1 / 45

Anemia Gizi

Anemia Gizi. Bambang Wirjatmadi Merryana Adriani Triska Susila Nindya Dept Gizi Kesehatan FKM Unair. TIK. Setelah mengikuti mata kuliah ini mahasiswa mampu memahami tentang masalah anemia gizi. Sub Pokok Bahasan: Definisi anemia Epidemiologi anemia Jenis anemia gizi Penyebab anemia

asasia
Download Presentation

Anemia Gizi

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. AnemiaGizi Bambang Wirjatmadi Merryana Adriani TriskaSusilaNindya Dept Gizi Kesehatan FKM Unair

  2. TIK. Setelah mengikuti mata kuliah ini mahasiswa mampu memahami tentang masalah anemia gizi Sub Pokok Bahasan: • Definisi anemia • Epidemiologi anemia • Jenis anemia gizi • Penyebab anemia • Akibat Anemia • Pencegahan • Penanggulangan

  3. Definisi Anemia • Kondisi kadar hemoglobin dalam darah lebih rendah daripada standar (kurang dari normal) • Kadar hemoglobin normal berbeda pada tiap jenis kelompok umur • Terjadi ketika produksi hemoglobin menurun

  4. 1.Konsumsi Fe < 2.Penyerapan Fe < 3.Kebutuhan Fe meningkat 4.Kebocoran/ Perdarahan THALASEMIA MALARIA DLL HEMOLITIK Defisiensi Zat besi Defisiensi Zat Gizi ANEMIA Defisiensi Non Zat besi Vit B 12 Asam Folat NON HEMOLITIK Kerusakan sum-sum Tlg Non Defisiensi Zatbesi DLL

  5. Klasifikasi Anemia WHO cut off point values untukmenentukan Anemia - laki-lakidewasa : < 13 g/dl - perempuandewasa: < 12 g/dl - wanitahamil: < 11 g/dl - balita (6 bl- 5 thn) : < 11 g/dl - anak (6 thn – 14 thn) : < 12 g/dl Berlaku untuk orang yang tinggal ditempat dengan ketinggian sejajardenganpermukaanlaut, Semakintinggitempat, kadar Oksigenmakin rendah standarkadarHblebihtinggi

  6. Epidemiologi Anemia • Anemia gizi besi merupakan masalah gizi yg paling umum terjadi • Dapat terjadi pada semua kelompok umur, akan tetapi pada kelompok wanita usia reproduktif, balita dan anak-anak prevalensinya lebih tinggi.

  7. PREVALENSI ANEMIA

  8. Epidemiologi Anemia • Prevalensianemiadidunia Wanita hamil : 51% DATA SKRT2001: • wanitahamil : 40% • wanitausiareproduktif : 27.9% • balita: 48.1%

  9. Jenis Anemia • ANEMIA BESI • ANEMIA ASAM FOLAT • ANEMIA B12 Penentuan anemia menggunakan parameter Hb, akantetapiuntukmenentukanjenis anemia diperlukanpemeriksaanmikroskopis (bentukhapusanseldarahmerah)

  10. Pemeriksaanmikroskopis anemia

  11. MEGALOBLASTIC ANEMIA

  12. DISTRIBUSI ANEMIA

  13. ANEMIA BESI

  14. Peran Fe • Fe merupakan komponen Hb (oxygen-carrying protein) • Hb berfungsi untuk mengikat oksigen yang sangat diperlukan dalam proses metabolisme dan faal tubuh • Fe merupakan komponen dari berbagai enzyme yg terlibat dalam reaksi oksidasi-reduksi

  15. Peran Fe (ZatBesi)

  16. MetabolismeZatBesi • Faktorygmempengaruhikeseimbanganzatbesididalamtubuh: iron intake, iron stores dan iron loss. • Cadanganbesidan status Hbmenentukanabsorbsizatbesididalamtubuh. • Zatbesiadadidalamdaging, telur, sayur, buahdansereal (tetapikonsentrasinyadidlmsusu, sayurdanbuahrendah)

  17. MetabolismeZatBesi Jeniszatbesidalammakanan: • Non heme: umumnyaberasalpangannabatidanproduksusu. • Heme: berasaldari haemoglobin danmyoglobinpadaprodukpanganhewani. Heme iron lebihmudahdiserap 2-3x dibanding non heme iron.

  18. MetabolismeZatBesi • Faktor yg meningkatkan penyerapan: - Vitamin C - Sukrosa - MFP Faktor (Protein) • Faktor yg menghambat penyerapan: Calcium phospate, phytat (terdapat pada cereal dan kacang2an), oksalat, polyphenols/(teh,kopi, coklat) dan tanin (teh).

