1 / 48

SISTEM PENJAMINAN MUTU PERGURUAN TINGGI (SPMPT)

SISTEM PENJAMINAN MUTU PERGURUAN TINGGI (SPMPT). Menuju Insan Indonesia Cerdas dan Kompetitif. Toni Atyanto Dharoko. QUALITY ASSURANCE ADALAH TREND GLOBAL. DITJEN DIKTI. SEKRETARIAT ASEAN. UU 20/2003 Sisdiknas PP 19.2005 SNP Renstra DIKNAS Renstra Dikti. KPPTJP II,III HELTS ’03-10.

Download Presentation

SISTEM PENJAMINAN MUTU PERGURUAN TINGGI (SPMPT)

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. SISTEM PENJAMINAN MUTU PERGURUAN TINGGI (SPMPT) Menuju Insan Indonesia Cerdas dan Kompetitif Toni Atyanto Dharoko

  2. QUALITY ASSURANCE ADALAH TREND GLOBAL DITJEN DIKTI SEKRETARIAT ASEAN UU 20/2003 Sisdiknas PP 19.2005 SNP Renstra DIKNAS Renstra Dikti KPPTJP II,III HELTS’03-10 EU AUNP AUN ASEAN Reform? Bologna Reform Credit Transfer System AUN-QA Quality Assurance System KUALITAS beberapa program Ditjen DIKTI HARMONISASI KOMPATIBEL Sudah Disetujui Mendik ASEAN Continuous Quality Improvement Quality Assurance System (Penjaminan Mutu) 707 PTN-PTS GERAKAN NASIONAL (Vertikal, Horisontal) Credit Transfer System Sudah ada Praktik Baik

  3. POKOK BAHASAN • PERKEMBANGAN TERAKHIR SPMPT • PEMAHAMAN DAN LANDASAN SPMPT • POKOK-POKOK IMPLEMENTASI SPMPT

  4. 1 PERKEMBANGAN TERAKHIR SPMPT

  5. PENGORGANISASIAN MENCAPAI STANDAR Melampaui Standar Minimal Insan Indonesia Cerdas &Kompetitif Internally Driven 8 Standar MInimal PP No. 19/2005 Wajib PP No. 19/2005 2015 2020 2025 ada time frame Penjaminan Mutu Perguruan Tinggi

  6. RANGKING OF WORLD UNIVERSITIES • Indikator Mutu PT (Depdiknas) • THES : Times Higher Education Supplements • ARWU : Academic Ranking of World Universities (oleh : Shanghai Jiatong University)

  7. MODEL PENGENDALIAN MUTU PERGURUAN TINGGI External Quality Assurance / Akreditasi BAN-PT DITJEN DIKTI Quality Improvement 1. Evaluasi Eksternal 2. Kelayakan teknis pengelolaan 3. Saran peningkatan Evaluasi Evaluasi 1. Evaluasi Eksternal 2. Kelayakan kepatuhan 3. Pembinaan MANDIRI • Evaluasi Internal (Diri) • Internal Quality Assurance • Continuous Quality Improvement PT PP 19/2003 ttg SNP sebagai standar minimum 2015 AUN STANDARD 2020 time frame INTERNATIONAL STANDARD 2025

  8. STRATEGI PENCAPAIAN STANDAR EXTERNAL QUALITY ASSURANCE / AKREDITASI (BAN-PT) BINAAN MANDIRI Perguruan Tinggi INTERNAL QUALITY ASSURANCE Mencapai AUN Standard 100 besar Asia / dunia Melampaui SNP AUN Quality Label Mencapai AUN Standard Mencapai Internasional Standard 100 besar Asia / dunia BINAAN KEPATUHAN PERUNDANGAN / EPSBED NASIONAL REGIONAL INTERNASIONAL 2006 2007 2008 2009 2010 2012 2020 2025

