1 / 18

GOLONGAN IIIA

GOLONGAN IIIA. Unsur-unsur golongan IIIA . Sifat-sifat Fisik. JARI-JARI ATOM. ENERGI IONISASI. Boron oxide, B 2 O 3 , Aluminium oksida, Al 2 O 3 , adalah amfoter. α-Al 2 O 3 and γ-Al 2 O 3 adalah dua bentuk anhidrous yang berbeda dalam peanataan atom Al dan O. Ga 2 O 3 and In 2 O 3

terah
Download Presentation

GOLONGAN IIIA

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. GOLONGAN IIIA

  2. Unsur-unsur golongan IIIA

  3. Sifat-sifat Fisik

  4. JARI-JARI ATOM

  5. ENERGI IONISASI

  6. Boron oxide, B2O3, Aluminium oksida, Al2O3, adalah amfoter. α-Al2O3 and γ-Al2O3 adalah dua bentuk anhidrous yang berbeda dalam peanataan atom Al dan O. Ga2O3 and In2O3 Tl2O3, serbuk coklat hitam yang terdekomposisi pada suhu 100 °C menjadi tallium(I)oksida, Tl2O yang berwarna hitam. SIFAT KIMIA OKSIDA

  7. Almuinium, gallium and indium semua membentuk triflourida, MF3 yang ionik dan mempunyai titik lebur yang tinggi (~ 1000 °C). Klorida, bromida dan iodida dari logam-logam ini adalah kovalen Halida ini eksis dalam bentuk dimernya Trihalida dari thalium jauh kurang stabil walaupun TlF3 stabil, ThCl3 terdekomposisi dengan membebaskan Cl2 pada 40 °C menghasilkan monohalida ThICl. Boron klorida dan aluminium klorida banyak digunakan sebagai katalis. Aluminium klorida penting untuk reaksi Friedel-Crafts. HALIDA

  8. Hidrida www.webelements.com

  9. Bilangan Oksidasi dan Energi Ionisasi • Boron dan aluminium hanya mempunyai satu bilangan oksidasi +3. • Unsur Ga, In dan Tl senyawaannya dikenal dengan bilngan oksidasi +1. • Bilangan oksidasi +3 relatif kurang stabil dibandingkan +1 • Thalium hampir semua senyawaannya mempunyai bilangan Oksidasi +1.

  10. Boron • Isolasi Boron murni dapat dibuat dengan mereduksi B2O3 dengan magnesium. B2O3 dapat diperoleh dengan meleburkan asam borat B(OH)3, yang dapat diperoleh dari borax. Metoda lain untuk mendapatkan boron yang lebih murni adalah mereaksikan antara boron trihalida dengan Zn (~900 °C) atau hidrogen yang dilewatkan pada katalis panas.

  11. Reaksi kimia • Udara Pada temperatur lebih tinggi boron terbakar membentuk Boron(III)oksida,B2O3. • Air Boron pada kondisi normal tidak bereaksi dengan air. • Halogen Reaksi boron dengan halogen menghasilkan trihalida MX3 • Asam Kristal boron tidak bereaksi dengan HCl mendidih atau HF mendidih tapi serbuk boron bereaksi lambat dengan asam nitrat pekat.

  12. Potensial Reduksi standar www.webelements.com

  13. Energi Ionisasi www.webelements.com

  14. Aluminium

  15. Isolasi • Aluminium melimpah dalam bentuk bijih bauksit (Al2O3.2H2O). Bauksit mengandung Fe2O3, SiO2, dan impurities lainnya. • Aluminium murni dapat diisolasi dari bijih bauksit dan impurities harus dihilangkan. • Penghilangan impuritis dengan larutan sodium hidroksida menghasilkan larutan sodium aluminat dan sodium silikat. • Besi tertinggal sebagai padatan, • bila gas CO2 dilewatkan pada larutan maka alumunium mengendap sebagai hidroksida dan dan silikat tetap sebagai larutannya. • Hidroksida disaring dan dicuci kemudian dipanaskan menghasilkan alumina murni, Al2O3. • Logam alumunium dapat dihasilkan melalui proses elektrolisis alumina.

  16. Udara,Aluminium bila dibakar dalam oksigen akan menghasilkan nyala putih mambentuk Al2O3. Air, logam alumunium tidak dapat bereaksi dengan air. Halogen, Logam aluminium segera bereaksi dengan halogen membentuk aluminium halida.AlX3 Asam, Aluminium larut dalam asam sulfat encer ataupun asam klorida encer, sedangkan asam nitrat pekat membuat logam aluminium bersifat pasif. Basa, Aluminium larut dalam sodium hidroksida membentuk aluminat [Al(OH)4]-. Reaksi Kimia

  17. Potensial Standar www.webelements.com

  18. Potensial ionisasi www.webelements.com

More Related