1 / 37

PERANAN AUDIT DALAM PENINGKATAN KINERJA UNIVERSITAS

PERANAN AUDIT DALAM PENINGKATAN KINERJA UNIVERSITAS. BY. HADI WAHYUDI. BCG. MANAJEMEN. TATA KELOLA BLU YANG BAIK (GOOD CORPORATE GOVERNANCE). Pengelolaan Keuangan yang Otonom. Tata Kelola yang baik ( Good Corp. Governenace). Lingkungan BLU. Kinerja (output/outcome). Msyarkt. Etc.

torn
Download Presentation

PERANAN AUDIT DALAM PENINGKATAN KINERJA UNIVERSITAS

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. PERANAN AUDIT DALAM PENINGKATAN KINERJA UNIVERSITAS BY HADI WAHYUDI BCG

  2. MANAJEMEN

  3. TATA KELOLA BLU YANG BAIK (GOOD CORPORATE GOVERNANCE) Pengelolaan Keuangan yang Otonom Tata Kelola yang baik (Good Corp. Governenace) Lingkungan BLU Kinerja (output/outcome) Msyarkt Etc. Employee Govt. Investor

  4. Fleksibiltas Pengelolaan Keuangan BLU • Pendapatan dan Belanja • Pengelolaan Kas • Pengelolaan Piutang dan Utang • Investasi • Pengelolaan Barang • Surplus/Defisit • Akuntansi • Remunerasi • Status Kepegawaian PNS dan non PNS • Nomenklatur kelembagaan dan pimpinan

  5. Sumber Pendapatan BLU • Belanja Pegawai, barang/jasa dan modal di APBN • Penarikan dana dgn SPM Alokasi APBN PNBP K/L Imbalan Jasa BLU Dapat dikelola langsung sesuai RAB Hasil Kerjasama Dgn Pihak Lain Hibah Terikat Sesuai persyaratan pemberi hibah Psl 6,7,8

  6. Akuntansi, Pelaporan dan Pertanggungjawaban Keuangan • BLU menyelenggaran akuntansi sesuai dengan PSAK • Jika tidak ada standar akuntasi, dapat menerapkan standar akuntansi industri yang spesifik setelah mendapat persetujuan Menteri Keuangan • Laporan Keuangan terdiri dari LRA, Neraca, LAK dan CaLK disertai laporan kinerja. • Laporan keuangan tersebut disampaikan kepada menteri/pimpinan lembaga secara berkala • LK tersebut menjadi bagian dari LK kementerian/ lembaga. • LK sebagai LPJ BLU diaudit auditor eksternal.

  7. AUDIT Internal New paradigm auditor :

  8. Jenis Audit • Audit OPERASIONAL, untuk memperbaiki kegiatan organisasi sehingga lebih ekonomis dalam perolehan sumber daya, efisien dalam pelaksanaan dan efektif dalam mencapai tujuan. • Audit KEPATUHAN, untuk mengetahui apakah peraturan yang berlaku telah dipatuhi oleh organisasi. • Audit atas KEWAJARAN LAPORAN KEUANGAN, untuk mengetahui apakah laporan keuangan yang diterbitkan organisasi telah disajikan secara wajar dan sesuai standar

  9. Pola Relasi Pengendalian Internal dan Jenis Audit

  10. Audit Operasional Tujuan audit ini untuk mengetahui informasi mengenai: • Tingkat ekonomis, efisiensi dan efektifitas strategis, kebijakan dan prosedur dalam pencapaian tujuan Organisasi yang telah ditetapkan, • Efektifitas struktur pengendalian internal Manajemen Pelaksana dalam mendorong peningkatan tingkat ekonomis, efisiensi dan efektifitas Organisasi.

  11. Audit Operasional Umumnya, pengujian dapat dilakukan dengan pendekatan: • Menelaah buku pedoman atau manual sistem dan kemudian mengujinya dengan pelaksanaan kegiatan/program yang dipilih. • Mengamati secara langsung dengan menelusuri tindakan dan proses sebenarnya yang dilaksanakan dari awal sampai akhir (walkthrough).

