1 / 31

AKAD I JARAH ’

AKAD I JARAH ’. Disusun Oleh: Nini karlina (20120730004). Pengertian Ijarah.

palti
Download Presentation

AKAD I JARAH ’

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. AKAD IJARAH’ Disusun Oleh: Nini karlina (20120730004)

  2. Pengertian Ijarah Menurut bahasa“al Ajru”: al ‘Iwadhu (ganti/kompensasi), sedangkan secara terminologi adalah akad pemindahan hak guna (manfaat) atas suatu barang atau jasa, dalam waktu tertentu dengan pembayaran upah sewa (ujrah), tanpa diikuti dengan pemindahan kepemilikan atas barang itu sendiri. Jadi Ijarah dimaksudkan untuk mengambil manfaat atas suatu barang atau jasa (mempekerjakan seseorang) dengan jalan penggantian (membayar sewa atau upah sejumlah tertentu).

  3. Lanjutan... Ijarah juga didefinisikan sebagai transaksi perpindahan hak guna (manfaat) atas suatu barang dan jasa dalam waktu tertentu melalui pembayaran sewa/upah tanpa melalui pemindahan kepemilikan (Dewan Syariah Nasional: 2000). Setelah masa sewa berakhir maka barang dikembalikan kepada pemilik (bank), namun penyewa dapat juga memiliki barang yang disewa dengan pemindahan kepemilikan atas barang yang disewa dari pihak bank ke pihak penyewa. Sekalipun dimung kinkan, dilarang perjanjian sewa tersebut mensyaratkan penjualan dan juga sebaliknya seperti prinsip sewa-beli yang biasa dilakukan dalam kredit motor misalnya. Dikenal istilah ljarah Muntahiyah Bitamliik (MBT) yang merupakan kombinasi antara sewa menyewa (ijarah) dan jual beli atau hibah. Dalam hal ini pihak yang menyewakan berjanji akan menjual atau menghibahkan barang yang disewakan pada akhir periode sewa.

  4. Perbedaan Ijarah dengan Leasing

  5. Jenis Ijarah Berdasarkan obyek yang disewakan : • Manfaat atas aset; aset dapat berupa aset yang tidak bergerak seperti rumah atau aset bergerak seperti mobil, motor, pakaian dan sebagainya. • Manfaat atas jasa; berasal dari hasil karya atau dari pekerjaan seseorang.

  6. lanjutan... Berdasarkan ED PSAK: 1. Ijarah adalah akad pemindahan hak guna (manfaat) atas suatu aset atau jasa, dalam waktu tertentu dengan pembayaran upah sewa (ujrah), tanpa diikuti dengan pemindahan kepemilikan atas aset itu sendiri. • Ijarah muntahia bittamlik (IMBT) merupakan Ijarah dengan wa’ad (janji) dari pemberi sewa berupa perpindahan kepemilikan obyek Ijarah pada saat tertentu. • Jual dan sewa kembali (sale and leaseback) atau transaksi jual dan ijarah: terjadi di mana seseorang menjual asetnya kepada pihak lain dan menyewa kembali aset tersebut.Transaksi jual-dan-Ijarah harus merupakan transaksi yang terpisah dan tidak saling bergantung (ta’alluq)

  7. PembelianobjekPerjanjian • secaratunaiIjarahatau IMBT • Jual - Beliobjek • ( Ijarah) • atau • ( IMBT) SUPPLIER atau PENJUAL/PEMASOK PemberiSewa Penyewa OBJEK IJARAH SKEMA IJARAH OBJEK IJARAH

  8. Prinsip kerja Ijarah

  9. Prinsip Kerja Ijarah Muntahia bit-Tamlik

  10. Dasar Syari’ah – Al Qur’an • “Apakah mereka yang membagi-bagi rahmat Tuhan-Mu? Kami telah menentukan antara mereka penghidupan mereka dalam kehidupan dunia, dan Kami telah meninggikan sebagian mereka atas sebagian yang lain beberapa derajat, agar sebagian mereka dapat mempergunakan yang lain. Dan rahmat Tuhan-Mu lebih baik dari apa yang mereka kumpulkan.” (QS.43:32). • “Dan jika kamu ingin anakmu disusukan oleh orang lain, maka tidak dosa bagimu apabila kamu memberikan pembayaran menurut yang patut. Bertaqwalah kamu kepada Allah dan ketauhilah bahwa Allah Maha Melihat apa yang kamu kerjakan.” (QS.2:233). • “Salah seorang dari kedua wanita itu berkata ‘wahai ayahku ambillah ia sebagai orang yang bekerja (pada kita), sesungguhnya orang yang paling baik untuk bekerja (pada kita) adalah orang yang kuat lagi dapat dipercaya” (QS. 28:26 ).

