1 / 19

“ ilmu – ilmu AL- QUR’AN”

“ ilmu – ilmu AL- QUR’AN”. By: ABDUL K.H. ABAS ARI SUSANTO SURIYANTI NASUTION. PENGERTIAN ILMU – ILMU AL – QUR’AN.

obert
Download Presentation

“ ilmu – ilmu AL- QUR’AN”

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. “ilmu – ilmu AL- QUR’AN” By: ABDUL K.H. ABAS ARI SUSANTO SURIYANTI NASUTION

  2. PENGERTIAN ILMU – ILMU AL – QUR’AN Ulumul Qur’an ( Ilmu – Ilmu Qur’an ) adalahIlmu yang membahasmasalah –masalah yang berhubungandengan Qur’an dansegiasbabunnuzul , sebab – sebabturunnya Qur’an, pengumpulandanpenerbitan Qur’an, pengetahuantentangSurah – surahMekahdanMedinahdan lain sebagianya yang berhubungandengan Qur’an.

  3. kata Ulumul Qur’an BahasaArab =>“Ulum”. Kata "ulum" => segibahasa (bentuk plural) artinya al-fahmuwa al-ma'rifat (pemahamanpengetahuan) ataujugaberartiilmu-ilmu. Bahasa Arab=> “Al-Qur’an” kata "al-qur'an” => menurutpengertiandarisegibahasa Al-qur'andalambentukmasdardarikatakerjaqara'ahberartibacaan

  4. pendapat-pendapat mengenaipengertian ilmu secara jelas : • Menurut para ahli filsafat, kata ilmu sebagai gambaran sesuatu yang terdapat dalam akal. • Menurut Abu Musa Al-Asy’ari, ilmu ialah sifat yang mewajibkan pemiliknya mampu membedakan dengan panca indranya. • Menurut Imam Ghazali, secara umum arti ilmu dalam istilah syara’ adalah ma’rifat Allah terhadap tanda-tanda kekuasaan, perbuatan, hamba-hamba dan makhluk-Nya. • Menurut Muhammad Abdul ‘Adzhim, ilmu menurut istilah adalah ma’lumat-ma’lumat yang dirumuskan dalam satu kesatuan judul atau tujuan.

  5. pendapat-pendapat mengenaipengertian Qur’an secara jelas : • Menurut Manna’ Al-Qathkan, Al-Qur’an adalah kitab yang diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW dan orang yang membaca akan memperoleh pahala. • Menurut Al-Jurjani, Al-Qur’an adalah wahyu yang diturunkan kepada Rasulullah yang ditulis dalam mushaf dan diriwayatkan secara mutawatir (berangsur-angsur). • Menurut kalangan pakar ushul fiqih, fiqih, dan bahasa Arab, Al-Qur’an adalah kalam Allah yang diturunkan kepada Nabi-Nya, lafadz-lafadznya mengandung mu’jizat, membacanya bernilai ibadah, diturunkan secara mutawatir dan ditulis dari surat Al-Fatihah sampai akhir surat yaitu An-Nas.

  6. Dari Terminologi Ulumul Qur’anantara lain : • Menurut As-Suyuthi dalam kitab Itmamu Al-Dirayah mengatakan bahwa Ulumul Qur’an adalah ilmu yang membahas tentang keadaan Al-Qur’an dari segi turunnya, sanadnya, adab makna-maknanya, baik yang berhubungan dengan lafadz-lafadznya maupun hukum-hukumnya. • Al-Zarqany dalam kitab Manahilul Itfan Fi Ulumil Qur’an mengatakan bahwa Ulumul Qur’an adalah beberapa pembahasan yang berhubungan dengan Al-Qur’an dari turunnya, urutannya, pengumpulannya, penulisannya, bacaannya, penafsirannya, kemu’jizatannya, nasikh mansukhnya, penolakan hal-hal yang bisa menimbulkan keraguan terhadapnya

