1 / 90

Review Sistem Informasi

Review Sistem Informasi. Metodologi Pengembangan Sistem. Pengantar Teknologi Informasi Konsep Sistem Informasi Sistem Basis Data Basis Data Terapan. Perencanaan. Analisis. Perancangan Sistem Informasi. Perancangan. PBO 1, PBO 2, Web. Implementasi. Pemeliharaan.

Download Presentation

Review Sistem Informasi

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. Review SistemInformasi

  2. Metodologi Pengembangan Sistem PengantarTeknologiInformasi KonsepSistemInformasi Sistem Basis Data Basis Data Terapan Perencanaan Analisis PerancanganSistemInformasi Perancangan PBO 1, PBO 2, Web Implementasi Pemeliharaan RekayasaPerangkatLunak

  3. StandarKompetensi • Mahasiswadapatmenjelaskanbagaimanapengembangansistem yang baikharusdilakukan. • Mahasiswadapatmemanfaatkanteknikpengumpulan data dalampengembangansisteminformasi • Mahasiswamampumelakukanmengembangkansebuahsisteminformasidenganmenggunakancara-carasistematisdanmemakaialat bantu yang sesuai. • Mahasiswadapatmendokumentasikandanmengkomunikasikansistem yang dikembangkan

  4. GarisBesarPengajaran • Review sistem informasi • Konsep pengembangan sistem Informasi • Organisasi dan Pelaku Pengembangan Sistem Informasi • Siklus Hidup Pengembangan Sistem Informasi • Metodologi Pengembangan Sistem Informasi • Terminologi Analisis dan Perancangan Sistem Informasi • Analisis Proses Bisnis • Teknik Pengumpulan data • Menyusun Proposal Proyek Pengembangan Sistem • Pendekatan dalam Melakukan Analisis Sistem • AnalisisdenganPendekatanTerstruktur • AnalisisdenganPendekatanBerorientasiObjek • Analisis Masalah • Analisis Kebutuhan • Analisis Persyaratan • Teknik Presentasi

  5. Literatur • Whitten, Jeffry L. 2006. MetodeDesain dan AnalisisSistem. Andi Offset. Yogyakarta. • Kadir, Abdul. 2003. Pengenalan Sistem Informasi.Andi Offset. Yogyakarta • Kendall. 2002. Analisis dan PerancanganSistem. Andi Offset. Yogyakarta • Jogiyanto. 1999. Analisis dan DisainSistemInformasi : PendekatanTerstrukturTeori dan PraktekAplikasiBisnis, Edisike- 2Cetakan I. AndiYogyakarta. Yogyakarta • Jogiyanto. 2005. Analisis dan Disain, AndiOffset. Yogyakarta

  6. Orang-orang yang berhentibelajarakanmenjadipemilikmasalalu. Orang-orang yang masihterusbelajar, akanmenjadipemilikmasadepan

  7. Analisis Sistem • Analisissistem • AnalisisMasalahalat bantu (tool): 1. KerangkaKerja PIECES -> MatrikSebabAkibat 2. Diagram TulangIkan • AnalisisKebutuhan • KebutuhanFungsional tool: Diagram Use Case  Narasi Use Case • Kebutuhan Non Fungsional • AnalisisPersyaratan/ keputusanKelayakan • AnalisisBiayadanManfaat • Profil Perusahaan • Bisnis Perusahaan • Prosesbisnis • Prosedursistemberjalan • Diagram Aliran Data • Flowchart Sistem • Pelaku • Kebijakan • Data/Informasi/Dokumen

  8. KomitmenBelajar • AturanPerkuliahan • SistemPenilaian • Penggunaan HP • Pengumpulantugas • Konsultasi

  9. Perangkat Lunak Penggambaran Model • Microsoft Visio • Visual Paradigm • Star UML

  10. EMPAT ERA PERKEMBANGAN TEKNOLOGI KOMPUTER

  11. EMPAT ERA PERKEMBANGAN TEKNOLOGI KOMPUTER ERA KOMPUTERISASI ERA TEKNOLOGI INFORMASI ERA GLOBALISASI INFORMASI ERA SISTEM INFORMASI