  12. Audit Operasional Unsur manajemen yang penting dalam pemeriksaan atas operasional manajemen, antara lain:

  13. Audit Operasional

  14. Audit Operasional

  15. Audit Kepatuhan Pemeriksaan atas kepatuhan/ketaatan (compliance audit) merupakan pemeriksaan untuk mengetahui: • Kepatuhan Manajemen Pelaksana terhadap persyaratan perundangan, peraturan, ketentuan, kontrak atau hibah tertentu; baik bersifat keuangan maupun non keuangan; dan • Efektivitas struktur pengendalian internal Manajemen Pelaksana dalam menjamin kepatuhan terhadap persyaratan tertentu di atas.

  16. Audit Kepatuhan Tipe pemeriksaan terhadap kepatuhan akan sangat bervariasi berdasarkan sifat persyarat kepatuhan. Pemeriksa harus mampu mendeteksi kecurangan dan kekeliruan yang terjadi terkait dengan kepatuhan atas prasyarat yang berlaku. Pemeriksa harus mampu membedakan kecurangan dan kekeliruan yang terjadi, dengan menilai apakah tindakan yang merugikan tersebut dilakukan secara sengaja atau tidak disengaja. Terdapat 3 Resiko Audit Kepatuhan, yaitu: • Resiko BAWAAN • Resiko PENGENDALIAN • Resiko DETEKSI

  17. Audit Kepatuhan Resiko BAWAAN: Resiko dapat terjadinya ketidakpatuhan yang material terhadap persyaratan tertentu, dengan anggapan tidak ada kebijakan pengendalian internal yang terkait. Faktor yang relevan dipertimbangkan adalah: • Kompleksitas persyaratan kepatuhan tertentu, • Panjangnya jangka waktu persyaratan kepatuhan tertentu, • Pengalaman dan track record kepatuhan manajemen sebelumnya, • Akibat potensial dari ketidakpatuhan.

  18. Audit Kepatuhan Resiko PENGENDALIAN: Resiko dapat terjadinya ketidakpatuhan yang material yang tidak dapat dicegah atau dideteksi tepat waktu dengan kebijakan pengendalian internal yang terkait. Faktor yang relevan dipertimbangkan adalah: • Pemahaman memadai tentang sistem pengendalian internal manajemen, • Identifikasi tipe ketidakpatuhan, • Desain pengujian ketidakpatuhan material.

  19. Audit Kepatuhan Resiko DETEKSI: Resiko prosedur yang dilaksanakan oleh Pemeriksa di mana Pemeriksa berkesimpulan bahwa tidak terdapat ketidakpatuhan, padahal kenyataannya ketidakpatuhan tersebut terjadi. Faktor yang relevan dipertimbangkan adalah: • Pemahaman tentang persyaratan tertentu, • Bukti pengujian yang cukup, • Peristiwa sebelum dan sesudah periode pemeriksaan.

  20. Audit Kewajaran Laporan Keuangan LAPORAN POSISI KEUANGAN LAPORAN AKTIVITAS NERACA SALDO BUKU BESAR JURNAL - KHUSUS - UMUM - HARIAN DOKUMEN AKUNTANSI DOKUMEN PENDUKUNG DOKUMEN SUMBER LAINNYA LAPORAN ARUS KAS BUKU BESAR PEMBANTU Pengujian oleh Pemeriksa harus dilakukan untuk memperoleh keyakinan yang memadai atas kewajaran penyajian laporan keuangan oleh Manajemen Pelaksana.

  21. Tujuan AIMA • Memeriksa kesesuaian atau ketidaksesuaian unsur-unsur sistem mutu dengan standar yang tetah ditentukan; • Memeriksa keefektifan pencapaian tujuan mutu yang tetah ditentukan; • Memberi kesempatan teraudit memperbaiki sistem mutu; • Memenuhi syarat-syarat peraturan/perundangan.

  22. PADA LEVEL MANA BSC DIGUNAKAN ? Setiap level dari Top Level sampaiindividu Tangga (Cascade) PerguruanTinggi Individu Fakultas Departemen

  23. BSC & PeranFakultas (Departemen) PeranFakultas / Depar-temen 5 Perspektif BSC UsulanIndikatorKunci (Key Performance Indicator - KPI) untukFakultas / Departemen

  24. KPI PERSPEKTIF RESEARCH & ACADEMIC EXCELLENCE STAKEHOLDER CAPACITY BUILDING 5 UIN SUSKA 1 FINANCIAL EXCELLENT 4 INTERNAL BUSSINESS PROCESSES 2 3 Text RESEARCH & ACADEMIC EXCELLENCE

