1 / 30

Sistem Sos Bud. Indonesia Sbg Sistem Yang Terbuka , Ciri cirinya : 1 . Memasukkan input

Sistem Sos Bud. Indonesia Sbg Sistem Yang Terbuka , Ciri cirinya : 1 . Memasukkan input 2. Mengolah input 3 . Mengeluarkan output 4. Melakukan pertukaran dengan lingkungannya yang bercorak siklus 5. Berkecenderungan menghentikan proses entropik

nellis
Download Presentation

Sistem Sos Bud. Indonesia Sbg Sistem Yang Terbuka , Ciri cirinya : 1 . Memasukkan input

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. SistemSos Bud. Indonesia SbgSistem Yang Terbuka , Ciricirinya : 1. Memasukkaninput 2. Mengolahinput 3. Mengeluarkan output 4. Melakukanpertukarandenganlingkungannya yang bercoraksiklus 5. Berkecenderunganmenghentikanprosesentropik 6. Berkecenderunganmengusahakankeadaan yang homeostatik yang dinamik

  2. Input • Energi • Penduduk • Tehnologi • 4. Informasi Transformasi Input agar menjadi output Bagan masuknya input dan keluarnya output • Output : • 1.Generasi baru • 2. Bahanpangan • 3. Hasiltehnologi Lingkungan

  3. Input yang harusmasukdidalamSistemSosial Bud Indonesia a.l. adalah ; 1. Energi 2. Penduduk 3. Tehnologi 4. Informasi

  4. Input energi(raw input), berupa: 1. EnergiOrganik, adalah Tenagagerak yang dihasilkandariperpaduanantarajumlahdankualitasbahanpangandenganjumlahdankualitastubuhmanusiadanhewan 2. EnergiUnorganik, adalah Tenagagerak yang dihasilkanolehperpaduanantarajumlahdankualitasbahanbakardenganjumlahdankualitasmesinatau generator

  5. Input Energi Potensial pada SSBI Khususnya yang berupa bahan pangan bagi Sbg besar bangsa Indonesia adalah beras. Untuk memproduksi beras dipengaruhi oleh banyak faktor a.l. ; 1. Kuantitas dan kualitas lahan 2. Pola pengolahan lahan 3. Iklim/ kondisi alam

  6. Pulau Jawa yang luasnya kurang lebih hanya 7 % dari seluruh kepulauan di Indonesia harus menampung sekitar 60 % penduduk Indonesia yang jumlahnya sekitar 230 juta jiwa. Oleh karena itu, pulau Jawa bukan saja punya beban berat untuk menghasilkan bahan pangan, tetapi juga penyediaan fasilitas pemerintahan, pendidikan, ekonomi industri, kesehatan, perumahan dan sebagainya yang pada akhirnya mempersempit lahan pertanian

  7. Sepertidikemukakanoleh James Scott yang mengutippendapatnyaTawney : Adadaerahdimanaposisipendudukpedesaanibaratorang yang selamanyaberdiriterendamdalam air sampaikeleher, sehinggaombak yang kecilsekalipunsudahcukupuntukmenenggelamkannya

  8. BegitulahtulisTawney yang dikutipoleh James Scott ttgCinadalamtahun `1931, akanttptakakanbanyakmelesetlahkiranyaapabiladeskripsinya yang begitugamblangituditerapkankpdnasibkaumpetanidi Burma Hulu, Tonkin, Annam, JawaTimurdanJawa Tengah padaawalabadke 20. Kenyataantersebutakandiperparaholehcarapengolahantanah yang tradisional, cuacaalam yang tidakmenentu/bencanaalam, pungutanpajakdenganuangtunaidll.