  12. ERA KOMPUTERISASI • Periode ini dimulai sekitar tahun 1960-an ketika mini computer dan mainframe diperkenalkan perusahaan seperti IBM ke dunia industri. Kemampuan menghitung yang sedemikian cepat menyebabkan banyak sekali perusahaan yang memanfaatkannya untuk keperluan pengolahan data (data processing). • Pemakaian komputer di masa ini ditujukan untuk meningkatkan efisiensi, karena terbukti untuk pekerjaan-pekerjaan tertentu, mempergunakan komputer jauh lebih efisien (dari segi waktu dan biaya) dibandingkan dengan mempekerjakan berpuluh-puluh SDM untuk hal serupa. Pada era tersebut, belum terlihat suasana kompetisi yang sedemikian ketat. Jumlah perusahaan pun masih relatif sedikit. • Kebanyakan dari perusahaan-perusahaan besar secara tidak langsung “memonopoli pasar-pasar tertentu, karena belum ada pesaing yang berarti. Hampir semua perusahaan-perusahaan besar yang bergerak di bidang infrastruktur (listrik dan telekomunikasi) dan pertambangan pada saat itu membeli perangkat komputer untuk membantu kegiatan administrasinya sehari-hari. • Keperluan organisasi yang paling banyak menyita waktu komputer pada saat itu adalah untuk administrasi back office, terutama yang berhubungan dengan akuntansi dan keuangan. Di pihak lain, kemampuan mainframe untuk melakukan perhitungan rumit juga dimanfaatkan perusahaan untuk membantu menyelesaikan problem-problem teknis operasional, seperti simulasi-simulasi perhitungan pada industri pertambangan dan manufaktur.

  13. ERA TEKNOLOGI INFORMASI • Di awaltahun 1970-an, teknologi PC atauPersonal Computer mulai diperkenalkan sebagai alternatif pengganti mini computer. • Denganseperangkatkomputer yang dapatditaruhdimejakerja (desktop), seorangmanajeratauteknisidapatmemperoleh data atauinformasi yang telahdiolaholehkomputer (dengankecepatan yang hampirsamadengankecepatan mini computer, bahkan mainframe). • Kegunaankomputerdiperusahaantidakhanyauntukmeningkatkanefisiensi, namunlebihjauhuntukmendukungterjadinyaproseskerja yang lebihefektif. Tidaksepertihalnyapada era komputerisasidimanakomputerhanyamenjadi “milikpribadi” Divisi EDP (Electronic Data Processing) perusahaan, di era kedua ini setiap individu di organisasidapatmemanfaatkankecanggihankomputer, sepertiuntukmengolah database, spreadsheet, maupun data processing (end-user computing). • Pemakaiankomputerdikalanganperusahaansemakinmarak, terutamadidukungdenganalamkompetisi yang telahberubahdarimonompolimenjadipasarbebas. Secaratidaklangsung, perusahaan yang telahmemanfaatkanteknologikomputersangatefisiendanefektifdibandingkanperusahaan yang sebagianprosesnyamasihdikelolasecara manual. Pada era inilahkomputermemasukibabakbarunya, yaitusebagaisuatufasilitas yang dapatmemberikankeuntungan kompetitif bagi perusahaan, terutama yang bergerak di bidang pelayanan atau jasa.