  11. Rukundan Syarat Ijarah 1. Pelaku Ijarah: Baligh, Cakap Hukum 2. Obyek akad Ijarah, yaitu: manfaat aset/ma’jur dan pembayaran sewa; atau manfaat jasa dan pembayaran upah. 3.Pernyataan/sighat ijab qabul berupa pernyata an dari kedua belah pihak yang berkontrak, baik secara verbal atau dalam bentuk lain. kedua belah pihak harus saling rela, tidak terpaksa dalam melakukan akad.

  12. Lanjutan... Rukun dan syarat ijarah dalam Fatwa DSN-MUI • Pernyataanijabdankabul. • Pihak-pihakygberakad, yaitupemberisewa (lessor, bank) danpenyewa (lessee, nasabah). • Objekkontrakberupamanfaatdaripenggunaanasetdanpembayaransewa • Manfaatdaripenggunaanaset dalam ijarahadalahobjekkontrak yang harusdijamin, karena rukun yang harusdipenuhi sebagaigantidarisewadanbukanasetitusendiri. • Sighatijarah, yaituberupapernyataandarikeduabelahpihak yang berakad, baiksecara verbal atau dalam bentuk lain dengan carapenawarandaripemilikaset (bank) danpenerimaan yang dinyatakanolehpenyewa (nasabah).

  13. Akad Ijarah • Yaitu Pembiayaan berupa talangan dana yg dibutuhkan nasabah utk memiliki suatu barang/jasa dgn kewajiban menyewa barang tsb sampai jangka waktu tertentu sesuai dgn kesepakatan (sewa-menyewa). • Fatwa DSN No. 09/DSN-MUI/IV/2000. • QS. az-Zukhruf (43):32: “… agar sebagian mereka dpt menggunakan sebagian yg lain. Dan Rahmat Tuhanmu lebih baik dari apa yg mereka kumpulkan.” • HR. Ibnu Majah dari Ibnu Umar, bahwa Rasulullah SAW bersabda: “Berikanlah upah pekerja sebelum keringatnya kering.

  14. Ketentuan Syariah Obyek akad Ijarah:Manfaat aset/jasa: a. Harus bisa dinilai dan dapat dilaksanakan dalam kontrak, misalnya sewa komputer, maka komputer itu harus dapat berfungsi sebagaimana mestinya, dan tidak rusak. b. Harus yang bersifat dibolehkan secara syari’ah (tidak diharamkan); maka Ijarah atas obyek sewa yang melanggar perintah Allah tidak sah. Misalnya mengupah seseorang untuk membunuh, menyewakan rumah untuk tempat main judi atau menjual khamar dan lain sebagainya. • Dapat dialihkan secara syari’ah. • Harus dikenali secara spesifik sedemikian rupa untuk menghilangkan ketidaktahuan yang dapat menimbulkan sengketa, misalnya kondisi fisik mobil yang disewa. Untuk mengetahui kejelasan manfaat dari suatu aset dapat dilakukan identifikasi fisik. e. Jangka waktu penggunaan manfaat ditentukan dengan jelas.

  15. Ketentuan Syariah Sewa dan Upahyaitu sesuatu yang dijanjikan dan dibayar penyewa atau pengguna jasa kepada pemberi sewa atau pemberi jasa sebagai pembayaran atas manfaat asset atau jasa yang digunakannya. • Harus jelas besarannya dan diketahui oleh para pihak yang berakad. • Boleh dibayarkan dalam bentuk jasa (manfaat lain) dari jenis yang serupa dengan obyek akad. c. Bersifat fleksibel, dalam arti dapat berbeda untuk ukuran waktu, tempat dan jarak dan lainnya yang berbeda. Begitu disepakati maka harga sewa akan mengikat selama masa akad

  16. Akad Ijarah Muntahia bit-Tamlik • Adalah akadijarah yang diikutijanjipemindahankepemilikanbenda yang disewapadaakhirmasasewa. • Ketentuanpada fatwa DSN No. 09/DSN-MUI/IV/2000 mengenaiijarah jugaberlakupadaijarahmuntahiyabittamlik • Ketentuankhususttgijarahmuntahiyabittamlikdlm fatwa DSN-MUI: • Pihakygmelakukanijarahmuntahiyabittamlik hrs melaksanakanakadijarahterlebihdahulu. • Janjipemindahankepemilikanygdisepakatidiawalakadijarahadalahwa’dyghkmnyatdkmengikat, shg hrs adaakadtersendiri.