  9. Ditjen DIKTI Quality • Standar Internasional • AUNP Standar • SNP Continuous Quality Improvement Perguruan Tinggi Quality Benchmarking Standar • Meningkatkan daya saing melalui keunggulan masing-masing program • Mencapai kesehatan organisasi • Otonomi/Desentralisasi (SADA) Continuous Quality Improvement Terintegrasi Quality Assurance System (QAS) and Credit Transfer System (CTS) Perundang-undangan Kebijakan Nasional VERTIKAL PP 19/2005 tentang SNP, Renstra Diknas, Renstra Dikti, National Qualification Framework (NQF) PERIJINAN Kontrol dengan HORISONTAL Improvement Recognition Accountability Credit Transfer System • Kompetensi (inti dan individu) • Kurikulum (credit accumulation) • Student Centered System (SCL & Student Career Decision) • Bimbingan Akademik • Networking/assessment • Common System/Standard • Sistem Transfer Kredit PT Quality Assurance System • Internal Quality Assurance & External Peer Assesment SPMPT • External Quality Assurance/Accreditation STKPT BAN - PT , lainnya

  10. PERKEMBANGAN S/DTAHUN 2005 1. QUALITY ASSURANCESYSTEM(AUN-QA DAN AUNP) A. Sudah dicapai • Harmonisasi pemahaman, konsep dan sistem QA di ASEAN • ASEAN QA Standard (disusun oleh UGM, Chulalongkorn University, Universiti Malaya) • Training QA di 10 negara ASEAN oleh expert EU (di Yogyakarta melibatkan 40 PTN, PTS)

  11. PERKEMBANGAN S/DTAHUN 2005 (Lanjutan) B. Mulai 2006 a. Ditunjuk ASEAN-4 • Indonesia (UGM)dan Thailand(Chulalongkorn) mengkoordinasi training di Cambodia, Vietnam, Laos, Myanmar untuk Quality Assurance, Credit Transfer SystemandAccreditation. • Malaysia: Policy Formulation and Framework • Singapura: Academic Support and Services • Brunei Darussalam: External Relation • Filipina: Role of Private Sector • AUN-QA Label (merujuk ASEAN QA Standard) • Promosi Peer Auditing antar anggota • Mengharapkan Indonesia dan Thailand untuk dapat mempromosikan QA System dinegaranya

  12. PERKEMBANGAN S/DTAHUN 2005 (Lanjutan) 2. CREDIT TRANSFER SYSTEM / CTS (AUNP) • Sudah dilakukan Tiga kali Round Table Meetings di Malaysia, Vietnam dan Filipina untuk gerakan inisiasi forum AUNP Expert dari EU • Mulai 2006 Hasil kesepakatan 1st ASEAN Education Ministers Meeting 20 – 24 Maret 2006, Singapura (ASEAN Studies dan Credit Transfer System dalam ASEAN University / AUN)

  13. ASET PENTING 2006 !!! Pelatihan 85% Lokakarya 12% Magang 3% 707 PTN - PTS Program Lanjutan Akselerasi SPMPT Poltek 4% PTS 88% PTN 8%

  14. SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL (INTERNAL QUALITY ASSURANCE SYSTEM) Proses penetapan dan pemenuhan standar mutu pendidikan secara konsisten dan berkelanjutan sehingga pelanggan memperoleh kepuasan. Proses yang digunakan untuk menjamin agar kualitas lulusan sesuai dengan kompetensi yang ditetapkan/dijanjikan dan dipertahankan secara konsisten dan ditingkatkan IQA adalah Continuous Quality Improvement

  15. ASYMPTOTIC RELATIONSHIP QUALITY & EFFORT QUALITY EFFORT TO ACHIEVE QUALITY TIME

  16. STRATEGIC PLAN(S) QUALITY ASSURANCE PATHS WHICH REPRESENT THE STRATEGIC PLAN OPTIONS Desired End Point Position 1 2 GAP 3 Current Position TIME

  17. PEMAHAMAN DAN LANDASAN SPMPT 2 • SPMPT adalah tuntutan eksternal • Kebijakan Nasional Pendidikan Tinggi tentang SPMPT • Bentuk Dasar SPMPT

  18. TUNTUTAN PUBLIKGlobalisasi, demokrasi, arus informasi, budaya persaingan dan sebagainya SPMPT ADALAH TUNTUTAN EKSTERNAL LIBERALISASI PENDIDIKAN DUNIA Menuntut daya saing pendidikan yang tangguh (kualitas) Publik menuntut Akuntabilitas Penyelenggara Pendidikan

