1 / 33

Obat Golongan Asam

the xplanation about a class of acid drugs

Download Presentation

Obat Golongan Asam

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. ObatGolonganAsam Ruswanto Prodi FarmasiSTIKesBakti Tunas Husada Tasikmalaya

  2. ObatGolonganAsam Asamadalahsenyawa yang mempunyaiguguskarboksil. Asam dibagi menjadi 2 golongan : • Asam organik • Umumnya bersifat asam lemah dan banyak terdapat di alam. Contohnya asam sitrat, asam asetat. • Asam anorganik • Bersifat asam kuat dan banyak digunakan untuk memenuhi kebutuhan manusia. Contohnya H2SO4, HCl.

  3. Sifat Golongan Asam: 1. Dapat membentuk garam dengan NaOH dan NaHCO3 sedang fenol hanya membentuk garam dengan NaOH. 2. Berdasarkan rantai ikatan, maka golongan ini terdapat dalam bentuk alifatis dan aromatis. 3. Bentuk alifatis umumnya mudah larut dalam air, sedangkan bentuk aromatis larut dalam petroleum eter. 4. Asam bereaksi hebat dengan kebanyakan logam (korosif terhadap logam) 5. Asam biasanya berbentuk cair, kristal, dan padat, berbau menusuk, dan berasa asam atau asin.

  4. Bentuk: Cair (asamformiat, asamasetat). Kental (asamlaktat) Padat (asamoksalat, asamsitrat). • Kelarutan: • Makin alifatisdengan C1-C4 dapatlarutdalam air dalamsegalaperbandingan. • Asamalifatisdengan C4-C9 dapattercampurterbatasdalam air. • Asamalifatisdengan C ± 9 tidaklarutdalam air. • Umumnyaasamaromatissukarlarutdalam air, denganpemasanasankelarutannyalebihbaik. • Makin banyakgugus –COOH, makinmudahlarutdalam air.

  5. Pembagian: Alifatis: jenuh (asetat, formiat), tidakjenuh (asamargaricum) dantertutup/siklik (asamaskorbat). Aromatis: asamasetil/asetosal, asambenzoat.

  6. Reaksi Umum Golongan Asam • Mengubah lakmus biru menjadi merah • Dengan Na2S2O3 → H2S2O3 → SO2 + H2O + S↓ kuning • Dengan NaHCO3 → NaOH + CO2 ( gas ) • Reaksi sublimasi : senyawa asam mudah menyublim • Reaksi Esterifikasi: • Dalamtabungzat + 1 ml etanol/metanol + 1 ml H2SO4 pekatkemudiandipanaskan, didinginkandanencerkansampaimuluttabung, akanterciumbaubalon (etilasetat, etilbenzoat, metilsalisilat). • Dalamtabungzat + 1 ml KMnO4 + 1 ml H2SO4 pekatkemudiandipanaskan, didinginkandanencerkan, akantercumbauasetaldehida (sepertikelapamuda) (laktatdaririvanoldanCalaktat)

  7. Reaksi Warna Golongan Asam • Reaksi dengan FeCl3: menggunakan pereaksi FeCl3 beberapa tetes, hasil positif pada senyawa asam tertentu. Hasil positif menunjukkan perubahan warna. • Reaksi Cuprifill : menggunakan pereaksi NaOH dan CuSO4hasil positif apabila terbentuk warna larutan biru jernih. • Reaksi Fehling : menggunakan pereaksi Fehling A dan B hasil positif apabila terdapat endapan merah bata Cu2O • Reaksi dengan p DAB-HCL (dimetil amida benzaldehid-HCL) : hasil positif akan menghasilkan warna jingga. • Reaksi dengan KMnO4, lalu ditambah dengan H2SO4 kemudian dipanaskan maka apabila berbau asetaldehid berarti asam laktat dan derivatnya, sementara apabila bau benzaldehid maka asam sinamat dan derivatnya.