  17. Ketentuan Syariah Ijarah Muntahia bit-Tamlik: • Pihak yang melakukan Ijarah Muntahia bit Tamlik harus melaksanakan akad Ijarah terlebih dahulu. Akad pemindahan kepemilikan, baik dengan jual beli atau pemberian, hanya dapat dilakukan setelah masa Ijarah selesai. • Janji pemindahan kepemilikan yang disepakati di awal akad Ijarah adalah wa'ad, yang hukumnya tidak mengikat. Apabila janji itu ingin dilaksanakan, maka harus ada akad pemindahan kepemilikan yang dilakukan setelah masa Ijarah selesai.

  18. Berakhirnya akad Ijarah • Periode akad sudah selesai sesuai perjanjian, namun kontrak masih dapat berlaku walaupun dalam perjanjian sudah selesai dengan beberapa alasan. • Periode akad belum selesai tetapi pemberi sewa dan penyewa sepakat menghentikan akad Ijarah. • Terjadi kerusakan aset. • Lessee tidak dapat membayar sewa. • Salah satu pihak meninggal dan ahli waris tidak berkeinginan untuk meneruskan akad karena memberatkannya. Kalau ahli waris merasa tidak masalah maka akad tetap berlangsung. Kecuali akadnya adalah upah menyusui maka bila sang bayi atau yang menyusui meninggal maka akadnya menjadi batal.

  19. Pendapatan • Pendapatan sewa selama masa akad diakui pada saat manfaat atas aset telah diserahkan kepada penyewa. • Piutang pendapatan sewa diukur sebesar nilai yang dapat direalisasikan (NRV) pada akhir periode pelaporan. • Contoh: Mobil yang dibeli diawal tadi, pada tanggal yang sama disewakan dengan sewa per bulan Rp 5 juta dan dibayar tiap tanggal 1 bulan berikutnya.

  20. Biaya Perbaikan • Pengakuanbiayaperbaikanadl. sbb.: • Biayaperbaikantidakrutinobyekijarahdiakuipadasaatterjadinya • Jikapenyewamelakukanperbaikanrutinobyekijarahdenganpersetujuanpemilik, makabiayatersebutdibebankankepadapemilikdandiakuisebagaibebanpadasaatterjadinya; • Jika IMBTmelaluipenjualansecarabertahap, biayaperbaikanobyekijarah yang dimaksud(a dan b)ditanggungpemilikmaupunpenyewasebandingdenganbagiankepemilikanmasing-masingatasobyekijarah. • Biayaperbaikanobyekijarahmerupakantanggunganpemilik. Perbaikantersebutdapatdilakukanolehpemiliksecaralangsungataudilakukanolehpenyewaataspersetujuanpemilik.

  21. Perpindahan Kepemilikan Pengakuannyatergantungdaricarapemindahankepemilikan: • Hibah: jumlahtercatatobjekijarahdiakuisebagaibiaya. • Penjualansebelumberakhirnyamasa • Jumlahtercatatobjekijarahdiakuisebesarsisacicilansewaataujumlah yang disepakati • Selisihantarahargajualdanjumlahtercatatobjekijarahdiakuisebagaikeuntunganataukerugian

  22. Lanjutan... 3. Penjualansetelahselesaimasaakad - Selisihantarahargajualdanjumlahtercatatobjekijarahdiakuisebagaikeuntunganataukerugian 4. Penjualanobjekijarahsecarabertahap - Selisihantarahargajualdanjumlahtercatatsebagianobjekijarah yang telahdijualdiakuisebagaikeuntunganataukerugian - Bagianobjekijarah yang tidakdibelipenyewadiakuisebagaiasettidaklancaratauasetlancarsesuaidengantujuanpenggunaanasettersebut.

  23. Lanjutan... UntukIMBT, pencatatanperpindahandilakukansesuaidengancaraperpindahannya: • Hibah; bank mengakuiasetdankeuntungansebesarnilaiwajarobjekijarah yang diterima. • Pembeliansebelummasaakadberakhir; bank mengakuiasetsebesarpembayaransisacicilansewaataujumlah yang disepakati. • Pembeliansetelahmasaakadberakhir; bankmengakuiasetsebesarpembayaran yang disepakati. • Pembelianobjekijarahsecarabertahap; bankmengakuiasetsebesarbiayaperolehanobjekijarah yang diterima.