  19. UU No: 20 TAHUN 2003 TENTANG SISDIKNAS KEBIJAKAN NASIONAL DIKTI TENTANG SPMPT • Pasal 1 ayat 21 Evaluasi pendidikan adalah kegiatan pengendalian, penjaminan dan penetapan mutu pendidikan …. dst sebagai bentuk pertanggungjawaban penyelenggaraan pendidikan. • Pasal 35 ayat 1 Standar Nasional pendidikan terdiri standar isi, proses, kompetensi lulusan …. dst. • Pasal 50 ayat 2 Pemerintah menentukan kebijakan nasional dan standar nasional pendidikan untuk menjamin mutu …. dst. • Pasal 51 ayat 2 Pengelolaan satuan pendidikan tinggi dilaksanakan berdasarkan prinsip otonomi, akuntabilitas, jaminan mutu dan evaluasi yang transparan.

  20. PPNO. 19 TAHUN 2005TENTANG STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN • Pasal 91 Setiap satuan pendidikan pada jalur formal dan non formal wajib melakukan penjaminan mutu pendidikan Penjaminan mutu pendidikan dimaksud pada ayat 1 bertujuan untuk memenuhi atau melampaui SNP Penjaminan mutu pendidikan dilakukan secara bertahap, sistematis dan terencana dalam suatu program penjaminan mutu yang memiliki target dan kerangka waktu yang jelas. • Pasal 96 BAN-PT memberikan rekomendasi penjaminan mutu pendidikan kepada program dan/atau satuan pendidikan yang diakreditasi, dan kepada pemerintah dan pemda

  21. RENSTRA DIKNAS (TIGA PILAR UTAMA) • PENINGKATAN DAN PENGUATAN AKSES PENDIDIKAN • PENINGKATAN RELEVANSI DANDAYA SAING MUTUPENDIDIKAN • PENINGKATAN TATA KELOLA DAN CITRA PUBLIK PENGELOLA PENDIDIKAN

  22. HIGHER EDUCATION LONG TERM STRATEGY (HELTS) 2003 – 2010 Kebijakan dasar : • Nation’s competitiveness: kontribusi produk dan jasa dalam pasar dunia, • Autonomy: pendekatan terbaik untuk pengelolaan sistem pendidikan tinggi yang sangat kompleks, • Organizationalhealth: kemampuan organisasi untuk mengembangkan kebebasan akademik, inovasi, kreativitas dan knowledge sharing • (Butir (5) Quality Assurance)

  23. BENTUK DASAR SPMPT • Dikaji dari perundang-undangan • Dikaji dari beberapa model yang ada

  24. KAJIAN PERUNDANG-UNDANGAN

  25. KITA SIMAK UU No: 20 TAHUN 2003 TENTANG SISDIKNAS • Pasal 1 ayat 21 Evaluasipendidikan adalah kegiatanpengendalian, penjaminan danpenetapan mutupendidikan …. dst sebagai bentuk pertanggungjawaban penyelenggaraan pendidikan. • Pasal 35 ayat 1 StandarNasional pendidikan terdiri standar isi, proses, kompetensi lulusan …. dst. • Pasal 50 ayat 2 Pemerintah menentukan kebijakan nasional danstandarnasional pendidikan untuk menjamin mutu …. dst. • Pasal 51 ayat 2 Pengelolaan satuan pendidikan tinggi dilaksanakan berdasarkan prinsip otonomi, akuntabilitas, jaminan mutu danevaluasiyang transparan. • Pasal 57 ayat 2 Evaluasi peserta didik, satuan pendidikan, dan program pendidikan dilakukan secara berkala……………..untuk menilai pencapaianstandar nasional.

  26. KITA SIMAK PPNO. 19 TAHUN 2005TENTANG STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN • Pasal 2 (1) • Untuk penjaminan mutu dan pengendalian mutu pendidikan sesuai dengan standar nasional pendidikan dilakukan evaluasi, akreditasi, sertifikasi. • Pasal 91 Setiap satuan pendidikan pada jalur formal dan non formalwajibmelakukanpenjaminan mutupendidikan Penjaminan mutupendidikandimaksud pada ayat 1 bertujuan untuk memenuhi atau melampauiSNP Penjaminan mutupendidikandilakukan secarabertahap,sistematisdanterencanadalam suatu programpenjaminan mutuyang memiliki targetdankerangka waktuyang jelas. • Pasal 96 BAN-PT memberikan rekomendasi penjaminan mutu pendidikan kepada program dan/atau satuan pendidikan yang diakreditasi, dan kepada pemerintah dan pemda

