1 / 19

IX. KOORDINASI DAN RENTANG MANAJEMEN

IX. KOORDINASI DAN RENTANG MANAJEMEN. KOORDINASI. Koordinasi (coordination)  proses pengintegrasian tujuan dan kegiatan pada satuan-satuan yang terpisah ( departemen atau bidang-bidang fungsional ) untuk mencapai tujuan secara efisien.

travis
Download Presentation

IX. KOORDINASI DAN RENTANG MANAJEMEN

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. IX. KOORDINASI DAN RENTANG MANAJEMEN KOORDINASI Koordinasi (coordination)  prosespengintegrasiantujuan dankegiatanpadasatuan-satuan yang terpisah (departemenatau bidang-bidangfungsional) untuk mencapaitujuansecaraefisien.

  2. Koordinasisangatdibutuhkanbagiorganisasi- organisasi yang menetapkantujuan yang tinggi. Menurut James D. Thompson, adatiga macamsalingketergantungandiantara satuan-satuanorganisasi, yaitu :  Salingketergantungan yang menya- tu (pooled interdependence).  Salingketergantungan yang berurut- anm (sequential interdependence).  Salingketergantungantimbalbalik (reciprocal interdependence).

  3. RENTANG MANAJEMEN Rentang manajemen (rentang kendali) berkaitan dengan jumlah bawahan yang dapat dikendalikan secara efektif oleh seorang manajer (atasan). Rentang manajemen sering di- sebut dengan istilah-istilah :  span of control,  span of authority,  span of attention,  span of supervision.

  4. Berapajumlahrentangan yang ideal ? Adaduaalasanmengapapenentuan Rentangan yang tepatadalahpenting. a. Rentangmanajemenmem- pengaruhipelaksanaanker- ja yang efektifbawahan. b. Adahubunganantararen- tang manajemendiseluruhorganisasidanstrukturorganisasi.

  5. Menurut Henri Fayol  jumlahmaksimumbawahan yang dapatdikenda- likanolehsetiappengawasproduksidalamorga- nisasiadalah 20 sampai 30 karyawan, sedang setiapkepalapengawasdapatmengawasihanya 3 atau 4 pengawasproduksi. PendekatanGraicunasinimenunjuk- kankekompleksantugas-tugaspeng- awasanmanajer, dansecaramatema- tikhubngan-hubungantersebutdapat dinyatakandenganrumus :

  6. R = n (2n-1 + n - 1) dimana R = jumlahhubungan n = jumlahbawahan Bilaada 5 bawahanakanada 100 hubungan.

  7. Faktor-faktor yang Mempengaruhi RentangManajemen a. Kesamaanfungsi-fungsi.Semakin sejenisfungsi-fungsi yang dilaksa- nakanolehkelompokkerja, ren- tangansemakinmelebar. b. Kedekatangeografis.Semakin dekatkelompokkerjaditempat- kan, secaraphisik, rentangan semakinmelebar.

  8. c. Tingkat pengawasanlangsung yangdibutuhkan.Semakin se- dikitpengawasanlangsung yang dibutuhkan, rentangansemakin melebar. d. Tingkat koordinasipengawasan yang dibutuhkan. Semakinber- kurangkoordinasi yang dibutuh- kan, rentangansemakinmelebar.

  9. e. Perencanaan yang dibutuhkan manajer. Semakinsedikitpe- rencanaan yang dibutuhkan, rentangansemakinmelebar. f. Bantuanorganisasi yang terse- diabagipengawas. Lebihba- nyakbeban yang diterimape- ngawas (pelaksana) dalam fungsi-fungsimis. penarikan, latihandanpengawasanmutu, rentangansemakinmelebar.

  10. X. WEWENANG, DELEGASI DAN DESENTRALISASI PENGERTIAN WEWENANG, KEKUASAAN DAN PENGARUH Wewenang (authority)  adalah hakuntukmelakukansesuatuatau memerintahorang lain untukmela- kukanatautidakmelakukansesu- atu agar tercapaitujuantertentu. Wewenangmerupakanhasil de- legasiataupelimpahanwewe- nangdariatasankebawahan.

  11. Kekuasaan (power) seringdicampur adukkandenganwewenang. Meskipunkekuasaandanwewenang seringditemuibersama, tetapikedu- anyaberbeda. Wewenang adalahhak untukmelakukansesuatu. Kekuasaan  adalahke- mampuanuntukmelakukan haktersebut.

  12. Adaduapandangan yang salingberlawanan mengenaisumberwewenang, yaitu : Teori formal, wewenang adalah di anugerah- kan, ada wewenang karena diberi atau dilimpahi atau diwarisi. Pandangan ini menganggap bahwa wewenang berasal dari tingkat ma- syarakat tertinggi, kemudian secara hukum diturunkan dari tingkat ke tingkat.

  13. Teori penerimaan (teori perilaku), Wewenang timbul hanya apabila hal itu diterima oleh kelompok atau indi- vidu kepada siapa wewenang terse- but dijalankan. Pandangan ini menyatakan kunci da- sar wewenang ada dalam diri yang dipengaruhi (influencee), bukan yang mempengaruhi (influencer). Jadi, wewenang itu ada atau tidak ada tergantung pada penerima (reciever), yang memutuskan untuk menerima atau menolak.

  14. Wewenang hakuntukmelakukansesuatu Kekuasaan  Untukmelakukanhaktersebut Kekuasaan  Kemampuanuntukmempengaruhi individu , kelompok, keputusan, dll. Wewenangtanpakekuasaan, Kekuasaantanpawewenang akantimbulkonflik dalamorganisasi

  15. STRUKTUR LINI DAN STAF OrganisasiLini  rantaiperintahjelas, danmengalir kebawahmelaluitingkatan-tingkatan manajerial. Individu-individudalamdepartemen/ bagianmelaksanakankegiatan-kegi- atanutamaperusahaan. Setiaporangmempunyaihubungan pelaporanhanyadengansatuatasan sehinggaadakesatuanperintah.

  16. Staf merupakanindividuatauke- lompokterdiriparaahli yang struktur utamanyamemberikan saran danpe- layanankepadafungsilini. Karyawanstaftidaksecaralangsung terlibatdalamkegiatanutama organisasiataudepartemen. Ada 2 tipestaf :  stafpribadi (asisten),  stafspesialis,

  17. WEWENANG LINI, STAF DAN FUNGSIONAL Wewenang Lini Wewenang Lini (line authority)  adalah wewenang dimana atasan melakukannya atas bawahannya langsung. Diwujudkan dalam we- wenang perintah dan secara lang sung tercermin sebagai rantai perintah, serta ditu- runkan kebawah.

  18. WewenangStaf Wewenangstaf (staff authority)  adalahhak yang dimilikiolehsatuan- satuanstafatauspesialisuntukmem- beri saran, rekomendasi, ataukonsul- tasikepadapersonalialini. Initidakmemberikanwewenang kepadaanggotastafuntuk me- merintahlinimengerjakanke- giatantertentu.

  19. WewenangStafFungsional Wewenangstaffungsional  adalahhubunganterkuat yang dapatdimilikistafdengansatuan- satuanlini. Biladilimpahiwewenangfungsi- onalolehmanajemenpuncak, seorangstafspesialismempunyai hakuntukmemerintahsatuan linisesuaikegiatanfungsional.

More Related