depan adalah menjadi DSS terdistribusi. 3. Untuk dukungan keputusan saling berhubungan yang terkonsentrasi, group DSS akan lebih lazim di masa depan. 4. Produk-produk DSS akan mulai menggabungkan tool dan teknik-teknik AI. 5. Semua kecenderungan di atas akan menuju pada satu titik pada pengembangan berkelanjutan pada kemampuan sistem yang lebih user-friendly. Perkembangan Teknologi DSS (3) 25 VERY KURNIAWAN

  26. Menurut Herbert A Simon keputusan berada pada suatu rangkaian kesatuan, dengan Keputusan terprogram pada satu ujungnya dan Keputusan tak terprogram pada ujung lainnya . • Keputusan Terprogram , bersifat berulang dan rutin sedemikian sehingga suatu prosedur pasti telah dibuat untuk menanganinya sehingga keputusan tersebut tidak perlu diperlukan de novo ( sebagai sesuatu yang baru tiap kali terjadi . • Example : • - keputusan pemesanan barang • - keputusan penagihan piutang JENIS – JENIS KEPUTUSAN 26 AGUS ANDIKA K

  27. Keputusan Tak Terprogram , bersifat baru , tidak terstruktur , dan jarang konsekuen . Tidak ada metode yang pasti untuk menangani masalah ini belum pernah ada sebelumnya , atau karena sifat dan struktur persisnya tak terlihat atau rumit , atau karena begitu pentingnya sehingga memerluka perlakuan yang sangat khusus. • Example : • - Pengembangan Teknologi Baru, • - Bergabung dengan Perusahaan Lain, • - Perekrutan Eksekutif. JENIS – JENIS KEPUTUSAN 27 AGUS ANDIKA K

More Related