  7. RUANG LINGKUP ILMU – ILMU AL - QURAN • Ulum al-Quran adalah ilmu yang mempunyai ruang lingkup yang luas, dan mencakup semua ilmu yang berkaitan dengan al-Quran, baik berupa ilmu-ilmu agama • Ulum al-Quranadalahilmutidak terbatas pada ilmu-ilmu agama tapi juga ilmu-ilmu umum • Ulum al-Quran adalah ilmu–ilmu agama dan bahasa Arab

  8. Cabang – cabangyang terpenting diantara ilmu-ilmu al-Quran yaitu : • Ilmu Tafsir=> Tafsir berarti mengungkapkan dan menampakkan. Tafsirsecara termologis => berarti penjelasan mengenai arti ayat dan maksud serta situasi dan kondisinya dengan kalimat-kalimat yang mampu menunjukan semua itu secara jelas dan terang. • Ilmu Ayat-ayat Hukum=>sumber-sumberhukumsyariat diantaranya adalah Al-qur’an Al-karim, sunnah, ijma’, dan rasio (akal).

  9. Lanjutan… • Ilmu asbab al-nuzul => mengungkapkan kejadian-kejadian historis serta peristiwa-peristiwa yang melatar belakangi turunnya Al-quran. • Ilmu nasikh dan mansukh => Istilah nasikh terkadang berarti “menghilangkan” mengenai arti ini Allah SWT berfirman “Allah menghilangkan apa yang dimasukan setan itu,dan Allah menguatkan ayat-ayat Nya” (Q.S Al-Hajj:52) • Ilmu muhkam dan mutasyabih => muskam : kesempurnaan (itqan) dan tidak ada kekurangan dan pertentangan mengenainya. mutasyabih (istilah ) : kesamaan ayat-ayatnya dalam hal kebenaran, keindahan susunan kalimatnya . Allah telah menurunkan perkataan yang paling baik,(yaitu) Al-Quran, yang serupa (mutu ayat-ayatnya) lagi berulang –ulang. (Q.S Az-zummur : 23)

  10. Lanjutan… • Ilmut i’rab dan balaghah=>kaidah-kaidah tata bahasa (i’rab) dan Al-Quranlah yang merekajadikan rujukannyadan juga menjadi dasar-dasar penilaian mereka mengenai kalimat yang benar dan yang salah. • Ilmu penulisan Al-Quran=> Al-Quran Al-Karim juga di tinjau dari bentuknya sebagai kalimat bahasa arab (khath) yang khusus. Dan juga apakah tulidan itu tetap sebagai cara penulisan Al-Quran yang baku dan tidak dapat di ganggu gugat ataukah tidak; Ilmu yang membahas dan menjelaskan masalah-masalah ini adalah ilmu rasm Al-Quran. • Ilmu Qira’at=> juga di tinjau dari segi jenis-jenis bacaan (Qira’at) yang diriwayatkan dan diakui (mutabarah); segi perbedaan-perbedaan diantara qira’at-qira’at tersebuttingkat perbedaan dalam qira’at dan metode untuk menerima atau menolaknyapendapat mengenai qira’at tujuh dan kaitanya dengan tujuh • “huruf”=> di turunkan Qira’at yang paling utama; serta masalah-masalah yang mencangkup dalam masalah ilmu Qira’at.

