1 / 32

Oleh: Pdt. Yohanes Bambang Mulyono

NERAKA. Oleh: Pdt. Yohanes Bambang Mulyono. “ ESKATOLOGIS?”. Pembahasan mengenai neraka merupakan pokok bahasan yang dapat digolongkan bersifat eskatologis. PENGERTIAN NERAKA. Istilah “neraka” untuk menunjuk pengertian “lubang” ( hole, hollow ).

shilah
Download Presentation

Oleh: Pdt. Yohanes Bambang Mulyono

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. NERAKA Oleh: Pdt. Yohanes Bambang Mulyono

  2. “ESKATOLOGIS?” • Pembahasan mengenai neraka merupakan pokok bahasan yang dapat digolongkan bersifat eskatologis.

  3. PENGERTIAN NERAKA • Istilah “neraka” untuk menunjuk pengertian “lubang” (hole, hollow). • Sebagai kata benda yang dibentuk dari kata “helan” atau behelian yang artinya: tempat tersembunyi. • Karena itu pengertian neraka pada prinsipnya menunjuk suatu tempat yang gelap dan tempat yang tersembunyi.

  4. ISTILAH LATIN • Istilah neraka dari bahasa Latin adalah inferum, inferi. Kata infernus berasal dari akar kata “in” yang menunjuk suatu tempat di dalam dan berada di bawah bumi.

  5. ISTILAH YUNANI • Neraka dalam bahasa Yunani adalah Hades. Pengertian Hades berasal dari akar kata “fid” yang menunjuk pada sesuatu tempat yang tersembunyi, gelap dan tidak terlihat oleh mata.

  6. ISTILAH IBRANI • Neraka dalam bahasa Ibrani adalah Sheol atau Gehena. Pengertian Gehenna berasal dari kata gê-hinnom (Neh. 11:30), atau gê-ben-hinnom (Yos. 15:8), dan gê-benê-hinnom (2 Raj. 23:10) "lembah anak-anak Hinom. Nama tempat lembah Hinom sekarang adalah Wadi er-rababi .Jadi istilah sheol menunjuk kepada keadaan tenggelam, berada di suatu lubang, atau gua yang berada di bawah bumi

  7. Pengertian Neraka Gereja Roma Katolik • Dalam pengertian gereja Roma Katolik, kata neraka dipergunakan istilah infernus, yang menunjuk kepada pengertian yang berbeda-beda, yaitu:

  8. PANDANGAN GEREJA ROMA KATOLIK 1. Tempat penghukuman yang dikhususkan bagi iblis, setan dan manusia yang hidupnya sangat jahat.

  9. 2. Tempat penghukuman bagi anak-anak yang belumsempatdibaptis(limbus parvulorum) atau orang-orang yang mewarisi dosa asal, tetapi tanpa dosa-dosa yang mematikan.Sehinggasetelahpenghukumantersebutlewat, merekaakanmewarisikeselamatandanhidupkekaldidalamkerajaansorga.

  10. 3. Tempat penghukuman bagi nenek-moyang umat percaya (limbo partum) yang wafat sebelum Kristus, sehingga mereka masih harus menunggu penyelamatan untuk masuk ke dalam kerajaan sorga. Dalam hal ini gereja Katolik meyakini bahwa saat Kristus wafat, rohNya pergi ke neraka untuk membebaskan roh dari orang-orang yang demikian (bandingkan I Petr. 3:19-20).

  11. 4. Tempat penyucian dosa (purgatorium), yang mana umatpercayasewaktumeninggalmasih memiliki dosa-dosa ringan sehingga mereka harus terlebih dahulu mengalami penghukuman yang sifatnya temporal, setelah itu mereka diizinkan masuk ke dalam kerajaan sorga.

  12. PengertianNeraka Menurut Perjanjian Baru • Dalam Perjanjian Baru, pengertian neraka dipakai untuk menunjuk tempat penghukuman seperti gua yang gelap bagi malaikat-malaikatNya (2 Pet.2:4). Neraka sebagai jurang maut atau "abyss" (Luk. 8:31).

  13. tempat penderitaan/ "place of torments" (Luk. 16:28). • sebagai lautan api/ "pool of fire" (Why. 19:20). • sebagai dapur api/"furnace of fire" (Mat. 13:42, 50). • api yang tak terpadamkan/"unquenchable fire" (Mat. 3:12). • api yang kekal/"everlasting fire" (Mat.18:8; 25:41; Jud. 7). • kegelapan yang paling gelap/"exterior darkness" (Mat. 22:13; 25:30). kegelapan yang paling dahsyat/"storm of darkness" (2 Pet. 2:17; Jude 13).

  14. neraka juga dipakai untuk tempat kebinasaan (apoleia), lihat Fil. 3:19. • Keruntuhan dan kebinasaan (olethros). Lihat 1 Tim. 6:9. • Kebinasaan selama-lamatnya (olethros aionios). Lihat di 2 Tes. 1:9. • kebinasaan dalam dagingnya (phthora). Lihat di Gal. 6:8. • Neraka sebagai suatu kematian (Rom. 6:21). • Neraka sebagai "kematian kedua" (Why. 2:11).

