1 / 40

Pertumbuhan dan Pembanguan Ekonomi

Pertumbuhan dan Pembanguan Ekonomi. Rika K.E. Pertumbuhan ekonomi.

sienna
Download Presentation

Pertumbuhan dan Pembanguan Ekonomi

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. PertumbuhandanPembanguanEkonomi Rika K.E.

  2. Pertumbuhanekonomi • Pertumbuhan ekonomi adalah proses perubahan kondisi perekonomian suatu negara secara berkesinambungan menuju keadaan yang lebih baik selama periode tertentu. Pertumbuhan ekonomi dapat diartikan juga sebagai proses kenaikan kapasitas produksi suatu perekonomian yang diwujudkan dalam bentuk kenaikan pendapatan nasional. Adanya pertumbuhan ekonomi merupakan indikasi keberhasilan pembangunan ekonomi.

  3. Pembangunan ekonomi Adalah suatu proses kenaikan pendapatan total dan pendapatan perkapita dengan memperhitungkan adanya pertambahanpenduduk dan disertai dengan perubahan fundamental dalam struktur ekonomi suatu negara dan pemerataan pendapatan bagi penduduk suatu negara. Pembangunan ekonomi tak dapat lepas dari pertumbuhan ekonomi (economic growth); pembangunan ekonomi mendorong pertumbuhan ekonomi, dan sebaliknya, pertumbuhan ekonomi memperlancar proses pembangunan ekonomi.

  4. PerbedaanPertumbuhandan Pembangunan Ekonomi • Pembangunan ekonomi • Merupakan proses perubahan yang terus menerus menuju perbaikan termasuk usaha meningkatkan produk per kapita. • Memperhatikan pemerataan pendapatan termasuk pemerataan pembangunan dan hasil-hasilnya. • Memperhatikan pertambahan penduduk. • Meningkatkan taraf hidup masyarakat. • Pembangunan ekonomi selalu dibarengi dengan pertumbuhan ekonomi. • Setiap input selain menghasilkan output yang lebih banyak juga terjadi perubahan – perubahan kelembagaan dan pengetahuan teknik. Pertumbuhan ekonomi • Merupakan proses naiknya produk per kapita dalam jangka panjang. • Tidak memperhatikan pemerataan pendapatan. • Tidak memperhatikan pertambahan penduduk • Belum tentu dapat meningkatkan taraf hidup masyarakat. • Pertumbuhan ekonomi belum tentu disertai dengan pembangunan ekonomi • Setiap input dapat menghasilkan output yang lebih banyak

  5. Cara Mengukur Pertumbuhan Ekonomi Pertumbuhan ekonomi suatu negara dapat diukur dengan cara membandingkan Gross National Product(GNP) tahun yang sedang berjalan dengan tahun sebelumnya.

  6. GROSS DOMESTIC PRODUCT (GDP) Definisi: • GDP adalahnilaibarangdanjasaakhir yang dihasilkandidalamperekonomianselamasuatuperiodewaktutertentu. • GDP adalahpenjumlahannilaikonsumsi (C), investasi (I), pembelianbarang & jasaolehpemerintah (G) danekspornetto (NX) yang dihasilkandalamperekonomianselamaperiodewaktutertentu. • GDP adalahpenjumlahannilaitambahdidalamperekonomianselamaperiodewaktutertentu • GDP adalahpenjumlahanpendapatandidalamperekonomianselamaperiodewaktutertentu GDP is used for many purposes, but the most important one is to measure the overall performance of an economy

  7. Pertumbuhan GDP Peningkatan/ pertumbuhan GDP  Tingkat pertumbuhanekonomi Pertumbuhan GDP, karena: 1. Perubahanketersediaan resources 2. Peningkatanproduktifitasefisiensipenggunaan resources 

  8. Pola Keterkaitan Pendapatan WNI di LN Pendapatan WNA di DN GDP GNP Depresiasi NNP Pajak Tidak Langsung Pendapatan Nasional (NI) Subsidi Laba di tahan Pajak atas laba Personal Income Pajak Pribadi Disposible Income

  9. Permasalahan Pokok Pembangunan Ekonomi “Tingkat kemiskinan yang tinggi dan ketimpangan distribusi pendapatan merupakan permasalahan pokok pembangunan ekonomi dan merupakan perhatian utama dalam pembangunan ekonomi”.

