1 / 13

Contoh Kasus-kasus Pelanggaran / penyalahgunaan teknologi informasi

Contoh Kasus-kasus Pelanggaran / penyalahgunaan teknologi informasi. “ Pelanggaran / penyalahgunaan teknologi informasi dan pelanggaran ITE ”. Presentasi. By:Jasmine F.R X .TP4-A. PENIPUAN.

tyrone-leon
Download Presentation

Contoh Kasus-kasus Pelanggaran / penyalahgunaan teknologi informasi

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. Contoh Kasus-kasus Pelanggaran/penyalahgunaanteknologiinformasi

  2. “Pelanggaran/penyalahgunaanteknologiinformasidanpelanggaran ITE” Presentasi By:Jasmine F.R X.TP4-A

  3. PENIPUAN Penipuansecara online melalui internet denganmenggunakanbeberapametodesepertiphishing,spoofing,spimming,ataubentukpenipuanlainnyauntukmendapatkanuang. ->contoh:kasuspenipuankartukreditdanpencurianidentitasdanberpurasebagaitemanuntukmendapatkanuang.

  4. PEMBAJAKAN menguntipataumenduplikasisuatuproduk,misalkan program komputer,kemudianmenggunakandanmenyebarakantanpaizinataulisensidaripemeganghakciptamerupakanpembajakan,danmasukkategorikriminal. -contoh:ketikaseseorangmenduplikasikanmicrosoftoffice,kemudiandiinstalasitanpamemberilisensi yang sah,jikapelakupembajakanini di tuntutolehpemeganghakciptamakapembajakakanadadalamposisilemahakandikenaisanksidankonsekuensisesuaihukum yang berlaku.

  5. Carding Carding merupakankejahatan yang dilakukanuntukmencurinomorkartukreditmilik orang lain dandigunakandalamtransaksiperdagangan di internet. kasus:Salahsatujenis cyber crime yang terjadi di Bandung sekitarTahun 2003 pelaku yang kebanyakanremajatanggungdanmahasiswadigerebekaparatkepolisiansetelahbeberapa kali berhasilmelakukantransaksi di internet menggunakankartukredit orang lain. Para pelaku, rata-rata beroperasidariwarnet-warnet. Merekabiasabertransaksidenganmenggunakannomorkartukredit yang merekaperolehdaribeberapasitus. Namunlagi-lagi, para petugaskepolisianinimenolakmenyebutkansitus yang dipergunakandenganalasanmasihdalampenyelidikanlebihlanjut. sumber:http://nu2ges.blogspot.com/p/blog-page_9245.html

  6. Cybersquatting Cybersquatting adalahmendaftar, menjualataumenggunakannama domain denganmaksudmengambilkeuntungandarimerekdagangataunama orang lain. Umumnyamengacupadapraktekmembelinama domain yang menggunakannama-namabisnis yang sudahadaataunama orang orangterkenaldenganmaksuduntukmenjualnamauntukkeuntunganbagibisnismereka. Contohkasus cybersquatting, Carlos Slim, orang terkaya di duniaitu pun kurangsigapdalammengelolabrandingnya di internet, sampaidomainnyadiserobot orang lain. Beruntungkasusnyabisadigolongkancybersquatsehingga domain carlosslim.com bisadiambilalih. Modusnyamemperdagangkanpopularitasperusahaandan keyword Carlos Slim dengancaramenjualiklan Google kepada para pesaingnya. PenyelesaiankasusiniadalahdenganmenggunakanprosedurAnticybersquatting Consumer Protection Act (ACPA), memberihakuntukpemilikmerekdaganguntukmenuntutsebuahcybersquatter di pengadilan federal danmentransfernama domain kembalikepemilikmerekdagang. Dalambeberapakasus, cybersquatterharusmembayargantirugiuang. sumber:http://nu2ges.blogspot.com/p/blog-page_9245.html