  15. Pandangan Perjanjian Lama • Di Ayb. 14:14, terdapat ungkapan Ayub yang sangat pesimistis terhadap kehidupan setelah kematian

  16. Ayub mengajukan suatu pertanyaan di tengah-tengah-tengah pergumulannya, yaitu: “Kalau manusia mati, dapatkah ia hidup kembali? Maka aku akan menaruh harap selama hari-hari pergumulanku, sampai tiba giliranku”.

  17. Ungkapan Ayub tersebut mengekspresikan keyakinan umat Israel pada zaman itu, yang menganggap manusia setelah mati tidak akan mengalami kebangkitan atau kehidupan kekal. Di Ayb. 14:12, Ayub berkata: “demikian juga manusia berbaring dan tidak bangkit lagi, sampai langit hilang lenyap, mereka tidak terjaga, dan tidak bangun dari tidurnya”.

  18. ROH DAN TUBUH • Dasarpandanganiniadalahbahwaeksistensirohdantubuhpadahakikatnyatidakterpisahkan, sehinggasetelahrohmeninggalkantubuh, rohmanusiatidakdapatbereksistensisecarapenuh.

  19. “REST IN PEACE” • Denganpemahamanbahwatubuhdanrohmerupakaneksistensi yang utuh, makasetelahkematian, jiwaataurohorangpercayatidakpergikesorgaataukeneraka. Rohmerekamengalamiketidaksadaransampaikebangkitantubuh. Pandanganinidisebutdengan “coemeteria” (sleeping places).

  20. Martin Luther juga berpendapat demikian: “We shall sleep until He comes and knocks on the little grave and says, “Doctor Martin, get up!” Then I shall rise in a moment and be happy with Him forever”.

  21. pandanganAlkitabPerjanjianBaru, setelah kematian, kehidupan manusia terus berlanjut. • Rohmanusiatidakterlelapdalamtidurpanjangatauberadadidalamketidaksadaran. • Di Mat. 17:3, ketikaTuhanYesusmenampakkankemuliaanNya (peristiwatransfigurasi), disaksikanbahwadatanglah Musa danEliaberbicaradengan Dia. PANDANGAN PERJANJIAN BARU

  22. Hukuman Temporal • Ajaran gereja Roma Katolik tentang api penyucian dosa (purgatorium) memahami neraka sebagai tempat penghukuman atau penyucian dosa yang temporal bagi orang-orang percaya kepada Kristus namun sewaktu mereka hidup di dunia masih memiliki hutang atau dosa-dosa tertentu.

  23. PemahamanAlkitabtentangnerakasebagaitempatpenyuciandosatidakpernahdinyatakansecaraeksplisit. SebabmenurutpandanganAlkitabperistiwa kematian merupakan akhir dari kesempatan untuk pertumbuhan moral dan spiritual. Dalam hal ini melalui kematian yang telahdialaminya, seseorang akan mempertanggungjawabkan seluruh perbuatandansikapimannya di pengadilan akhir (Ibr. 9:27).

  24. No Chance Iman Kristen tidak pernah memahami melalui kematian, seseorang masih memiliki kesempatan dan dapat mengalami proses yang gradual ke reinkarnasi yang lebih tinggi atau lebih rendah.

  25. Di Luk 16:19-31: kisah orang kaya yang dihukum dalam api neraka tidak memiliki kesempatan untuk memperoleh keselamatan lagi. • II Kor. 5:10, yaitu setiap orang apakah melakukan yang baik atau jahat, semuanya akan menghadap takhta pengadilan Kristus. • II Petr. 2:9 menyatakan bahwa Allah akan menghukum orang-orang jahat pada hari penghakiman.

  26. Peristiwa kematian orang percaya yang menantikan kebangkitan tubuh sering disebut sebagai peristiwa antara (intermediate state).

  27. Untuk orang-orang percaya yang mati pada saat kini lebih tepat mereka disebut telah berada dalam kerajaan sorga tanpa “tubuh”, dan kelak pada akhir zaman mereka akan mengenakan tubuh sorgawi di dalam kerajaan sorga

  28. TUBUH MULIA ATAU KEBINASAAN • Manakala umat percaya mengalami kebangkitan tubuh, maka mereka kelak akan mengenakan tubuh yang mulia (Fil. 3:20-21). • Bagi mereka yang tidak diselamatkan, mereka saat ini berada di dalam neraka tanpa “tubuh” tetapi pada akhir zaman mereka akan mengenakan tubuh kebinasan di dalam penghukuman neraka yang kekal.

  29. SAKSI YEHOVAH • Namun ada pula kelompok orang yang menyebut Kristen seperti Saksi Yehovah yang menolak penghukuman Allah di neraka.

  30. Ajaran tersebut hanya menekankan keselamatan dan pengampunan Allah tanpa ruang sedikitpun bagi manusia untuk mempertanggungjawabkan makna dan tujuan hidupnya. • Manakala Allah dalam kasih dan anugerahNya yang begitu besar sehingga tidak tersedia ruang sedikitpun bagi tanggungjawab manusia dan keadilanNya, maka seluruh makna kasih dan anugerah Allah tersebut hanya menjadi anugerah yang murah, dan kasih yang tidak berharga sama sekali.

More Related