1 / 24

KEBIJAKAN SISTEM PENJAMINAN MUTU

KEBIJAKAN SISTEM PENJAMINAN MUTU. WAHYU WIDODO 19 - 2 0 APRIL 201 3. Pengertian Umum. Mutu Beberapa pengertian mutu antara lain adalah:. sesuai dengan ‘standar’ sesuai dengan harapan ‘pelanggan ’ atau sesuai dengan harapan ‘pihak-pihak terkait’

havard
Download Presentation

KEBIJAKAN SISTEM PENJAMINAN MUTU

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. KEBIJAKAN SISTEM PENJAMINAN MUTU WAHYU WIDODO 19-20 APRIL 2013

  2. Pengertian Umum Mutu Beberapa pengertian mutu antara lain adalah: • sesuai dengan ‘standar’ • sesuai denganharapan‘pelanggan’atau • sesuai denganharapan‘pihak-pihak terkait’ • sesuai dengan yang ‘dijanjikan’ • semuakarakteristik produk dan pelayananmemenuhi persyaratan dan harapan

  3. Tujuan Peningkatan Mutu • dalam rangka pemuasan stakeholders • mencapai standar yang ditetapkan • peningkatan standar yang telah dicapai melalui benchmarking (penetapan standar baru)

  4. Strategi Penjaminan Mutu Akademik • Menggalang komitmen menjalankan penjaminan mutu akademik pada seluruh komponen yang terlibat terutama pimpinan • Membentuk, menetapkan dan menjalankan organisasi dan mekanisme kerja penjaminan mutu akademik • Menyusun, memilih dan menetapkan sendiri konsep penjaminan mutu akademik yang terdiri dari manual mutu dan manual prosedur mutu akademik • Melakukan kegiatan penjaminan mutu akademik secara berkelanjutan sesuai dengan PDCA • Melakukan benchmarking mutu akademik secara berkelanjutan (dalam/luar negeri)

  5. ORGANISASI SPMA • Semakin banyak yang terlibat akan semakin menjamin mutu akademik • Perlu adanya organisasi gugus penjaminan mutu di tingkat universitas, fakultas dan jurusan • Masing-masing gugus mempunyai pembagian tugas yang jelas • Pada setiap gugus mutu perlu dibentuk bagian-bagian yang dapat menjamin mutu secara lebih fokus

  6. PenyusunanKonsepPenjaminanMutuAkademik

  7. Konsep SPMA SOP ditingkatgugusmutuuniversitas: • Kinerjadosen, program studi, laboratoriumdanperpustakaan • Monitoring pembelajaran • Evaluasipembelajaran, perwalian, tugasakhir, danlaboratorium

  8. Konsep SPMA SOP ditingkatgugusmutufakultas: • Evaluasikurikulum • Jadwalpembelajarn • Evaluasipraktikum • Evaluasipraktiklapang • Evaluasiperpustakaanfakultas • Administrasiakademikfakultas • UTS dan UAS • Evaluasipenelitian • Evaluasipengabdianpadamasyarakat

  9. Konsep SPMA SOP ditingkatgugusmutujurusan: • Spesifikasi Prodi • Kompetensi Lulusan • Program Pembelajaran (RPP-SAP)

  10. Strategi Pelaksanan SPMA • Dilakukan bertahap sesuai dengan kesiapan • Disusun kerangka waktu pelaksanaanyang jelas • Dimulai dari kegiatan pendidikan, kemudian di bidang penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.

  11. PENETAPAN STANDAR UMM memilih dan menetapkan sendiri standar pendidikan tinggi untuk setiap satuan pendidikan. Pemilihan dan penetapan standar itu dilakukan dalam sejumlah aspek yang disebut butir-butir mutu. • Lingkup standar yang dirujuk oleh UMM ada 16 • rujukan, antara lain: • UU • SNP • Butir-butir mutu dalam pedoman quality assurance (Dikti) • Badan Akreditasi Nasional (BAN) • Standar Akademik UGM • DLL

  12. Standardisasi Mutu Akademik yang sudah dan sedang dilakukan • Mutu Program Studi • Mutu Dosen • Mutu Laboratorium • Mutu Perpustakaan

  13. Kegiatan • Monitoring PBM melalui CCTV • Mutu Program Studi • Mutu Dosen • Mutu Laboratorium • Mutu Perpustakaan

  14. Evaluasi Evaluasi dapat digambarkan sebagai usaha untuk mengetahui kondisi nyata suatu proses penyelenggaraan kegiatan. Dengan evaluasi maka capaian kegiatan dapat diketahui dengan pasti dan tindakan lebih lanjut untuk memperbaiki kinerja suatu kegiatan dapat ditetapkan sesuai dengan visi serta misi institusi penyelenggara kegiatan

  15. Kegiatan evaluasi • Evaluasi PBM • Evaluasi Tugas Akhir • Evaluasi kinerja laboratorium • Evaluasi kinerja administrasi akademik • Evaluasi kinerja perpustakaan • Evaluasi perwalian • Dll

  16. KINERJA DOSEN

  17. KINERJA DOSEN

  18. KINERJA DOSEN

  19. KINERJA PROGRAM STUDI

  20. KINERJA PROGRAM STUDI

  21. KINERJA PROGRAM STUDI

  22. KINERJA PROGRAM STUDI

  23. KINERJA PROGRAM STUDI

  24. KINERJA PROGRAM STUDI

More Related