1 / 19

Statistika & Probabilitas

Statistika & Probabilitas. Pancaran Frekuensi. Pancaran Frekuensi. Membentuk Pancaran Frekuensi raw data (data mentah)  Sekelompok data yang belum tersusun & belum teratur sehingga belum dapat dijelaskan ataupun dipahami.

rea
Download Presentation

Statistika & Probabilitas

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. Statistika & Probabilitas Pancaran Frekuensi

  2. Pancaran Frekuensi • Membentuk Pancaran Frekuensi raw data (data mentah)  Sekelompok data yang belum tersusun & belum teratur sehingga belum dapat dijelaskan ataupun dipahami. Tabel Frekuensi  Tabel yang berfungsi untuk menyusun dan mengelompokkan data mentah agar mudah dijelaskan ataupun dipahami. Menyusun Tabel Frekuensi dapat dengan cara “Sturges”

  3. Pancaran Frekuensi • Membentuk Pancaran Frekuensi Sturges K = 1 + 3,3222 log n K = Jumlah Kelas n = Jumlah data Contoh

  4. Pancaran Frekuensi Membentuk Pancaran Frekuensi Jumlah Kelas (K) = 1 + 3,3222 log 60 (K) = 6,9 6 7 atau Jumlah Kelas 6 Interval tiap kelas = Range (C) Jumlah Kelas

  5. Pancaran Frekuensi Membentuk Pancaran Frekuensi Interval Kelas, Range...? Yaitu beda nilai data tertinggi dengan nilai data terendah Yaitu jarak antara batas bawah dan batas atas dari masing-masing kelas 0,746 – 0,724 = 0,022 C = 0,22 = 0,003666 ~ 0,004 6

  6. Pancaran Frekuensi Membentuk Pancaran Frekuensi

  7. Pancaran Frekuensi Membentuk Pancaran Frekuensi • Dari tabel dapat disimpulkan : • 0,724 merupakan batas bawah kelas 1 • 0,727 merupakan batas atas kelas 1 • Angka 5 pada kolom 2 merupakan frekuensi pada kelas pertama. • Pengelompokkan 0,724-0,727 ; 0,728-0,731 ; 0,732-0,735 dst... Disebut kelas interval • Frekuensi terbanyak dari gotri sebanyak 20 buah yaitu pada interval 0,732 s/d 0,735. • Pada kolom ke-3 adalah titik tengah (Mid Point), nilai ini diperoleh dari membagi dua nilai penjumlahan batas bawah dan batas atas. Pada tabel di atas nilainya 0,7255 ; 0,7295 dst... Mid Point = LCL + UCL 2

  8. Pancaran Frekuensi Membentuk Pancaran Frekuensi Tahap-tahap Pembentukan tabel frekuensi • Menetukan jumlah kelas • Menentukan interval • Menentukan batas kelas Penggunaan Rumus Sturges • Dapat digunakan sebagai pertimbangan dalam menentukan kelas. • Kelemahan Rumus Sturges : • a. n >> atau n << dapat menyesatkan • b. Interval yang dihasilkan dapat berupa bilangan pecah sehingga kurang praktis.

  9. Pancaran Frekuensi Grafik Histogram, Polygon dan Olive 1. Histogram Jika menggunakan batas kelas maka grafik yang diperoleh sbb : • Batas tepi kelas ( Class Boundrais) UCL = Upper Class Limit (Batas Atas Suatu Kelas) LCL = Lower Class Limit (Batas bawah pada kelas berikutnya) Batas Tepi = UCL + LCL 2 Dari contoh diperoleh tabel

  10. Pancaran Frekuensi Grafik Histogram, Polygon dan Olive 1. Histogram Sehingga diperoleh grafik sbb : Dari gambar disebelah kanan diperoleh gambaran batas-batas tepi pada masing-masing kelas yang hanya dibatasi batas tepi

  11. Pancaran Frekuensi Grafik Histogram, Polygon dan Olive 2. Poligon • Mid Point • Frekuensi

  12. Pancaran Frekuensi Grafik Histogram, Polygon dan Olive 3. Grafik Ogive Ogive Merupakan grafik kumulatif Grafik kumulatif lebih kecil (lessthan) Grafik kumulatif lebih besar (or more) Frekuensi relatif Interval kelas

  13. Pancaran Frekuensi Grafik Histogram, Polygon dan Olive 3. Grafik Ogive fi = fi x 100% n Frekuensi relatif Dimana : fi = frekuensi relatif kelas i (i = 1, 2, ....K) fi = frekuensi pada kelas i n = jumlah data = Σfi rel

  14. Pancaran Frekuensi Grafik Histogram, Polygon dan Olive 3. Grafik Ogive Contoh : I. f1 = 5 , n = 60 ; f1 rel = 8,333% II. f2 = 10 , n = 60 ; f2 rel = 16,666%

  15. Pancaran Frekuensi Grafik Histogram, Polygon dan Olive 3. Grafik Ogive fi kum = Σ fi rel Frekuensi Relatif Kumulatif fi kum = Frekuensi kumulatif sampai dengan kelas ke-i fi rel = Frekuensi relatif dari kelas ke-i

  16. Pancaran Frekuensi Grafik Histogram, Polygon dan Olive 3. Grafik Ogive Grafik frekuensi relatif lebih besar dan Grafik frekuensi lebih kecil

  17. Pancaran Frekuensi Grafik Histogram, Polygon dan Olive 3. Grafik Ogive • Dari kedua tabel dapat dibaca : • Tabel distribusi lebih besar : • Diameter yang lebih besar dari 0,7235 adalah 100% • Diameter yang lebih besar dari 0,7355 adalah 41,67% • Diameter yang lebih besar dari 0,7435 adalah 5% • Tabel distribusi lebih kecil : • Diameter yang lebih kecil dari 0,7235 adalah 0% • Diameter yang lebih kecil dari 0,7355 adalah 58,33% • Diameter yang lebih kecil dari 0,7435 adalah 95%

  18. Pancaran Frekuensi Grafik Histogram, Polygon dan Olive 3. Grafik Ogive Grafik distribusi lebih besar Grafik distribusi lebih kecil

  19. Pancaran Frekuensi • Buatlah sekumpulan data dengan jumlah minimal 50 buah, data tersebut berupa angka desimal dengan minimal 1 angka dibelakang koma. Kemudian buatlah Tabel frekuensinya sesuai langkah-langkah yang disebutkan sebelumnya, dan juga buatlah grafik ogive dan buat pula grafik histogram atau grafik poligon.

More Related