  14. ERA SISTEM INFORMASI • Teori-teori manajemen organisasi modern secara intensif mulai diperkenalkan di awal tahun 1980-an. Salahsatuteori yang paling banyakdipelajaridanditerapkanadalahmengenai manajemen perubahan (change management). Hampir di semua kerangka teori manajemen perubahan ditekankan pentingnya teknologi informasi sebagai salah satu komponenutama yang harusdiperhatikanolehperusahaan yang inginmenangdalampersainganbisnis. • Tidaksepertipadakedua era sebelumnya yang lebihmenekankanpadaunsurteknologi, pada era manajemenperubahanini yang lebihditekankanadalahsisteminformasi, dimanakomputerdanteknologiinformasimerupakankomponendarisistemtersebut. • Kuncidarikeberhasilanperusahaandi era tahun 1980-an iniadalahpenciptaandanpenguasaaninformasisecaracepatdanakurat. Informasididalamperusahaandianalogikansebagaidarahdalamperedarandarahmanusia yang harusselalumengalirdenganteratur, cepat, terus-menerus, ketempat-tempat yang membutuhkannya (strategis). Ditekankanolehbeberapaahlimanajemen, bahwaperusahaan yang menguasaiinformasilah yang memilikikeunggulankompetitifdidalamlingkunganmakro “regulated free market”.

  15. ERA SISTEM INFORMASI • Di dalamperiodeini, perubahansecarafilosofisdariperusahaantradisionalkeperusahaan modern terletakpadabagaimanamanajemenmelihatkuncikinerjaperusahaan. • Organisasitradisionalmelihatstrukturperusahaansebagaikunciutamapengukuran kinerja, sehingga semuanya diukur secara hirarkis berdasarkan divisi-divisi ataudepartemen. Dalamteoriorganisasi modern, dimanapersainganbebastelahmenyebabkan customers haruspandai-pandaimemilihproduk yang beragamdipasaran, prosespenciptaanprodukataupelayanan (pemberianjasa) kepadapelangganmerupakankunci utama kinerja perusahaan. • Keadaan ini sering diasosiasikan dengan istilah-istilah manajemenseperti “market driven” atau “customer base company” yang padaintinyasama, yaitukinerjaperusahaanakandinilaidarikepuasanparapelanggannya. Sangatjelasdalam format kompetisi yang baruini, peranankomputerdanteknologiinformasi, yang digabungkandengankomponen lain sepertiproses, prosedur, strukturorganisasi, SDM, budaya perusahaan, manajemen, dan komponen terkait lainnya, dalam membentuk sistem informasi yang baik, merupakansalahsatukuncikeberhasilanperusahaansecarastrategis

  16. ERA SISTEM INFORMASI • Tidakdapatdisangkallagibahwakepuasanpelangganterletakpadakualitaspelayanan. Padadasarnya, seorangpelanggandalammemilihprodukataujasa yang dibutuhkannya, akanmencariperusahaan yang menjualprodukataujasatersebut: cheaper (lebihmurah), better (lebihbaik), dan faster (lebihcepat). • Di sinilahperanansisteminformasisebagaikomponenutamadalammemberikankeunggulankompetitifperusahaan. Oleh karena itu, kunci dari kinerja perusahaan adalah pada proses yang terjadi baikdidalamperusahaan (back office) maupun yang langsungbersinggungandenganpelanggan (front office). • Denganmemfokuskandiripadapenciptaanproses (business process) yang efisien, efektif, danterkontroldenganbaiklahsebuahperusahaanakanmemilikikinerja yang handal. Tidakheranbahwadi era tahun 1980-an sampaidenganawaltahun 1990-an terlihatbanyaksekaliperusahaan yang melakukanBPR (Business Process Reengineering), re-strukturisasi, implementasi ISO-9000, implementasi TQM, instalasidanpemakaiansisteminformasikorporat (SAP, Oracle, BAAN), dan lain sebagainya. Utilisasiteknologiinformasiterlihatsangatmendominasidalamsetiap program manajemenperubahan yang dilakukanperusahaan-perusahaan.

