1 / 163

AUDIT INTERNAL BERBASIS RESIKO UNTUK PERGURUAN TINGGI

AUDIT INTERNAL BERBASIS RESIKO UNTUK PERGURUAN TINGGI. YOGAKARTA, HOTEL MUTIARA, 28-30 OCTOBER 2013. Rudy Suryanto , SE.,M.Acc.,Ak. PERKENALAN !. RUDY SURYANTO, SE.,M.Acc.,AK Dosen UMY Kepala BAIC – PPA FE UMY Managing Director SYNCORE CONTACT : rudy@syncore.co.id

tadita
Download Presentation

AUDIT INTERNAL BERBASIS RESIKO UNTUK PERGURUAN TINGGI

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. AUDIT INTERNAL BERBASIS RESIKO UNTUK PERGURUAN TINGGI YOGAKARTA, HOTEL MUTIARA, 28-30 OCTOBER 2013 Rudy Suryanto, SE.,M.Acc.,Ak

  2. PERKENALAN ! RUDY SURYANTO, SE.,M.Acc.,AK Dosen UMY Kepala BAIC – PPA FE UMY Managing Director SYNCORE CONTACT : rudy@syncore.co.id Twitter @rudysyncore FB/YM: rudysuryanto@yahoo.com 0819-847-809 0812-2991-1197

  3. POKOK BAHASAN 01 Tata Keloladan SPI 02 Perencanaan Audit Internal 03 Teknik Audit Internal 04 Pelaporan Audit Internal 05 TindakLanjut Audit Internal

  4. GOOD UNIVERSITY GOVERNANCE (GUG) & AUDIT INTERNAL SESI 1 Pengertian Audit Internal FungsidanPeran Audit Internal dalampenguatan GUG PergeseranParadigma Audit Internal RuangLingkupPekerjaandanStandar Audit Internal Kompentensiseorang Auditor Internal Pembentukan SAI Prinsip Good University Governance

  5. Pengertian Audit Internal Audit internal adalah kegiatanpenjaminandan konsultasi yang bersifatindependen dan obyektifdandirancang untuk memberikan nilai tambah bagiorganisasidenganmeningkatkan kegiatan operasi organisasidanmembantu organisasi untuk mencapai tujuannya, melalui suatu pendekatan yang sistematis dan teratur untuk mengevaluasi dan meningkatkan efektivitas manajemen risiko, pengendalian dan proses pengelolaan (IIA ) NOTES

  6. Penjaminan & Konsultasi • Auditor internal dituntukuntukbisamemberikan assurance (penjaminan) dan saran perbaikan (konsultasi) dalambentukopini / pendapat. • Auditor internal perlumemberitahukepadamanajemenapakahproses yang berjalantelahberlangsungdenganefektif, efisiendanekonomis? Apakahresikotelahdiidentifikasidandikeloladenganbaik? Dan apakahperaturandankebijakantelahdipatuhiolehsegenapkomponenorganisasi NOTES

  7. Independen & Obyektif • Pihak yang melaksanakan audit internal seharusnyaadalahpihak yang beradadiluar hierarchy manajemen, idealnyalangsungbertanggungjawabterhadapdirektur, dansalurankhususuntukmelaporsecaralangsungkekomisaris. • Obyektifadalahketeguhanpendapat yang didasarkanatasfakta-fakta yang bisadiverifikasi, tidak bias dantidakhanyatergantungpadaatasan NOTES

  8. Organisasi • Organisasi – adalahsekelompokorang yang mengelolasuatu asset danharusmempertanggungjawabkantugastersebutkepadapemangkukepentingan (stakeholders). Salahsatubentukpertanggungjawabanpengelolaan asset adalahdenganmenyusunlaporankeuangan • Manajemen : adalahsekelompokorang yang bertanggungjawabterhadapkegiatanoperasiorganisasidanpelaporanpertanggungjawaban NOTES

  9. KOMPONEN AUDIT Criteria Opini Data/ Kondisi Bukti Judgement Kertas Kerja COMPETENT & INDEPENDENT AUDITOR

  10. INTERNAL AUDIT VS EKSTERNAL

  11. FUNGSI & PERAN AUDIT INTERNAL • Telahterjadipergeseranparadigma audit internal darifungsi watchdog menjadifungsimitrastrategis • Fungsimitrastrategisadalahbagaimana audit internal dapatmembantumanajemendalamusahamencapaitujuan yang ditetapkanolehorganisasi / perusahaandenganmelakukanperbaikan proses, penguatansistempengendalian internal danmeningkatkanefektivitasmanajemenresiko • Salah satupendekatanuntukmenunjangtercapainyaperantersebutadalahdenganmenjalankan Audit Internal BerbasisResiko