  19. Fase Defisiensi Zat Besi • Fase Prelaten Kadar hemosiderin pada bone marrow menurun, absorbsi zat besi menurun, pada fase ini anemia tidak dijumpai sedang kadar serum Fe dan transferin normal • Fase Laten Makin rendahnya kadar transferin saturation dan meningkatnya kadar unsaturated iron binding kapasity

  20. Fase Defisiensi Zat Besi • Early anemia Kadar hb menurun menjadi 10 – 11, ada perubahan bentuk morfologi sel darah, MCHC (mean carpuscular haemoglobin concentration) tetap di atas 30%, ada penurunan kadar transferin saturation • Anemia Kadar transferin saturation turun lagi, tjd perubhan bentuk dan ukuran sel darah dgn jelas, Kadar MCHC < 30%

  21. Stages of Iron Deficiency

  22. Status Zat Besi

  23. Cut-off values indicative of Iron Deficiency Age Serum Transferrin Erythrocyte MCV (yrs) ferritin saturation protoporphyrin (fL) (ug/L) (%) (ug/dL RBC) 1 - 2 < 10 < 12 > 80 < 73 3 - 4 < 10 < 14 > 75 < 75 5 - 10 < 10 < 15 > 70 < 76 11 – 14 < 10 < 16 > 70 < 78 15 – 74 < 12 < 16 > 70 < 80

  24. PENYEBAB ANEMIA BESI Langsung: • kekurangankonsumsizatbesi :jumlah, gangguanabsorbsisertajeniszatbesi yang adadalammakanan hem • Penyakitcacing (necatoramericanus, strongyloidesstercoralis, trichuristrichiura) dinegaraberiklimpanas, lembabdansanitasiburuk )

  25. PENYEBAB ANEMIA BESI Langsung 3. Perdarahan 4.Penyakitmenahun:Ca,typoid,TBC, Malaria 5. TropicalSprue 6.Kebutuhanmeningkat

  26. Penyebab Anemia Besi Faktor Tidak Langsung: • tk pendapatan • tk pengetahuan • tk pendidikan • polapemberian MP-ASI • sosio budaya • dll

  27. PENCEGAHAN ANEMI Fe • Meningkatkan konsumsi bahan makaan sumber fe • Tidak mengkonsumsi bahan makan penghambat absorbsizat besi (Fe) • Pemberian obat cacing • Fortifikasi • Health education • Sanitasi lingkungan (sarana jamban, penggunaan alas kaki)

  28. Anemia Asam Folat

  29. ASAM FOLAT • Mempunyai sifat yang labil (apabila dipanaskan akan cepat hilang) • Cepat rusak pada proses pemasakan

  30. 1. KekuranganKonsumsiAsamFolat(Kemiskinan, ProsesMemasakMakanan Yang Lama, GangguanAbsorbsi)2. KEK (Kurang Energi Kronis)3. Kebutuhan Yang Meningkat (IbuHamil Dan Menyusui)4. Penyakit (Infeksi: Malaria dll, Kanker)5. PemakaianObat (Pyrimethamine)7. Chron’s Disease, Celiac Sprue PENYEBAB ANEMIA ASAM FOLAT

  31. Chron’s Disease

  32. PENCEGAHAN ANEMI ASAM FOLAT • menyembuhkanpenyakit infeksi, misalnya malaria • meningkatkanbahanmakansumberfolat (protein hewani, susudanhasilproduknya) • Pemberiansuplementasiasamfolatdalambentuk drops : jus

  33. Anemia B12

  34. - “Strict vegetarian”- “Total gastrectomy”- Penyakit cacing (dyphyllobothrium latum)- Pemotongan “ilium” (usus kecil)- Obat (pas, neomycin, colchicine)- Kebutuhan yang meningkat (ibu hamil) PENYEBAB ANEMIA B12

  35. Pencegahananemia B12 • Perlu suplementasi B12 pada vegetarian ketat • Perbaikansanitasi • Bilaibu vegetarian ketatmakaanaknyadianjurkanmengkonsumsisuplemenB12

  36. Akibat Anemia • Lemah, letih dan lesu • Kesulitan bernafas saat melakukan aktivitas fisik • Warna pucat pada mata, lidah dan kuku • Anemia pada tingkat yg parah: atrofi papila lidah, pembesaran limpa (splenomegaly) • Pada anak terjadi penurunan fungsi kognitif dan konsentrasi • Produktivitas kerja menurun • Daya konsentrasi menurun • Komplikasi kehamilan & persalinan pre-eklamsia, perdarahan, kelahiran premature • Bayi BBLR (Berat Bayi Lahir Rendah) • Bila Anemia berat bisa menyebabkan Sesak nafas, sampai kegagalan faal jantung

  37. Pengobatan anemia • Untukmeningkatkankadarhaemoglobinsampaibatas normal danmenambahjumlahcadanganzatbesi yang disimpandalamtubuhsebagaicadangan yang kemudiandapatdipergunakanuntukmempertahankankadarHb normal. • Terapi : transfusibilakondisiakut (hemofili, trauma

  38. Dosis dan Cara Pemberian Suplementasi

  39. References: • Kraemer., Zimmerman. 2007. Nutritional Anemia. Sight and Life Press • www.nlm.nih.gov/medlineplus • Kazal, LA. 2002. Prevention of Anemia in Toddler and Children. American Family Physician

  40. Thank you very much

More Related