  27. Higher Education Long Term Strategy (HELTS) 2003 – 2010 Kebijakan dasar : • Nation’s competitiveness: kontribusi produk dan jasa dalam pasar dunia, • Autonomy : pendekatan terbaik untuk pengelolaan sistem pendidikan tinggi yang sangat kompleks, • Organizationalhealth : kemampuan organisasi untuk mengembangkan kebebasan akademik, inovasi, kreativitas dan knowledge sharing • (Butir (E) Quality Assurance) “In a healthy organization, a continuous quality improvement should become it’s primary concern. Quality Assurance should be internally driven...”

  28. Pokja Penjaminan Mutu (Quality Assurance), Ditjen DIKTI, 2003 Penetapan standar dan mekanisme penjaminan mutu adalah otoritas perguruan tinggi, yang penting adalah upaya benchmarkingmutu pendidikan tinggi berkelanjutan. Menerbitkan buku panduan. Kesepakatan Rakernas DIKTI 2004 (Surabaya), Rakernas DIKTI 2005 (Yogyakarta), dan Rakernas DIKTI 2006 (Yogyakarta

  29. KAJIAN BEBERAPA MODEL YANG ADA

  30. QUALITY ASSURANCE 1 SE ST ST SE Continuous quality improvement ST SE ST = Standart SE = Self EvaluatioN Model Constantine F. (2001)

  31. QUALITY ASSURANCE 2 SDCA Quality first Stakeholder - in The next process is our stakeholder Speak with data PDCA SDCA PDCA SDCA Kaizen / continuous improvement PDCA SDCA PDCA SDCA S : Standard Continuous Quality Improvement Model KAIZEN

  32. QUALITY ASSURANCE 3 Peningkatan Kualitas Total Terus Menerus (Quality, Cost, Delivery, Safety, Morale) Do Study the solution(s) result (Mempelajari hasil-hasil solusi masalah atau perbaikan kualitas) or implement the solution(s) (Melaksanakan rencana solusi masalah atau perbaikan kualitas) Act to standardize the solution(s) (Menstandardisasikan hasil-hasil solusi masalah atau perbaikan kualitas) Plan the solution(s) (Merencanakan solusi masalah atau perbaikan kualitas Model ISO 9001 : 2000

  33. QUALITY ASSURANCE 4 Q ASSESSMENT Q CONTROL AND MONITORING 2 ACADEMIC YEAR CYCLE • Keterangan : • Penetapan Standar • * Sistem & mekanisme mencapai standar • * Self Evaluation • 3. Apakah sistem & mekanisme berjalan dengan baik • 4. * Membandingkan rencana dan hasil • * Merumuskan perbaikan SELF EVALUATION 1 STANDARD 3 INTERNAL AUDIT 4 Sumber : MUA-Thailand,2004 Model Thailand

  34. QUALITY ASSURANCE 5 Resources & tactics that turn intentions into action Leadership, strategies & policies that direct the university 2. What are we trying to achieves this? 1. What are we trying to do? 3. How are we assessing our success? 4. What are we learning? Indicators & measures that signal and quantify success Feedback & Learning Model QAFU , National University of Singapore

  35. QUALITY ASSURANCE 6 MONITORING STANDAR PELAKSANAAN Standar Baru PENINGKATAN MUTU RUMUSAN KOREKSI AUDIT INTERNAL EVALUASI DIRI Model AUN-QA

  36. PRINSIP-PRINSIP QUALITY ASSURANCE pelaksanaan STANDAR MUTU BENCHMARKING EVALUASI DIRI peningkatan mutu

  37. 3 POKOK–POKOK IMPLEMENTASI SPMPT

  38. PERGURUAN TINGGIBERKUALITAS YAITU SUATU PERGURUAN TINGGI YANGMAMPU MENETAPKAN VISI-NYA DAN MAMPU MEWUJUDKAN VISI-NYAMELALUI PELAKSANAAN MISI-NYA SERTA SELALU DAPATMEMENUHI KEBUTUHAN STAKEHOLDERS DENGAN METODE CONTINUOUS QUALITY IMPROVEMENT QUALITY ASSURANCE