  17. ERA GLOBALISASI INFORMASI • Tidakada yang dapatmenahanlajunyaperkembanganteknologiinformasi. Keberadaannyatelahmenghilangkangaris-garisbatasantarnegaradalamhal flow of information. Tidakadanegara yang mampuuntukmencegahmengalirnyainformasidariataukeluarnegara lain, karenabatasanantaranegaratidakdikenaldalam virtual world of computer. Penerapanteknologiseperti LAN, WAN, GlobalNet, Intranet, Internet, Ekstranet, semakinharisemakinmeratadanmembudayadimasyarakat. • Terbuktisangatsulit untuk menentukan perangkat hukum yang sesuai dan terbukti efektif untuk menangkalsegalahal yang berhubungandenganpenciptaandanaliraninformasi.Perusahaan-perusahaan pun sudah tidak terikat pada batasan fisik lagi. Melalui virtual world of computer, seseorangdapatmencaripelanggandiseluruhlapisanmasyarakatdunia yang terhubungdenganjaringan internet. Kemudahan-kemudahan yang ditawarkanperangkatcanggihteknologiinformasitelahmerubah mindset manajemenperusahaansehinggatidakjarangterjadiperusahaan yang banting stir menggelutibidang lain. Baginegaraduniaketigaatau yang sedangberkembang, dilemamengenaipemanfaatanteknologiinformasiamatterasa. • Di suatusisibanyakperusahaan yang belumsiapkarenastrukturbudayaatau SDM-nya, sementaradipihak lain investasibesarharusdikeluarkanuntukmembeliperangkatteknologiinformasi. Tidakmemilikiteknologiinformasi, berartitidakdapatbersaingdenganperusahaan multi nasionallainnya, alias harusgulungtikar.

  18. ERA GLOBALISASI INFORMASI • Hal terakhir yang paling memusingkankepalamanajemenadalahkenyataanbahwalingkunganbisnis yang adapadasaatinisedemikianseringnyaberubahdandinamis. Perubahan yang terjaditidakhanyasebagaidampakkompetisi yang sedemikianketat, namun karena adanya faktor-faktor external lain seperti politik (demokrasi), ekonomi (krisis), sosialbudaya (reformasi), yang secaratidaklangsungmenghasilkankebijakankebijakandan peraturan-peraturanbaru yang harusditaatiperusahaan. • Secara operasional, tentu saja fenomena ini sangat menyulitkan para praktisi teknologi informasi dalam menyusun sistemnya. Tidak jarang di tengah-tengah konstruksi sistem informasi, terjadi perubahankebutuhansehinggaharusdiadakananalisaulangterhadapsistem yang akandibangun. Denganmencermatikeadaanini, jelasterlihatkebutuhanbaruakanteknologiinformasi yang cocokuntukperusahaan, yaituteknologi yang mampuadaptifterhadapperubahan. • Para praktisinegaramajumenjawabtantanganinidenganmenghasilkanproduk-produkaplikasi yang berbasisobjek, seperti OOP (Object Oriented Programming), OODBMS (Object Oriented Database Management System), Object Technology, Distributed Object, dan lain sebagainya.

  19. PERUBAHAN POLA PIKIR SEBAGAI SYARAT • Mempergunakan teknologi informasi seoptimum mungkin berarti harus merubah mindset. Merubah mindset merupakan hal yang teramat sulit untuk dilakukan, karena pada dasarnya “people do not like to change”. • Kalau pada saat ini dunia maju dan negara-negara tetangga Indonesia sudah memiliki komitmen khusus untuk mengambil bagian dalam penciptaan komponen-komponen sistem informasi, bagaimana dengan Indonesia? Masih ingin menjadi negara konsumen? Atau sudah mampu menjadi negara produsen? Paling tidak, hal yang harus ada terlebih dahulu di setiap manusia Indonesia adalah kemauan untuk berubah. Tanpa “willingness to change”, sangat mustahillah bangsa Indonesia dapat memanfaatkan teknologi informasi untuk membangun kembali bangsa yang hancur ditelan krisis saat ini.