  12. PARADIGMA BARU !

  13. PARADIGMA BARU !

  14. RUANG LINGKUP AUDIT INTERNAL Audit Internal memilikitigacakupanutamayaitu • Audit Keuangan / Financial Audit • Audit Operasional / Performance Audit • Audit Kepatuhan / Compliance Audit Dalammenjalankantugastersebut Auditor Internal harusmengacupadaStandarProfesional Auditor Internal (SPAI), Pedoman Audit Internal (PAI) danketentuan lain yang berlaku

  15. STANDAR PROFESIONAL AUDIT INTERNAL NOTES Standar audit internal mengacupadaStandar Audit Internal yang dikeluarkanoleh Institute of Internal Audit (IIA) ataudikenaldengan Professional Practices Framework (PPF) yang yangmeliputiStandarProfesional Audit Internal (StandarProfesidanStandarKinerja) danKodeEtik Internal Audit. StandarProfesi Internal Audit • 1000 Tujuan, KewenangandanTanggungjawab Audit Internal • 1100 IndependensidanObjektivitas • 1200 KecermatandanKehati-hatian • 1300 PenjaminanMutudanPengembangan StandarKinerja Audit Internal • 2000 PengelolaanAktivitas Audit Internal • 2100 Jenis-jenis pekerjaan Audit Internal • 2200 Perencanaan Audit • 2300 Pelaksanaan Audit • 2400 Pelaporan • 2500 Laporan Kemajuan • 2600 Penyelesaian konflik penilaian resiko manajemen

  16. BUKU PEDOMAN AUDIT INTERNAL STRUKTUR PAI UMUM PELAKSANAAN AUDIT ADMIN REFERENSI Peran dan Tanggungjawab Standar Audit Strategi Audit Struktur SAI Sistem Informasi Audit HRD Perencanaan Audit Jasa-jasa Audit Metodologi Tata Cara Pelaporan Tata Tertib Tools & Template Sistem Arsip Lain-lain Daftar Pustaka

  17. KOMPETENSI AUDITOR INTERNAL Source: Trevor Hassall, Alex Dunlop, Sarah Lewis, (1996) "Internal audit education: exploring professional competence", Managerial Auditing Journal, Vol. 11 Iss: 5, pp.28 - 36

  18. PEMBENTUKAN SAI • Mengesahkan Internal Audit Charter • Menyusun Internal Audit Guide (Pedoman Audit Internal) • Rekruitment Staff • Orientasi dan Pelatihan • Menyusun System Informasi Audit • Penilaian Resiko Bisnis • Membuat Rencana Audit • Pemeriksaan dan Konsultasi The Essential Handbook of Internal Auditing – Picket, 2005, p. 203 NOTES

  19. TUJUAN SAI Audit Internal bertujuan untuk: • Membantu Pimpinan PerguruanTinggi untuk melakukan perencanaan dan pelaksanaanaudit, serta mengevaluasi tindak lanjut hasil audit. • Mengindentifikasi segala kemungkinan untuk memperbaiki dan meningkatkanefisiensi penggunaan sumber daya. • Merekomendasikan perbaikan menyeluruh atas sistem pengendalian internaldan operasional secara objektif. • Memastikan kepatuhan terhadap hukum, peraturan, dan kebijakan yangberlaku di PerguruanTinggi. NOTES

  20. KEDUDUKAN UntukmenguatkanKedudukandariSatuan Audit Internal makadibuat Audit Charter (Piagam Audit) yang disahkanolehpimpinantertinggiorganisasidandiketahuiolehsegenapkomponenorganisasi. Piagam Audit adalahdokumen formal yang berisi pengakuankeberadaan dan komitmen pimpinan atas berfungsinya satuanpengawas internal disebuah organisasi atau badan hukum. Piagam Audit berisi Visi SAI Misi SAI Tujuan SAI Kedudukan Tugas NOTES

  21. FUNGSI • Perumusankebijakanpengawasan internal dilingkunganuniversitas • Perencanaanpenyusunansistem audit internal • PelaksanaanPengawasan internal • Pengembangansistempengawasan internal NOTES

  22. PERAN SAI DALAM PENGUATAN TATA KELOLA • SAI disyaratkandalampengelolaanperguruantinggi yang baik (Good University Governance) dalam PP 60/1999 tentangPendidikanTinggidan PP60/2008 tentang SPIP • SAI menjadimitramanajemendalammengidentifikasi, merancangresponterhadapresikodanmemonitorterjadinyainsiden • SAI merupakanfungsisentraldalampenerapanprinsipakuntabilitasdantransparansi