  10. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pembangunan Ekonomi • Sumber Daya Manusia • Sumber Daya Alam • Pembentukan Modal • Teknologi dan Kewirausahaan

  11. Faktor-FaktorPenghambatDalamProses Pembangunan • Perkembanganpendudukterhadapperkembangantingkatkesejahteraan Pengaruhlangsungdariperkembanganpendudukterhadapbeberapafaktor-faktorpentingdalampembangunandiantaranya: • Kemampuanmasyarakatuntukmenciptakantabungan • Corakpenanaman modal yang akandilakukan • Masalahpemerataanpendapatan • Pemilihanstrategi yang akandilakukan • Keperluanuntukmempercepatkenaikanproduksipangan • Perkembanganperdaganganluarnegeri

  12. Faktor-FaktorPenghambatDalamProses Pembangunan • Perekonomian yang bersifatdualistik  PerekonomianDualistikadalahperekonomian yang membedakanpembangunansektorpertaniandansektorIndustri. Atauadajuga yang menafsirkanaliranekonomi yang memajukanperekonomiankotadenganmengesampingkanperekonoiandiperdesaan.

  13. Faktor-FaktorPenghambatDalamProses Pembangunan • Lingkaranperangkapkemiskinan Segi Penawaran (supply) Segi Permintaan (demand)

  14. Faktor-FaktorPenghambatDalamProses Pembangunan • Strukturekspor yang berupabahanmentah Terlalutergantungnyapadaeksporproduk primer menimbulkandampaknegatif : • Perekonomianhanyaterpusatpadaproduksibarang primer untukekspor • Perekonomianmenjadirentanterhadapfluktuasihargainternasional • Karenaketergantunganmatadagangekspor

  15. Faktor-FaktorPenghambatDalamProses Pembangunan • Prosessebabakibatkumulatif • Perpindahanpendudukdaridaerahmiskinkedaerahlebihmaju • Kurangnyapermintaan modal didaerahmiskindan modal lebihterjaminsertamenghasilkanpendapatan yang lebihtinggididaerahlebihmaju • Poladankegiatanperdagangandidominasiolehindustri-industrididaerahlebihmaju

  16. Persyaratan Dasar Pembangunan Ekonomi • Kekuatandaridalam (indegenous force) • Mobilitasfaktor-faktorproduksi • Akumulasikapital • Kriteriadanarahinvestasi • Penyerapankapitaldanstabilitas

  17. Teori Pembangunan Ekonomi

  18. Teori Pembangunan Klasik • Teori Schumpeter • Teori Keynes • Tahap-tahap Pertumbuhan • Ekonomi Rostow

  19. Teori Pembangunan Klasik • Aliran Klasik muncul pada akhir abad ke 18 dan permulaan abad ke 19 (masa revolusi industri) • Pada periodetersebutsistem liberal menguasaiperekonomiandan menurut Klasik pertumbuhan ekonomi liberal itu disebabkan oleh adanya doronganantara kemajuan teknologi dan perkembangan jumlah penduduk

  20. Tokoh Ekonomi Klasik, antaralain: • Adam Smith • Ricardian • Malthus

  21. Teori Pembangunan Adam Smith • Adam Smith (1723-1790) bapak dari ilmu eknomi modern yang terkenal dengan teori nilainya yaitu teori yang menyelidiki faktor-faktor yang menentukan nilai atau harga suatu barang • Bukunya An Inquiry into the Nature and Causes of the Wealth of Nations (1776) yang terkenal dengan tema pokoknya mengenai bagaimana perekonomian itu tumbuh • Adam Smith melihat proses pertumbuhan ekonomi itu dari dua segi yaitu pertumbuhan output (GNP) total, dan pertumbuhan penduduk • Pembagian kerja merupakan titik permulaan dari teori pembangunan ekonomi Adam Smith yang meningkatkan daya produktivitas tenaga kerja. Ia menghubungkan kenaikan itu dengan; • Meningkatnya keterampilan pekerja; • Penghematan waktu dalam memproduksi barang; dan • Penemuan mesin yang sangat menghemat tenaga

  22. Teori Ricardian • David Ricardo (1772-1823) dalam bukunya The Principles of Political Economy and Taxation ikut mengembangkan teori pertumbuhan ekonomi Klasik • Ricardo menganggap bahwa jumlah faktor produksi tanah (sumber-sumber alam) tidak dapat ditambah, sehingga akhirnya bertindak sebagai faktor pembatas dalam proses pertumbuhan suatu masyarakat

  23. Ciri-Ciri (asumsi)Teori Pembangunan Ricardo • Tanah terbatas jumlahnya; • Tenaga kerja (penduduk) yang meningkat atau menurun sesuai dengan tingkat upah alamiah; • Akumulasi kapital terjadi apabila tingkat keuntungan yang diperoleh pemilik kapital berada di atas tingkat keuntungan minimal; • Dari waktu ke waktu terjadi kemajuan teknologi; • Sektor pertanian lebih dominan; • Berlaku hukum law of diminishing returnbagi tanah