  20. Review • Sistem • definisi • Klasifikasisistem • Contohsistem • Karakteristiksistem • Informasi • Definisiinformasi • Definisi data • Beda danpersamaan data daninformasi • Karakteristikinformasi • SistemInformasi • Definisi

  21. Teknologi TeknologiInformasi + SI Tradisional - SistemInformasi + SI Moderen -

  22. Software • Software yang bahasapribuminyaperangkatlunakadalahsekumpulan data elektronik yang disimpandandiaturolehkomputer. • Data elektronik yang disimpanolehkomputertersebutdapatberupa program atauinstruksi yang akanmenjalankansuatuperintah. Melalui software atauperangkatlunakinilahsuatukomputerdapatmenjalankansuatuperintah. Contohutama software adalahperangkatlunakaplikasi, SistemOperasi, Malware.

  23. Aplikasi • Aplikasimerupakansuatusubkelasdari software yang memanfaatkankemampuankomputerlangsunguntukmelakukantugas yang diinginkanpenggunakomputer. • Contohutamaperangkatlunakaplikasiadalahpengolahkata, lembarkerja, danpemutar media.

  24. Program • Program komputeratausering kali disingkatdengan program adalahserangkaianinstruksi yang ditulisuntukmelakukansuatufungsispesifikpadakomputer. • Beberapa program komputerdapatdjalankanpadasebuahkomputerpadasaatbersamaan. • Orang yang membuat program biasadisebutprogramer, adapunaktivitas yang berhubungandenganpembuatan program dinamakanprograming.

  25. Materi • Klasifikasisisteminformasi. • Sisteminformasimenurut level organisasi. • Sisteminformasifungsional. • Sisteminformasiberdasarkandukungan yang tersedia. • Klasifikasimenurutaktifitasmanajemen. • Klasifikasimenurutarsitektursistem. • Sisteminformasigeografis. • Sisteminformasiperusahaan (EntIS).

  26. Tugas 1 • Profil <NamaPerusahan> • VisidanMisi • StrukturOrganisasi • TugasdanWewenang • TeknologiInformasi yang digunakan

  27. SISTEM INFORMASI • Sistem informasi merupakan suatu kumpulan darikomponen-komponendalamperusahaanatauorganisasi yang berhubungandenganprosespenciptaandanpengaliraninformasi. Dalamhalini, teknologiinformasihanyamerupakan salah satu komponen kecil saja dalam format perusahaan. • Komponen-komponen lainnya adalah: proses dan prosedur, struktur organisasi, sumber daya manusia, produk, pelanggan, supplier, rekanan, dan lain sebagainya. • Secarateori, disatutitikekstrim, suatusisteminformasi yang baikbelumtentuharusmemilikikomponenteknologiinformasi (lihatperusahaan-perusahaanpengrajinkecildenganomsetmilyaran); sementara di titik ekstrim yang lain, komputer memegang peranan teramat sangat penting dalampenciptaanproduk (perhatikanperusahaanmanufakturingJepang yang mempekerjakan robot untukseluruhprosesperakitan). • Jadi, kehandalansuatusisteminformasidalamperusahaanatauorganisasiterletakpadaketerkaitanantarkomponen- komponen yang ada, sehinggadapatdihasilkandandialirkansuatuinformasi yang berguna (akurat, terpercaya, detil, cepat, relevan, dsb.) untuklembaga yang bersangkutan.

  28. INFORMASI Informasi yang dihasilkandaripengolahan data olehsistemkomputertidakhanyaharusakuratdancepat, namunharus pula diperhatikanrelevansinyadengankebutuhanparapengambilkeputusan (decision maker). Sepertitelahdiketahuibersama, informasi yang dihasilkanakandipergunakan sebagai landasan knowledge bagi manajemen dalam mengambilkeputusan-keputusanstrategisdanoperasionaldalamrangkapeningkatankinerjaperusahaan. Setidak-tidaknyaadaenamindikatordasardariinformasi yang harus