  39. HELTS 2003-2010In a healthy organization, a continuous quality improvement should become its primary concern. Quality assurance should be internally driven….. Pokja Penjaminan Mutu Ditjen DIKTI – 2003 Penetapanstandar dan mutu pendidikan dan mekanisme penjaminan mutuadalah otoritas perguruan tinggi, yang penting adalah upaya benchmarking mutu pendidikan tinggi dilaksanakan secara berkelanjutan Ditjen DIKTI berperan sebagai fasilitator

  40. BUTIR – BUTIR MUTUPENDIDIKAN TINGGI • Dikenal sebagai CRITERIA(AUN-QA)Teaching-learning, research, services, hrd, academic ethic …. • Butir-butir mutu(Pokja DIKTI):13 butir • Standar Akademik(UGM): 11 standar dan 171 kriteria • Standar( BAN-PT): 15 standar • Standar Pendidikan(BNSP): 8 standar • Ukuran Kinerja Kunci 2005-2006 Ditjen Dikti

  41. FUNGSI/TUGAS SISTEM PENJAMINAN MUTU AKADEMIK Untuk mengawal agar : BUTIR-BUTIR MUTU(criteria, butir-butir mutu, standar akademik, standar pendidikan)dapat dirumuskan dengan benar, dilaksanakan secara tertib, dan dievaluasi untuk peningkatan

  42. PRINSIP MENJALANKAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL • SEDERHANA / TIDAK COMPLICATED • DITERIMA SECARA LUAS • TIDAK BIROKRATIK • MUDAH DIOPERASIKAN • EFISIEN • MENYESUAIKAN DENGAN KONDISI LOKAL SPESIFIK

  43. ASAS PELAKSANAAN PENJAMINAN MUTU • Komitmen yang kuat pada pelaksana akademik • Internally driven • Tanggung jawab dan pengawasan melekat oleh pengelola • Kepatuhan pada rencana • Mengembangkan sistem dokumentasi yang lengkap • Selalu melaksanakan evaluasi • Melaksanakan peningkatan mutu berkelanjutan

  44. STRATEGI IMPLEMENTASI TINGKAT INSTITUSI • Visi dan Misi Perguruan Tinggi • Rencana Strategis Perguruan Tinggi • Rencana Operasional Perguruan Tinggi • Kebijakan Akademik Perguruan Tinggi • Standar Akademik Perguruan Tinggi • Peraturan Akademik • Manual SPMPT (Standar/mutu, organisasi dan prosedur) • Instruksi Kerja, Borang, dll

  45. LANDASAN SUBSTANSI PENJAMINAN MUTU • Kebijakan Akademik (KA) • Kebijakan Mutu Akademik • Standar Akademik (SA) • Peraturan Akademik (PA) • Manual Mutu (MM) • Manual Prosedur (MP) • MP “Satu Siklus” • Piagam Audit Mutu Akademik Internal (AMAI) • Standar AMAI • Manual Prosedur AMAI • Kode Etik AMAI • Bologna Reform • Bangkok Accord • ASEAN Guidelines (AUN QA Standard) • BAN-PT • Pokja QA Dikti

  46. SIKLUS PDCA

  47. Lulusan seperti yang dijanjikan KEGIATAN KELAS (Tatap muka sesuai program pembelajaran) Spesifikasi Prodi Ÿ PROGRAM STUDI (73) Kompetensi Lulusan Ÿ Program Pembelajaran Ÿ J U R U S A N / B A G I A N Program Pelaksanaan Audit Akademik Internal Ÿ Sistem PMAI Kebijakan Akademik Ÿ Kelompok Auditor Ÿ MM Ÿ Standar Akademik Ÿ MP Ÿ Peraturan Akademik Ÿ F A K U L T A S (18) Program Pelaksanaan Audit Akademik Internal Ÿ Sistem PMAI Kebijakan Akademik Ÿ Kelompok Auditor Ÿ MM Ÿ Standar Akademik Ÿ MP Ÿ Peraturan Akademik Ÿ U G M Program Pelaksanaan Audit Akademik Internal

  48. Terimakasih

More Related