  7. Pelanggaran UU ITE

  8. Secaragarisbesar UU ITE mengaturhal-halsebagaiberikut : • * Tandatanganelektronikmemilikikekuatanhukum yang samadengantandatangankonvensional (tintabasahdanbermaterai). Sesuaidengan e-ASEAN Framework Guidelines (pengakuantandatangan digital lintasbatas). • * Alatbuktielektronikdiakuisepertialatbuktilainnya yang diaturdalam KUHP. • * UU ITE berlakuuntuksetiap orang yang melakukanperbuatanhukum, baik yang berada di wilayah Indonesia maupun di luar Indonesia yang memilikiakibathukum di Indonesia. • * Pengaturan Nama domain danHakKekayaanIntelektual. • * Perbuatan yang dilarang (cybercrime) dijelaskanpada Bab VII (pasal 27-37): • o Pasal 27 (Asusila, Perjudian, Penghinaan, Pemerasan) • o Pasal 28 (BeritaBohongdanMenyesatkan, BeritaKebenciandanPermusuhan) • o Pasal 29 (AncamanKekerasandanMenakut-nakuti) • o Pasal 30 (AksesKomputerPihak Lain TanpaIzin, Cracking) • o Pasal 31 (Penyadapan, Perubahan, PenghilanganInformasi) • o Pasal 32 (Pemindahan, PerusakandanMembukaInformasiRahasia) • o Pasal 33 (Virus?, MembuatSistemTidakBekerja (DOS?)) • o Pasal 35 (MenjadikanSeolahDokumenOtentik (phising?)) • Sumber:http://aguuuuung.blogspot.com/2013/06/undang-undang-ite-dan-contoh-kasusnya.html

  9. Dunia maya vs UU ITE • Dunia Maya memangtempatyg paling tepatuntukmenyampaikansegalamacamgagasanmaupunExpresikita,namuningatlahkitatidakbisaseenaknyamelakukanhal-halyg di luarnormadanaturanygberlaku,apalagidenganadanya UU ITE ygtelahsecarasah di Berlakukansejak 25 maret 2008, para penghuniduniamayasepertikitainiharuslebihmawasdiridanberlakusewajarnyasaja...Masalah-masalahygmunculakibatduniamayatidaklahsedikit,bahkansebelum di sahkannya UU ITE sudahbermunculanhal-haltersebut,contohkasus yang semuladianggapisengbisamenjadimasalah UU ITEContoh:Tidak lama iniadatemansayasebutsaja( X) tidakpuasakanfasilitasdanpelayanan di salahsatu cafe yang ada di Surabaya. kemudian X menulisataumembuat status disalahsatujejaringsossial. akibattulisannya yang menjelekan cafe danpemilik cafe merasakeberatanmakapemilik cafe melaporkannyapadapihakberwajib.Akibattulisannyaitu X dikenakan UU ITE yaitupencemarannamabaik. untungnyapemilik cafe maudiajakberdamaidengansyarat X terkenadendadan X harusmenulispernyataan di jejaringsosial yang isinyamemintamaafdanharusmemulihkannamabaik cafe selama 10 hari.nah ituadalahcontohpelanggaaran UU ITE yang sudahterjadibarubaruini. • Sumber:http://aguuuuung.blogspot.com/2013/06/undang-undang-ite-dan-contoh-kasusnya.html