  9. Involusi Pertanian Menurut Clifford Geertz ; Adalah keadaan dimana tanah pertanian, sudah tidak memadai itu harus menampung setiap pertambahan angkatan kerja baru. Tanah pertanian yang dikatakan tidak memadai itu, bila meminjam konsepnya Masri Singarimbun, adalah bila satu keluarga petani ( orang tua beserta 3 orang anak) itu pemilikan tanahnya kurang dari 0,7 Ha sawah ditambah 0,3 Ha ladang.

  10. Pemilikan lahan 1 ha tersebut menurut Masri adalah batas minimal sekeluarga petani dapat memenuhi kebutuhan hidup dalam kategori “cukupan”, untuk dapat memenuhi kebutuhan satu musim(kurang lebih 4 bulan). Hal ini dengan catatan, apabila selama proses produksi dalam kondisi normal. Artinya tidak terserang hama dan tidak ada musibah/ bencana alam yg menimpa

  11. Akibat yang menyertai terjadinya involusi pertanian diantaranya terjadinya gejala 1. Law of diminishing return (kenaikan hasil yang menurun) 2. Pengangguran terselubung semakin besar 3. Kemiskinan meraja lela 4. Migrasi dari desa ke kota meningkat 5. Kriminalitas meningkat 6. Kesehatan rendah dan Jumlah kematian tinggi, 7. Dan sebagainya

  12. Realitasnya gejala itu tak selalu muncul di dalam S.S.B. Indonesia, mengapa ? Diantaranya, bila mengikuti pemikirannya James C Scott, karena : adanya Etika subsistensi petani, dlm bentuk a. Mengencangkan ikat pinggang lebih kencang lagi. Spt biasanya makan 3 kali sehari jadi 2 kali b. Swadaya, seperti berjualan kecil2 an, jadi buruh lepas dan juga migrasi ke kota

  13. C. Jaringan di lingkungan keluarga, tetangga, teman dan para pemilik tanah luas (patron), dengan cara saling memberi bantuan(tolong menolong) dikala terjadi krisis yang kemudian dapat disebut dengan istilah 1. Prinsip mendahulukan selamat (safety first) 2. Etika bagi rata kemiskinan

  14. Semakinrasionalnyapenduduk(terutamakelasatas) disatupihakdansemakinterbatasnyalahanpertaniandilainpihaksertasemakinbanyaknyadigunakannyatenagagerakunorganik, makaetikasubsistensi yang berupatindakanuntukmendahulukanselamatsertaetikabagi rata kemiskinansemakinsulitditemui. Apakahmaknakenyataan yang demikianini? cobadiskusikan

  15. Masuknya input energi organik terutama energi potensialnya dapat dikatakan belum tercukupi secara memadai. Hal ini dpt dibuktikan bahwa indonesia masih impor bahan pangan, beras khususnya. Berbagai upaya telah dilakukan seperti intensifikasi dan ekstensifikasi pertanian, namun hasilnya belum juga memuaskan. Mengapa ?

  16. Sedang input energi unorganik pada SSBI terutama untuk proses produksi ? Perekonomian dalam SSBI untuk sektor Industri baru sekitar 11 %, sektor pertanian sekitar 52 % yang tergolong tradisional sedangselebihnya di sektor perdagangan Dari kenyataan tersebut dapat dikatakan bahwa masuknya energi unorganik pd SSBI masih sangat terbatas

  17. Input energiunorganik yang tergolongrendahbagi SSBI diantaranyadisebabkankarena : SSBI surplus tenagakerjamanusia Kualifikasipendudukdalampenguasaantehnologi Untukeksplorasienergiunorganikmasihsangatterbatas. Misalnyamasihmengandalkantenagaahlidariasing 4. Keterbatasandanauntukmelakukaneksplorasisumberdayaenergiunorganik

  18. 2. Input Penduduk( Human input) Masuknyapendudukkedlm SSBI berfungsiuntuk : 1. Tenagapengubahdarienergipotensial menjadienergiaktual 2. Penentubekerjanyasaranadan prasaranadalamrangkapelaksanaan suatuperanan 3. Pengeloladanpengarahaktivitas peranan yang ada