  25. KPI PERSPEKTIF RESEARCH & ACADEMIC EXCELLENCEObjektif : Mengembangkan Research and Teaching Quality Sasaran Kinerja : Produktivitas dan kualitas penelitian, pengabdian kepada masyarakat serta publikasi • Jumlah publikasi pada jurnal nasional terakreditasi. • Jumlah publikasi pada jurnal internasional terindeks pada google scholar dan database • Jumlah mitra binaan kegiatan pengabdian pada masyarakat. • Jumlah bahan ajar/buku yang diterbitkan (ISBN). • Jumlahpublikasipadajurnalnasionalterakreditasi per departemen. • Jumlahpublikasipadajurnalinternasionalterindekspadagoogle scholar dan database per departemen. • Jumlah mitra binaan kegiatan pengabdian pada masyarakat per departemen. • Jumlah bahan ajar/buku yang diterbitkan (ISBN) per departemen. • Rata-rata jumlah publikasi pada jurnal nasional terakreditasi per dosen. • rata-rata jumlah publikasi pada jurnal internasional terindeks pada google scholar dan database per dosen. • Jumlah mitra binaan kegiatan pengabdian pada masyarakat . • Rata-rata jumlah bahan ajar/buku yang diterbitkan (ISBN) per dosen. Fakultas uin Departemen

  26. IKK PERSPEKTIF RESEARCH & ACADEMIC EXCELLENCEObjektif : Meningkatkan Kualitas Input Mahasiswa Sasaran Kinerja : Tingkat selektivitas • Rasio pelamar terhadap yang diterima-program diploma. • Rasio pelamar terhadap yang diterima-program S1. • Rasio pelamar terhadap yang diterima-program Pascasarjana (S2/S3). Rasio pelamar terhadap yang diterima-program S1 per departemen. Rasio pelamar terhadap yang diterima-program S1. Fakultas UIN Departemen

  27. bcg TerimaKasih!

  28. Ruang Lingkup AIMA Tingkat Jurusan/Program Studi: • Manual Prosedur • Instruksi Kerja • Spesifikasi Program Studi • Kompetensi Lulusan • Dokumen Pendukung (Evaluasi Diri Program studi, Rencana Strategis Jurusan, Borang)

  29. Audit Kewajaran Laporan Keuangan

  30. Audit Kewajaran Laporan Keuangan

  31. Audit Kewajaran Laporan Keuangan

  32. MISI AIMA • Menjamin pencapaian standar mutu akademik Universitas/Fakultas/ Jurusan yang telah ditetapkan secara konsisten dan berkelanjutan, sehingga stakeholders memperoleh kepuasan atas lulusan yang dihasilkan.

  33. Ruang Lingkup AIMA Tingkat Universitas: • Kebijakan Akademik • Standar Akademik • Peraturan Akademik • Manual Mutu Akademik • Manual Prosedur Implementasi Penjaminan Mutu • Dokumen Pendukung (Rencana Strategis Universitas, Statuta dll.)

  34. Alasan Pelaksanaan AIMA • Memfasilitasi evaluasi kinerja, sistem kontrol dan prosedur penjaminan mutu. • Meyakinkan bahwa institusi akuntabel pada mutu dan standar yang telah ditentukan. • Meningkatkan kemampuan institusi untuk memprioritaskan lingkup tertentu dan memfasilitasi pengambilan keputusan.

  35. LIMA PERSPEKTIF BSC STAKEHOLDER CAPACITY BUILDING UIN SUSKA 5 1 FINANCIAL EXCELLENT 4 INTERNAL BUSSINESS PROCESSES 2 3 Text RESEARCH & ACADEMIC EXCELLENCE

  36. KPI PERSPEKTIF RESEARCH & ACADEMIC EXCELLENCEObjektif : MeningkatkanKualitasLulusan Sasaran Kinerja : Masa studi mahasiswa program multi strata Persentaselulusan SO-S3 yang selesaitepatwaktu. Persentaselulusan yang selesaitepatwaktu per departemen. Persentase lulusan yang selesai tepat waktu . Fakultas UIN Departemen

  37. Audit Operasional ACTUAL INPUT ACTUAL OUTPUT efisiensi economic scale efektivitas PLANNED INPUT PLANNED OUTPUT

More Related