  8. Reaksi Frohde : menggunakan pereaksi larutan amonii molibdat dan H2SO4 hasil positif warna ungu. • Reaksi umbelliferon : menggunakan pereaksi resorsin dan H2SO4 apabila dipanaskan lalu diencerkan dengan air kemudian ditambah dengan NaOH maka bisa diamati menggunakan sinar biasa atau sinar UV maka beberapa golongan asam tertentu akan memberikan warna yang berbeda. (Cara : zat + resorsin + H2SO4pekat → panaskan + air + NaOH → fluorescensi) • Reaksi Marquis : Reaksi ini bertujuan untuk mengidentifikasi adanya cincin aromatis . Cara : Zat + NaOH + formalin 3 tetes, hasil positif terjadi perubahan warna.

  9. Reaksi BeberapaGolonganAsam • Asam Asetat • CH3COOH • Cairan jernih, tidak berwarna, bau khas menusuk, rasa asam yang tajam. • Titik didih 118°C • Dapat bercampur dengan air, etanol dan gliserol • Reaksi : • Zat + FeCl3  warna merah coklat koloid • Zat + alkohol + H2SO4 bau etil asetat

  10. Acetosal • Serbuk, berwarna putih, bau cuka, rasa asam • Agak sukar larut dalam air, mudah larut dalam etanol, larut dalam kloroform dan dalam eter • Titik didih 136°C • Reaksi : • Zat + FeCl3 warna ungu setelah dipanaskan beberapa menit + asam  warna hilang. • Zat + pereaksi Marquis  warna merah darah setelah beberapa waktu • Zat + pereaksi Frohde  terbentuk langsung warna ungu • Zat + pereaksi Cuprifill  endapan biru • Zat + Fehling  warna biru gelatin lama-lama biru kehijauan • Sublimasi  lihat pada gambar kristal

  11. Acidum Folicum (Asam Folat) • Serbuk hablur, kuning, kuning kecoklatan atau jingga kecoklatan, tidak berbau, tida berasa • Sangat sukar larut dalam air, tidak larut dalam etanol, dalam aseton, dalam kloroform dan eter • Titik Leleh121 – 122°C • Reaksi : • Zat + H2SO4  warna kuning lalu hilang • Zat + pereaksi Umbelliferon  fluorescensi hijau-biru

  12. Acidum Ascorbicum (Asam Askorbat) • Serbuk putih atau atau agak kuning • Titik Lebur191 – 194°C • Mudah larut dalam air, agak sukar larut dalam etanol, tidak larut dalam kloroform, eter dan benzena • Reaksi : • Zat + Aqua iod → warnaiodhilang • Zat + KMnO4 → warnahilang • Zat + pereaksi Nessler → hijaumerah → abu-abu • Zat + NaOH → merah • Zat + FeNO3 → warna kuning orange • Zat + CuSO4+ NaOH  warna biru ungu

  13. Acidum Benzoicum (Asam benzoat) • Kristal tak berwarna, tak berbau • Titik Leburantara 121 °C dan 123°C • Sukar larut dalam air, mudah larut dalam etanol, kloroform dan eter • Reaksi : • Zat + FeCl3  warna coklat • Zat + pereaksi Cuprifill  warna biru • Reaksi esterifikasi  bau pisang ambon Acetanilidum • Kristal mengkilat, tidak berbau, tidak berwarna • Titik Leleh 113 - 114°C • Reaksi : • Zat + Aqua Brom  warna hilang, berlebih  endapan putih • Zat + alkohol + H2SO4(dipanaskan)  bau wangi etil asetat

  14. Acidum salicilicum (asam salisilat) • Kristal jarum, tidak berbau, tidak berwarna • Titik Leleh158°C • Reaksi : • Zat + FeCl3 warna ungu • Zat + Aqua brom  endapan putih • Zat + pereaksi Marquis  warna merah rosa/carmin • Zat + NaOH + HCL  warna putih • Zat + pereaksi Cuprifill  warna hijau + NaOH  warna biru hitam • Zat + pereaksi Frohde  warna ungu • Reaksi esterifikasi  bau gandapura