  29. TINGKATAN MANAJEMEN Top manager (TM), middle manager (MM), dan lower manager (LM). Sebagaitingkatantertinggi, jenispengambilankeputusan yang dilakukanolehseorang TM biasanyayang bersifat strategis, dalam arti kata untuk keperluan perencanaan jangka panjang dan penentuan target-target perusahan yang harusdicapaibesertametodenya. Sementara MM akanmenterjemahkan target strategis yang ditetapkankedalamperiode-periodejangkamenengah yang pelaksanaanyaharusterbuktiefisiendanefektif, terutamadalammelakukanmanajemenkontrol. LM selanjutnyaakanmengimplementasikannyadalamaktivitassehari-harisesuaidenganprosedurdan target jangkapendek yang telahditentukan.

  30. TINGKATAN MANAJEMEN Keputusan Ting Manajemen Dukungan SI SumberInforamasi BentukInforamasi Eksternal Rangkuman Strategis SIE, SPK, AI Taktis SIM, DSS Operasional SPT, AO Internal Rincian

  31. KarakteristikInformasi • INFORMATION SOURCES • FREQUENCY OF DECISION • TIME SCALE • TIME HORIZON • SCOPE • NATURE OF DECISION

  32. INFORMATION SOURCES • Informasi yang dibutuhkanolehseorang TM biasanyabersumberdarihal-hal yang beradadiluarperusahaan (eksternal) yang secaralangsungmaupuntidaklangsungmempengaruhijalannyabisnis. Contohnyaadalahkeadaanpasar (market), kecenderunganekonomi (trend), gejala-gejalasosialmasyarakat, kedatanganparapesaingbaru, kebijakanpemerintah, dan lain sebagainya. • Bagiseorang MM, informasieksternalmaupun internal dibutuhkanuntukmenunjangaktivitassehari-hari. Contohinformasidariluarperusahaan yang dibutuhkanadalahmengenaijenis-jenisbahanmentahataubahanbakubesertakualitasdanharganya, teknologibarupenunjangpenciptaanprodukataujasa, dan lain sebagainya. Sedangkancontohinformasi internal yang dibutuhkanadalahsepertistokbarangdigudang, service level kepadapelanggan, dan lain sebagainya. • Lain halnyadengan LM yang lebihmembutuhkaninformasiberkaitandengan internal perusahaan, sepertiutangpelanggan yang telatdibayar, pesanan yang belumdikirim, ketersediaansumberdayamanusiauntukproduksi, dan lain sebagainya.

  33. FREQUENCY OF DECISION • Kapansajaseorang TM biasamengambilkeputusanmerupakansuatuhal yang sulitdiduga, karenasifatnya yang tidakteratur. Paling tidaksetahunsekaliseorang TM harusmengambilkeputusansehubungandenganrencanatahunanperusahaan yang diajukan. Keputusan-keputusan lain yang biasanyadilakukanadalahjikaperusahaansedangdalamkeadaan “bahaya”, sehinggakeputusanmengenailangkah-langkah yang harusdiambilsangatmendesakuntukditentukan. • Bagi MM, secaraberkala (setiapbulan, tigabulan, atauenam bulan) pertemuan biasanya dilakukan untuk mengambil keputusan sehubungan denganrencanaanggaranbelanjaperusahaan, evaluasikinerja per periode, danhal-hallainnya. • Sementarabagiseorang LM, informasidibutuhkansetiaphari – ataubahkansetiap jam – untukmembantunyamemutuskanhal-hal yang berkaitandenganaktivitasoperasionalsehari-hari.