  11. PEMBUKUAN DAN PEMBAKUAN ILMU – ILMU AL – QUR’AN • Rasullulahs.a.w. Tidakmengizinkanmerekamenuliskansesuatudiaselain Qur’an , karenaiakhawatir Qur’an tercampurdengan yang lain. SEkalipunsesudahituRasulullahs.a.w. mengizinkankepadasebahagiansahabatuntukmenulishadist , tetapihal yang berhubungandengan Al –Qur’an tetapdedasarkanpadariwayat yang melaluipetunjukdizamanRasulullahs.a.w. dimasakekhalifahan Abu BakardanUmarr.a • KemudiandatangmasakekhalifahanUsmanr.adankeadaanmenghendakiuntukmenyatukankaummusliminpadasatumushaf ( pedoman ) . Dan halitupunterlaksanakan. PenulisanMushafitujugadikirimkankeprpvinsi (tempat) . PenulisMushafdisebutdinamakanar – Rasmul ‘usmaniyaitudinismaniyaitudinisbahkankepadausman . Dan inidianggapsebagaipermulaandariilmurasmil Qur’an. Kemudiandatangmasakekhalifahan Ali r.a. atasperintahAbulAswad ad Du’alimeletakankaidah – kaidahNahwu, carapengucapan yang tepatdanbakudanmemberikanketentuanharakatpada Qur’an . inijugadianggapsebagaipermulaan “IlmuI’rabil Qur’an”.

  12. Lanjutan… • Kemudian Ulumul Qur’an memasuki masa pembukuannya (tadwin) pada abad ke-2 H. Para ulama’ memberikan prioritas perhatian mereka terhadap ilmu tafsir karena fungsinya sebagai umm al-ulum al-qur’aniyyah. Sampai saat ini bersamaan dengan masa kebangkitan modern dalam perkembangan ilmu-ilmu agama, para ulama’ masih memperhatikan akan ilmu Qur’an ini. Sebahagianulamamembukukantafsir Qur’an yang diriwayatkandariRasulullahs.a.w. dariparasahabat yang paraahlihadissiantaranyaYazid bin haruh as- Sulaiman ( Wafat 117 H.) Syu ‘bah bin hajjaj (wafat 160 H) , Waki’BinJarrah (wafat 197 H ), Sufyan Bin Uyainah (Wafat 198 H ) danAbDurrazzaq bin Hammam (Wafat 112 H). Demikianlah , tafsirpadamulanyadinukil ( dipindahkan ) melaluipenerimaan (darimulutkemulut) daririwayatkemudiandibukukansebagaisalahsatubagianhadis, selanjutnyaditulissecarabebasdanmandiri . Makaberlangsunglahproseskelahiran at – tafsirbilma’sur (berdasarkanriwayat) laludiikutioleh at-tafsir birr a ‘yi (berdasarkanpenalaran). Disampingitutafsirlahir pula karangan yang terdirisendirimengenaipokok – pokokpembahasantertentu yang berhubungandengan Qur’an danhalinisangatdiperlukanolehseseorangmufasir.

  13. Lanjutan… keadaanulumulqur'anpadaabadke III • ali bin al-madinimenyusunilmuasbabunnuzul ( wafat 234 H) • Abu ubaid al-Qosim bin Salam menyusunilmunasikhwalmansukhdanilmuqiro’at (wafat 224 H) • IbnQutaibahmenyusuntentangproblematika Qur’an ( Wafat 276 H) Ulama – Ulama Abad ke IV • Muhammad bin Khalaf bin Marzabanmenyusun Al – HawifaUlumil Qur’an ( Wafat 309 ) • Abu Muhammad bin Qasim Al- Anbarimenulistentangilmu – ilmu AL –Qur’an • ( Wafat 309 H) • Abu Bakar as – SijistanimenyusunGaribul Qur’an ( Wafat 330 H) • Muhammad bin Ali al – AdfawimenyusunIstignafiUlumil Qur’an (Wafat 338 H)

  14. Lanjutan… • Pengumpulanhasilpembahasandanbidang - bidangtersebutmengenaiilmu – ilmu Al - Qur’an , semuanyaatausebahagianbesarnyadalamsatukarangan , makaSyaikh Muhammad Abdul Azimaz- ZarqanimenyebutkandidalamkitabnyaMandhilulIrfanfiUlumi Qur’an bahwaiatelahmenemukandidalamperpustakanmesirsebuahkitab yang ditulisoleh Ali bin Ibrahim bin Sa’id yang terkenaldengan al – Hufi, judulnya al – BurhamfiUlumil Qur’an yang terdiriatastigapuluhjilid. Diamembicarakanilmu – ilmu Qur’an yang dikandungayatitusecaratersendiri , masing – masingdiberijudulsendiridanjudul yang umumdisebutkandalamayatdenganmenulis al _QaulfiQaulhiAzzawaJalla (Pendapatmengenaifirman Allah azzawajalla). Denganmetodesepertiini , al – Hufidianggapsebagaiorangpertama yang membukukanUlumul Qur’an , ilmu – ilmu Qur’an , meskipunpembukuannyamemakaicaratertentuseperti yang disebutkantadi . iawafatpadatahun 330 H.