  24. Beban • Beban sewa diakui selama masa akad pada saat manfaat atas aset telah diterima. • Utang sewa diukur sebesar jumlah yang harus dibayar atas manfaat yang telah diterima. • Biaya pemeliharaan obyek ijarah yang disepakati dalam akad menjadi tanggungan penyewa diakui sebagai beban pada saat terjadinya. • Biaya pemeliharaan obyek ijarah, dalam IMBT melalui penjualan obyek ijarah secara bertahap, akan meningkat sejalan dengan peningkatan kepemilikan obyek ijarah.

  25. Jual-dan-Ijarah • Transaksi jual-dan-ijarahmerupakan transaksi yang terpisah dan tidak saling bergantung (ta’alluq) sehingga harga jual harus dilakukan pada nilai wajar. • Jika bank menjual obyek ijarah dan nasabah menyewanya, maka bank mengakui keuntungan atau kerugian pada periode terjadinya penjualan dalam laporan laba rugi dan menerapkan perlakuan akuntansi penyewa. • Keuntungan atau kerugian tersebuttidak dapat diakui sebagai pengurang atau penambah beban ijarah

  26. Ijarah Lanjut • Jika suatu entitas menyewakan lebih lanjut kepada pihak lain atas aset yang sebelumnya disewa dari pemilik, maka entitas tersebut menerapkan perlakuan akuntansi pemilik dan akuntansi penyewa. • Perlakuan akuntansi penyewa diterapkan untuk transaksi antara entitas (sebagai penyewa) dengan pemilik, dan perlakuan akuntansi pemilik diterapkan untuk transaksi antara entitas (sebagai pemilik) dengan pihak penyewa-lanjut

  27. Penyajian Pendapatan ijarah disajikan secara neto setelah dikurangi beban-beban yang terkait, misalnya beban penyusutan, beban pemeliharaan dan perbaikan, dan sebagainya.

  28. Pengungkapan • Pemilik Objek Sewa: • Penjelasan umum isi akad yang signifikan (keberadaan wa’ad, agunan, pembatasan-pembatasan) • Nilai perolehan dan akumulasi penyusutan untuk setiap kelompok aktiva ijarah • Keberadaan transaksi jual-dan-ijarah (jika ada). • Penyewa • Penjelasan umum isi akad yang signifikan (total pembayaran, keberadaan wa’ad, agunan, pembatasan-pembatasan). • Keberadaan transaksi jual-dan-ijarah dan keuntungan atau kerugian yang diakui (jika ada).

  29. Akuntansi Pemilik (Mu'jir) • Penyajian, pendapatanijarahdisajikan secara neto setelahdikurangi beban-beban yang terkait, misalnya beban penyusutan, beban pemeliharaan dan perbaikan, dan sebagainya • Pengungkapan, pemilikmengungkapkandalamlaporankeuanganterkaittransaksiijarah dan ijarahmuntahiyahbittamlik, tetapitidakterbatas, pada: • Penjelasanumumisiakad yang signifikan yang meliputitetapitidakterbatas pada: - Keberadaan wa’ad/pengalihan kepemilikan dan mekanisme yang digunakan (jika ada); - Pembatasan-pembatasan, misalnya ijarah lanjut; - Agunan yang digunakan (jika ada); b. Nilai perolehan &akumulasi penyusutan setiap kelompok asset ijarah; c. Keberadaan transaksi jual-dan-ijarah (jika ada).

  30. Akuntansi Penyewa (Musta'jir) Pengungkapan, penyewa mengungkapkan dalam laporan keuangan terkait transaksi ijarah dan ijarah muntahiyah bittamlik, tetapi tidak terbatas, pada: • Penjelasan umum isi akad yang signifikan yang meliputi tetapi tidak terbatas pada: - Total pembayaran; - Keberadaan wa’ad pemilik untuk pengalihan kepemilikan dan mekanisme yang digunakan (jika ada); - Pembatasan-pembatasan, misalnya ijarahlanjut; - Agunan yang digunakan (jika ada); b. Keberadaan transaksi jual-dan-ijarah dan keuntungan atau kerugian yang diakui (jika ada transaksi jual dan ijarah).

  31. Sekian dan Terimakasih

More Related