  34. TIME SCALE • Yang dimaksuddenganskalawaktudisiniadalahseberapajauhseorangmanajerharusmemonitor program-program ataupekerjaan yang diembannya. • Seorang TM biasanya yang memutuskanapakahsebuahinvestasibaruharusdilakukanatautidak (misalnyauntukmembuatpabrikbaru, membangunjaringaninfrastrukturteknologiinformasi, menciptakanproduk-produkbaru, dsb.), danjikamemangdiputuskanuntukmelakukannya, monitoring jangkapanjangharusdilakukansemenjakproyekdimulaihinggaselesai (biasanyauntuksetiapproyekmemerlukanwaktutahunanmulaidariidesampaidenganimplementasi). • Bagiseorang MM, proyek-proyekjangkamenengahmenjadihalutama yang harusdikontrol, paling tidaksetiapsatubulansekali. • Sementara LM memerlukaninformasi yang selalu up-to-date untukkeperluansupervisidankontrolkegiatansehari-hari.

  35. TIME HORIZON • Melihatkedepanmerupakankecenderungandantanggungjawab TM sebagainakhoda yang akanmembawaperusahaankepadavisi yang dicanangkan. Sehinggainformasi yang tersediaharusrelevandengankeperluantersebut. • Berbedadengan MM yang cenderung melihat masa depan perusahaan dengan menggunakan kacamata perencanaanjangkapendekataumenengahdanberpegangpadakenyataan/faktahistorisperusahaandimasa-masalalu (lebihpragmatis). • Sementarabagiseorang LM, data historislebih terasa penting karena fokus kontrol yang dilakukan adalah untuk melihat apakah target yang dicanangkantelahtercapaiatautidak.

  36. SCOPE Tidakadabatasan-batasanbagiseorang TM dalammelakukanpengambilankeputusankarena yang terpentingadalahpenentuanstrategiperusahaan yang tepat. Sementarakeputusan-keputusan yang harusdiambilolehseorang MM maupun LM tidakbolehlepasdarikebijakandan standard yang telahditetapkanolehtingkatanmanajemendiatasnya.

  37. NATURE OF DECISION Pada hakekatnya tugas dari seorang TM adalah untuk menentukan perencanaan strategis yang harus dijadikan landasan gerak perusahaan. Adapun para MM dan LM bertugas memonitor setiap aktivitas atau proses dalam perusahaan agar target-target yang dicanangkandalamcetakbirurencanabisnisperusahaan dapat tercapai. Kinerja perusahaan akan meningkat jika proses-proses yang ada efisien, efektif, danterkontroldenganbaik. Semuaitudapatterpenuhijikamanajemenmemilikiinformasi yang cukupuntukmengukurtingkatefisiensidanefektivitasdariaktivitas-aktivitas yang ada di perusahaan.Peran informasi yang merupakan hasil pengolahan data internal daneksternalperusahaandisinicukupjelas, yaitusebagaibahanpertimbangan TM, MM, dan LM dalammengambilkeputusan. Informasi yang cepat, tepat(relevan), murah, akurat, dan up-to-date, tidak hanya akan membantu para manajemen dalammenghasilkankeputusan yang bermutu, tetapilebihjauhakanmeningkatkankinerjaperusahaan, sebagai modal yang memperkuatdayasaingperusahaandiantarakompetitorkompetitorutama. Seorangpraktisimanajemenmengatakanbahwadiabadini, bangsa yang menguasaiinformasi-lah yang akanmemenangkanpersaingan global. Demikianjugadenganperusahaan

  38. Klasifikasisisteminformasi • Klasifikasi yang umumdipakaididasarkanpada : • Level organisasi. • Area fungsional. • Dukungan yang diberikan. • Arsitektursisteminformasi.

  39. Sisteminformasimenurut level organisasi • Berdasarkan level organisasi, sistem informasi dikelompokkan menjadi : • Sistem informasi departemen, sistem informasi yang hanya digunakan dalam sebuah departemen. • Sistem informasi perusahaan, sistem terpadu yang dapat digunakan oleh sejumlah departemen secara bersama-sama. • Sistem informasi antarorganisasi, sistem informasi yang menghubungkan dua organisasi atau lebih.