  19. Bagaimanakahkuantitasdankualitas input penduduk yang masukpada SSBI? Input penduduksetidaknyadapatdiklasifikasikansebagaiberikut : 1. Input pendudukkarenakelahiran( Baby ) 2. Input pendudukkarenapertambahanangkatankerja

  20. Bagaimanakahkuantitasdankualitas input penduduk yang masukpada SSBI? Input penduduksetidaknyadapatdiklasifikasikansebagaiberikut : 1. Input pendudukkarenakelahiran( Baby ) 2. Input pendudukkarenapertambahanangkatankerja

  21. Namun demikian, karena berbagai keterbatasan SSBI, maka proses transformasi baby tersebut, maka baru sebagian kecil dari jumlah tersebut yang dapat dikelola dengan baik, lewat penyediaan sandang,pangan, kesehatan serta pendidikan yang cukup memadai. Itulah sebabnya maka input tenaga kerja yang benar benar memenuhi kualifikasi yang memadai dan diperlukan untuk mengisi peran yang terdapat pada SSBI masih sangat terbatas.

  22. Input Pendudukdankebijakan yang dilakukanoleh Sub SistemPolitik Masuknyapendudukkedalamsistemsosial berartimasuknya input energiorganik yang bersifataktual. Input inisangatdiperlukan padasistemsosial yang masihsederhana, dimana input tehnologibelumdikuasaiataubelumbanyakdigunakan.

  23. Kebijakan subsistem politik untuk memasukkan input penduduk(energi organik) dpt dilakukan dengan beberapa cara sebagai berikut : 1. Reproduksi 2. Perbudakan 3. Perhambaan 4. Kontraktual

  24. MasalahPendudukbagi SSBIa.l 1. Jumlahpendudukterlalubanyak 2. Penyebaranpenduduk yang tidakmerata. PulauJawa, balidan Madura merupakanpulau yang padatpenduduknyasedangdiluarpulauitudapatdikatakanberpendudukjarang.

  25. Kebijakan terhadap kepadatan penduduk dapat dilakukan; dengan I. Program Keluarga Berencana dalam arti yang luas, seperti : 1. Menunda usia perkawinan 2. Larangan perkawinan poligini 3. Membatasi jumlah anak

  26. II. Meningkatkanangkakematian secaraterselubung, sepertia.l. ; 1. Hargaobatmahaldanlangka 2. Rumahsakittakdikembangkandantarif perawatanmahal 3. Penggunaanalattransportasimassaltapi rawankecelakaan 4. Usiapensiundiperpendek 5. Kobarkankonflik horizontal

  27. Kebijakan Kepadatan Penduduk (implosi) yang tidak merata, a.l. : 1. Transmigrasi ( territorial spacing), di Indonesia sejak jaman kolonial telah dilakukan tetapi hasilnya belum memuaskan. Mengapa ? Kebijakan senada seperti ; pembuatan rumah susun, jalan susun, berbagai bangunan perkantoran bertingkat, rumah tingkat dll Menyelesaikan masalahkah ?

  28. 2. Mengatur pemakaian fasilitas secara bergantian ( social spacing), seperti penggunaan traffic light untuk lalu lintas pada persimpangan jalan. Pabrik yang memperkerjakan karyawan dengan bergilir, Jam masuk sekolah dan kuliah yang diatur persesi tiga jam, sehingga perkuliahan yang jumlahnya 3 kali lebih banyak dari jumlah ruangan dpt terlaksana dsbg nya Efektifkah ?

  29. 3. Cara industrialisasi Cara industrialisasi yang memungkinkan dpt memecahkan masalah adalah, “industrialisasi padat karya” artinya jumlah tenaga manusia tetap diberikan peran yang lebih manusiawi, dan bukannya digantikan dengan tenaga mesin.

  30. Terima kasih atas Perhatiannya

More Related