  24. Kelemahan Teori Ricardo • Mengabaikan pengaruh tekhnologi • Pengertian yang salah tentang keadaan stasioner • Pengertian yang salah tentang penduduk • Kebijaksanaan pasar bebas yang tidak dapat diterapkan • Mengabaikan faktor-faktor kelembagaan • Teori Ricardo adalah teori distribusi, bukan teori pertumbuhan • Tanah juga menghasilkan selain gandum • Modal dan buruh bukanlah koefisien yang tetap • Mengabaikan tingkat suku bunga • Teori Ricardo dan Negara terbelakang

  25. Teori Pembangunan Malthus • Maltus mengajarkan teorinya melalui Bukunya Principles of Political Economypada tahun 1820 yang terkenal dengan teori kependudukan, kemudian di keluarkan teori tentang pembangunan ekonomi dalam bukunya The Progress of Wealthpada tahun yang sama • Malthus tidak menganggap proses pembangunan ekonomi terjadi dengan sendirinya • Malthus lebih menitikkan perhatian kepada perkembangan kesejahteraan suatu negara yaitu pembangunan ekonomi yang dapat dicapai dengan meningkatkan kesejahteraan suatu negara • Kesejahteraan itu tergantung kepada kuantitas produk yang dihasilkan oleh tenaga kerjanya dan sebagian lagi dihasilkan oleh nilai produk itu sendiri

  26. Saran yang diajukan oleh Malthus untuk meningkatkan pembangunan ekonomi • Pertumbuhan yang berimbang. Di dalam sistem Malthus perekonomian dibagi menjadi sektor:pertanian dan industri. Kemajuan teknologilah di kedua sektor itu yang dapat mambawa kepada pembangunan ekonomi • Menaikkan permintaan efektif. Selain kemajuan teknologi untuk mendorong pembangunan ekonomi juga harus diimbangi dengan meningkatnya permintaan efektif: • Pendistribusian kesejahteraan dan pemilikan tanah secara adil; • Permintaan efektif dapat ditingkatkan melalui perluasan perdagangan internal dan eksternal., karena perdagangan akan meningkatkan keinginan, hasrat, dan selera untuk mengkonsumsi yang sasarannya untuk menjaga harga di pasar komoditi; • Mempertahankan konsumen tidak produktif untuk meningkatkan permintaan efektif

  27. Kelemahan teori Malthus • Stagnasi sekuler tidak melekat pada akumulasi modal • Pandangan negatif terhadap akumulasi modal • Komoditi tidak dipertukarkan dengan komoditi secara langsung • Konsumen tidak produktif memperlambat kemajuan

  28. Teori Schumpeter • Josept Schumpeter hidup di zaman modern (1883-1950), teorinya diungkapkan dalam suatu kerangka analisis sosial yang luas seperti halnya ekonom Klasik • Bukunya yang mengungkapkan pertumbuhan ekonomi Theory of Economic Development (1911), kemudian diuraikan dalam buku Business Cycles (1939), dan Capitalsm, Socialism, and Democracy (1942) • Schumpeter mengasumsikan adanya perekonomian persaingan sempurna yang berada dalam keseimbangan mantap (Steady State economic) • Unsur pertama pembangunanteletak pada adanya kombinasi baru dalam kegiatan pembangunan berupa inovasi yang pelakunya adalah wiraswasta atau inovator atau entrepreuner

  29. Inovasi menurutSchumpeter • Diperkenalkannya teknologi baru; • Inovasi menimbulkan keuntungan lebih yang merupakan sumber dana penting bagi akumulasi kapital; dan • Inovasi pada tahap-tahap selanjutnya akan menimbulkan proses imitasi, yaitu adanya pengusaha-pengusaha lain • Menurunnya keuntungan monopolis yang dinikmati oleh para inovator

  30. Teori Keynes • Semakin besar pendapatan nasional semakin besar volume pekerja yang dihasilkan, demikian sebaliknya • Volume pekerja tergantung pada permintaan efektif • Permintaan efektif menentukan tingkat keseimbangan pekerjaan dan pendapatan • Permintaan efektif ditentukan pada titik saat harga permintaan agregat sama dengan harga penawaran agregat • Permintaan efektif terdiri dari permintaan konsumsi dan investasi • Teori ini hanya berlaku pada ekonomi kapitalis demokratis yang telah maju