  40. Sistem informasi fungsional

  41. Sisteminformasiakuntansi SIM SI Pemasaran / Penjualan SIProduksi SI Akuntansi SIKeuangan SI SDM

  42. Lingkupsisteminformasiakuntansi SPT Penjualan SPT Pengeluaran dan penerimaan kas Sistem pelaporan dan pemrosesan buku besar Pengolahan pesanan penjualan Penagihan Piutang dagang Penerimaan kas Buku besar Pelaporan keuangan Utang dagang Pengeluaran kas Analisis Penjualan SPT Pembelian SPT Penggajian Pembelian Pembayaran gaji Pemroses sediaan Pencatatan kehadiran

  43. Lingkupsisteminformasiakuntansi • Pemrosesan pesanan penjualan : subsistem yang menangani order dari pelanggan. • Pemrosesan sediaan : subsistem yang menangani perubahan dalam sediaan dan memberikan informasi pengiriman dan pemesanan kembali. • Buku besar : subsistem yang mengkonsolidasikan data dari sistem akuntansi yang lain dan menghasilkan pernyataan-pernyataan dan laporan bisnis yang bersifat periodik. • Piutang dagang : subsistem yang mencatat piutang pelanggan dan menghasilkan faktur, pernyataan pelanggan bulanan, serta laporan manajemen kredit.

  44. Lingkupsisteminformasiakuntansi • Utang dagang : subsistem yang mencatat pembelian dan pembayaran utang kepada pemasok, dan menghasilkan laporan manajemen kas. • Pembayaran gaji : subsistem yang menangani penggajian, termasuk jam kerja dan bukti pembayaran, serta menghasilkan laporan yang terkait dengan penggajian.

  45. Sisteminformasikeuangan • Sistem informasi keuangan digunakan untuk mendukung manajer keuangan dalam mengambil keputusan yang menyangkut persoalan keuangan perusahaan dan pengalokasian serta pengendalian sumber daya keuangan dalam perusahaan.

  46. Model sisteminformasikeuangan Subsistem Intelijen Keuangan Subsistem Peramalan dan Perencanaan Keuangan Basis Data Subsistem Manajemen Dana Subsistem Audit Internal Subsistem Pengendalian Keuangan Subsistem Pemrosesan Transaksi

  47. Model sisteminformasikeuangan • Subsistem intelijen keuangan berfungsi untuk mengidentifikasi sumber-sumber keuangan eksternal yang dapat menambah dana bagi perusahaan. • Subsistem audit internal berfungsi untuk menangani hasil-hasil audit secara internal. • Subsistem pemrosesan transaksi berupa sistem informasi akuntansi yang menghasilkan data-data keuangan.

  48. Model sisteminformasikeuangan • Subsistem peramalan dan perencanaan keuangan berfungsi melakukan evaluasi terhadap kinerja keuangan saat ini dan terproyeksi dalam bisnis, membantu menentukan kebutuhan pendanaan dalam bisnis dan analisa metode-metode alternatif pendanaan. • Subsistem manajemen dana berguna untuk membantu pengelolaan aset. • Subsistem pengendalian keuangan berfungsi untuk melakukan evaluasi keuangan dan dampak keuangan terhadap pengeluaran modal yang diajukan.

  49. Sisteminformasimanufaktur • Sistem ini digunakan untuk mendukung fungsi produksi yang meliputi seluruh kegiatan yang terkait dengan perencanaan dan pengendalian proses untuk memproduksi barang atau jasa.

  50. Lingkupsisteminformasimanufaktur • Sistem Perencanaan Manufaktur • Rencana produksi • Rencana tenaga kerja • Rencana kebutuhan bahan baku • Sistem pengendalian manufaktur Penjadwalan produksi Perencanaan kebutuhan bahan baku Perencanaan kebutuhan kapasitas Engineering Produktifitas tenaga kerja Produktivitas mesin Perawatan Pengendalian bengkel kerja Pengendalian kualitas Pengendalian proses Pengendalian mesin dan robotika Pelaporan bengkel kerja Inspeksi Pemrosesan perintah kerja

More Related