  23. DASAR PERATURAN • UU No. 20 Tahun 2003 tentang SISDIKNAS (Sistem Pendidikan Nasional).pdf • UU No.12 tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi. pdf • PP Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan.pdf • PP 48 tahun 2008 tentang Pendanaan Pendidikan. pdf • PP No. 60 tahun 1999_tentang Pendidikan Tinggi.pdf • PP No 60 tahun 2008 tentangSistemPengendalian Internal Pemerintah (SPIP) • PP No. 66 Tahun 2010 tentang Pengelolaan & Penyelengaraan Pendidikan.pdf • Kepmendiknas No.234 Th 2000_Tentang Pendirian PT. • Permendiknas No._32_tahun 2009_tentang_Mekanisme Pendirian, Perubahan Badan Hukum Pendidikan, dan Pengakuan Perguruan Tinggi. Pdf • Permendiknas No 47 tahun 2011 • Buku Evaluasi Standar Penjaminan Mutu Internal Perguruan Tinggi (SPMI-PT) 2008.pdf

  24. Good University Governance Perguruantinggiperlumenerapkanprinsip-prinsip GUG karenamenyangkut Kepentinganbanyak stakeholder danmemastikankeberlangsunganjangka Panjang. Struktur dan pengaruh kepemilikan· Transparansi kepemilikan · Batas wewenang pemilik/ pendiri · Tugas dan wewenang penyelenggara · Keterpisahan penyelenggara dan pemilik · Profesionalisme pengelola Hubungan keuangan· Tanggung jawab keuangan · Otorisasi keuangan · Sumber keuangan · Pembuatan anggaran · Laporan tahunan · Laporan keuangan · Kebijakan pengelola NOTES

  25. Good University Governance Transparansi keuangan dan keterbukaan informasi· Transparansi keuangan · Perincian beban mahasiswa · Audit keuangan · Independensi auditor · Pengumuman laporan keuangan · Sistem penilaian kinerja · Kemudahan akses informasi · Pencatatan dokumen · Keterbukaan rapat · Peraturan kepagawaian · Sistem reward Struktur dan proses pimpinan dan manajemen· Organisasi dan hubungan antar staff · Unsur dan komposisi pimpinan · Tugas dan tanggung jawab · Hierarki pimpinan · Uraian Tugas · Masa jabatan kepemimpinan · Persyaratan kerja · Aturan Jabatan rangkap · Etika Profesi

  26. PrinsipPenyelenggaran PT • Akuntabilitas, yaitu kemampuan dankomitmen satuan pendidikan untukmempertanggungjawabkan semua kegiatanyang dijalankan kepada pemangkukepentingan sesuai dengan ketentuanperaturan perundang-undangan • Transparansi, yaitu keterbukaan dankemampuan satuan pendidikan menyajikaninformasi yang relevan secara tepat waktusesuai dengan ketentuan peraturanperundang-undangan dan standar pelaporanyang berlaku kepada pemangkukepentingan.; Sumber PP No 66 / 2010 PengelolaanPerguruanTinggi

  27. OtonomiKampus Bidang manajemen organisasi, yaitu: • Rencana strategis dan operasional; • Struktur organisasi dan tata kerja; • Sistem pengendalian dan pengawasaninternal; dan • Sistem penjaminan mutu internal,yang ditetapkan oleh rektor, ketua, ataudirektur sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

  28. OtonomiKeuangan • norma dan kebijakan pengelolaan bidangkeuangan; • perencanaan dan pengelolaan anggaranjangka pendek dan jangka panjang; • tarif setiap jenis layanan pendidikan; • penerimaan, pembelanjaan, danpengelolaan uang; • melakukan investasi jangka pendek danjangka panjang; • melakukan pengikatan dalam tri dharmaperguruan tinggi dengan pihak ketiga; • memiliki utang dan piutang jangkapendek dan jangkapanjang; dan • sistem pencatatan dan pelaporankeuangan.

  29. REVIEW • ApakahSatuan Audit Internal di instansibapak/ibutelahterbentuk? Apabilabelumapalangkahbapak/ibuselanjutnya? • ApakahSatuan Audit Internal tersebuttelahmemakaiparadigmabaru? Apacontohnya? • Apakahkompentensi audit internal tersebuttelahmemenuhi? • ApakahPedoman Audit Internal telahdisusun? Apakahtelahdijalankansecarakonsisten? • Apakendala audit internal dalammenjalankanfungsinyadenganbaik?