  10. Pasal-pasal yang dinilaimengandungpasalkaretolehpemohonujimateriil, IwanPiliang, adalahPasal 27 ayat (3) danPasal 45 ayat (1) UU InformasidanTransaksiElektronik. "Pasal-pasalitumalahmenciptakanketidakpastianhukum," kata WasisSusetioselakukuasahukumIwan, dalamsidang panel pengujianundang-undangitu di gedungMahkamahKonstitusi, Selasa 6 Januari 2009.PasaltersebutmengatursanksihinggaenamtahunpenjaradandendaRp 1 miliaruntukdugaanpenghinaandanpencemarannamabaik. Hukumanitujauhlebihberatdibandingkandengantindakpidana yang samanamundiaturdalamPasal 30 KitabUndang-UndangHukumPidana. • Kasus 3 : NurArafah / Farah • Waktu: Juli 2009 – SekarangPekerjaan: Pelajar SMA (saatkasusterjadi)Media: FacebookSubstansi: CacimakiMotivasi: Marah lantarancemburuKonten: “Hai anjinglunggakusahikutcampurgendut. Kayak tante-tanteenggakbisagaya, emanglusiapa. Urussajadirilu yang jelek kayak babi. Sokcantikenggakbisagayabelagu. Nyokaplunggaksanggupbeliinbajubuatgaya. Makanyalupunyagayagendut. Pantatbesarlu kayak bagusaja. Emanglusiapanya UJ. Hai gendutbangsatyaluanjing”. Keterangan: Isi postingan Farah.Pelapor: Felly FandiniJulistinHasil: Saatartikelinidiposting, Farah masihmenjalani proses pemeriksaanolehMapolresta Bogor. DiadianggapmelanggarPasal 310 dan 311 KUHP, sertakemungkinanakandikenakan pula UU ITE, Pasal 27 ayat 3. • Sumber: http://aguuuuung.blogspot.com/2013/06/undang-undang-ite-dan-contoh-kasusnya.html

  11. KasusPritaMulyasari • Padatahun yang samaseorrangibu yang bernamaPritaMulyasariterjeratpasal UU ITE karenaPritaMulyasarimengeluhkanataumengkritikpelayanan RS.OMNI INTERNATIONAL melaluisuratelektronik (e-mail) dansebuah group diinternet, setelahitupihakrumahsakittidakterimaataskritikantersebutdanmelanjutkankejenjanghukumatasdasarmelanggarundang-undang ITE No.11 Tahun 2008. KasusPritamelanggarpasal 29 UU ITE No.11Tahun 2008 yang berbunyi “setiap orang dengansengajadantanpahakmengirimkanInformasiElektronikdan/atauDokumenElektronik yang berisiancamankekerasanataumenakut-nakuti yang ditujukansecarapribadi”

  12. KasusAgusHamonangan • AgusHamonaganseorang moderator forum pembacakompasdiperiksapolisikarenamencemarkannamabaikdanpenistaan yang dilaporkanolehseorangpolitikusPartaiAmanatNasioanal yang bernama Alvin Lie .HinaanAgusHamonagankepada Alvin Lie didugamengandung SARA yang melanggarpasal 27 ayat (3) “Setiap Orang dengansengajadantanpahakmendistribusikandan/ataumentransmisikandan/ataumembuatdapatdiaksesnyaInformasiElektronikdan/atauDokumenElektronik yang memilikimuatanpenghinaandan/ataupencemarannamabaik”.

  13. Pasal 31ayat 2 Setiaporang tanpa sengaja tidak ada hak atau melanggar hukum dilakukan intersepsi atau penyadapan atas informasi elektronika/dokumen elektronika atas informasi elektronika dalam suatu komputer tertentu milik orang lain PELANGGARAN WhatsApp salah satu aplikasi instalan messeging Yang sedang di gandrungi tersandung kasus Lembaga perlindingan di kanada dan belanda Menganggap WhatsApp telah melanggar privasi penggunanya “pengguna tidak diberikan pilihan untuk memakai aplikasi tersebut tanpa harus memiliki akses ke seluruh kontak”tulis ernyataan jacob johnstamm,Chairman Of The Ducth Data Protection Authority. menurut investigasi yang dilakukan lembaga tersebut,WhatsApp dituding mengirimsemua daftar kontak pengguna ke sistem merek guna mensinkronisasikan data antara pemakai aplikasi tersebut.Namun yang dipermasalahkan adalah,nomr telepon pengguna WhatsApp juga tetap disimpan tanpa alasan yang jelas

More Related