  15. Lanjutan… • Padaabadke-V H mulaidisusunilmui'robilqur'andanmasihterusmenulisulumulqur'an, ialah: Ali bin Ibrahim bin said al-khuffi , Abu 'amr Al-dani • Padaabadke-VI H, disampingterdapatulama yang meneruskanpengembanganulumulqur'an, jugaterdapatulama yang mulaimenyusunilmumubhamatilqur'anmerekaituantara lain, ialah : 1. Abul Qosim dan Abdurrahman Al-Suhaili 2. Ibnul Jauzi (wafat 597H) • Padaabadke-VII H, ilmu-ilmu al-Qur'an terusberkembang • Padaabadke-VIII H, munculahbeberapaulama yang menyusunilmu-ilmubaru, • IbnuAbilIsba' (menyusunilmubadaiulqur'an) • AbnuQoyyim (menyusunilmuAqsamil Qur'an) • Najmuddin Al-Thufi (menyusunilmuhujajil Qur'an atauilmujadadil Qur'an) • AbulHasan Al-Mawardi (mewnyusunilmuAmtsalil Qur'an) • Baddruddin Al-Zarkasi (menyusunkitab Al-Burhanfiulumil Qur'an)

  16. Lanjutan… • Padaabadini, perkembanganulumulqur'anmencapaikesempurnaannya. Diantaraulama yang menyusunulumulqur'an : Jalaluddin Al-Bulqimi, Muhammad Bin Sulaiman Al-Kafiaji ,As-suyuti. • AkhirnyamunculMabahisufiUlumuil Qur’an olehDr.Subhi as – salih. JugaUstaz Ahmad Muhammad Jamal menulisbeberapastudisekitarmasalahdalam Al – Qur’an. PembahasantersebutdikenaldengansebutanUlumul Qur’an . kataulumjamakdarikatailmu. Ilmuberarti al – fahmuwalidrak (pahamdanmenguasai ). Kemudianartikatainiberubahmenjadimasalah – masalah yang beranekaragam yang disusunsecarailmiah.

  17. KEMUNGKINAN PENGEMBANGAN ILMU – ILMU AL – QUR’AN • Ilmu – ilmu Al – Qur’an tidak mungkin dikembangkan lagi , salah satunya adalah tetang Asbabun Nuzul . Para ulama mengetahui Asbabun Nuzul adalah riwayat Sahih yang berasal dari Rasulullah atau dari sahabat. Karena pemberitahuan seorang sahabat mengenai hal seperti ini bila jelas, maka ini bukan sekedar pendapat (ra’y) tetapi memiliki hukum marfu’ ( disandarkan pada Rasulullah). Al – Wahidi mengatakan : “Tidak halal berpendapat mengenai asbabun nuzul kitab kecuali dengan berdasarkan riwayat atau mendengar langsung dari orang- orang yang menyaksikan turunya , mengetahui sebab – sebabnya dan membahaspengertiannya. Muhammad bin Sirin mengatakan : “ ketika kutanyakan kepada Ubaidah mengenai satu ayat Qur’an , dijawabnya : Bertakwalah kepada Allah dan berkatalah yang benar. Orang – orang yang mengetahui sebuah Qur’an dan di turunkannya telah meninggal dunia. Dan dapat dilihat dari latarbelakang dari pandangan historis bahwa

  18. TERIMAKASIH

More Related