  30. PERENCANAAN AUDIT INTERNALBERBASISRESIKO SESI 2 Pendekatan Audit BerbasisResiko PengertianResikodanManajemenResiko TahapanPerencanaan Audit BerbasisResiko PengukuranResiko PenentuanPrioritas PerencanaanTahunan Audit PerencanaanPenugasan

  31. AUDIT INTERNAL BERBASIS RESIKO • Audit Internal BerbasisResikodipandanglebihsesuaidenganparadigmabaru audit internal dandipandangefektifuntukmenjawabtantangan audit internal yang semakin lama menjadisemakinkompleks. • Analisaresikoakanmembantu auditor internal dalammemfokuskanperhatiandansumberdayapadamasalah yang benar-benarpenting (crucial) bagiperusahaan • Saatlingkungansekarangberubahdengansangatcepatmakapendekatanberbasisresikomenjadipendekatan yang tepat

  32. MANAJEMEN RESIKO • Menilairesiko (risk assessement) • Menanggapiresiko (risk response) • Melaporkanresiko (reporting) Manajemenresikoadalahtugasdantanggungjawabmanajemen. Tugas auditor internal adalahmenyatakankecukupandanefektivitasmanajemenresiko yang dijalankanolehmanajemen.

  33. RISK ASSESMENT • Risk Assesmentadalahidentifikasidananalisaresiko-resiko yang dapatmempengaruhiupayaperusahaandalammencapaitujuannya • Setiapperusahaanakanmenghadapibermacam-macamresikobaikdaridalammaupunluar yang harusselaludiukurdandicermati • Untukdapatmelakukanpengukuranresiko, sebelumnyaharusditetapkandahulutujuan, tujuantersebutterbagidandikaitkankebeberapatingkatan, danharuskonsistendariwaktukewaktu NOTES

  34. PenilaianResiko - SPIP Penilaian risiko sebagaimana dimaksud terdiri atas: • Identifikasi risiko; dan • Analisis risiko. Dalam rangka penilaian risiko sebagaimana dimaksud pada ayat (1), pimpinan Instansi Pemerintah menetapkan: • tujuan Instansi Pemerintah; dan • tujuan pada tingkatan kegiatan, dengan berpedoman pada peraturan perundang-undangan.

  35. Resiko • Resikoadalahsuatukondisi yang menghambat/menghalangiorganisasimencapaitujuannya. • Apabilaandaingintidakpunyatujuan, makaandatidakpunyaresiko. NOTES

  36. ResikovsPengendalian

  37. KLASIFIKASI RESIKO • ResikoBisnis / Business Risk • ResikoBawaan / Inherent Risk • ResikoPengendalian / Control Risk

  38. METODOLOGI RBIA NOTES

  39. PENDEKATAN RISK BASED 1 NOTES Pemahamanterhadapbisnis 2 IdentifikasidanPengukuranResiko 3 Perencanaan Audit 4 PekerjaanLapangan 5 Pelaporan Audit 6 Monitoring & Evaluasi

  40. PERENCANAAN AUDIT MENGGUNAKAN RBA Tujuan Organisasi NOTES Audit Charter Penilaian Resiko Kebutuhan Manajemen Identifikasi Area Prioritas Strategi Audit Sumberdaya yang ada Rencana Kerja Tahunan Budget Rencana Kerja Triwulanan Preliminary Survey Pelaporan Perencanaan Penugasan Audit Lapangan

  41. Pembagian Area Audit • Area audit berdasarkanorganisasi / fungsiMembagi area audit berdasarkan unit organisasi / fungsi , misalkanfakultas, departemen, unit kerjadll. • Area audit berdasarkanprosesataualur, yaituprosesakademikvs non akademik, prosespendapatan, pengadaandll. • Area audit berdasarkanresiko ; Membagi area audit berdasarkanresiko , tinggi, sedang, rendah. Memprioritaskan audit di area yang memilikiresikotinggi. • Kombinasi Kombinasidariketigapendekatandiatas. NOTES

  42. TAHAPAN PENILAIAN RESIKO

  43. PROCESS MAPPING

  44. PenentuanPetaResiko

  45. Scoring

  46. PENENTUAN AREA PRIORITAS • Area prioritassebaiknyadipilihberdasarkan area yang paling beresiko • Area yang beresikoperlumendapatkanperhatianlebihdenganmengalokasikanlebihbanyakwaktu, lebihbanyaksumberdayadanlebihbanyakpemikiran. • Area yang kurangberesikobisadijadwalkanuntukdilakukanpemeriksaansecaraacakataudalamperiodetertentu. NOTES

  47. Pembentukan Team • SAI melakukan audit terhadapseluruh unit kerjadilingkunganperguruantinggi yang meliputi • Dalammelaksanakan audit, SAI dapatmembentuk Tim Ad-Hoc denganpersetujuanrektor • Tim Ad-hoc dapatberasaldarianggota SAI dandiluarkeanggotaan SAI NOTES

  48. Audit Budget NOTES SAI menghitung Audit Budget dengan membagi total biaya dengan total jam yang diperlukan, sehingga didapatkan tarif per jam. Untuk penugasan baru, tim akan memperhitungkan total jam yang dibutuhkan dan mengalikan dengan tarif, sehingga didapat total biaya yang diperlukan.

More Related