  15. Nicotinamidum (nikotinamid) • Bubuk kristal tak berwarna, rasa pahit, berbau lemah dan khas • Kelarutan : dalam air 1:1, dalam etanol 1:2, sukar larut dalam kloroform dan dalam eter • Reaksi : • Zat + NaOH (dipanaskan)  terbentuk amoniak • Zat + Natrium Karbonat  dikeringkan  tercium bau piridin • Zat + 2,4-dinitroklorbenzol  dilebur dan dilarutkan dalam etanol-KHO  terbentuk warna merah tua • Zat + pereaksi Fehling  endapan merah bata Cu2O (dengan dipanaskan) • Zat + FeCl3 kristal kuning jingga atau merah coklat • Batang korek api : (+) kuning • Zat + p DAB-HCL  warna hijau kuning

  16. Acidum formicum (asam format) • HCOOH • Bentuk cairan, tidak berwarna, bau menyengat, mudah terbakar. • Larut sempurna dalam air, aseton, eter, etil asetat. Sedikit larut dalam benzena, tidak larut dalam heptana dan oktana. • Titik didih 100,8°C • Reaksi : • Zat + pereaksi Fehling  endapan merah bata Cu2O • Zat + pereaksi Nessler (pereaksi KI dan HgI2 (1:20))  terbentuk endapan • Zat + H2SO4pekat  terbentuk cincin violet

  17. Acidum tartaricum (asam tartrat) • Tidak berwarna atau bening; serbuk hablur halus sampai granul, warna putih; tidak berbau; rasa asam • Sangat mudah larut dalam air, mudah larut dalam etanol. • Titik leleh 170°C • Reaksi : • Zat + pereaksi Umbilliferon  warna coklat merah • Zat + pereaksi Nessler  terbentuk endapan • Zat + FeCl3  warna kuning • Zat + AgNO3  warna kuning

  18. AsamBenzoat • Esterifikasi: sejumlahzat + etanol + H2SO4 pekatkemudiandipanaskandandiencerkan, hasilbauframbos. • Zat + CaCO3 + FeCl3 satutetes, hasilkuning. • Reaksikristal : denganaseton air; Pbasetat yang dipanaskan; Sublimasi. • Bakar: menyebabkanbatuk-batuk.

  19. Acidum Citricum (asam sitrat) • Bening, tak berwarna, serbuk putih, tidak berbau, rasa sangat asam • Sangat mudah larut dalam air, mudah larut dalam etanol, agak sukar larut dalam eter • Titik lebur 153°C • Reaksi : • Zat + FeCl3  warna kuning • Zat + resorsin dalam H2SO4 warna orange • Zat + pereaksi umbelliferon  warna kuning • Zat + metanol(digerus) baujeruk • Zat + 50 mg nikotinamid + 1 ml as. Asetatanhidratdandipanaskan, hasilungu (cobajugauntuk as. Tartratdanoksalat) • Dengandenigeslaludipanaskandengannwaterbath + 1 tetes KMnO4, hasilendapanputih (bedakan dg. Tartratdanoksalat). • Reaksicuprifil: (+) hijau

  20. Asamoksalat • Dengancarletti test, hasilungu • DengandenigesdandipanaskandalamWB, hasilendapanputih. • Reaksikristaldengan CaCl2. • Menghilangkanwarna KMnO4. • Resorsin + H2SO4 + gliserin, hasilungumerah • Dengan CaCl2 + CH3COOH, hasilwarnahilang.

  21. Asam Borat • Organoleptis : bubukputihtakberasa. • Larutdalam air. • Zat + metanol + H2SO4 pekat, lalubakar, nyalabiru. • Zat + HClencer, lalucelupkankertas curcuma, oranyemerah + NH4OH, biruabu-abu.

  22. AsamMefenamat • Sinonim : acidummefanamicum, Forte mefenamic acid, ponstan, mefenaminseure, asam 2-(2,3-Dimetlfenil)amino)benzoate, mefic, ponstel, asam-N(2,3-Xylyl)-2-aminobenzoat • Organoleptis : • SerbukKristal putihhinggakuningterang • Titiklebur : 230-231˚C • Kelarutan: praktistidaklarutdalam air, larutdalametanol 1 : 185, larutdalamkloroform 1 : 150, larutdalameter 1: 80, larutdalamlarutan alkali hidroksida • pKa: 4,2 • Fluorescensi : - padat (biruungu/biruterang) - H2SO4 encer, ungu d. Dengan FeCl3 dalametanol, hasilungu. e. DenganHClpekat, hasilbirukuat. f. Dengan HNO3 pekat, kuninghijau. g. Denganaseton air, kristal. h. Denganvitali, merahtua.