  31. Syarat pokok dalam kemajuan ekonomi • Kemampuan mengendalikan penduduk; • Kebulatan tekat menghindari perang dan perselisihan sipil; • Kemauan untuk mempercayai ilmu pengetahuan dan mempedomani hal-hal yang sesuai dengan ilmu pengetahuan; • Tingkat akumulasi yang ditentukan oleh margin antara produk dan konsumsi

  32. Asumsi Teori Keynes • Didasarkan adanya pengangguran siklis yang terjadi selama depresi: • Pengangguran ini disebabkan oleh menurunnya permintaan efektif • Pengangguran ini dapat dihilangkan dengan menaikkan permintaan efektif • Analisis merupakan analisis periode jangka pendek • Didasarkan pada perekonomian tertutup, tetapi negara terbelakang bukanlah perekonomian tertutup, karena perdagangan luar negeri memainkan peranan yang dominan • Adanya penawaran lebih faktor komplemen, faktor tenaga kerja dan sumber perlengkapan lainnya dalam perekonomian

  33. Instrument Teori Keynes • Permintaan efektif. Pengangguran merupakan akibat dari kurangnya permintaan efektif dan untuk mengatasinya Keynes menyarankan agar memperbesar pengeluaran konsumsi dan non konsumsi • Kecenderungan mengkonsumsi • Kecenderungan menabung. Ia menyorot tabungan sebagai sifat sosial yang buruk, karena menabung menyebabkan berkurangnya permintaan agregat • Kecenderungan marginal modal • Suku bunga. Suku bunga merupakan faktor penentu kedua investasi • Multiplier. Konsep ini didasarkan pada asumsi: • a)pengangguran terpaksa; • b)kurva penawaran output yang tidak elastis; • c)kapasitas lebih pada industri barang konsumsi; • d)penawaran modal kerja bersifat elastis

  34. TEORI EKONOMI PEMBANGUNAN ROSTOWTahap-tahap Pertumbuhan Ekonomi Rostow • Masyarakat Tradisional • Pra-Syarat Tinggal Landas • Tinggal Landas • Dorongan Menuju Kedewasaan • Era Konsumsi Massa dan Besar-besaran

  35. Tahap-Tahap Linear Pertumbuhan Ekonomi Rostow Tahap-tahap pertumbuhan ekonomi yang linear (mono-economic approach) inilah yang menjadi syarat pembangunan untuk mencapai ‘status lebih maju’. Rostow membagi proses pembangunan ke dalam lima tahapan yaitu: 1. Tahap masyarakat tradisional (the traditional society), dengan karakteristiknya: • Pertanian padat tenaga kerja; • Belum mengenal ilmu pengetahuan dan teknologi (era Newton); • Ekonomi mata pencaharian; • Hasil-hasil tidak disimpan atau diperdagangkan; dan • Adanya sistem barter.

  36. 2. Tahap pembentukan prasyarat tinggal landas (the preconditions for takeoff), yang ditandai dengan: • Pendirian industri-industri pertambangan; • Peningkatan penggunaan modal dalam pertanian; • Perlunya pendanaan asing; • Tabungan dan investasi meningkat; • Terdapat lembaga dan organisasi tingkat nasional; • Adanya elit-elit baru; • Perubahan seringkali dipicu oleh gangguan dari luar.

  37. 3. Tahap tinggal landas (the take-off), yaitu ditandai dengan: • Industrialisasi meningkat; • Tabungan dan investasi semakin meningkat; • Peningkatan pertumbuhan regional; • Tenaga kerja di sektor pertanian menurun; • Stimulus ekonomi berupa revolusi politik, • Inovasi teknologi, • Perubahan ekonomi internasional, • Laju investasi dan tabungan meningkat 5 – 10 persen dari Pendapatan nasional, • Sektor usaha pengolahan (manufaktur), • Pengaturan kelembagaan (misalnya sistem perbankan).

  38. 4. Tahap pergerakan menuju kematangan ekonomi (the drive to maturity), ciri-cirinya: • Pertumbuhan ekonomi berkelanjutan; • Diversifikasi industri; • Penggunaan teknologi secara meluas; • Pembangunan di sektor-sektor baru; • Investasi dan tabungan meningkat 10 – 20 persen dari pendapatan nasional.

  39. 5. Tahap era konsumsi-massal tingkat tinggi (the age of high mass-consumption) dengan: • Proporsi ketenagakerjaan yang tinggi di bidang jasa; • Meluasnya konsumsi atas barang-barang yang tahan lama dan jasa; • Peningkatan atas belanja jasa-jasa kemakmuran

  40. End Of Session

More Related