  23. GolonganSalisilat(salisilat, asetosal, salipirin, as. Salisilat, diuretin) • FeCl3, hasilungu • FluorescensidenganNaOH, ungu • Esterifikasi, bauminyakgandapura • Perbedaan : • Dengan DAB-HCl (1 tetesdanjangandiaduk) • Hijau : Na salisilat, diuretin (lemah). • Merahjambu : salipirin. • Dengancaramureksid (untukdiuretindangol. Xantin) • Dalamcawanpenguapmasukkansejumlahzat + 50 mg KClO3 padatdanadukhomogendanpanaskandalam WB sampaikeringdantambahuapamoniak, hasilmerahjambu. • Dengan marquis, hasilmerahros, merrahkeunguankecualisalisilamidkarenaadakondensasidarialdehid. • DenganNaOHencerdipanaskan, bauamoniak, salisilamid. • Dengan 1 tetesHClencer + 1 tetesdiazo B, hasilhijau (salipirin). • Denganreaksikristal : aseton air, zwikker, asampikrat, HgCl2

  24. IdentifikasiPenegasan • AsamSalisilat • Fluorescensi : zatpadat (hasilbiruterang), garam Na (ungu), larutandalamNaOH (ungu) • Dengan FeCl3, ungu + alkohol, ungutetap. • Esterifikasi, baugandapura (metilsalisilat) • Dengan marquis, merahrosa. • Dengan CuSO4 + NaOH, hijautosca; sedanggaran Na ( ungu). • Dengan DAB-HCl, kuningmuda. • AsamFolat • DenganNaOH, kuning; fuorescensihijaubiru. • Dengan NaCO3, kuning. • Dengan H2SO4 pekat, warnakuninghilang. • DenganCuprifil, birukehijauan • Dengan marquis, sedikitungu.

  25. 3. AsamAsetat • Dengan FeCl3, merahcoklat (warnahilangdenganpenambahanasam). • LarutandinetralkandenganNaOH/NaCO3, laludiuapkansampaikering + As2O3 dandipijarkan, bau yang tidaksedap. • Larutannetral + FeCl3, merahdarah. • Dengan KHSO4, baucuka. • Zat + anilin + KOH padat, cincinmerahtuasampaimerahcoklat. • Esterifikasi: larutan + etanol + H2SO4 , bauwangietilasetatataularutan + amilalkohol + H2SO4, bau ester. • 4. Acetosal • Bubukputihberfluorecensiungu. • FeCl3, (-) akanungu. • Marquis, merahdarahsetelahbeberapasaat. • Frohde, lama-lama berwarnaungu. • Larutandalamalkohol + zwikker, endapanhalus. • Zat + asam + air + CaCO3, kocoklalusaring. Filtrat + FeCl3, endapancoklatmuda.

  26. 5. AsamSulfanilat • P-DAB, kuningjingga. • Roux, coklatungu. • KBrO3, ungucoklat. • Korekapi, kuningjingga. • Kristalisasi ; aseton air, sublimasi SampelPraktikum: As. Benzoat As. Borat As. Mefenamat As. Salisilat As. Sitrat As. Oksalat As. Asetat As. Sulfanilat As. AsetilSalisilat (Asetosal)

  27. TerimaKasih “Jikaseseorangbepergiandengantujuanmencariilmu, maka Allah akanmenjadikanperjalanannyasepertiperjalananmenujusurga” – Nabi Muhammad SAW

  28. PEMBUATAN REAGENSIA KUALITATIF KIMIA FARMASI1. PembuatanPereaksiDiazo A danDiazo B• Diazo A : AsamSulfanilat 1 grHCL 4 N 60 mlAquadest 40 mlAsamSulfanilatdilarutkandalam 60 ml HCL 4 N kemudianditambahkanAquadestsebanyak 140 ml.• Diazo B : NaNO2 / KNO2 0,7 grAquadest 100 ml2. PembuatanPereaksi MarquisDicampurFormaldehide 40 % sebanyak 2 tetesdengan H2SO4 sebanyak 3 ml.

  29. 3. PembuatanPereaksiMolishBahan : -Naftol 1 grNAOH 6 grNa2CO3 anh 16 grAquadest 100 mlDilarutkanNaOHdan Na2CO3, kemudianditambahkan-Naftol, Reageniniharusdibuatbaru.4. Pembuatan FeCl3Dilarutkan FeCl3 sebanyak 5 gr dalam 100 ml aquadest.5. PembuatanPereaksi LuffBahan : CuSO4 25 grAsamsitrat 50 grNa2CO3 180 grAquadest 1000 ml

  30. 6. PembuatanPereaksi Benedict.• Benedict A : Dilarutkan 17,3 gr CuSO4 dalam 100 ml aquadest.• Benedict B : Dilarutkan : Na. Sitrat 173 grNa2CO3 100 grAquadest 500 ml ( panas )Dicampurkan Benedict A dan B sedikit demi sedikitsambildiadukdanditambahkanaquadest add 1 lt.7. PembuatanPereaksiBarfoedBahan : Cu Asetat 13,3 grAsamAsetat 1% 200 ml8. PembuatanPereaksi MayerBahan : a. HgCl2 1,358 gr, dilarutkandalam 60 ml aquadestb. KI 5 gr, dilarutkandalam 20 ml aquadestDicampurkanlarutan a dan b kemudianditambahkan 100 ml aquadest.

  31. 9. PembuatanPereaksiBauchardatBahan : I2 2,6 grKI 3,3 grDilarutkandalam 100 ml aquadest10. PembuatanPereaksiParri- DilarutkanKobaltClorida 2 gr dalam 1 ml HCL pekatdantambahkan 100 ml aquadest- KobaltNitratdilarutkansebanyak 2 gr dalam 100 ml aquadest- Campur11. PembuatanPereaksiNesslerDilarutkan 5 gr KI dalam 5 ml air, tambahkankedalamnyalarutan HgCl2 ( 1:2 ) sampaiterjadiendapanmerah yang tidakhilanglagibila di gojok, saringdenganglasswool.Tambahkankepadafiltratnyalarutandari 15 gr NaOHdalam 30 ml aquadest, encerkandenganaquadest add 100 ml, diamkansupayamengendap, ambilbagianjernihnya.

  32. 12. PembuatanAsamPikratDilarutkan 1 gr AsamPikratdalam 100 ml aquadestpanas.13. PembuatanPereaksi DAB HCLDilarutkan 1 gr DAB dalam 100 ml HCL 4 N.14. PembuatanPereaksi Fehling• Fehling A : Larutkan 34,64 gr CuSO4 dalam air yang mengandung 0,50 ml H2SO4 pekat, encerkansampai 500 ml.• Fehling B : Larutkan 60 gr NAOH dan 173 gr KNaTartratdalam air, saringdanencerkanfiltratnya, add 500 ml.15. PembuatanPereaksi RouxBahan : Na.Nitroprusid 10 grAquadest 100 mlNaOH 2 mlKMnO4 5 mlDilarutkanNa.NitroprusiddenganaquadestkemudianditambahkanNaOHdan KMnO4, akanterbentukendapan, disaring, dimasukandalambotolcokelat, sebaiknya di buatbaru.

  33. 16. PembuatanPereaksiZwikker - BBahan : CuSO4 6 % 4 mlPiridin 1 mlAquades 5 ml17. PembuatanPereaksiPhenylhydrazinBahan : Phenylhydrazin 7,5 grHCL 2,5 grNa.Asetat 15 grAquadest 100 ml18. PembuatanPereaksi SchiffDitambahkan 0,2 gr Fuchsin basis kedalam 120 ml aquadestpanas, diamkansampaidingin. Tambahkan 2 ml larutan NaHSO3 dalam 20 ml aquadest. Kemudiantambahkan 2 ml HCL pekat. Selanjutnyaencerkandenganaquadesthingga volume 200 ml. Tutuprapat, diamkan 1 malamuntukmenghilangkanwarnapaars.

More Related